Bagaimana perusahaan dapat memperoleh keuntungan pada pasar monopoli?

Pasar monopoli merupakan salah satu jenis dari struktur pasar persaingan tidak sempurna. Mengutip buku “Ekonomi” karya Alam S, kata monopoli berasal dari kata mono yang berarti satu dan poli yang berarti penjual.

Dari asal kata tersebut, pasar monopoli didefinisikan sebagai bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Perusahaan ini tidak mempunyai barang pengganti (substitusi) yang sangat dekat.

Dalam pasar monopoli, perusahaan dapat menentukan harga secara utuh tanpa adanya persaingan dari perusahaan lain.

Sebagai penentu harga, perusahaan dapat menaikan harga dengan cara mengurangi jumlah produknya. Akan tetapi, ketika berhadapan dengan banyaknya pembeli, penjual memiliki keterbatasan dalam menetapkan harga. Sebab, jika harga terlampau mahal, ada kemungkinan konsumen untuk menunda pembelian atau mengganti produk dengan barang substitusi.

Baca Juga

Adapun ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut:

  • Hanya ada satu penjual.
  • Terdapat banyak pembeli.
  • Produk untuk pasar monopoli tidak mempunyai barang pengganti yang dekat.
  • Terdapat hambatan untuk masuk ke dalam pasar.

Perusahaan-perusahaan yang mempunyai kesempatan untuk memonopoli suatu pasar, secara langsung atau tidak langsung, akan berusaha membuat hambatan bagi pendatang baru yang hendak memasuki pasar dan menjadi kompetitor.

Advertising

Advertising

Hambatan ini akan memposisikan kompetitor baru pada kondisi persaingan yang tidak menguntungan dari segi harga dan biaya dengan perusahaan monopoli yang sudah mapan.

Hambatan-hambatan tersebut berupa penetapan harga serendah mungkin sehingga perusahaan baru sulit bersaing, adanya kepemilikan terhadap hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif, pengawasan yang ketat terhadap agen pemasaran, adanya skala ekonomi yang sangat besar, dan memiliki sumber daya yang unik.

Baca Juga

Pasar monopoli dapat timbul, salah satunya karena telah ditetapkan oleh undang-undang. Pemerintah dapat memberikan hak kepada suatu perusahaan untuk menjual suatu produk tertentu, seperti halnya PT Pos Indonesia yang diberi hak monopoli  oleh pemerintah untuk menjual benda-benda pos dan sejenisnya.

Selain itu, penggabungan dari berbagai perusahan untuk menghimpun modal dalam jumlah besar guna memproduksi suatu barang dengan teknologi canggih dapat memicu timbulnya pasar monopoli.

Pasar monopoli juga bisa hadir karena adanya hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan tertentu untuk diproduksi.

Kebaikan dan Keburukan Pasar Monopoli

1. Kebaikan pasar monopoli

Pasar monopoli memiliki kebaikan seperti menghindari produk-produk tiruan dan persaingan yang tidak bermanfaat. Jika terlalu banyak perusahaan yang bersaing pemborosan pun akan terjadi. Apalagi ketika perusahaan yang bersangkutan menggunakan sumber daya langka.

Selain hal tersebut, pasar monopoli memiliki kebaikan lainnya, antara lain:

  • Menimbulkan skala ekonomi yang menurunkan biaya produksi

Perusahaan monopoli umunya perusahaan besar sehingga dapat menikmati skala ekonomis yang menurunkan biaya produksi yang secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan karyawannya dan masyarakat umum.

  • Terjaganya kesinambungan stabilitas perusahaan

Cukup jarang perusahaan monopoli mengalami kebangkrutan. Biasanya, perusahaan mampu bertahan dan membuktikan diri.

  • Mendorong penggunaan mesin-mesin generasi terbaru

Sistem monopoli memungkinkan perusahaan untuk membeli mesin-mesin mahal dengan tingkat efisiensi yang tinggi sehingga bisa memproduksi banyak barang dalam jangka waktu tertentu.

  • Mendorong peningkatan kinerja departemen penelitian dan pengembangan

Hal ini berguna untuk menciptakan hal-hal baru yang lebih berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Keburukan pasar monopoli

Pasar monopoli dapat mengakibatkan penyalahgunaan kekuatan ekonomi. Contohnya, perusahaan monopoli hanya meningkatkan produksi ketika ada permintaan, cenderung menetapkan harga yang tinggi, dan tidak pernah menambah suplai produk sehingga memicu kenaikan harga.

