Bagaimana cara menghitung besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan dari seluruh rumah tangga keluarga atau RTK di suatu negara dalam periode tertentu yang biasanya satu tahun.

Konsep pendapatan nasional sendiri pertamakali dicetuskan oleh seorang ekonom asal Inggris, Sir William Petty pada tahun 1665.

Pada awalnya, rumus pendapatan nasional yakni jumlah biaya hidup atau konsumsi seluruh masyarakat satu negara selama kurun waktu setahun.

Sir William Petty menulis tentang metode menghitung populasi dan social income. Teori ini kemudian ditentang karena tidak menyertakan perubahan sumber daya, populasi, dan kondisi lain yang mempengaruhi pendapatan.

Baca juga: Apa Itu Sekuritas dalam Perdagangan Saham?

Namun dalam rumus pendapatan nasional dalam ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya komponen dalam perhitungan pendapatan nasional. Pengertian pendapatan nasional pada akhirnya berubah seiring perkembangan zaman.

Saat ini, perhitungan pendapatan nasional adalah salah satunya dengan memperhitungkan produk domestik bruto (PDB). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), menghitung pendapatan nasional melalui PDB dapat menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan negara.

Dikutip dari Buku Pengantar Ekonomi Makro (2006) karangan N.G. Mankiw, GDP atau PDB adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam sebuah negara dalam suatu periode.

Selain PDB, rumus pendapatan nasional produk antara lain pendapatan nasional bruto (PNB), produk nasional netto (NNP), pendapatan nasional netto (NNI), pendapatan perseorangan (PI), dan pendapatan yang siap dibelanjakan (DI).

Baca juga: Apa Itu Bank Kustodian dalam Investasi Reksadana?

Ada dua metode menghitung pendapatan nasional yang paling sering dipakai yakni metode pendapatan dan metode pengeluaran.

Rumus pendapatan nasional metode pengeluaran yakni menjumlahkan komponen pengeluaran rumah tangga, pengeluaran pemerintah, dan investasi (Y = C + G + I).

Sementara rumus pendapatan nasional metode pendapatan yakni menjumlahkan pendapatan sewa, upah, bunga, dan keuntungan (Y = rent + wage + interest + profit).

Beberapa manfaat pendapatan nasional adalah:

  • Mengetahui tingkat kemakmuran dari suatu negara
  • Melakukan evaluasi kinerja dari perekonomian dalam skala tertentu.
  • Mengukur perubahan ekonomi dari secara berkala
  • Dapat membandingkan kinerja ekonomi antar sektor
  • Dapat mengetahui indikator kualitas hidup masyarakat dari negara tersebut.

Baca juga: Mengenal Ekspor Impor: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pendapatan nasional adalah rata-rata penghasilan yang diperoleh masyarakat di dalam suatu negara. Biasanya kalkulasi ini dihitung dari penyerahan faktor produksi di dalam periode atau masa tertentu.

Penghitungan pendapatan nasional dilakukan dalam masa satu tahun. Ini merupakan periode yang paling mudah untuk menentukan kalkulasi pendapatan keluarga atau rumah tangga agar lebih cepat dan tepat.

Apa Itu Pendapatan Nasional?

Pendapatan nasional adalah satu instrumen pemerintah untuk memperhitungkan atau mempetakan progres pembangunan di di dalam negara. Serta untuk mengetahui perkembangan kesejahteraan masyarakat yang ada di dalam negara tersebut.

Karena indikator ini dikhususkan untuk mengetahui pergerakan perkembangan infrastruktur dan kesejahteraan, tentu metode kalkulasi-nya dilakukan setiap periode. Karena jika dilakukan satu periode saja, tentu perkembangan keduanya tidak terlihat.

Tak hanya itu, pendapatan nasional juga menjadi standar ukuran untuk menghitung perkembangan perekonomian sebuah negara. Baik yang termaktub di dalamnya seperti arah, tujuan, serta struktur ekonomi yang sedang berkembang.

Baca juga : Pengertian Barang Komplementer dan Perbedaannya dengan Barang Substitusi

Apa Itu Metode Penghitungan Pendapatan Nasional?

Metode perhitungan pendapatan nasional adalah satu cara untuk mengetahui jumlah besaran dari nominal pendapatan nasional. Selain itu, metode penghitungan pendapatan nasional juga untuk mempermudah dilakukannya proses evaluasi.

Yang mana dengan evaluasi atas dasar data-data pendapatan nasional, bisa dilihat sejauh mana kinerja sumber daya manusia serta seberapa besar produktivitasnya dalam melahirkan kesejahteraan  dan progresivitas pembangunan.

Macam-Macam Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Untuk menghitung pendapatan nasional dibutuhkan metode-metode tertentu. Yang lumrah terutama di Indonesia, untuk menghitung pendapatan membutuhkan 3 metode. Ini dia penjelasan ketiga-tiganya. :

1. Metode Pendekatan Produksi

Aktivitas atau kegiatan produksi merupakan satu kegiatan yang berfungsi untuk menciptakan nilai tambah atau Value Added. Nah, jika dilihat dari definisi ini, maka penghitungan pendapatan nasional dengan menggunakan metode pendekatan produksi, berarti yang dihitung hanya yang memberikan nilai tambah saja. Rumusnya ialah melakukan kalkulasi pendapatan nasional dengan cara menghitung seluruh nilai tambah yang ada di dalam sektor produksi untuk satu tahun yang sudah berjalan.

Nilai tambah yang dimaksudkan di dalam penghitungan dengan metode di atas adalah selisih dari nilai produksi dan biaya produksi termasuk di dalamnya biaya pengadaan bahan yang membantu terjadinya proses produksi tersebut.

Baca juga : Pengertian dan Pengaruh Pemangkasan Suku Bunga bagi Bisnis

Sektor-Sektor Usaha Produksi Di Indonesia

Menurut ahli, perekonomian Indonesia terbagi menjadi 3 sektor. Yaitu Sektor primer, sekunder dan Tersier.Sektor primer berupa lapangan kerja yang berisi pertanian, pertambangan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Sedangkan sektor sekunder adalah sektor lapangan kerja yang bergerak dalam bidang industri pengolahan, gas, air dan listrik.

Sedangkan sektor tersier adalah sektor kerja yang bergerak di dalam bidang produksi perdagangan, hotel, restoran, alat telekomunikasi, pengangkutan dan jasa yang lain.

Rumus Penghitungan Pendapatan Nasional Dengan Metode Pendekatan Produksi

Untuk menghitung pendapatan nasional dengan menggunakan metode pendekatan produksi dibutuhkan rumus khusus. Ini dia rumus yang dimaksud:

Y=(P1X Q1)+(P2X Q2)+(PnX Qn)

Keterangan :

Y= Pendapatan nasional

P1= harga barang ke-1

Pn= harga barang ke-n

Q1= jenis barang ke-1

Qn= jenis barang ke-n

Dengan rumus inilah, pendapatan nasional bisa diketahui. Terutama jika menggunakan metode kalkulasi pendekatan produksi.

Baca juga : Anda Pebisnis? Pelajari Cara Menghitung HPP dengan Benar

2. Metode Pendekatan Pendapatan

Pendekatan pendapatan atau Income A Product merupakan metode penghitungan pendapatan nasional yang dilakukan dengan cara menambahkan pendapatan dari seluruh hasil produksi yang sejatinya masih memberikan sumbangsih pada proses produksi.

Kalkulasi pendapatan nasional dengan menggunakan metode pendekatan pendapatan dilakukan untuk mendapatkan hasil dari penambahan jumlah penerimaan yang dihasilkan oleh pemilik faktor produksi di negara untuk satu tahun.

Jenis-Jenis Faktor Produksi

Jenis-jenis faktor produksi di Indonesia beragam. Semuanya memberikan hasil pendapatan produksi yang berbeda-beda. Ini dia jenis-jenis faktor produksi tersebut:

  • Tenaga Kerja dengan hasil gaji
  • Pemilik modal mendapatkan keuntungan bunga
  • pemilik tanah mendapatkan laba sewa
  • Skill akan mendapatkan laba

Rumus Pendapatan Nasional dengan Metode Pendekatan Pendapatan

Untuk menemukan hasil pendapatan nasional dengan menggunakan metode pendekatan pendapatan membutuhkan rumus-rumus tertentu. Ini dia rumus yang dimaksud:

Y = r + w + i + p

Keterangan :

Y = Pendapatan Nasional

r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya

w = Pendapatan bersih dari sewa

i = Pendapatan dari bunga

p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

Dengan rumus tersebut pendapatan nasional untuk satu tahun juga bisa ditemukan. Sehingga darinya, pemerintah bisa melakukan evaluasi kebijakan terkait penguatan infrastruktur maupun kesejahteraan masyarakat di satu tahun  berikutnya.

Baca juga : Pengertian EBITDA, Cara Hitung, Komponen, dan Manfaatnya bagi Bisnis

3. Metode Pendekatan Pengeluaran

Penghitungan pendapatan nasional juga bisa dilakukan dengan metode pendekatan pengeluaran. Maksudnya metode ini melakukan kalkulasi penghitungan dengan cara menjumlah segala macam pengeluaran di seluruh sektor ekonomi.

Baik yang berhubungan dengan ekonomi keluarga, pemerintah, perusahaan, serta masyarakat yang ada di luar negeri. Sama dengan metode penghitungan pendapatan nasional sebelumnya, yaitu kalkulasi dilakukan untuk satu periode atau satu tahun.

Rumus Menghitung Pendapatan nasional dengan Metode Pendekatan Pengeluaran

Rumus penghitungan pendapatan nasional dengan metode pendekatan pengeluaran bisa dijelaskan dengan mudah melalui analisis cara-cara di bawah:

Ini dia jenis-jenis pengeluaran:

  • Pengeluaran untuk konsumsi (C)
  • Pengeluaran untuk investasi (I)
  • Pengeluaran untuk pemerintah (G)
  • Pengeluaran untuk ekspor (X), dan impor (M).

Sehingga diperoleh rumus pendekatan pengeluaran sebagai berikut:

Y = C + I + G + ( X – M )

Keterangan :

Y = Pendapatan nasional

C = Consumption ( konsumsi rumah tangga )

I = Investment ( investasi )

G = Government expenditure ( pengeluaran pemerintah )

X = Ekspor

M = Impor

Itulah rumus menghitung pendapatan nasional dengan metode pendekatan pengeluaran. Biasanya ini dilakukan, jika hasil dari metode penghitungan sebelumnya diyakini masih belum valid atau terjadi sesuatu hal yang membuat hasil penghitungannya error.

Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Tentang Inflasi Dan Rumus Perhitungan Inflasi

Contoh Cara Menghitung Pendapatan Nasional

Setelah mengetahui metode atau cara menghitung pendapatan nasional, maka di bawah ini kami berikan satu contoh cara penghitungannya. Ini adalah contohnya:

Jika sebuah unit usaha atau produksi membutuhkan lokasi untuk kantor baru, kemudian mereka menyewa tanah dengan harga Rp. 70.000.000. Lalu dalam sebulan, pendapatan upah para pekerja sebesar Rp. 400.000.000.

Perusahaan juga memiliki bunga usaha Rp. 50.000.000. Sedangkan labanya sejumlah Rp. 35.000.000. maka untuk menemukan pendapatannya, bisa dihitung dengan cara berikut:

Y = r + w + i + p

Pendapatan = Rp.  70.000.000 + Rp. 400.000.000 + Rp. 50.000.000 + Rp. 35.000.000

= Rp. 555.000.000

Dengan begitu, hasil dari pendapatannya adalah Rp. 555.000.000

Itulah metode dan rumus penghitungan pendapatan nasional. Semoga dengan adanya artikel ini, Anda bisa mengetahui dan menentukan hasil pendapatan nasional di sebuah negara.

Hal penting juga bagi Anda pemilik bisnis untuk mengetahui pendapatan pada usaha Anda dengan proses pembukuan yang benar.

Untuk mendapatkan penghitungan laba dan pemantauan arus keuangan dengan efisien, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi berbasis cloud yang memiliki fitur terbaik dan mudah digunakan, salah satunya adalah Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi yang sudah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis dan telah meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik.

Jadi apalagi yang masih Anda ragukan? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan di bawah ini:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA