Bagian form yang tepat pada pemilihan jenis_kelamin menggunakan

Tutorial cara membuat radio button di HTML dengan mudah

Radio button merupakan salah satu komponen yang ada di permrograman HTML. Komponen ini paling sering digunakan untuk pengisian form online, seperti survei, pemilihan jurusan, agama, jenis kelamin, dan lain sebagainya.

Peraturan penting yang ada pada komponen radio button adalah user hanya boleh memilih satu pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Jadi, jika Anda ingin membuat pilihan yang dapat dipilih lebih dari satu, radio button bukan jawabannya.

Cara Membuat Radio Button di HTML

Membuat radio button di HTML sungguh sangatlah mudah. Jika Anda sudah terbiasa membuat form di HTML, maka membuat radio button pasti akan sangat mudah bagi Anda. Langsung saja, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk membuat radio button di HTML.

1. Cara Pertama

Cara pertama dalam membuat radio button adalah cara yang paling dasar atau cara yang paling umum digunakan oleh orang banyak. Pada radio button user hanya diperbolehkan memilih satu saja, berbeda dengan checkbox yang dapat dipilih lebih dari satu.

Karena radio button merupakan pilihan yang ada di dalam form, maka langkah awal dalam membuat radio button Anda harus menggunakan tag <form>. Berikut ini contoh dari penggunaan script radio button di HTML.

<!DOCTYPE html> <html> <head> <title>Form HTML</title> </head> <body> <form action="proses.php" method="get"> <p>Jenis Kelamin</p> <p><input type='radio' name='jenis_kelamin' value='pria' />Pria</p> <p><input type='radio' name='jenis_kelamin' value='perempuan' />Perempuan</p> <input type='submit' name='tombol' value='Kirim' /> </form> </body> </html>

Penulisan tag <form> seperti biasa diikuti dengan action dan method yang digunakan. Lalu, Anda masukkan tag <input> diikuti dengan atribut lainnnya, yaitu:

  • type=’radio’ digunakan untuk membuat type radio button. Jika tidak memasukkan ini, maka radio button tidak akan muncul. Anda tidak boleh asal memasukkan type, karena memiliki fungsinya masing-masing.
  • name digunakan untuk mendefinisikan bahwa pilihan radio button tersebut berada pada group yang sama. Jika Anda membuat name nya berbeda, maka secara otomatis pilihan radio button tersebut berada di group yang berbeda.
  • value digunakan untuk memberikan nilai pada masing – masing inputan yang dipilih.
  • tulisan Pria dan Perempuan adalah karakter yang ditampilkan di browser yang menjadi keterangan pada inputan.

Gambar di bawah ini adalah hasil tampilan dari script di atas. Selamat mencoba!

Bagian form yang tepat pada pemilihan jenis_kelamin menggunakan

2. Cara Kedua (Attribute Checked)

Selain cara pertama yang menggunakan atribut-atribut dasar dalam membuat radio button, pada cara kedua ini Anda bisa menambahkan atribut baru yaitu attribute checked. Attribute checked ini digunakan untuk memberikan nilai default pada inputan secara otomatis terpilih ketika form ditampilkan.

Jadi, saat Anda membuka form secara otomatis tampilan pada radio button akan ada satu pilihan yang sudah terceklis. Namun, jangan khawatir Anda tetap bisa memilih pilihan yang lainnya jika itu bukan pilihan Anda. Berikut ini contoh penggunaan script cara kedua ini.

<!DOCTYPE html> <html> <head> <title>Form HTML</title> </head> <body> <form action="proses.php" method="get"> <p>Jenis Kelamin</p> <p><input type='radio' name='jenis_kelamin' value='pria' checked='checked' />Pria</p> <p><input type='radio' name='jenis_kelamin' value='perempuan' />Perempuan</p> <input type='submit' name='tombol' value='Kirim' /> </form> </body> </html>

Dapat Anda lihat perbedaannya dari cara pertama tadi. Pada cara kedua ini atribut yang ada pada pilihan Pria bertambah yaitu checked=’checked’. Nah, jadi jika Anda ingin membuat tampilan form otomatis terpilih saat diakses, maka Anda tinggal menambahkan atribut checked seperti contoh di atas.

Gambar di bawah ini adalah hasil dari tampilan script di atas. Selamat mencoba!

Bagian form yang tepat pada pemilihan jenis_kelamin menggunakan

3. Cara Ketiga (Attribute Disabled)

Cara ketiga ini adalah cara untuk menonaktifkan fungsi dari inputan. Attribute ini biasanya akan dipadukan dengan javascript. Berikut ini cara penggunaan script menggunakan attribute disabled.

<!DOCTYPE html> <html> <head> <title>Form HTML</title> </head> <body> <form action="proses.php" method="get" > <p>Jenis Kelamin</p> <p><input type='radio' name='jenis_kelamin' value='pria' checked='checked' />Pria</p> <p><input type='radio' name='jenis_kelamin' value='perempuan' disabled='disabled' />Perempuan</p> <input type='submit' name='tombol' value='Kirim' /> </form> </body> </html>

Nah, untuk menonaktifkan pilihan Anda tinggal menambahkan attribute disabled seperti contoh di atas. Script di atas hanyalah contoh, Anda bisa menambahakn javascript untuk lebih sempurna. Berikut ini hasil dari tampilan script di atas.

Bagian form yang tepat pada pemilihan jenis_kelamin menggunakan

Sekian artikel kali ini yang membahas tentang bagaimana cara membuat radio button di HTML. Silakan Anda pilih cara yang mana yang Anda butuhkan sesuaikan saja dengan kebutuhan Anda. Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat bagi Anda. Terimakasih 🙂

Editor: Muchammad Zakaria

Bagian form yang tepat pada pemilihan jenis_kelamin menggunakan

Si pecinta hujan dan penikmat kopi yang suka duduk dalam lamunan sambil menghayal mimpi – mimpinya yang akan menjadi kenyataan.

Ini adalah seri Tutorial PHP yang ketiga di Jago Ngoding. Kita telah membahas Tutorial PHP Tingkat Dasar, dan juga Tingkat Menengah. Pada seri lanjutan ini, kita akan mempelajari bahasa pemrograman PHP untuk membangun sebuah web dinamis.

Apa itu Web Dinamis?

Secara umum, web itu terbagi menjadi 2: web statis dan web dinamis. Web statis adalah web yang dibangun dengan kode HTML yang bersifat tetap (atau statis). Kontennya tidak berubah. Itu-itu saja. Sedangkan web dinamis: ia adalah suatu web yang kontennya berubah-ubah. Web dinamis biasanya memiliki kemampuan: login, baca data, tambah data, ubah data, dan hapus data.

PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman populer untuk membangun sebuah web dinamis.

Apa itu Form?

Untuk membangun sebuah web dinamis, kita membutuhkan inputan data. Di antara inputan data yang paling dasar dalam halmaan web adalah: form.

Apa itu Form?

Form merupakan sintaks HTML yang berisi kumpulan kolom isian data, misal:

  • form login yang berisi isian nama pengguna dan kata sandi.
  • form pendaftaran yang berisi isian nama, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat, surel, dan lain-lain.

Dalam pembuatan web dinamis, kita bisa melakukan pengiriman data dari form HTML untuk kemudian data tersebut akan diproses lebih lanjut oleh bahasa pemrograman PHP.

Membuat Form Sederhana

Bahasa yang kita gunakan untuk membuat form untuk web dinamis adalah HTML.

  1. Silakan anda membuat file dengan nama form.php
  2. Lalu isi dengan kode program di bawah ini:

<!DOCTYPE html> <html lang="en"> <head> <meta charset="UTF-8"> <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0"> <title>Membuat Form Sederhana</title> </head> <body> <form> <div> <label>Nama</label> <br> <input name="nama" type="text" placeholder="Masukkan nama"> </div> <div> <label>Alamat</label> <br> <input name="alamat" type="text" placeholder="Masukkan alamat"> </div> <div> <button>Submit</button> </div> </form> </body> </html>

Kode program di atas akan membuat 2 buah input teks:

  1. Input bertipe teks dengan name nama
  2. Input bertipe teks dengan name alamat

Jika kita eksekusi file form.php di atas, output yang kita dapat adalah seperti berikut:

Menampilkan Data Yang Dikirim Melalui Form

Kita telah berhasil membuat sebuah form dengan 2 buah isian data. Sekarang:

  1. Kita coba isi inputan nama dan inputan alamat.
  2. Lalu kita klik tombol submit.
  3. Setelah itu kita perhatikan url browser kita.

Misal saya isi “Nurul Huda” untuk nama, dan “Surabaya” untuk alamat. Maka saya mendapatkan url seperti berikut:

localhost/form.php?nama=Nurul+Huda&alamat=Surabaya

Bagian url setelah tanda ? dinamakan query string. Dan pada pembahasan tentang variabel bawaan PHP, kita telah mempelajari bagaimana cara mengakses query string dengan variabel $_GET.

Untuk menampilkan data hasil inputan, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Cari tag </form> dari kode di atas

  2. Buat baris baru.

  3. Lalu tambahkan kode program berikut:

    <?php # membuka tag PHP $nama = @$_GET['nama']; $alamat = @$_GET['alamat']; # di sini nanti kita akan tampilkan variabel $nama dan $alamat # jangan lupa tutup tag PHP ?>

    Kode program di atas berfungsi untuk membaca data yang berada pada query string. Tanda @ sebelum variabel $_GET berfungsi untuk mengubah nilai menjadi null jika key nama atau pun alamat tidak tersedia pada array $_GET. Lebih lengkapnya pernah kita pelajari pada pembahasan hal-hal yang dianggap true atau dianggap false dalam PHP.

  4. Selanjutnya, tambahkan kode program berikut setelah komentar # di sini nanti kita akan tampilkan variabel $nama dan $alamat.

    <?php # ... # ... # di sini nanti kita akan tampilkan variabel $nama dan $alamat if ($nama) { echo "<strong>Nama:</strong> {$nama} <br>"; } if ($alamat) { echo "<strong>Alamat:</strong> {$alamat} <br>"; } ?>

    Kode program di atas akan memeriksa apakah variabel $nama dan $alamat tidak kosong. Jika memang tidak kosong alias ada isinya, maka variabel-variabel tersebut akan ditampilkan.

Berikut ini output yang saya dapatkan:

Anda bisa coba untuk mengisi hanya inputan nama saja, atau hanya inputan alamat saja. Lalu lihat bagaimana output yang anda dapatkan.

Perbedaan Metode GET dan POST

Terdapat beberapa metode pengiriman data dalam protokol HTTP/HTTPS. Akan tetapi yang didukung oleh HTML hanya dua saja: yaitu metode GET dan metode POST [1].

Form pada HTML secara default akan menggunakan metode GET untuk mengirimkan data. Seperti yang telah kita lakukan di atas.

Akan tetapi, kita bisa mengatur metode apa yang harus digunakan oleh Form untuk mengirim data dengan menambahkan atribut method pada tag <form>.

Seperti contoh berikut:

<form method="POST"> <!-- inputan --> </form>

Di situ tag <form> akan mengirimkan data ke server dengan menggunakan metode POST.

Lalu, apa bedanya POST dan GET?

Bedanya adalah:

  • Metode GET akan menampilkan semua data dalam url (yang kemudian disebut sebagai query string).
  • Sedangkan POST, ia akan menyimpan data di dalam body request tanpa menampilkannya secara langsung di dalam URL.

Bayangkan jika sebuah form login yang berisi kata sandi dikirim melalui metode GET? Tentu saja kata sandi tersebut akan terekpos di dalam URL dan ini akan memudahkan peretas untuk mencuri data.

Berikut ini adalah contoh form yang menggunakan metode POST.

<form method="POST"> <div> <label>Email</label> <br> <input name="email" type="email" placeholder="Masukkan email"> </div> <div> <label>Kata Sandi</label> <br> <input name="password" type="password" placeholder="Masukkan kata sandi"> </div> <div> <button>Login</button> </div> </form> <?php # membuka tag PHP $email = @$_POST['email']; $password = @$_POST['password']; # jangan lupa tutup tag PHP if ($email) { echo "<strong>Email:</strong> {$email} <br>"; } if ($password) { echo "<strong>Kata Sandi:</strong> {$password} <br>"; } ?>

Penjelasan:

  • Kita menambahkan atribut method dengan nilai "POST" pada tag <form>
  • Kita menggunakan variabel $_POST sebagai ganti dari variabel $_GET

Menggunakan Variable $_REQUEST

Seperti yang pernah kita pelajari pada pembahasan variabel bawaan PHP. Kita bisa menggunakan variabel $_REQUEST untuk memanggil data yang dikirim melalui form, baik data tersebut dikirim dengan metode GET mau pun menggunakan metode POST.

Sehingga variabel $_REQUEST bisa menjadi pengganti dari variabel $_GET mau pun variabel $_POST.

Mengirim Data ke File Yang Berbeda

Pada 2 contoh form yang telah kita buat, kita menggabungkan antara halaman input dan halaman proses. Sehingga data yang kita tampilkan pun masih berada dalam file yang sama.

Sebenarnya, kita bisa memisahkan antara halaman input dan halaman presentasi data.

Kita bisa melakukannya dengan menambahkan atribut action pada tag <form>.

<form action="proses.php"> <!-- input --> </form>

Isi dari atribut action bisa berupa nama file, dan bisa juga berupa url lengkap.

Sebagai contoh, silakan buat dua file seperti berikut:

belajar-form ├── form-login.php └── proses-login.php

Lalu isi file form-login.php dengan kode HTML berikut:

<form method="POST" action="proses-login.php"> <div> <label>Email</label> <br> <input name="email" type="email" placeholder="Masukkan email"> </div> <div> <label>Kata Sandi</label> <br> <input name="password" type="password" placeholder="Masukkan kata sandi"> </div> <div> <button>Login</button> </div> </form>

Tag <form> pada kode program di atas memiliki 2 buah atribut:

  • Atribut method untuk menentukan metode yang digunakan, di sini kita menggunakan metode POST
  • Atribut action yang merepresentasikan file/alamat di mana data akan dikirim ketika form di-submit.

Kemudian, kita bisa menampilkan dan memproses data yang dikirim ke dalam file proses-login.php sebagai berikut:

<?php $email = @$_REQUEST['email']; $password = @$_REQUEST['password']; if ($email !== '') { die("Email tidak terdaftar!"); } if ($password !== 'kerjadarirumah') { die("Password salah!"); } # jika lolos alias email dan password nya benar echo "Selamat {$email}, anda berhasil login! :)"; # tag php tidak perlu ditutup karena ia tidak bercampur dengan bahasa lainnya

Contoh Berbagai Macam Tipe Isian Data

Di dalam HTML, terdapat beberapa tipe isian data. Kita telah mencoba beberapa seperti text, email, dan password. Tapi masih ada beberapa hal lagi seperti: select, textarea, checkbox, radio, dan sebagainya.

Berikut ini adalah contoh bagaimana sintaks form-nya dan bagaimana datanya dikirimkan di dalam PHP.

Pertama, buat 2 file baru sebagai berikut:

belajar-form ├── form-pendaftaran.php └── proses-pendaftaran.php

Kode program untuk file form-pendaftaran.php:

<form action="proses-form-pendaftaran.php" method="POST"> <div> <label>Nama</label> <br> <input type="text" name="nama"> </div> <div> <label>Email</label> <br> <input type="email" name="email"> </div> <div> <label>Usia</label> <br> <input type="number" name="usia"> </div> <div> <label>Tanggal Lahir</label> <br> <input type="date" name="tanggal_lahir"> </div> <div> <label>Alamat</label> <br> <textarea name="alamat"></textarea> </div> <div style="margin-bottom: 1rem;"> <label>Jenis Kelamin</label> <br> <input type="radio" name="jenis_kelamin" value="l"> Laki-Laki <br> <input type="radio" name="jenis_kelamin" value="p"> Perempuan </div> <div style="margin-bottom: 1rem;"> <label>Status</label> <br> <select name="status"> <option value="lajang">Lajang</option> <option value="menikah">Menikah</option> </select> </div> <div style="margin-bottom: 1rem;"> <label>Hobi</label> <br> <input type="checkbox" name="hobi[]" value="berenang"> Berenang <br> <input type="checkbox" name="hobi[]" value="sepak bola"> Sepak Bola <br> <input type="checkbox" name="hobi[]" value="bulu tangkis"> Bulu Tangkis <br> <input type="checkbox" name="hobi[]" value="ngoding"> Ngoding <br> </div> <div> <button>Submit</button> </div> </form>

Kode program untuk file proses-pendafataran.php. Kita langsung tampilkan menggunakan perintah print_r saja agar outputnya jelas:

<pre> <?php print_r($_REQUEST); ?> </pre>

Output form html:

Output data:

Array ( [nama] => Fulan bin Fulan [email] => [usia] => 80 [tanggal_lahir] => 1940-03-27 [alamat] => Jl. Dr. Ir. H. Soekarno, Semolowaru, Surabaya [jenis_kelamin] => l [status] => menikah [hobi] => Array ( [0] => berenang [1] => ngoding ) )

Pembahasan Selanjutnya

Kita telah belajar cara sederhana untuk membuat form dan menampilkan datanya dengan PHP. Akan tetapi, untuk lebih memantapkan lagi tentang apa yang kita pelajari, insyaallah pada pertemuan selanjutnya kita akan membahas bagaimana cara membuat kalkulator sederhana (plus kalkulator scientific) pada PHP.

Jangan lupa share tutorial ini, ya! Terima kasih banyak.

Referensi

[1] https://dev.to/moz5691/method-override-for-put-and-delete-in-html-3fp2 - diakses tanggal 27 Maret 2020