Bagaimana hubungan antara tekanan dan luas bidang tekanan?

6.5 Tekanan Apa kamu pernah mendengar orang terkena penyakit darah tinggi? Hal itu terjadi karena adanya penyempitan pada pembuluh darah. Kejadian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara besar tekanan dan luas daerah tempat tekanan terjadi. Jika kamu punya sebuah balon lalu kamu tekan perlahan maka balon hanya menunjukkan sedikit perubahan, tetapi ketika kamu tekan dengan kuat atau kamu duduki maka balon tersebut akan gepeng atau bahkan pecah. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan antara besar tekanan dengan besar gaya yang bekerja. Bagaimana hubungan antara tekanan, luas permukaan dan besarnya gaya? Coba kamu lakukan percobaan 6.3 Berikut. Percobaan 6.3 Tujuan percobaan: Alat dan Bahan: Tekanan siswa mampu menentukan hubungan tekanan, gaya yang bekerja dan luas permukaan. tanah liat, nampan, balok kayu, balok besi, balok alumunium. Langkah Percobaan: 1. Letakkan tanah liat pada sebuah nampan persegi ratakan hingga memiliki ketebalan paling tidak 3 cm. 2. Ambil dua buah balok kayu dengan ukuran yang sama. Letakkan yang satu dengan posisi seperti Gambar 6.17(a) dan yang lain dengan posisi seperti Gambar 6.17 (b). (a) (b) Gambar 6.17 percobaan tekanan. 3. Setelah beberapa saat, angkat kedua balok dan amati bekas yang dibuat pada permukaan tanah liat. 4. Ulangi percobaan dengan menggunakan balok besi yang berukuran sama dengan balok kayu. 5. Ulangi percobaan dengan menggunakan balok aluminium yang berukuran sama. 6. Buat kesimpulan dari hasil percobaanmu. 112 Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII

Tekanan merupakan besarnya gaya yang bekerja per satuan luas. Jika tekanan dilambangkan dengan p, gaya tekan F, dan luas bidang tekan A, maka hubungan antara tekanan, gaya dan luas permukaan adalah : Gaya, Usaha, dan Energi Keterangan: p = p = tekanan (N/m 2 = Pa) F = gaya (N) A = luas bidang tekan (m 2 ) F A Oleh karena dalam SI satuan gaya adalah N, dan satuan luas adalah m 2, maka satuan tekanan adalah N/m 2. Satuan tekanan dalam SI adalah Pascal (disingkat Pa). 1Pa = 1 N/m 2 1 N 1 Pa = 2 m Contoh soal Tangan seorang anak seluas 54 cm 2 menekan tanah liat dengan gaya sebesar 9 N. Tentukan besar tekanan yang dialami tanah liat dari tangan anak tersebut! Penyelesaian : A = 54 cm 2 = 54 1000 m 2 F = 9 N p = F A p = 9 0, 054 = 16,7 Pa A. Tekanan dalam Zat Cair Gaya gravitasi menarik zat cair ke bawah di dalam wadah (bejana) yang ditempatinya. Hal ini menyebabkan zat cair melakukan tekanan terhadap wadah yang ditempatinya. Pada kedalaman yang sama, zat cair melakukan tekanan yang sama besar ke segala arah. Tekanan zat cair bergantung pada kedalaman zat cair; yaitu makin dalam, tekanan zat cair makin besar. Hal ini menjadi alasan kenapa saat membuat tanggul atau bendungan tembok bagian bawah dibuat lebih tebal daripada bagian atasnya. Konstruksi tanggul atau bendungan dirancang tembok bagian bawah dibuat lebih tebal untuk menahan tekanan air Gambar 6.18 Konstruksi bendungan Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII 113

Tekanan yang ditimbulkan zat cair juga ditentukan oleh massa jenis zat cair. Semakin besar massa jenis zat cair, makin besar tekanan di dalam zat cair tersebut. Sehingga tekanan yang ditimbulkan oleh air akan lebih besar dibandingkan tekanan yang yang ditimbulkan oleh minyak atau alkohol. Jika massa jenis zat cair dilambangkan dengan, kedalaman zat cair h, maka besarnya tekanan (p) dalam zat cair yang ditimbulkan oleh gravitasi Bumi dinyatakan dalam persamaan: dengan: p = tekanan (Pa atau N/m 2 ) p = g h = massa jenis zat cair (kg/m 3 ) g = percepatan gravitasi Bumi (m/s 2 ) h = ketinggian (m). Contoh soal Hayataka menyelam ke dasar kolam renang yang memiliki kedalaman 3 m. Berapa besar tekanan air yang dialami oleh anak tersebut jika massa jenis air 1000 kg/m 3 dan gravitasi g = 9,8 m/s 2. Penyelesaian : p = g h = (1000 kg/m 3 ) (9,8 N/kg) (3 m) p = 29400 Pa Gambar 6.19 Tekanan dalam bejana berhubungan. Pengaruh ketinggian dalam menghasilkan tekanan pada zat cair digunakan dalam prinsip kerja botol infus. Semakin tinggi posisi botol, maka akan menghasilkan tekanan yang semakin besar, dan membuat cairan infus bisa memasuki aliran darah. Jika ketinggian tidak mencukupi maka aliran darah akan terbalik keluar akibat tekanan darah dalam tubuh. Tekanan zat cair tidak bergantung pada bentuk wadah. Tekanan zat cair di titik A, B, C, dan D dalam sebuah bejana berhubungan yang memiliki kaki-kaki yang bentuk dan ukurannya berbeda adalah sama (Gambar 6.19), Sehingga p A = p B = p C = p D. Pada Gambar 6.19 telah ditunjukkan bahwa permukaan zat cair sejenis di dalam bejana berhubungan selalu mendatar. Untuk lebih memahami hal ini, lakukan percobaan 6.4 berikut. 114 Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII

Percobaan 6.4 Tujuan percobaan: Alat dan Bahan: Bejana Berhubungan siswa memahami sifat permukaan air dalam bejana berhubungan. bejana berhubungan, balok pengganjal, air. Langkah Percobaan: 1. Siapkan sebuah bejana berhubungan! 2. Tuangkan air ke dalam bejana berhubungan tersebut! 3. Perhatikan permukaan air pada dua sisi! 4. Ganjal satu sisi bejana sehingga berada dalam keadaan miring! 5. Perhatikan permukaan air pada dua sisi! 6. Masukkan air raksa kedalam bagian kiri bejana! 7. Biarkan beberapa saat dan amati permukaan zat cair! 8. Buat kesimpulan dari hasil percobaanmu! Saat dalam bejana berhubungan dimasukkan air raksa tampak kedua zat cair tidak bercampur dalam bejana berhubungan. Ketinggian dua permukaan zat cair pun tidak sama. Hukum utama hidrostatika menyatakan "Tekanan yang dilakukan zat cair yang sejenis pada kedalaman yang sama adalah sama besar", sehingga: p 1 = p 2 1 g h 1 = 2 g h 2 1 h 1 = 2 h 2 Contoh soal Ke dalam pipa U dimasukkan air, lalu diisi minyak setinggi 10 cm sehingga terjadi selisih ketinggian sebanyak 4 cm. Jika massa jenis air 1000 kg/m 3, tentukan massa jenis minyak tersebut! Penyelesaian : h m = 10 cm h m h a = 4 cm h a = 10 cm 4 cm = 6 cm a = 1000 kg/m 3 p A = p B a h a g = m h m g (1000 kg/m 3 ) ( 6 cm) = m ( 10 cm) m = 3 (1000 kg / m ) (6 cm) = 600 kg/m 3 10 cm h a A m B h m a Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII 115

B. Hukum Pascal Gambar 6.20 siraman air dari teko Mungkin kamu pernah memperhatikan saat seseorang menyiram tanaman dengan menggunakan alat sejenis teko (Gambar 6.20). Air yang keluar ke berbagai arah pada ujung bulatan teko penyiram. Hal yang sama akan terjadi ketika kamu melubangi plastik pada berbagai tempat lalu kamu masukkan air ke dalamnya dan kamu tekan dari arah atas. Air memancar ke segala arah akibat tekanan tekanan air saat teko dimiringkan atau akibat tekanan tangan menunjukkan bahwa tekanan bekerja ke segala arah. Fenomena seperti ini yang membuat Pascal menyatakan "tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama besar ". Pernyataan Pascal tersebut kita kenal dengan Hukum Pascal. Gambar 6.21 arah tekanan pada zat cair Bila kita tekan permukaan 1 yang memiliki luas permukaan A 1 dengan gaya sebesar F 1, maka tekanan akan diteruskan oleh zat cair pada permukaan 2. Sehingga tekanan pada permukaan 1 = tekanan pada permukaan 2. p 1 = p 2 F karena p = A, maka : F1 F2 = A1 A2 Jika kita buat luas permukaan A 2 jauh lebih besar dari permukaan A 1, maka gaya angkat F 2 yang ditimbulkan akan jauh lebih besar. Sehingga pada alat yang menerapkan Hukum Pascal, bekerja dengan cara memberi gaya kecil pada pengisap kecil dapat dihasilkan gaya yang lebih besar. Hukum Pascal banyak diterapkan pada pemakaian beberapa alat dalam kehidupan seharihari. Alat teknik yang menerapkan Hukum Pascal, antara lain dongkrak hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil dan rem piringan hidrolik. 116 Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII

Percobaan 6.5 Tujuan percobaan: Alat dan Bahan: Hukum Pascal siswa mampu memahami penerapan hukum Pascal. dua buah alat suntik baru dengan ukuran berbeda, tabung polietilen, air. Langkah Percobaan: 1. Isilah alat suntik yang besar dengan air! 2. Hubungkan kedua alat suntik tersebut dengan tabung politen yang telah diisi dengan air! 3. Tahanlah ujung pengisap alat suntik kecil dengan ibu jari kananmu sambil menekan air pada alat suntik besar! 4. Rasakan gaya tekan pengisap alat suntik kecil pada ibu jari kananmu! 5. Sekarang tekanlah pengisap ujung alat suntik besar dengan ibu jari kirimu sambil menekan air pada alat suntik kecil. Rasakan kembali gaya tekan pengisap alat suntik besar pada ibu jari kirimu! 6. Bandingkan besar gaya yang dihasilkan oleh air pada pengisap alat suntik kecil (langkah 3) dan pengisap alat suntik besar (langkah 4). Manakah yang lebih besar? Nyatakan kesimpulanmu tentang bagaimana Hukum Pascal dimanfaatkan pada alat ini! C. Hukum Archimedes Pernahkah kamu bertanya kenapa kapal laut yang terbuat dari besi yang sangat berat dapat berlayar di atas air? Hal itu dapat terjadi karena sebagian badan kapal yang tercelup ke dalam air memindahkan air dan sebagai akibatnya air melakukan gaya angkat sebesar berat air yang dipindahkan. Besarnya gaya angkat oleh air pada kapal sesuai dengan pernyataan Archimides sebagai berikut : "Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut". Secara matematis gaya Archimedes atau gaya ke atas, dirumuskan sebagai berikut. F A = g V Keterangan: F A = gaya Archimedes/gaya ke atas (N) = massa jenis zat cair (kg/m 3 ) V = volum benda yang tercelup (m 3 ) Pernyataan ini dikemukakan pertama kali oleh Archimedes (287-212 SM), seorang ahli teknik dan ahli matematika Yunani purba dan dikenal sebagai Hukum Archimedes. Untuk lebih memahami hukum Archimedes coba kamu lakukan percobaan 6.5 berikut. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII 117

Percobaan 6.5 Hukum Archimedes Tujuan percobaan : siswa mampu memahami prinsip kerja hukum Archimedes. Alat dan Bahan : neraca pegas, tiga buah balok sejenis dari bahan yang tenggelam dalam air, sebuah gelas berpancuran dan sebuah gelas ukur. Langkah Percobaan : 1. Tuangkan air ke dalam gelas berpancuran sampai sedikit diatas lubang pancuran dan biarkan terbuang sehingga permukaan air tepat di batas lubang! 2. Siapkan gelas ukur kosong tepat di bawah pancuran! 3. Gantunglah sebuah balok pada kait neraca pegas, kemudian baca beratnya pada skala! 4. Masukkan balok sampai terbenam seluruhnya ke dalam air dalam gelas berpancuran! 5. Tampung seluruh air yang keluar dalam gelas ukur! 6. Baca berat balok dalam air pada skala neraca pegas! 7. Baca volume air yang tertampung dalam gelas ukur! 8. Ulangi dengan menggunakan dua balok dan tiga balok! 9. Catat semua data yang kamu peroleh dan tentukan hubungan perubahan berat balok dengan perubahan antara perkalian volume dan massa jenis air! 10. Buat kesimpulan dari hasil percobaanmu! Contoh soal Sebuah kubus yang panjang rusuknya 0,2 m (massa jenis 2700 kg/m 3 ) dicelupkan bagian ke dalam minyak yang massa jenisnya 800 kg/m 3. Jika percepatan gravitasi (g) = 10 m/s 2, tentukan gaya angkat ke atas yang dialami balok! Penyelesaian : Rusuk kubus (s) = 0,2 m V kubus = s 3 = (0,2 m) 3 = 0,008 m 3 ρ kubus = 2700 kg/m 3 ρ minyak = 800 kg/m 3 Volume minyak yang dipindahkan = volume celup kubus 3 V minyak = V 4 kubus 3 = (0,008 m 3 ) = 0,006 m 3 4 Gaya angkat ke atas = berat minyak yang dipindahkan kubus F a = w minyak = m minyak g = V minyak ρ minyak g = (0,006 m 3 ) (800 kg/m 3 ) (10 m/s 2 ) = 48 N 118 Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII

Selain kapal laut, Hukum Archimedes banyak diterapkan dalam berbagai alat lain seperti hidrometer, jembatan ponton dan kapal selam. Hidrometer adalah alat yang mengapung dalam zat cair, dilengkapi dengan sebuah skala, dan dipakai untuk mengukur massa jenis zat cair. Massa jenis yang diukur adalah massa jenis relatif. Di dalam zat cair yang berbeda, hidrometer akan mengapung dengan kedalaman yang berbeda. Makin besar massa jenis zat cair makin tinggi tangkai kaca yang muncul ke permukaan zat cair. Dalam keadaan darurat orang menggunakan drum-drum kosong yang terapung di dalam air dan diletakkan berjajar sehingga menyerupai jembatan. Jembatan ini disebut jembatan ponton. Suatu benda dapat tenggelam, melayang dan terapung dalam air. Keadaan tenggelam terjadi bila massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis air. Keadaan melayang terjadi bila masa jenis benda sama dengan massa jenis air dan keadaan terapung terjadi bila massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air. (Gambar 6.22) Gaya, Usaha, dan Energi Tenggelam Melayang Terapung Gambar 6.22 Tenggelam, melayang dan terapung dalam air Kapal selam adalah kapal yang dapat bergerak di dalam air. Dengan penerapan hukum Archimides, Kapal selam di laut dapat melakukan posisi tenggelam, melayang dan terapung padahal massa jenis bahan kapal selam tidak berubah. Hal ini dapat terjadi karena kapal selam memiliki tangki pemberat yang terletak di antara lambung dalam dan lambung luar. Saat dalam posisi tenggelam, tangki pemberat diisi dengan air laut sehingga berat kapal bertambah besar. Saat posisi melayang dan dapat bergerak dengan bebas dalam air, tangki pemberat diatur sedemikian rupa Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII 119

sehingga gaya angkat air membuatnya melayang. Untuk mengapung kembali, air laut dikeluarkan dari tangki pemberat. Proses mengapung, menyelam, dan tenggelam dari sebuah kapal selam ditunjukkan pada Gambar 6.23. Tenggelam D. Tekanan Udara Gambar 6.23 Kapal selam Kita hidup dalam lautan udara yang disebut atmosfer (lapisan udara). Tekanan udara di permukaan laut rata-rata 76 cmhg (1,013 x 10 5 N/m 2 ). Tekanan darah sedikit lebih besar daripada tekanan udara. Jika kita pergi ke tempat yang sangat tinggi, kita mengalami pendarahan dari hidung. Ini disebabkan tekanan udara sangat rendah sehingga terdapat kelebihan tekanan darah yang cukup besar. Perubahan tekanan udara yang sangat cepat seperti saat naik pesawat dan terjadi perubahan ketinggian dapat menyebabkan telinga kita seperti meledak. Hal ini disebabkan tekanan di sebelah dalam dan sebelah luar gendang telinga berbeda jauh gendang telinga menggembung. Masalah ini akan sangat berbahaya terutama bagi penumpang bayi yang masih kecil. Untuk mengatasi hal itu bayi biasanya dianjurkan untuk disusui. Hal itu akan membuat pipa penghubung telinga dan kerongkongan terbuka, sehingga tekanan udara dalam telinga dapat segera disamakan dengan tekanan udara luar. Alat suntik terdiri atas sebuah pengisap kecil dalam suatu silinder. Jika lubang suntik dimasukkan ke dalam cairan obat, kemudian pengisapnya ditarik ke atas, tekanan di bawah pengisap berkurang, sehingga tekanan udara menekan cairan obat dan masuk ke alat suntik. Naiknya minuman dari botol atau gelas melalui sedotan bekerja atas prinsip yang sama. Ketika minuman disedot lewat sedotan, paru-paru menggembung dan udara masuk ke mulut melalui sedotan. Tekanan udara di permukaan minuman dalam botol terbuka atau dalam gelas lebih besar dari tekanan udara dalam mulut, sehingga menekan minuman naik ke mulutmu. 120 Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII

Latihan 6.5 1. Apa yang dimaksud dengan tekanan, bagaimana hubungan tekanan dengan gaya dan luas permukaan benda? 2. Mengapa tanggul di tepi sungai pada bagian bawah dibuat lebih tebal daripada bagian atas? 3. Sebutkan contoh peristiwa dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan prinsip bejana berhubungan! 4. Bagaimana bunyi hukum Pascal? Berikan contoh alat yang menerapkan hukum Pascal! 5. Bagaimana bunyi hukum Archimedes? Berikan contoh alat yang menerapkan hukum Archimides! Rangkuman Gaya adalah sesuatu yang berupa tarikan atau dorongan. Perubahan oleh gaya dapat berupa benda diam menjadi bergerak, benda bergerak menjadi diam, bentuk dan ukuran benda berubah atau berupa perubahan arah gerak benda. Beberapa gaya yang bekerja pada suatu benda dalam satu garis kerja dapat diganti oleh sebuah gaya yang dinamakan resultan gaya. Besarnya resultan gaya F R = F 1 + F 2 + F 3... + F n Berat benda adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada benda tersebut. Jadi arah gaya berat selalu menuju pusat bumi. Berbeda dengan berat benda, massa benda adalah ukuran banyaknya zat yang terkandung dalam suatu benda. Perbandingan antara berat dengan massa suatu benda disebut percepatan gravitasi. Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara dua permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap kecenderungan arah gerak benda. Hukum I Newton berbunyi "Suatu benda yang diam akan tetap diam, dan suatu benda yang sedang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap/konstan pada lintasan lurus kecuali jika ada gaya luar yang bekerja terhadap benda tersebut ". Hukum II Newton berbunyi "Benda yang mengalami gaya akan memperoleh percepatan yang besarnya berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan massanya. Secara matematik hukum II Newton dapat dirumuskan F = m a. Hukum III Newton berbunyi "Jika suatu gaya melakukan aksi terhadap suatu benda maka akan timbul gaya reaksi dari benda tersebut dengan arah yang berlawanan". Usaha adalah besarnya perpindahan yang dihasilkan oleh suatu gaya. Satuan usaha dalam SI adalah Joule ( J ). Usaha yang dilakukan gaya itu dinyatakan sebagai W = F s. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII 121

Daya adalah usaha atau perubahan energi tiap satu satuan waktu. Satuan daya dalam SI adalah Joule per sekon(j/s) atau Watt P = Energi adalah kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha. Energi memiliki beragam bentuk diantaranya energi listrik, energi panas, energi bunyi, energi cahaya, energi kinetik dan energi potensial. Energi di alam adalah tetap, sehingga berlaku hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa : " energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tetapi dapat berubah bentuk". Pesawat sederhana adalah alat untuk memudahkan melakukan usaha. Dengan menggunakan pesawat, kita cukup memberikan gaya yang kecil untuk mengangkat atau memindahkan benda-benda yang berat. Yang termasuk dalam alat sederhana antara lain tuas, katrol dan bidang miring. Tekanan merupakan besarnya gaya yang bekerja per satuan luas, maka hubungan antara tekanan, gaya dan luas permukaan adalah p = W t F A Tekanan zat cair ditimbulkan gaya gravitasi terhadap massa zat cair dan besarnya bergantung pada kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair tersebut. p = ρ g h Hukum Pascal menyatakan "tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama besar". Hukum Pascal melandasi kerja alat dongkrak hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil dan rem piringan hidrolik. Hukum Archimedes menyatakan: "Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut". Hukum Archimedes banyak diterapkan dalam berbagai alat seperti kapal laut, hidrometer, jembatan ponton dan kapal selam. Kita hidup dalam lautan udara yang disebut atmosfer (lapisan udara). Tekanan udara di permukaan laut rata-rata 76 cmhg (1,013 x 10 5 N/m 2 ) Refleksi Setelah mempelajari bab Gaya, Usaha, dan Energi, apa manfaat yang kamu rasakan? Adakah hubungannya dalam kehidupanmu sehari-hari? Mengapa pesawat sederhana dapat membantu mempermudah usaha yang dilakukan manusia? Apa hubungan antara gaya, usaha, dan daya? Dalam mempelajari bab ini, bagian manakah yang paling kamu sukai? Berikan alasanmu. Bagian mana yang belum kamu kuasai? Tuliskan bagian-bagian yang belum kamu kuasai beserta alasannya, kemudian diskusikan dengan guru fisikamu. 122 Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII