Bagaimana ciri dari daging atau steak yang dimasak dengan tingkat kematangan rare

Ilustrasi Medium Rare Steak. Foto: pexels.com

Di antara banyaknya sajian berbahan dasar daging sapi, steak adalah salah satu hidangan paling populer dan digemari oleh berbagai kalangan. Steak biasanya akan dihidangkan dengan berbagai sayuran dan disiram dengan saus yang lezat.

Steak dibuat dengan cara dipanggang yang diberi sedikit minyak hingga matang. Cara memanggangnya pun tidak boleh sembarangan, karena dalam proses memasak steak ada tingkat kematangan yang perlu diperhatikan.

Mengutip buku Aneka Steak dan Barbeque oleh TimDapur DeMedia, terdapat beberapa tingkat kematangan steak, salah satunya medium rare. Untuk mencapai medium rare steak daging harus dimasak dalam temperatur 55-57 derajat celcius selama 3,5 menit pada setiap sisinya.

Steak medium rare memiliki ciri yakni bagian dalamnya terlihat setengah merah muda dan kecokelatan di permukaan dagingnya. Tekstur medium rare steak ketika ditekan agak sedikit keras saat mencapai bagian tengah. Medium rare steak cocok disajikan bersama sayuran seperti tomat, kacang polong, dan paprika.

Ilustrasi Medium Rare Steak. Foto: pexels.com

Beberapa Tingkatan Kematangan Steak

Selain medium rare steak, berikut tingkatan kematangan steak lainnya yang dirangkum dari laman The Spruce Eat.

Bleu steak adalah tingkat kematangan daging yang populer di negara Prancis. Cara memasak steak satu ini dilakukan di bawah suhu tinggi dalam waktu yang sangat singkat, dan hanya untuk membakar bagian luar saja.

Tampilan daging bleu steak akan terlihat sangat merah. Steak ini mungkin sedikit tidak cocok bagi Anda yang menyukai tingkat kematangan sempurna. Namun, kelembutan daging inilah yang menjadi daya tarik bleu steak.

Untuk mendapatkan tingkat kematangan rare yang sempurna, Anda bisa memasak setiap sisi steak selama kurang lebih 2 menit setiap sisinya, hingga mencapai temperatur sekitar 49-55 derajat celcius. Tekstur daging rare sangat lembek dan berwarna merah muda bagian dalamnya.

Tingkat kematangan medium steak cukup populer di Indonesia. Untuk mencapai tingkat kematangan tersebut setiap sisi daging dimasak selama 4 menit.

Pada tingkat kematangan ini, daging masih terasa cukup juicy. Warna dagingnya dominan kecokelatan dibanding merah muda. Permukaannya cokelat tua dan di dalam dagingnya sedikit merah muda.

Medium well cocok bagi orang yang tidak menginginkan banyak warna pink dalam daging. Pada tingkat ini, steak berwarna cokelat tua di permukaan dan sedikit warna pink di dalamnya.

Tekstur daging medium well terasa lebih kuat ketika dikunyah. Mencapai tingkat kematangan medium well, daging dimasak selama 6 menit di setiap sisi dengan temperatur mencapai 60-66 derajat celcius.

Steak well done adalah tingkat kematangan yang cukup sulit untuk dimasak karena rentan mengering dan gosong. Sebab, daging harus dimasak secara perlahan selama 10-12 menit hingga dengan temperatur 77 derajat celcius atau lebih tinggi. Steak tingkat ini berwarna cokelat tua di permukaan dan tanpa sedikit pun warna pink pada daging.

Bagaimana ciri dari daging atau steak yang dimasak dengan tingkat kematangan rare
Steik menjadi salah satu menu di kampus ini. Selain itu juga ada truk es krim yang bisa dinikmati oleh para mahasiswanya. Instagram/caitlinmucha

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum makan dan memesan steak, pahami dulu beberapa istilah olahan daging steak. Steak menjadi satu menu makanan favorit di dunia.

Salah satu istilah dalam steak adalah soal tingkat kematangan daging, ada 5 tingkat jenis kematangan daging, berikut ini pemaparannya:

1. Rare
Istilah Rare ini merupakan istilah kematangan steak yang hampir mentah, sehingga tekstur kematangan daging hanya di bagian luarnya saja, sedangkan bagian dalamnya cenderung mentah.

Daging dengan tingkat kematangan rare membuat daging terasa lebih manis, aroma dagingnya lebih kuat jika dibandingkan dengan jenis kematangan steak lainnya.

2. Medium Rare
Steak medium-rare biasanya dimasak salam suhu sekitar 130 derajat hingga 135 derajat Fahrenheit. Daging tingkat medium rare punya tekstur daging yang kenyal.

3. Medium
Medium merupakan tingkat kematangan steak paling pas, tidak cenderung mentah tapi tidak terlalu matang. Pada tingkat medium, warna daging cenderung cokelat dan bagian dalamnya hanya sedikit pink. Tingkat kematangan medium biasanya menggunakan suhu 60 derajat sampai 65 derajat celcius.

4. Medium Well
Tingkat medium well biasanya dimasak menggunakan suhu antara 65-69 derajat celcius. Tingkat medium well termasuk tingkat kematangan yang juga disukai oleh masyarakat Indonesia.

Pada tingkat kematangan ini, daging bagian dalam pink sebagian dan bagian luar daging cenderung cokelat gelap. Tekstur dagingnya tidak berminyak (juicy) tapi kekenyalannya dagingnya jadi terasa lumayan padat.

5. Well Done
Daging steak dengan tingkat kematangan well done biasanya dimasak dengan suhu berkisar 70 sampai 90 derajay celcius. Tingkat kematangan well done sangat kentara dari warna daging yang menonjol, biasanya ditandai dengan warna cokelat gelap dan tekstur daging kenyal. Biasanya untuk mengetahui kondisi keempukan daging menggunakan jempol.

TIKA AYU

Baca: Wisata Kuliner Justus Steak House yang Populer di Bandung Buka Cabang di Jakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.