Selain hal tersebut, berikut beberapa keburukan pasar monopoli lainnya:

  • Pelecehan terhadap posisi konsumen

Dalam pasar ini, konsumen dikondisikan untuk lemah dan harus menerima produk apa pun yang diberikan oleh produsen.

  • Kesenjangan dalam pembagian pendapatan

Perusahaan monopoli bisa memperoleh keuntungan luar biasa dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Sementara dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan hanya bisa mendapatkan keuntungan normal dalam jangka panjang.

Dengan tidak adanya persaingan pasar, pada suatu waktu akan mengakibatkan rendahnya kualitas dan kuantitas produk.

  • Mengurangi kesejahteraan konsumen

Konsumen harus membayar harga di atas biaya untuk memproduksi komoditas tersebut, yang mengakibatkan berkurangnya kesejahteraan mereka.

Peran Pemerintah dalam Pasar Monopoli

Berikut adalah peran pemerintah dalam mengendalikan dampak negatif dari adanya perusahaan monopoli:

  • Mencegah timbulnya monopoli itu sendiri

Di Amerika Serikat, pemerintah menerapkan undang-undang antitrust. Trust merupakan gabungan dari beberapa perusahaan sehingga menjadi besar yang akhirnya dapat menciptakan monopoli.

  • Memberi izin kepada perusahaan baru

Pemerintah memberi izin terhadap perusahaan baru dengan produk yang sama dengan yang dihasilkan perusahaan monopoli. Hal ini membuat perusahaan monopoli harus bekerja lebih efisien demi menyaingi kompetitornya.

  • Menambah penawaran barang dalam negeri dengan jalan impor

Kehadiran barang impor membuat perusahaan monopoli tidak leluasa lagi menentukan harga. Hal ini membuat perusahaan monopoli harus kerja ekstra dalam hal produksi yang efektif dan efisien.

  • Pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET)

Pembatasan harga ini membuat perusahaan monopoli tidak lagi memiliki kuasa untuk menaikan harga.

Produsen pada pasar monopoli akan mendapatkan keuntungan maksimum pada saat penerimaan marginal (MR) lebih besar daripada biaya marginal (MC).

                           SEBAB

Produsen pada pasar monopoli akan selalu memperoleh keuntungan maksimum karena merupakan satu-satunya penjual di pasar.

  1. jika pernyataan benar, alasan benar keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat

  2. jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat

  3. jika pernyataan benar, alasan salah

  4. jika pernyataan salah, alasan benar

  5. jika pernyataan dan alasan salah

Bagaimana perusahaan dapat memperoleh keuntungan pada pasar monopoli?
Pada materi ini kita akan mempelajari hakikat pasar monopoli, kurva permintaan-penawaran di pasar monopoli, maksimalisasi laba dan terbentuknya ekuilibrium di pasar monopoli, serta inefisiensi dan sisi negatif pasar monopoli.

1. PENGERTIAN PASAR MONOPOLI.

Pada hakikatnya, monopoli berarti hanya ada satu-satunya penjual di pasar yang menawarkan produk yang tidak/hampir tidak memiliki substitusi. Mengapa hanya ada satu produsen? Karena ada hambatan bagi produsen lain untuk memasuki pasar.

Adapun hambatan itu bisa berupa:
• Sumberdaya produksi yang hanya dimiliki oleh satu produsen tertentu. Contohnya: pada beberapa dekade lalu, semua sistem operasi komputer hanya dikuasai oleh satu produsen, yakni microsoft windows.
• Aturan pemerintah. Dalam hal ini pemerintah menetapkan kebijakan yang hanya mengijinkan satu produsen tunggal untuk menyediakan produk tertentu. Misalnya aliran listrik rumah tangga dan industri yang hanya disediakan oleh Perusahaan Listrik Negara.
• Proses produksi. Yang dimaksud disini adalah hanya ada satu produsen yang mampu memproduksi output dengan tingkat biaya yang lebih rendah daripada produsen lain. Kondisi semacam ini biasa disebut dengan natural monopoly, dimana produsen me’monopoli pasar secara alami. Hal ini terkait dengan kemampuan produsen menghasilkan skala ekonomi (economies of scale). Contohnya: pada awal dikenalnya minuman air putih bermineral, hanya ada satu merek yang ada dipasaran (aqua). Selama beberapa tahun, hanya merk tersebut yang menguasai pasar; sampai saat permintaan produk semakin meningkat dan produsen-produsen lain mulai mampu melakukan produksi yang menghasilkan laba, pasar monopoli tersebut berubah menjadi pasar persaingan sempurna.

2. KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN DI PASAR MONOPOLI.

Pasar monopoli memiliki kurva permintaan dan penawaran yang menarik untuk dicermati. Berikut penjelasannya.

2.1. Kurva Permintaan.

Mengingat di pasar monopoli hanya ada satu produsen, maka kurva permintaan pasar merupakan kurva permintaan produsen tersebut.

Perlu dicatat bahwa produsen memiliki kuasa untuk menentukan harga sekaligus kuantitas output; Oleh karena itu, kurva permintaan yang terbentuk di pasar monopoli cenderung turun dari sebelah kiri atas menuju kanan bawah (bisa dilihat pada Gambar 2., pada kurva D).


Mengapa bentuk kurva permintaan menurun? Karena semakin banyak kuantitas output yang dijual produsen, harga output/unit akan semakin berkurang.

Kurva permintaan yang menurun itu jugalah yang menunjukkan mengapa marginal revenue (MR) produsen monopoli selalu dibawah harga output.

2.2. Kurva Penawaran.

Tidak seperti pasar persaingan sempurna yang memiliki kurva penawaran karena banyaknya produsen yang ada di pasar, di pasar monopoli hanya ada satu produsen; Artinya, kurva penawaran di pasar monopoli hanya berwujud satu titik dimana marginal cost (MC) sama dengan marginal revenue (MR).

Jika pun terjadi perubahan permintaan yang menggeser penawaran, kita tidak bisa serta merta menggambarkan kurva penawaran sebagai gabungan dari titik keseimbangan semula dengan titik keseimbangan baru (karena bentuknya tidak beraturan).

Dengan demikian, kurva penawaran pada pasar monopoli tidak dapat dirumuskan melalui gambar kurva.


3. MAKSIMALISASI LABA DAN EKUILIBRIUM DI PASAR MONOPOLI.

Di bagian ini kita akan mencermati bagaimana laba maksimal dan titik keseimbangan di pasar monopoli terbentuk.

3.1. Maksimalisasi Laba di Pasar Monopoli.

Pada pasar monopoli, laba maksimal tercapai ketika jumlah output berada ditingkat dimana marginal cost (MC) sama dengan marginal revenue (MR).

Adapun penjelasannya terlihat pada Gambar 1. dibawah ini.

Bagaimana perusahaan dapat memperoleh keuntungan pada pasar monopoli?

keterangan:
• kuantitas output yang menghasilkan laba maksimal adalah pada tingkat dimana MC = MR, yakni sebesar Q1.

3.2. Ekuilibrium Pasar Monopoli.

Setelah menentukan besarnya output yang menghasilkan laba maksimal (Q1), maka produsen akan menentukan harga yang bersedia dibayar oleh pembeli. Pada saat itulah tercapai keseimbangan di pasar monopoli.

Untuk mempermudah penjelasan, kita bisa melihat Gambar 2. berikut ini.

Bagaimana perusahaan dapat memperoleh keuntungan pada pasar monopoli?

keterangan:
• setelah kuantitas output yang menghasilkan laba maksimal diketahui (Q1) dan harga yang bersedia konsumen bayar juga diketahui (P1), maka pada saat itu ditemukan titik ekuilibrium (V).
• adapun laba maksimal yang diperoleh produsen monopoli adalah sebesar area segiempat P1-T-U-V.

4. INEFISIENSI PADA PASAR MONOPOLI.

Selanjutnya, kita akan memahami tercapainya level output efisien dan terjadinya deadweight loss di pasar monopoli. Dua hal Ini sekaligus bisa menggambarkan inefisiensi pada pasar monopoli.

4.1. Level Output Efisien.

Jika level output yang memaksimalkan laba adalah ketika MR = MC, maka level output dikatakan efisien ketika MC = D.

Untuk mempermudah pemahaman, kita bisa melihat pada Gambar 3.

Bagaimana perusahaan dapat memperoleh keuntungan pada pasar monopoli?

keterangan:
• titik X, dimana terjadi persinggungan antara permintaan (D) dengan marginal cost (MC) merupakan level output efisien.
• area sebelah kiri dan kanan level output efisien (X), menunjukkan inefisiensi di pasar monopoli.

4.2. Deadweight Loss.

Deadweight loss menunjukkan inefisiensi pada pasar monopoli, karena pada saat itu produsen menetapkan harga diatas marginal cost (P > MC).

Gambar 4. menunjukkan terjadinya deadweight loss di pasar monopoli.

Bagaimana perusahaan dapat memperoleh keuntungan pada pasar monopoli?

keterangan:
• karena produsen menetapkan harga sebesar P1 (dimana P > MC) untuk memaksimalkan laba, sedangkan level output efisien adalah titik X, maka area segitiga yang terbentuk (area V-W-X) merupakan deadweight loss.
• deadweight loss ini serupa dengan penerapan pajak, hanya saja hal tersebut dilakukan oleh produsen monopoli.

5. DISKRIMINASI HARGA DAN PENGARUHNYA PADA KONSUMEN.

Berikutnya kita akan melihat bagaimana penerapan harga oleh produsen monopoli berpengaruh terhadap laba produsen dan kesejahteraan masyarakat (yang tercermin dalam surplus konsumen).


Dalam contoh sederhana, kita kondisikan produsen memiliki pilihan dalam penetapan harga output, yakni:
1. penerapan harga yang tidak diskriminatif, dalam hal ini produsen menerapkan harga tunggal bagi setiap konsumen.
2. penerapan diskriminasi harga, dimana produsen menentukan harga yang berbeda untuk setiap konsumen.

Kita bisa melihat kedua kondisi diatas melalui dua kurva di Gambar 5.

Bagaimana perusahaan dapat memperoleh keuntungan pada pasar monopoli?

keterangan:
• pada kurva sebelah kiri, ketika produsen memberlakukan harga yang sama, sebagian konsumen bersedia melakukan pembelian. Dengan demikian tercipta surplus konsumen yang tercermin pada area segitiga A-P1-V.
• masih pada kurva yang sama, sebagian konsumen lainnya tidak bersedia membeli output pada harga tersebut, sehingga tercipta deadweight loss (area segitiga V-U-X). Adapun profit yang diterima produsen (surplus produsen) adalah sebesar area segiempat P1-B-U-V.
• pada kurva sebelah kanan, saat produsen memberlakukan diskriminasi harga, semua konsumen bersedia membayar dengan harga yang telah ditentukan (kedua pihak sama-sama memperoleh manfaat). Dalam hal ini tidak terjadi deadweight loss, sehingga seluruh area surplus (segitiga A-B-X) merupakan profit bagi produsen.
• perlu diingat bahwa dalam realita, diskriminasi harga tidaklah sesempurna seperti pada kasus diatas. Kasus tersebut hanya menunjukkan bahwa diskriminasi harga berpengaruh terhadap peningkatan laba produsen di pasar monopoli.

6. SISI NEGATIF PASAR MONOPOLI.

Meski tidak semua pasar yang bersifat monopoli memiliki sisi negatif; namun secara umum, pasar yang bersifat monopoli dianggap merugikan sebagian besar konsumen, mengingat konsumen tidak memiliki daya tawar terhadap harga maupun kuantitas output seperti yang mereka inginkan.

Adapun sisi negatif tersebut tercermin dari beberapa aspek, yakni:
• Laba ekonomis. Pada pasar monopoli, produsen menghasilkan laba yang lebih besar daripada laba produsen yang berada di pasar persaingan sempurna.
• Distorsi pada alokasi sumberdaya dan faktor produksi. Dengan hanya ada satu-satunya produsen di pasar, produsen memiliki kuasa untuk membatasi sumberdaya dan faktor produksi yang ada, dengan tujuan untuk memaksimalkan laba dalam jangka panjang.

Demikian ulasan terkait karakteristik pasar monopoli, kurva permintaan-penawaran, maksimalisasi laba dan terbentuknya ekuilibrium di pasar monopoli, serta inefisiensi dan sisi negatif pasar monopoli.

Sumber https://www.ajarekonomi.com