Bagaimana mekanisme pengeluaran karbondioksida dalam paru-paru

Hallo Agan…Agan punya paru-paru gan (yudonsei) ya punyalah pastinya hehehe. Agan tau tidak fungsi dari paru-paru kita? Yap fungsi utama paru-paru adalah sebagi alat pernapasan untuk menukar okesigen dengan karbon dioksida. Nah apalagi fungsi paru-paru selain sebagi alat pernpasan manusia? Untuk mengetahuinya baca uraian di bawah ini!

Bagaimana mekanisme pengeluaran karbondioksida dalam paru-paru

Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi. Masih ingatkah kamu apa yang dikeluarkan paru-paru selama kita bernapas. Masihkah kamu ingat pertukaran gas yang terjadi didalam alveolus. Oksigen di udara yang memasuki alveolus akan berdifusi dengan cepat melintasi epitelium ke dalam kumpulan kapiler yang mengelilingi alveolus, sehingga karbondioksida akan berdifusi dengan arah yang sebaliknya. Darah pada alveolus akan mengikat oksigen dan mengangkutnya ke sel-sel jaringan. Dalam jaringan, darah mengikat karbondioksida (CO2) untuk dikeluarkan bersama H2O yang dikeluarkan dalam bentuk uap air. Reaksi kimia tersebut secara ringkas dapat kita tuliskan

O2 (Oksigen) à CO2 (Karbondioksida) + H2O (Uap Air)

Aliran udara dalam alveolus terjadi karena perbedaan tekanan udara di atmosfer dengan udara di dalam alveolus. Perbedaan ini disebabkan oleh perubahan volume rongga dada dan rongga perut akibat gerakan kontraksi dan relaksasi otot dada dan otot perut. Pada saat inspirasi, tekanan udara paru-paru lebih rendah 1-2 mmHg dibandingkan tekanan udara di atmosfer dan sebaliknya pada saat ekspirasi tekanan udara paru-paru lebih tinggi 2-3 mmHg dibandingkan dengan tekanan udara atmosfer.

Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida

Pada paru-paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2). Tujuannya untuk mengeluarkan karbondioksida agar tidak meracuni sel-sel tubuh. Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 terjadi secara difusi, yaitu perpindahan zat terlarut (O2 atau CO2) dari daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan rendah.

Difusi gas, baik yang ada di udara maupun yang terlarut dalam air bergantung pada tekanan parsial. Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam campuran gas tersebut. Pada materi ini yang dimaksud dengan tekanan parsial adalah tekanan O2 dan CO2 yang terlarut di dalam darah. Tekanan parsial O2 diberi simbol PO2, sedangkan tekanan parsial CO2 diberi simbol PCO2. Pada sistem peredaran darah, tekanan parsial antara O2 dan CO2 bervariasi pada setiap organ. Darah yang masuk ke paru-paru melalui arteri pulmoner (arteri pulmonalis) memiliki PO2 yang lebih rendah dan PCO2 yang lebih tinggi daripada udara di dalam alveoli.

Pada saat darah memasuki kapiler-kapiler alveoli, CO2 berdifusi dari darah ke alveoli dan O2 yang berada di alveoli akan berdifusi ke dalam darah. Pada saat darah meninggalkan paru-paru, di dalam vena pulmoner (vena pulmonalis) PO2 telah naik dan PCO2 telah turun. Setelah darah masuk ke jantung, darah yang membawa banyak oksigen dipompakan ke seluruh bagian tubuh. Pada saat darah tiba di jaringan tubuh, akan terjadi difusi O2 dari pembuluh darah menuju jaringan tubuh dan CO2 dari jaringan tubuh masuk ke dalam darah. Setelah melepaskan O2 dan membawa CO2, darah akan kembali ke jantung dan dipompa lagi ke paru-paru. Setiap menit paru-paru dapat menyerap sekitar 250 mL oksigen dan mengeluarkan sebanyak 200 mL karbondioksida.


Bagaimana mekanisme pengeluaran karbondioksida dalam paru-paru

RandomSolver RandomSolver

Pada paru-paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2). Tujuannya untuk mengeluarkan karbondioksida agar tidak meracuni sel-sel tubuh. Proses pertukaran antara (O2) dengan CO2 terjadi secara difusi, yaitu perpindahan zat terlarut (O2 atau CO2) dari daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan rendah.Setelah terjadinya inspirasi, oksigen yang berada di alveolus akan berpindah ke dalam kapiler darah yang akan diedarkan ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkan oksigen. Manusia mempunyai dua tahap mekanisme pertukaran gas. Pertukaran gas oksigen dan karbondioksida yang dimaksud yakni mekanisme pernapasan eksternal dan internal.Proses yang pertama yaitu pertukaran O2 dari udara dalam alveolus dengan CO2 dalam kapiler darah yang disebut dengan pernapasan luar (pernapasan eksternal), sedangkan proses yang kedua adalah pertukaran O2 dari aliran darah dengan CO2 dari sel-sel jaringan tubuh yang disebut pernapasan dalam (pernapasan internal).Pengangkutan O2 Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh, melalui proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus selaput alveolus dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi dan menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO) Adapun tahapan proses pengikatan oksigen sebagai berikut:Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darahO2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2).Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan melalui jaringan sel untuk proses oksidasi.      2. Pengangkutan CO2Proses oksidasi/pembakaran dalam sel akan menghasilkan CO2 sebagai hasil respirasi sel yang kemudian akan diangkut lewat kapiler vena darah menuju alveolus. CO2 dalam alvelous ini akan dikeluarkan lewat paru-paru. Pengangkutan CO2 keluar tubuh.Adapun tahapan proses pengeluaran karbondioksida di atas adalah sebagai berikut:CO2 lebih tinggi pada jaringan dibandingkan di dalam darah. Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera masuk ke dalam darah.Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi ion bikarbonat (HCO3–).20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit. Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.Di dalam darah, CO2 dibawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.Sisa dari oksigen, karbondioksida maupun sisa reaksi pengikatan keduanya dari pertukaran tersebut terlarut di dalam plasma darah dan akan membentuk senyawa yang lainya, adapun komposisi darah adalah sebagai berikut:

“Paru-paru adalah organ yang masuk dalam sistem ekskresi, yaitu proses pembuangan limbah dan zat sisa dari dalam tubuh. Ada beberapa organ yang masuk dalam sistem ini, yaitu ginjal, hati, kulit, usus besar, dan paru-paru. Secara umum, organ-organ tersebut bekerja secara independen dengan tugas masing-masing.

Halodoc, Jakarta – Pada tubuh manusia, sistem ekskresi terdiri dari beberapa organ, yaitu ginjal, hati, kulit, usus besar, dan paru-paru. Masing-masing organ memiliki tugas sendiri dan bekerja secara independen alias tidak terikat satu sama lain. Paru-paru sebagai organ ekskresi bertugas mengeluarkan uap air dan karbondioksida. 

Definisi sistem ekskresi secara umum adalah proses pembuangan limbah dan sisa-sisa, terutama air dari dalam tubuh. Perlu diketahui, organ utama dari sistem ini adalah ginjal. Proses pembuangan zat sisa atau limbah dalam tubuh tidak dilakukan tanpa alasan. Hal ini berguna untuk mempertahankan homeostasis, yaitu kemampuan tubuh untuk beradaptasi serta menjaga keseimbangan kondisi cairan di dalam tubuh. 

Baca juga: Mengenal Fungsi Organ Pernapasan Manusia

Peran Paru-Paru dalam Sistem Ekskresi 

Paru-paru masuk dalam daftar organ yang bekerja dalam sistem ekskresi, yaitu sistem yang terjadi sebagai pembuangan limbah dari tubuh. Limbah tubuh merupakan produk sampingan metabolisme yang sebagian besar di antaranya mengandung racun atau bahan tidak berguna. Jika dibiarkan terus berada di dalam tubuh, limbah justru bisa membahayakan. 

Ada beberapa jenis produk limbah spesifik yang harus segera dikeluarkan dari tubuh, yaitu karbondioksida dari respirasi sel, amonia, dan urea. Paru-paru merupakan bagian dari sistem ekskresi. Paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan sisa limbah berupa uap air dan karbondioksida. Dengan begitu, kinerja organ vital ini bisa terus terjaga. 

Pentingnya Menjaga Kesehatan Paru-Paru 

Paru-paru adalah organ yang memiliki peran penting. Secara umum, organ ini bertugas untuk membawa udara dari atmosfer dan mengalirkan oksigen ke aliran darah. Darah yang sudah mengandung oksigen ini nantinya akan dialirkan ke seluruh tubuh dan menunjang kinerja organ tubuh lainnya. Maka dari itu, fungsi paru-paru tidak boleh disepelekan begitu saja. 

Baca juga: Kenali Gejala Awal Kanker Paru-paru

Agar pernapasan berjalan lancar, penting untuk selalu menjaga kesehatan organ ini, serta organ-organ di sekitarnya. Dalam sistem pernapasan atau saat bernapas, paru-paru menggunakan otot diafragma, otot intercostal, otot perut, serta sesekali otot di leher. Berikut ini gambaran singkat seputar cara kerja organ paru-paru yang perlu diketahui: 

  • Dimulai dari diafragma, yaitu otot berbentuk kubah di bagian atas. Otot ini berada di bawah paru-paru. Diafragma memiliki peran penting dan menggerakkan sebagian besar fungsi sistem pernapasan. 
  • Kontraksi, saat hal ini terjadi diafragma akan bergerak ke bawah sehingga memberi lebih banyak ruang di rongga dada. Hal ini juga akan meningkatkan kapasitas paru-paru untuk berkembang. 
  • Saat volume rongga dada meningkat, terjadi penurunan tekanan dan udara disedot melalui hidung atau mulut kemudian turun ke paru-paru. 

Selain sistem pernapasan, paru-paru juga memiliki fungsi lain, yaitu menjaga Keseimbangan pH. Sebab, terlalu banyak karbondioksida bisa mengakibatkan tubuh menjadi asam. Saat paru-paru mendeteksi peningkatan asam, laju ventilasi akan meningkat untuk mengeluarkan gas. Organ ini juga memiliki fungsi penyaringan. Paru-paru akan menyaring gumpalan darah kecil dan dapat menghilangkan gelembung udara kecil alias emboli udara. Organ ini juga berperan sebagai pelindung, yaitu peredam kejut untuk jantung pada jenis benturan tertentu. 

Baca juga: Ini Kondisi yang Membuat Pasien Membutuhkan Ventilator

Cari tahu lebih lanjut seputar sistem ekskresi dan fungsi paru-paru dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan pertanyaan seputar kesehatan dan dapatkan jawaban dari ahlinya. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Bagaimana mekanisme pengeluaran karbondioksida dalam paru-paru
Referensi: 
Medical News Today. Diakses pada 2021. What do the lungs do, and how do they function?
CK-12. Diakses pada 2021. 23.4 The Excretory System.