Bagaimana pusat keunggulan ekonomi akan meningkatkan aktivitas ekspor

Dalam rangka mempercepat pencapaian pembangunan ekonomi nasional, diperlukan peningkatan penanaman modal melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan ekonomi dan geostrategis. Kawasan tersebut dipersiapkan untuk memaksimalkan kegiatan industri, ekspor, impor dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Pada perkembangannya, guna mampu menjaga pengelolaan pengembangan KEK agar tetap seiring dengan dinamika ekonomi dan teknologi dunia, pemerintah mentransformasikan kebijakan pengembangan KEK dengan menekankan orientasi pada terwujudnya KEK yang tidak hanya menekankan pada akselerasi pertumbuhan ekonomi wilayah dan pemerataan pembangunan secara nasional (KEK Generasi 1), namun juga mendorong terwujudnya KEK yang mampu membangun nilai tambah atas penguasaan teknologi dan sumber daya manusia (KEK Generasi 2), yang diwujudkan dengan pengembangan KEK Kesehatan, KEK Pendidikan, KEK Ekonomi Digital dan KEK Maintenance Repair and Overhaul.

Agenda Prioritas Nasional
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus diarahkan untuk memberikan kontribusi optimal dalam pencapaian 4 (empat) agenda prioritas nasional yang tertuang di Nawacita, yaitu: 

  • Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah – daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; 
  • Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
  • Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional; 
  • Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor – sektor strategis ekonomi domestik

Sasaran Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus

  • Meningkatkan penanaman modal melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategis; 
  • Optimalisasi kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi; 
  • Mempercepat perkembangan daerah melalui pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru untuk keseimbangan pembangunan antar wilayah; dan
  • Mewujudkan model terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi, antara lain industri, pariwisata dan perdagangan sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

Kawasan Ekonomi Khusus terdiri atas satu atau beberapa kegiatan usaha, yaitu:

Upaya peningkatan ekspor nasional terus dilakukan oleh Pemerintah. Untuk mencapai hal tersebut, Pemerintah menjalankan berbagai strategi yaitu menjaga pasar dan produk utama; memfokuskan kepada pelaku UKM/IKM yang berorientasi ekspor; melakukan penetrasi ke negara non-tradisional market; utilisasi perjanjian dagang baik PTA, FTA, dan CEPA; dan implementasi Reformasi Regulasi (Undang-Undang Cipta Kerja) terkait penyederhanaan serta kepastian dalam proses perizinan dan persetujuan ekspor/impor.

Undang-Undang Cipta Kerja selain memberikan insentif Kepabeanan bagi UMK berorientasi ekspor, juga memberikan kemudahan impor bahan baku dan bahan penolong industri, dan fasilitasi ekspor. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Konferensi 500K Eksportir Baru bertajuk "Memacu Ekspor UKM", Senin (19/4) secara virtual.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa tahun 2020 neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus tertinggi sejak 2012 yaitu sebesar 21,74 miliar dollar. Ini berlanjut juga pada Januari hingga Maret 2021 sehingga neraca dagang Indonesia mengalami surplus 5,52 miliar dollar.

“Secara khusus, kinerja ekspor pada Maret 2021 mencapai 18,35 miliar dollar. Ini merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, hampir melampaui posisi tertinggi sejak Agustus 2011 yang saat itu nilai ekspornya sebesar 18,64 miliar dollar,” kata Menko Airlangga.

Dalam hal kemudahan akses pembiayaan, Pemerintah juga telah menyiapkan berbagai program untuk usaha yang berorientasi ekspor, termasuk usaha rintisan. Mulai dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Berorientasi Ekspor yang disalurkan oleh LPEI/Eximbank hingga pemanfaatan peran Pusat Logistik Berikat (PLB). Selain itu, Kementerian Perdagangan juga telah merelaksasi 8 Peraturan Menteri Perdagangan untuk mendukung ekspor UMKM

“Pada hakekatnya, peningkatan kolaborasi antar pemangku kepentingan adalah kunci untuk pengembangan ekspor UMKM. Pemerintah akan terus memberikan dukungan kebijakan bagi pelaku usaha untuk melakukan ekspor. Diharapkan berbagai kebijakan yang telah dibuat Pemerintah dapat mengakselerasi pencetakan eksportir baru di Indonesia secara maksimal,” pungkas Menko Airlangga. (ltg/fsr/hls)

***

tirto.id - Perdagangan internasional adalah hubungan dagang yang melibatkan suatu negara dengan negara lain untuk mendapatkan barang atau jasa. Hubungan dagang ini bertujuan meningkatkan aktivitas perekonomian, memenuhi kebutuhan dalam negeri, memperluas pasar ekspor dan lain sebagainya.

Perdagangan antarnegara tersebut dapat terjadi karena suatu negara memiliki produk atau barang dan jasa yang lebih unggul dari negara lainnya. Keunggulan itu disebabkan oleh perbedaan sumber daya alam dan manusia dari masing-masing negara.

Di sisi lain, perdagangan internasional juga mendorong persaingan antarnegara untuk menguasai pasar dunia. Menurut teori Adam Smith, untuk bersaing dalam perdagangan internasional, setiap negara perlu mempunyai keunggulan absolut, yakni produktivitas tinggi dalam produksi sehingga melahirkan efisiensi sebagai daya saing. Hal ini berarti barang bisa lebih banyak dan murah.

Namun, keunggulan absolut tidak cukup karena faktanya banyak negara bisa memproduksi barang yang serupa serta sama murahnya. Maka, David Ricardo mengajukan teori keunggulan komparatif sebagai penyokong daya saing negara dalam perdagangan internasional.

Keunggulan komparatif berarti masing-masing negara harus punya spesialisasi di produksi barang tertentu. Dengan begitu, produksi barang unggulan bisa didorong tinggi, efisien, dan berkualitas.

Produk unggulan itu dapat diandalkan di perdagangan internasional. Dengan adanya spesialisasi, pertukaran barang/jasa antarnegara juga bisa lebih saling menguntungkan.

Kedua teori itu lantas dilengkapi oleh Michael E. Porter yang berpendapat bahwa perlu ada sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk meningkatkan daya saing dalam perdagangan. Sinergi itu bisa mendukung penguatan keunggulan kompetitif, demikian mengutip laporan "Analisa Daya Saing dan Produktivitas Indonesia Menghadapi MEA" yang dilansir laman Kemenkeu.

Dalam konteks peningkatan daya saing dalam perdagangan internasional, Indonesia mempunyai banyak potensi keunggulan ekonomi yang bisa dimanfaatkan. Dengan pengelolaan yang tepat, keunggulan ekonomi itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Itulah mengapa, Indonesia selama ini memiliki sejumlah pusat keunggulan ekonomi yang menjadi elemen pembentuk kualitas daya saing. Pusat-pusat keunggulan ekonomi itu dikembangkan oleh pemerintah dan swasta dalam negeri ataupun investor asing.

Contoh Pusat-pusat Keunggulan Ekonomi di Indonesia

Ada banyak pusat keunggulan ekonomi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sebagian, ada yang dikelola pemerintah melalui BUMN, atau perusahaan dalam negeri dan asing. Berdasar buku Ilmu Pengetahuan Sosial (2018) terbitan Kemdikbud, berikut 3 contoh pusat keunggulan ekonomi di Indonesia.

1. PT Freeport Indonesia

PT Freeport menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak di Mimika, Papua. Sebelum Desember 2018, Freeport dimiliki investor asing, yakni Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. Namun, sejak akhir 2018, mayoritas saham di Freeport dimiliki oleh Pemerintah Indonesia melalui BUMN, PT Inalum.

2. Perusahaan Tambang Minyak Negara

Jauh sebelum Indonesia merdeka, perusahaan-perusahaan minyak asing telah membangun kilang minyak di beberapa tempat seperti Wonokromo, Pangkalan Berandan, Cepu, dan lain sebagainya.

Kemudian, setelah kemerdekaan Indonesia, perusahaan tersebut menjadi milik negara Indonesia, dan dalam perkembangannya dikelola oleh BUMN, Pertamina.

Kilang minyak (oil refinery) adalah pabrik atau fasilitas industri pengolah minyak mentah menjadi petroleum, yakni produk yang bisa langsung digunakan atau jadi bahan baku industri petrokimia. Produk utama yang dihasilkan kilang minyak, antara lain minyak bensin (gasolin), minyak diesel, minyak tanah (kerosine) dan lain sebagainya.

Ada sejumlah contoh kilang minyak utama di Indonesia, seperti Kilang Pangkalan Bradan (Sumut), Kilang Dumai/Sei Pakning (Riau), Kilang Plaju (Sumatera Selatan), Kilang Cilacap, Kilang Kasim, Kilang Balikpapan, Kilang Balongan (Indramayu), Kilang Cepu, dan lain sebagainya.

Beberapa perusahaan di Indonesia memiliki kaitan dengan operasi kilang-kilang minyak tersebut. Perusahaan-perusahaan itu dapat dikategorikan sebagai pusat keunggulan ekonomi Indonesia.

3. Batik Indonesia

Batik merupakan salah satu hasil ekonomi kreatif masyarakat Indonesia yang sudah dikembangkan sejak dahulu. Batik memiliki nilai seni tinggi dan sentuhan budaya Indonesia yang menghasilkan ciri khas berbeda di tiap daerah penghasil produk ini.

Corak batik masing-masing daerah yang tidak sama dan tergantung dari kebudayaan daerah asal, membuat produk ekonomi kreatif ini menjadi salah satu potensi keunggulan ekonomi Indonesia.

UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan Budaya Lisan dan Non-bendawi sejak 2 Oktober 2009. Pemerintah Indonesia pun telah mendokumentasikan 2.788 motif batik dan tenun tradisional agar tidak dicuri oleh negara lain.

Pengaruh Pusat Keunggulan Ekonomi di 5 Bidang

Pusat keunggulan ekonomi di Indonesia memiliki pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat dan perekonomian negara. Pengaruh tersebut dapat berupa hal yang bersifat positif maupun negatif.

Berikut penjelasan tentang pengaruh pusat-pusat keunggulan ekonomi di Indonesia yang terlihat di berbagai bidang.

1. Migrasi Penduduk

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain. Perpindahan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya alasan ekonomi.

Keunggulan ekonomi yang disebabkan oleh perbedaan karakteristik ruang dan sumber daya yang dimiliki masing-masing daerah, mendorong masyarakat untuk melakukan perpindahan (mobilitas).

Mereka melakukan mobilitas untuk menemukan sesuatu hal yang tidak dapat ditemukan di daerah asalnya. Pergerakan ini mencakup pula mobilitas sumber daya berupa barang dan komoditi.

Keberadaan pusat keunggulan ekonomi tentu meningkatkan aktivitas perekonomian di sekitarnya sehingga bisa memicu migrasi. Contoh, usai Freeport beroperasi, wilayah Timika yang berdekatan dengan tambang perusahaan itu mengalami peningkatan jumlah penduduk.

2. Transportasi

Keberadaan pusat keunggulan ekonomi juga membawa pengaruh besar dalam bidang transportasi. Sebab, mobilitas penduduk dalam suatu negara atau antarnegara tidak dapat dilakukan tanpa ada sarana transportasi yang memadai.

Karena itu, pemerintah membangun sarana dan prasarana infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, bandara, kapal laut, serta pesawat agar kegiatan interaksi sosial ekonomi berjalan lancar.

3. Lembaga Sosial Ekonomi

Keberadaan pusat keunggulan ekonomi akan memunculkan lembaga-lembaga sosial ekonomi yang mengatur tata hubungan antarindividu dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok manusia. Lembaga ini mempunyai peran penting \mengatur kegiatan ekonomi agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.

4. Pendidikan

Pendidikan merupakan bagian terpenting dari pembangunan nasional. Keberadaan pusat-pusat keunggulan ekonomi jelas membutuhkan sumber daya manusia yang ahli dan terampil.

Karena itu, pemerintah akan menyediakan sarana pendidikan yang baik untuk melahirkan generasi muda ahli dan terampil yang bisa berguna mengembangkan pusat-pusat keunggulan ekonomi.

5. Pekerjaan (ketenagakerjaan)

Tumbuhnya pusat-pusat keunggulan ekonomi akan berdampak pula pada meningkatnya produksi barang dalam negeri. Produksi akan lebih terdongkrak jika pasar luar negeri bisa diakses.

Kenaikan jumlah produksi tersebut dapat berdampak pada bertambahnya kebutuhan tenaga kerja. Jadi, perkembangan pusat keunggulan ekonomi juga akan memperluas lapangan pekerjaan.

Baca juga artikel terkait PENGARUH EKONOMI atau tulisan menarik lainnya Dewi Rukmini
(tirto.id - rkm/add)


Penulis: Dewi Rukmini
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Dewi Rukmini

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA