Kegiatan perdagangan internasional dilakukan oleh nyaris semua negara di dunia, termasuk juga oleh pemerintah Indonesia. Suatu negara sama seperti manusia yang memiliki sifat sebagai makhluk sosial. Dalam setiap hubungan pasti ada dampak. Berikut contoh dan dampak perdagangan internasional yang sering terjadi. Show
Sebelumnya, kita sudah bahas lengkap tentang pengertian perdagangan internasional, silakan baca disana terlebih dahulu sebelum lanjut. Sehingga suatu negara tidak bisa memenuhi kebutuhan penduduknya sendiri tanpa bantuan dari negara lain. Meskipun pendapatan suatu negara bisa bersumber dari pajak, ternyata pengelolaan pajak tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduknya tadi. Kenapa? Sebab kebutuhan masyarakat sendiri sangat banyak baik dari segi jenis sampai jumlah. Begitu juga dengan pemerintah yang dalam menjalankan fungsi dan berbagai kebijakan tetap memerlukan instrumen tertentu yang didatangkan dari luar negeri. Dalam memenuhi kebutuhannya, suatu negara tidak hanya mengandalkan pajak. Melainkan juga melaksanakan yang disebut perdagangan internasional dan mengajukan pinjaman (berhutang) ke negara lain. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan perdagangan internasional? Perdagangan InternasionalPerdagangan internasional yang kemudian juga dikenal dengan istilah International Trade merupakan aktivitas berdagang yang dilakukan oleh dua negara yang berbeda. Aktivitas international trade sendiri sudah dikenal dan dilakukan sejak abad pertengahan, dan masih terus dilakukan sampai sekarang. Prinsipnya sendiri sama seperti kegiatan perdagangan pada umumnya, ada proses jual beli. Satu negara berperan sebagai penjual dan negara yang lainnya berperan sebagai pembeli. Aktivitas perdagangan ini kemudian disepakati oleh kedua belah pihak. Sehingga tidak ada unsur paksaan, dimana suatu negara dipaksa negara lain untuk membeli produk yang mereka miliki, begitu juga sebaliknya. Adanya aktivitas perdagangan seperti ini kemudian memungkinkan masyarakat untuk membeli produk luar negeri. Contoh sederhananya adalah pada saat kita sendiri belanja produk luar negeri di sebuah marketplace. Maka terjadi transaksi pembelian untuk produk hasil perdagangan internasional tadi. Indonesia tidak hanya menjadi negara yang membeli produk luar negeri untuk dipasarkan ke tanah air, demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Indonesia juga menjual produk yang dimiliki ke negara lain. Baik itu produk mentah (bahan mentah) maupun produk siap pakai atau siap konsumsi. Penerapan kegiatan perdagangan yang melibatkan dua negara ini juga dipengaruhi oleh kebijakan masing-masing negara yang terlibat. Sehingga tidak serta merta bisa dilakukan oleh seluruh negara di dunia, ada beberapa aturan yang menyertainya. Kegiatan international trade kemudian diketahui memberi banyak manfaat bagi suatu negara. Manfaat yang diberikan salah satunya adalah menjamin keberlangsungan ekonomi, sosial, dan politik dari suatu negara. Materi tentang international trade masuk ke dalam Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS dan mulai diperkenalkan ke siswa di bangku SMA. Istilah lain yang digunakan dalam aktivitas perdagangan ini adalah ekspor dan impor. Ciri-Ciri Perdagangan InternasionalSebagai aktivitas perdagangan dimana terjadi transaksi jual beli, maka perlu ada kesepakatan antara kedua negara yang terlibat. Maka dalam pelaksanaannya, perdagangan internasional memiliki sejumlah ciri khusus. Yaitu:
Hambatan dalam Perdagangan InternasionalPerdagangan internasional sesuai ciri-ciri yang dijelaskan sebelumnya, memang tidak membuat penjual dan pembeli bertatap muka langsung. Sebab dalam pelaksanaannya ada banyak pihak yang terlibat seperti pemerintah, perusahaan, dan individu. Kegiatan perdagangan antar negara sangat penting karena ada beberapa negara yang membutuhkan komoditas tertentu untuk membuat produk dan berasal dari luar negeri. Misalnya saja, saat perusahaan coklat di Indonesia membutuhkan coklat berkualitas. Kemudian tidak menemukan coklat dengan standar yang diinginkan di dalam negeri maka akan mengimpor coklat dari luar negeri. Contohnya coklat dari Belgia yang dikenal dunia punya mutu paling bagus. Ini baru coklat, belum lagi dengan komoditi lainnya. Sehingga perdagangan internasional ini sangat penting untuk dilakukan sebab ikut menentukan aspek perekonomian suatu negara. Hanya saja dalam melaksanakannya ternyata tidak selalu mulus, hal ini terjadi karena ada banyak hambatan yang menyertainya. Hambatan dalam melakukan kegiatan international trade ini sendiri antara lain: 1. Perbedaan Nilai Mata UangSalah satu hambatan dalam perdagangan internasional adalah perbedaan mata uang. Salah satu ciri khas perdagangan internasional adalah menggunakan mata uang yang disepakati bersama. Bisa mata uang internasional bisa juga mata uang dari salah satu negara yang terlibat dalam perdagangan tersebut. Kebanyakan negara ingin perdagangan yang dilakukan dibayar dengan mata uang di negaranya sendiri. Misalnya Indonesia, saat menjual batubara keluar negeri maka ada keinginan untuk dibayar dengan mata uang Rupiah. Perbedaan mata uang sekilas bukanlah masalah, hanya saja nilai setiap mata uang berbeda. Misalnya terhadap dollar Amerika. 1 dollar bisa Rp 15 ribu, dan di negara Malaysia bisa nilainya berbeda. Maka harus disepakati bersama mengenai mata uang mana yang akan digunakan. Jika menjumpai jalan buntu maka biasanya memakai mata uang umum, yakni dollar atau euro. 2. Kebijakan Ekonomi dan Politik Internasionalsalah satu hambatan dalam perdagangan internasional berikutnya adalah dari kebijakan ekonomi dan politik internasional. Tidak ada negara manapun di dunia yang ingin pasarnya didominasi oleh produk luar negeri. Indonesia contohnya, tentunya tidak semua produk di pasar berasal dari China, Korea, atau Amerika, dan negara lainnya. Meskipun ada, jumlahnya terbatas dan umumnya dijual di tempat tertentu saja. Hal ini dilakukan untuk melindungi produk lokal. Maka ada kebijakan untuk membatasi impor, sehingga negara lain yang ingin menjual suatu komoditi terbentur oleh pembatasan tersebut. Mereka yang surplus stok tidak bisa langsung mengirimkan komoditi tanpa didukung kebijakan negara tujuan. 3. Adanya Konflik di Suatu NegaraKeamanan suatu negara adalah faktor yang diperhatikan negara lain sebelum melakukan perdagangan internasional. Negara yang menghadapi konflik akan sulit mendapatkan kepercayaan negara lain untuk menjadi mitra perdagangan. Oleh sebab itu, suatu negara perlu menjamin kondisinya aman dan stabil agar bisa lebih mudah mendapatkan mitra berdagang. Tidak hanya mendatangkan produk luar atau impor, melainkan juga menjual produk dalam negeri keluar negeri (ekspor). 4. Kualitas SDM yang RendahKualitas SDM suatu negara juga menjadi hambatan dalam melakukan perdagangan antar negara. Suatu negara yang memiliki kekayaan alam melimpah tentunya perlu SDM berkualitas untuk mengolah kekayaan alam ini dengan baik. Kekayaan alam yang merupakan komoditi perdagangan antar negara bisa memiliki nilai jual tinggi jika kualitasnya baik. Hanya saja SDM yang masih rendah membuat komoditi ini memiliki kualitas rendah juga, sehingga harga jualnya di pasar internasional ikut rendah. Pendapatan negara asal kemudian kurang maksimal. 5. Birokrasi yang PanjangKegiatan perdagangan antar dua negara akan melibatkan pemerintah, ekspor dan impor tentunya perlu mematuhi prosedur yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Masalah birokrasi dari pemerintah kemudian bisa menjadi hambatan dan bisa juga sebaliknya. Birokrasi yang terlalu panjang dan terkesan bertele-tela bisa menghambat kegiatan perdagangan antar negara. Hal ini bisa meningkatkan biaya dan menurunkan kepercayaan negara mitra. Oleh sebab itu, birokrasi pemerintah suatu negara perlu dibuat mendukung kegiatan perdagangan internasional. 6. Kebijakan Organisasi EkonomiDi sejumlah kawasan atau regional dunia, terdapat sejumlah organisasi. Salah satunya adalah PBB (perserikatan Bangsa-Bangsa). Negara yang menjadi anggota PBB lebih mudah melakukan kegiatan perdagangan. Dibandingkan dengan negara lain yang tidak bergabung di dalam PBB tersebut. Begitu juga dengan organisasi ekonomi lainnya, sudah tentu ada kebijakan seperti ini meskipun ada juga yang netral dan memberi dukungan maksimal. Namun, jika suatu negara bergabung di organisasi dengan kebijakan seperti ini. Maka sudah tentu menjadi faktor penghambat perdagangan antar negara. Sebab belum tentu negara lain di dalam suatu organisasi bisa menyediakan komoditi yang dibutuhkan negara lainnya. Selain itu kualitasnya juga bisa jadi lebih bagus dari negara non anggota. Hal ini bisa menurunkan kualitas dan menghalangi terjadinya perdagangan antar negara. Sebab menghalangi negara lain untuk menjalin perdagangan antar dua negara hanya karena bukan anggota suatu organisasi. Dampak Positif dari Perdagangan InternasionalDilaksanakannya kegiatan perdagangan internasional diketahui bisa mendatangkan banyak dampak positif. Beberapa diantaranya adalah:
Baca ilmu tentang Hukum Permintaan Dampak Negatif dari Perdagangan InternasionalMeskipun banyak dampak positif yang diberikan, perdagangan antar dua negara juga bisa memunculkan sejumlah dampak negatif. Seperti:
Cara Mengatasi Dampak Negatif Perdagangan InternasionalBerhubung perdagangan internasional tetap diperlukan karena dampak positifnya beragam, maka tidak memungkinkan untuk dihentikan. Maka perlu cara lebih bijak dan tepat untuk meminimalkan atau menanggulangi dampak negatif yang dijelaskan sebelumnya. Berikut adalah sejumlah cara yang bisa ditempuh suatu negara atau pemerintah untuk mengatasi dampak negatif perdagangan antar negara:
Contoh Perdagangan Internasional IndonesiaPemerintah Indonesia juga termasuk sering melakukan perdagangan internasional, baik dalam bentuk ekspor maupun impor. Berikut contoh-contohnya: 1. EksporEkspor adalah proses dimana pemerintah Indonesia menjual atau mengirimkan produk keluar negeri. Biasanya dalam bentuk SDA, contohnya adalah saat pemerintah mengekspor pasir ke negara Singapura. 2. ImporImpor adalah proses pemerintah Indonesia membeli produk dari negara lain. Contohnya adalah saat pemerintah mengimpor elektronik dari luar negeri. Misalnya elektronik dari negara Jepang, China, Korea, dan lain-lain. Setelah memahami pengertian ekspor dan impor, baca juga pengertian dan perbedaannya pada perbedaan ekspor dan impor. 3. BarterBarter adalah proses dimana pemerintah Indonesia menukar komoditi yang dimiliki dengan komoditi lain dari luar negeri. Contohnya adalah saat Indonesia barter hasil perkebunan dengan produk militer pemerintah negara Rusia. Melalui penjelasan di atas maka bisa dipahami bahwa setiap negara di dunia akan melakukan perdagangan internasional. Hal ini ditempuh untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus mendapatkan manfaat dari perdagangan itu sendiri sebagaimana yang dijelaskan di awal. Selama diatur dan dibuat kebijakan yang tepat maka dampak negatifnya bisa ditekan. Pemerintah Indonesia kemudian bisa memaksimalkan dampak positif dari perdagangan internasional yang dilakukan dengan sejumlah negara di dunia. (Penulis/Pujiati) |