August 24, 2020
RiauMagz.com - Bagi orang Riau, istilah Tunjuk Ajar Melayu bukan lagi hal yang baru. Istilah ini cukup populer sebagai salah satu rujukan pembelajaran budaya di tingkat pendidikan formal maupun dalam kajian-kajian tradisi budaya Melayu. Almarhum Tennas Effendy merupakan sosok perumus Tunjuk Ajak Melayu yang hingga saat ini nilai-nilainya masih tetapi menjadi pembahasan dan penelitian. Apa itu Tunjuk Ajar Melayu? Tunjuk Ajar Melayu telah diakui oleh Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan menetapkan Tunjuk Ajar Melayu sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2017 lalu. Silahkan baca di Tunjuk Ajar Melayu sebagai Warisan Budaya Tak Benda Riau 2017 Tunjuk Ajar Melayu terdiri dari 25 pokok pikiran utama atau yang dikenal dengan istilah Pakaian Dua Puluh Lima. Pada setiap butir dari yang 25 tersebut memiliki nilai konseling spiritual yang cukup kontemporer digunakan untuk membimbing kondisi yang ada sekarang. Beberapa sifat dari 25 tersebut di antaranya:
Nilai-nilai azaz jatidiri Melayu RiauBinsar dan Mashuri merangkum nilai-nilai azas jati diri Melayu Riau di antaranya adalah: 1. Bercakap bersetinah, berunding bersetabikAsas ini mengajarkan nilai-nilai kesantunan, budi pekerti, menjaga lidah dan tingkah laku, menjauhi sikap kasar, mencaci orang, angkuh, sombong dan sebagainya dari pergaulan yang ada. Hal ini seperti tertuang dalam lirik-lirik berikut: Apa tanda orang beradat Elok perangai sempurna sifat Apa tanda orang terpandang Bercakap tidak menista orang Apa tanda orang bermarwah Kalau bicara tidak menyalah Apa tanda orang berakal Dalam berbual tidak membual 2. Lapang Dada Terbuka TanganUngkapan ini bermakna tentang sifat pemaaf dan pemurah yang diharapkan ada pada orang Melayu. Membuang perasaan dendam, segala masalah yang sebaiknya diselesaikan dengan baik. Seperti disampaikan dalam ungkapan berikut: Sifat lapang terbuka tanganHatinya bersih berpalut imanKesalahan orang ia lupakan Kesusahan orang ia rasakan 3. Tahu Menyemak Pandai MenyimpaiUngkapan ini memberikan panduan kepada orang Melayu agar lebih arif, bijak, tanggap dan cekatan dalam menilai dan mengambil keputusan. Seperti tertuang dalam ungkapan: Arif menyimak kicau muraiArif menapis angin laluArif mendengar desau daunArif menilik bintang di langitArif menangkap kerlingan orangBijak menepis mata pedang Bijak membuka simpul mati 4. Menang dalam KalahNilai ini mengajarkan tentang kemahiran bersiasat, mengatur strategi, sabar, teliti dalam menemukan peluang, unggul dalam berunding, cermat mengambil keputusan dan sebagainya.Seperti tercantum dalam lirik berikut: Yang menang dalam kalahYang lapang dalam sempitYang kaya dalam susahLapang dada luas hati Lapangnya tidak berhempang 5. Tahu Hidup Meninggalkan, Tahu Mati MewariskanNilai ini mengajarkan kepada orang Melayu untuk berbuat kebaikan dalam hidupnya, mewarisi nilai-nilai agama, nama baik dan membangun keteladanan hidup. Dapat dilihat pada ungkapan: Yang disebut hidup meninggalkanMeninggalkan syarak tempat berpijakMeninggalkan adat tempat menepatMeninggalkan lembaga tempat berjagaMeninggalkan budi yang terpujiMeninggalkan contoh yang senonoh Kedudukan Tunjuk Ajar Melayu Dalam budaya dan kehidupan orang Melayu, Tunjuk Ajar Melayu memiliki posisi dan kedudukan yang cukup penting, yakni menjadi rujukan dan patokan dasar kesadaran, moral, pembentukan jati diri, di dalam kehidupan orang Melayu tradisional. Budaya Melayu tradisional masih sangat kuat menjadikan nilai-nilai intisari dari Tunjuk Ajar Melayu tersebut sebagai pijakan dan panduan dan bersikap dan bertindak. Pada implementasinya, sikap-sikap orang Melayu disandarkan pada nilai-nilai yang diramu pada Tunjuk Ajar Melayu tersebut. Sebagai bentuk sindiran pelanggaran nilai yang terkadang dilakukan oleh orang Melayu sendiri, sebuah ungkapan kontroversi pernah dipopulerkan dengan judul "Tunjuk Kurang Ajar Melayu". Ungkapan ini memicu perdebatan oleh kalangan yang berupaya menegakkan nilai-nilai tradisi budaya Melayu yang sesungguhnya di kalangan masyarakat Melayu. Manfaat Tunjuk Ajar Melayu. Manfaat atau fungsi Tunjuk Ajar Melayu disebutkan cukup banyak, di antaranya adalah:
Bagi mereka yang mengabaikan nilai-nilai Tunjuk Ajar Melayu tersebut, maka seperti yang dijelaskan di halaman 22-24 dalam buku Tunjuk Ajar Melayu tersebut maka akan mengalami:
Penyebaran dan pewarisan nilai-nilai Tunjuk Ajar Melayu ini dilakukan dalam kehidupan tradisional baik secara verbal lisan maupun melalui contoh keteladanan prilaku yang dilakukan oleh orang-orang tua kepada generasi di bawahnya. Nasihat orang tua kepada anak, nasihat orang yang lebih tua ke yang muda, nasihat dalam bentuk syair, dongeng, cerita-cerita rakyat, dan sebagainya. Silahkan lihat Senjata Tradisional Melayu Sumatera RiauMagz, Wisata Riau, Kebudayaan Riau
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview |