Bagaimana cara menambahkan mahasiswa di php?

Postingan AneIqbal kali ini akan membahas bagaimana cara membuat login di PHP dengan menggunakan nomor induk mahasiswa (NIM). Check it out untuk pembahasan selengkapnya.

Sistem login PHP yang akan kita buat kali ini bisa dikatakan sistem login sederhana. Mengapa sederhana? Karena tidak memerlukan koneksi database di sini dan idealnya sistem login itu memerlukan database. Tapi, yang terpenting konsepnya bisa kita pahami.

Kita akan gunakan nama dan nomor induk mahasiswa sebagai data untuk loginnya. Ya bisa dikatakan sebagai user dan passwordnya.

Step by step cara membuat login di PHP

  • Install XAMPP terlebih dahulu
  • Buat form login HTML
  • Buat codingan proses login
  • Testing sistem login PHPnya

Install XAMPP terlebih dahulu

Pastikan Anda sudah menginstall software XAMPP di laptop/PC Anda. Kenapa? karena software tersebut akan menjadikan laptop/PC kita sebagai web server. PHP membutuhkan web server (Apache) agar dapat berjalan.

Jika Anda sudah menginstallnya, buka XAMPP Control Panel lalu jalankan Apache dengan mengklik tombol Start. Lalu, buat folder “login_mahasiswa” di dalam folder C:\xampp\htdocs\ jika menggunakan OS Windows atau Applications/XAMPP/htdocs pada macOS.

Buat form login HTML

Kemudian ada 2 file yang akan kita buat, yakni form.php dan proses_login.php. form.php berisi codingan HTML untuk membuat form loginnya. proses_login.php berisi codingan PHP untuk memproses data isian form. Keduanya diletakkan di dalam folder login_mahasiswa.

Kita mulai dari form HTML. Buat form dengan coding seperti ini.

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
 <title>Login Sistem dengan Nama & NIM</title>
</head>
<body>
 <form method="post" action="proses_login.php">
  <label>Username:</label>
  <input type="text" name="username"><br>
  <label>Password:</label>
  <input type="password" name="password"><br>
  <input type="submit" value="Login">
 </form>
</body>
</html>

Berikut penjelasannya. Bagian <!DOCTYPE html> atau disebut juga tag, merupakan identitas dari versi HTML yang kita gunakan dan ini merupakan tag untuk HTML versi 5. Versi terbaru hingga saat postingan ini dibuat.

Lalu ada tag <html> … </html>. Setiap halaman web, sudah pasti akan memiliki tag ini karena ini merupakan tag dasar dari HTML. <html> disebut tag pembuka dan </html> disebut tag penutup.

Kemudian tag <head> … </head>. Ini juga merupakan tag dasar. Kita lihat di sana ada tag <title> … </title>. Tag ini berfungsi untuk menampilkan informasi pada tab browser.

Bagaimana cara menambahkan mahasiswa di php?
Title pada web browser

Tag dasar terakhir adalah <body> … </body>. Semua informasi yang ada pada halaman web, entah itu halaman berita, halaman login, dan lain sebagainya, ada di dalam sini codingannya. Seperti yang kita lihat pada coding di atas, ada tag <form> … </form> di dalam tag <body>.

Kita beralih ke tag <form>. Tag ini digunakan untuk membuat form atau isian. Form tersebut bisa berupa isian teks, password, ceklis, opsi, dan masih banyak lagi. Saat ini, kita berfokus pada 2 jenis isian, yakni teks dan password.

Setiap tag HTML, memiliki atributnya masing-masing. Apa itu atribut? Atribut adalah informasi tambahan untuk elemen/tag. Tiap atribut, memiliki nilai. Contohnya ada pada tag <form> di atas. Di sana terdapat 2 atribut; method dan action. Atribut methodnya bernilai post dan atribut actionnya bernilai proses_login.php.

Atribut method digunakan untuk menentukan metode seperti apa yang digunakan untuk mengirimkan data yang diinput dari form ke proses selanjutnya. Ada 2 nilai; yakni post dan get. post artinya proses pengiriman data melalui background process alias dibelakang layar atau tidak terlihat. Sedangkan get mengirimkan datanya melalui url/link dan akan terlihat perubahannya pada url/link tersebut.

Bagaimana cara menambahkan mahasiswa di php?
get php

Lalu atribut action. Fungsinya adalah untuk mengarahkan kemana data isian form akan diproses dan biasanya adalah nama file. Seperti contoh di atas, atribut action bernilai proses_login.php.

Lalu ada tag <label> dan ini berfungsi untuk membuat label. Di bawahnya terdapat tag <input> yang mana dari contoh di atas memiliki 2 atribut; type dan name. type digunakan untuk menentukan jenis isiannya, misalnya isian teks atau password atau ceklis atau submit. name digunakan untuk identitas dari tag <input> atau isian tersebut dan inilah yang akan berhubungan dengan PHP.

PHP akan menangkap data isian yang dikirimkan dari form. Untuk menangkapnya, PHP akan memanggil nilai dari atribut name diikuti dengan metode pengirimannya.

Oke, pembahasan halaman formnya selesai sampai di sini. Mari kita coba lihat hasil codingan form tadi dengan cara mengetik “http://localhost/login_mahasiswa/form.php” pada address bar browser.

Bagaimana cara menambahkan mahasiswa di php?
Tampilan form PHP

Buat codingan proses login

Selanjutnya, kita akan bahas file prosesnya, yaitu proses_login.php. Berikut isi filenya.

<?php
$user = $_POST['username'];
$pass = $_POST['password'];

if($user == 'Iqbal Wahyudi' && $pass == '41815120070'){
 echo 'Anda berhasil login dengan nama & NIM Anda.';
}else{
 echo 'Anda gagal login.';
 echo '
';
 echo '<a href="form.php">Coba Login Lagi</a>';
}
?>

Codingan HTML diawali dengan <html> dan ditutup dengan </html>. Kalau di PHP, diawali dengan <?php dan ditutup dengan ?>.

Di PHP ada istilah variabel. Seperti halnya di Matematika, variabel di sini juga digunakan untuk menampung nilai. Variabel di PHP ditandai dengan tanda dolar ($).

Pada contoh di atas, kita membuat 2 variabel yakni $user dan $pass. $user untuk menampung kiriman data username sedangkan $pass untuk menampung kiriman data password.

$_POST[‘username’] digunakan untuk menangkap data kiriman bermetode post dari atribut name bernilai username dari form input tadi. Sedangkan $_POST[‘password’] menangkap data kirimin dari atribut name bernilai password.

Jika data kiriman sudah berhasil didapat, lalu kita gunakan percabangan if. Kita periksa apakah benar variabel $user bernilai “Iqbal Wahyudi” dan variabel $pass bernilai “41815120070”. Jika benar, maka akan menampilkan “Anda berhasil login dengan nama & NIM Anda.” Dan jika salah, maka akan muncul “Anda gagal login.” disertai dengan link untuk login kembali.

Ohiya, silakan sesuaikan nama dan NIM Anda sendiri ya supaya lebih memudahkan untuk memahami alur codingnya.

Testing sistem login PHPnya

Setelah selesai membuat file-file berisi coding yang butuhkan, selanjutnya yaitu mengetes apakah sistem loginnya sudah berjalan dengan baik atau tidak. Silakan masukkan nama dan NIM yang ingin Anda coba tes kemudian klik tombol Login untuk melihat hasil akhirnya.

Jika hasil akhirnya sudah menampilkan salah satu dari dua output pada codingan if PHP di atas, maka sistem loginnya sudah berjalan dengan benar. Begitu juga sebaliknya.

Sampai sini selesai pembahasan pembuatan sistem login PHP sederhana. Untuk selanjutnya, mungkin Anda ingin kembangkan dengan login yang dilengkapi session. Silakan cek cara membuat session login di php untuk melihat panduan lengkapnya.

Demikian panduan kali ini dan semoga bisa membantu Anda dalam membuat sistem login di PHP. Terima kasih sudah membaca sampai akhir.