Bagaimana kehidupan perekonomian kerajaan Samudra Pasai

Sebagai kerajaan maritim Pasai menggantungkan perekonomiannya dari pelayaran dan perdagangan. Kehidupan ekonomi Kerajaan Samudra Pasai utamanya adalah perdagangan yang dibantu oleh lokasinya yang strategis di ujung pulau Sumatera dan di tepi selat Malaka.


Mengenal Sejarah Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai

Pedagang dari India Benggala Gujarat Arab Cina serta daerah di sekitarnya banyak berdatangan di Samudera Pasai.

Bagaimana kehidupan ekonomi kerajaan samudra pasai. Setelah resmi menjadi kerajaan Islam kerajan bercorak Islam pertama di Indonesia Samudera Pasai berkembang pesat menjadi pusat perdagangan dan pusat studi Islam yang ramai. Banyak pedagang-pedagang dari Arab Persia dan Gujarat yang berlabuh di Pidie Perlak dan Pasai. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai.

Kerajaan Samudera Pasai terletak di pantai utara Aceh pada muara Sungai Pasangan Pasai. Kehidupan ekonomi masyarakat kerajaan samudra pasaran tentang perdagangan dan pelayaran. Pada muara sungai itu terletak dua kota yaitu Samudera agak jauh dari laut dan Pasai kota pesisir.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai kehidupan politik kerajaan samudra pasai. Di bawah kekuasaan Samudera Pasai jalur perdagangan di Selat Malaka berkembang pesat. Letaknya yang strategis di Selat Malaka membuat kerajaan ini menjadi penghubung antara pusat-pusat dagang di Nusantara dengan Asia Barat India dan Cina.

Dari ulasan diatas mengenai kehidupan ekonomi kerajaan samudra pasai dapat disimpulkan bahwasannya corak kehidupan ekonomi kerajaan samudra pasai adalah perdagangan dan maritim. Karena letak geografisnya yang strategis ini mendukung kreativitas mayarakat untuk terjun langsung ke dunia maritim. Mengurus soal soal atau masalah masalah perkapalan.

Kehidupan Sosial dan Ekonomi Menurunnya peranan kerajaan Sriwijaya di Selat Malaka bersamaan dengan berdirinya Kerajaan Samudera Pasai. Kehidupan Politik Kerajaan Samudra Pasai disertai dengan Ekonomi sosial budaya keruntuhan masa kejayaan sumber sejarah dibahas lengkap. Ia memerintah sejak tahun 1285 sampai dengan 1297 M.

Memahami kehidupan ekonomi masyarakat kerajaan Samudra Pasai dan Aceh bertumpu pada bidang perdagangan dan pelayaran dimana lada menjadi komoditas utamanya dan tempat yang strategis menjadikan kedua kerajaan ini memiliki keuntungan tersendiri. Samudera pasai juga mempersiapkan bandar bandar yang digunakan untuk. Selain itu dilengkapi juga dengan kehidupan ekonomi kerajaan samudra pasai dan kehidupan sosial budaya kerajaan.

Hal ini menjadikan Kerajaan Samudra Pasai maju dalam pelayaran dan perdagangan dan tumbuh menjadi kerajaam maritim. Kehidupan perekonomian Kerajaan Samudera Pasai banyak dipengaruhi oleh aktivitas perdagangan karena memiliki letak strategis. Tumbuhnya Kerajaan Samudra Pasai selain didukung oleh letaknya yang strategis juga adanya hasil pertanian yang menjadi komoditi ekspor yakni lada.

Dimana raja tersebut memimpin kerajaan Samudra Pasai mulai tahun 1383 sampai tahun 1405. Kehidupan Politik Ekonomi Sosial-budaya. Posisi geografis Samudra Pasai sangat strategis karena berbatasan dengan Selat Malaka dan berada pada jalur perdagangan internasional melalui Samudra Hindia antara Jazirah Arab India dan Cina.

Kedua kota yang masyarakatnya sudah masuk Islam tersebut disatukan oleh Marah. Kerajaan Samudra Pasai mengenal memulai masa kejayaannya saat berada di bawah pimpinan Sultan Zain Al Abidin Malik Az-zahir yang merupakan raja keenam dari silsilah kerajaan. Menambah perbekalan untuk pelayaran selanjutnya.

Di bidang perekonomian dan perdagangan Dalam segi ekonomi perkembangan kerajaan Samudra Pasai ini ditandai dengan sudah adanya mata uang yang diciptakan sendiri untuk alat pembayaran yang terbuat dari emas uang ini dinamakan Dirham. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Samudra Pasai. Posisi Kerajaan Samudera Pasai sangat strategis karena berbatasan dengan Selat Malaka dan berada pada jalur perdagangan internasional melaui Samudera Hindia antara Jazirah Arab India dan Cina.

Kehidupan samudra pasai seperti itu tetap berlangsung sampai akhir kekuasaan Kesultanan Samudra Pasai. Masa Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai. Selat Malaka saat itu adalah jalur perdagangan laut yang sangat penting yang menghubungkan India Semenanjung Arab dan Persia dengan China di timur.

Kehidupan Ekonomi dan Sosial Kerajaan Samudra Pasai Kehidupan ekonomi Kerajaan Samudra Pasai banyak dipengaruhi oleh aktivitas perdagangan karena letaknya yang strategis. Hal itu terjadi karena letak kerajaan semudera pasai yang dekat dengan selat malaka yang menjadi jalur pelayaran dunia saat itu. AJAI MULKUBROX MIPA 3Kehidupan Sosial-Ekonomi Kerajaan Samudra Pasai About Press Copyright Contact us Creators Advertise Developers Terms Privacy Policy Safety How YouTube.


Kehidupan Ekonomi Samudra Pasai Ini


Kehidupan Politik Kerajaan Samudra Pasai Serta Ekonomi Sosial Budaya Pelajaran Sekolah


Kehidupan Kerajaan Samudra Pasai Sosial Ekonomi Politik Pelajaran Sekolah


Sejarah Kerajaan Malaka Raja Pendiri Dan Peninggalan


Kehidupan Kerajaan Samudra Pasai Sosial Ekonomi Politik Pelajaran Sekolah


Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Silsilah Raja Kejayaan Runtuhnya Kehidupan Dan Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai Ilmu Pengetahuan Sosial Ips


Kehidupan Ekonomi Kerajaan Samudra Pasai Page 5 Line 17qq Com


Kehidupan Politik Kerajaan Samudra Pasai Serta Ekonomi Sosial


Kehidupan Politik Ekonomi Sosial Budaya Dan Agama Kerajaan Tarumanegara


Doc Sejarah Kerajaan Samudra Pasai Sonya Taolin Academia Edu


Sejarah Perkembangan Islam Di Nusantara Ppt Download


Pasai Malaka Aceh


Terungkap Kerajaan Samudera Pasai Sejarah Kehidupan Politik Ekonomi Sosial Budaya Youtube


Aji Raksa Samudera Pasai Kerajaan Islam Pertama Di Sumatera


Kerajaan Malaka


Kerajaan Samudra Pasai


Kerajaan Malaka Raja Masa Kejayaan Dan Penyebab Runtuhnya


Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Kehidupan Politik Ekonomi Sosial Budaya


Kerajaan Islam By Septiaa439 On Emaze

ASTALOG.COM – Kerajaan Samudra Pasai terletak di pantai utara Aceh yang merupakan gabungan dan dua kota, yaitu Samudra (agak di pedalaman) dan Pasai (kota pesisir). Kedua kota tersebut kemudian disatukan oleh Marah Silu yang kemudian dinobatkan menjadi raja dengan gelar Sultan Malik al Saleh. Setelah menjadi kerajaan Islam, Samudra Pasai berkembang pesat menjadi pusat perdagangan dan pusat penyebaran agama Islam.

Para pedagang India, Benggala, Gujarat, Arab, dan Cina banyak berdagang di Samudra Pasai. Selanjutnya, Samudra Pasai memperluas wilayahnya ke daerah sekitar Aceh, seperti Tamiang, Balek Bimba, Samerlangga, Beruana, Samudra, Perlak, Hambu Aer, Rama Candhi, Tukas, Pekan, dan Pasai.

Kehidupan Politik Kerajaan Samudra Pasai

Menurut Marco Polo, raja pertama Kerajaan Samudra Pasai adalah Marah Silu atau Sultan Malik al Saleh (1285—1297). Raja berikutnya berturut-turut adalah Sultan Muhammad yang bergelar Sultan Malik al Thahir 1(1297-1326), Sultan Ahmad yang bergelar Sultan Malik al Thahir 1I(1346-1383), Sultan Zain al Abidin Malik az Zahir (1383-1405), Sultanah Nahrisyah (1405—1412), Abu Zaid Malik az Zahir (1412), dan Mahmud Malik az Zahir (1513-1524).

PELAJARI:  Salmonella dan Ciri-cirinya

 

Catatan mengenai Kerajaan Samudra Pasai banyak berasal dari Ibnu Batutah yang pernah datang berkunjung pada tahun 1345. Ia memberitakan bahwa Samudra Pasai telah menjalin komunikasi dan hubungan diplomasi dengan Kerajaan Delhi. Rajanya sangat dihormati rakyat dan menjadi pemimpin agama dengan dibantu seorang patih yang bergelar Amir.

Pada masa pemerintahan Sultan Malik al Saleh, Samudra Pasai telah mempunyai hubungan diplomatik dengan Cina. Hal itu diberitakan dalam sejarah Dinasi Yuan dan Cina. Berita itu menyatakan bahwa pada tahun 1282 seorang utusan Cina bertemu dengan salah seorang menteri dari kerajaan Sumatra. Mereka sepakat agar raja Samudra mengirimkan dutanya ke Cina.

Hubungan luar negeri lainnya adalah dengan negara di Timur Tengah. Menurut berita Ibnu Batutah yang berkunjung ke Samudra Pasai pada masa Sultan Malik al Thahir II (1346-1383), menyatakan bahwa terdapat beberapa ahli agama datang ke Samudra Pasai, di antaranya Qadi Sharif Amir Sayyid dari Persi (Iran) dan Taj al Din dari Istahan. Adapun hubungan perdagangan dilakukan dengan banyak negara, antara lain Turki, Iran, Gujarat, Arab, Melayu, Jawa, dan Siam.

PELAJARI:  Mengapa Indonesia di Bagi 3 Daerah Waktu?

Kehidupan Ekonomi dan Sosial Kerajaan Samudra Pasai

Kehidupan ekonomi Kerajaan Samudra Pasai banyak dipengaruhi oleh, aktivitas perdagangan karena letaknya yang strategis. Posisi geografis Samudra Pasai sangat strategis karena berbatasan dengan Selat Malaka dan berada pada jalur perdagangan internasional melalui Samudra Hindia antara Jazirah Arab, India, dan Cina.

Komoditas dari Kerajaan Samudra Pasai yang diperdagangkan, antara lain lada, kapur barus, dan emas. Untuk kepentingan perdagangan sudah dikenal uang sebagai alat tukar berupa mata uang elnas yang disebut deureuham atau dirham. Kerajaan Samudra Pasai memiliki hegemoni (pengaruh) atas pelabuhan-pelabuhan penting di Pidie, Perlak, dan daerah di ujung Pulau Sumatra.

Perdagangan di Samudra Pasai berkembang pesat pada masa pemerintahan Sultan Malik al Thahir II. Menurut Ibnu Batutah, perdagangan di Samudra Pasai semakin ramai dan maju karena didukung oleh armada laut yang kuat sehingga para pedagang merasa aman dan nyaman berdagang di Samudra Pasai. Kemajuan dalam bidang ekonomi membawa dampak pada kehidupan masyarakat Samudra Pasai yang makmur.

Kehidupan masyarakatnya diwarnai dengan semangat kebersamaan dan hidup saling menghormati sesuai dengan ajaran Islam. Hubungan antara sultan dengan rakyat terjalin baik. Sultan biasa melakukan musyawarah dan bertukar pikiran dengan para ulama. Selain itu, sultan juga sangat hormat pada para tamu yang datang. Bahkan, beliau sering memberikan cenderamata kepada para tamu kerajaan.

Pada abad ke- 14, Samudra Pasai menjadi pusat penyebaran Islam di Asia Tenggara. Malaka berkembang menjadi kerajaan yang bercorak Islam setelah berhubungan baik dengan Samudra Pasai, apalagi setelah terjadi pernikahan antara putra sultan dari Pasai dengan Malaka. Dalam hikayat Patani diceritakan mengenal pengislaman Raja Patani yang bernama Paya Tu Naqpa.

Pengislaman itu dilakukan oleh seorang dari Pasai bernama Syaikh Sa’id setelah berhasil menyembuhkan penyakit Raja Patani. Setelah masuk Islam, Raja Patani berganti nama menjadi Sultan Ismail Syah Zilullah Fil Alam. Putra-putra raja tersebut akhirnya mengikuti ayahnya masuk Islam.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA