Dilihat 22,310 pengunjung Show Indonesia dan beberapa negara lainnya di Asia Tenggara menganut budaya ketimuran yang sangat menjunjung tinggi norma, sopan santun, dan juga keramahan. Tidak heran jika banyak turis asing yang mengatakan kalau penduduk Indonesia sangat ramah. Apakah Sobat SMP sudah tahu apa itu norma? Norma pada hakikatnya merupakan kaidah atau petunjuk hidup yang memengaruhi tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat. Norma juga dapat diartikan aturan atau ketentuan yang mengatur kehidupan warga masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku. Biasanya norma berlaku dalam lingkungan masyarakat dengan aturan tak tertulis, tetapi secara sadar masyarakat mematuhinya Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman masyarakat mulai mengabaikan norma-norma yang ada di masyarakat. Di masyarakat, masih sering ditemukan orang-orang yang belum menaati norma dan aturan. Contohnya seperti melanggar lalu lintas, tidak berpamitan kepada orang tua, dan juga melanggar aturan agama. Tujuan norma Memangnya, apa tujuan dibuat norma dalam kehidupan? Tujuan dibuatnya norma dan peraturan adalah untuk menciptakan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. Norma dibuat agar perbedaan kepentingan setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat tidak menimbulkan terjadinya perselisihan, konflik, maupun perpecahan dalam masyarakat. Berbagai norma di dalam masyarakat Dalam masyarakat, terdapat empat jenis norma yang berlaku. Keempat norma tersebut ialah norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan juga norma hukum. Berikut penjelasan masing-masing tentang keempat norma tersebut. Norma agama adalah sekumpulan peraturan hidup manusia yang ajarannya berasal dari wahyu Tuhan, yang disampaikan kepada umat manusia melalui Rasul-Nya. Contoh norma agama adalah tidak membunuh, tidak melakukan kekerasan terhadap sesama, dan juga membantu orang yang membutuhkan. Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang bersumber dari suara hati nurani manusia. Peraturan hidup ini berkenaan dengan bisikan kalbu dan suara hati nurani manusia. Contoh dalam norma kesusilaan seperti jujur dalam berkata, berbicara baik, dan juga mengenakan pakaian yang sesuai dengan tempat dan situasi. Norma kesopanan adalah norma yang berhubungan dengan pergaulan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Norma kesopanan bersumber dari tata kehidupan atau budaya yang berupa kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam mengatur kehidupan kelompoknya. Contohnya seperti berpamitan dengan orang tua sebelum pergi, menghargai orang yang lebih tua, dan santun dalam bertutur kata. Norma hukum adalah peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat dan dibuat oleh badan-badan resmi negara, bersifat memaksa sehingga perintah dan larangan dalam norma hukum harus ditaati oleh masyarakat. Jika dilanggar, sanksinya cukup tegas. Contoh norma hukum ialah menaati rambu lalu lintas, taat membayar pajak, dan tidak berbuat tindakan kriminal. Ketaatan kepada norma Apakah Sobat SMP akan membiarkan pelanggaran norma begitu saja? Atau justru ikut melanggar? Sebagai warga negara yang baik dan juga penerus generasi bangsa, kita harus taat kepada norma. Selain itu, wajib juga untuk mengingatkan dan menegur teman atau orang lain yang melanggar norma. Ingatlah kata pepatah, “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.” Yuk menjadi warga negara yang baik dengan cara menaati norma, peraturan, dan juga adat yang berlaku di masyarakat. Dengan begitu, kehidupan masyarakat akan tertib, aman, dan juga teratur. Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP Referensi: Modul PPKN SMP Terbuka Norma dalam Masyarakat terbitan Direktorat SMP tahun 2020
Ilustrasi masyarakat, komunitas KOMPAS.com - Norma sangat penting dan diperlukan dalam lingkungan masyarakat. Tujuannya agar kehidupan dapat berjalan tertib, teratur dan untuk mencegah perselisihan. Indonesia terkenal akan kemajemukannya. Ada berbagai suku bangsa, budaya, bahasa serta agama di Indonesia, norma diperlukan untuk mengatur tingkah laku masyarakat agar tidak menimbulkan benturan kepentingan yang dapat mengarah pada perpecahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma merupakan ketentuan yang bersifat mengikat, digunakan sebagai panduan dan pengendali tingkah laku yang sesuai. Ada empat norma yang berlaku di masyarakat Indonesia. Keempat norma ini sangatlah penting dan saling berkaitan satu dengan yang lain. Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut empat norma yang berlaku di masyarakat: Norma agamaNorma agama berasal dari wahyu ilahi. Norma ini berisikan aturan hidup yang mencakup perintah, larangan dan ajaran yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Baca juga: Norma Kesusilaan: Definisi dan Peran Setiap manusia wajib menaati norma agama karena norma ini akan menuntun manusia ke jalan hidup yang benar. Contoh penerapan norma agama ialah menjalankan peribadatan sesuai dengan agama yang dianutnya. Norma agama tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan pencipta-Nya. Namun, norma ini juga mengatur hubungan dan tingkah laku manusia dengan sesama makhluk hidup. Contohnya menghormati agama lain dengan bertoleransi, membantu sesama, merawat lingkungan alam serta membantu orang yang berkesusahan. Jika tidak melaksanakan atau menaati norma agama, sanksi yang diberikan berupa dosa (disesuaikan dengan ajaran agama yang dianut).
Norma merupakan unit terkecil dalam struktur sosial dalam masyarakat yang dapat memudahkan sebuah proses sosial serta hubungan sosial dalam masyarakat menuju keadaan masyarakat yang ideal. Norma sosial berupa aturan yang disepakati berakar dari nilai sosial yang dianggap baik dalam suatu masyarakat; aturan tersebut digunakan untuk memandu, menentukan, mengatur, mempengaruhi tindakan dan kehidupan sosial baik di sekolah, keluarga maupun di masyarakat. Adapun jenisnya, norma dibagi menjadi empat, yakni norma kesopanan, norma agama, norma kesusilaan, dan norma hukum. Norma KesusilaanNorma kesusilaan adalah seperangkat aturan yang telah tertanam di dalam diri manusia yang kerapkali disamakan dengan suara hati nurani. Norma jenis ini merupakan bentuk norma yang amat penting karena memiliki keterkaitan dengan aktivitas dalam menjalani kehidupan baik di masyarakat, sekolah, maupun lingkungan dalam arti keluarga. Contoh Norma KesusilaanGuna memahami serta mengetahui implementasi norma kesusilaan di sekolah, keluarga dan masyarakat. Berikut contoh penerapan yang terjadi. Antara lain; Pengamalan yang mencerminkan dalam tindakan pada contoh norma kesusilaan di lembaga pendidikan, yaitu;
Adapun untuk contoh lembaga keluarga yang mengamalkan tindakan atas norma kesusilaan. Yaitu;
Adapun untuk contoh-contoh pengamalan atas penarapan tindakan norma kesusilaan di masyarakat. Yaitu;
Tujuan Penerapan Nroma KesopananAdapun tujuan utama diberlakukannya norma kesusilaan adalah;
Terpenting penerapan norma kesopanan agar setiap individu memiliki fungsi nilai sosial moral, kemanusiaan serta sifat yang baik sehingga diharapkan akan dapat menciptakan suatu hubungan yang harmonis antar manusia ataupun antar anggota masyarakat dengan memberikan penghargaan atas status sosial dan peran sosial masing-masing. Manfaat Norma Kesusilaan dalam Kehidupan Sehari-hariKegunaan yang dapat dirasakan seseorang dalam mempraktikan norma kesusilaan dalam keseharian, antara lain adalah;
Dari penjelasan, dapatlah dikatakan bahwa norma kesusilaan disusun dari dua kata yakni norma yang memiliki arti sebagai sebuah aturan atau suatu pedoman untuk mengatur, sementara kesusilaan diartikan sebagai suatu sikap maupun peraturan hidup. Menyinggung atau membahas mengenai norma kesusilaan selalu berkenaan dengan hati nurasi manusia, sebab hati nurani tersebut yang senantiasa membentuk akhlak manusia itu sendiri. Dikarenakan asal sumber norma yang berasal dari hati nurani manusia itu sendiri, maka norma kesusilaan merupakan seperangkat norma yang tidak tertulis serta pelaksanannya selalu didasarkan pada kehendak atau restu dari hati nurani seseorang tersebut. Oleh karena itulah, norma yang sejatinya kesusilaan mengatur hal-hal tentang cara manusia berprilaku secara umum, biasanya bersumber dari hati nurani manusia itu sendiri. Sanksi dalam norma ini bersifat individual seperti rasa malu, berbeda dengan sanksi yang didapat apabila melanggar norma hukum. Sehingga norma kesusilaan kerap kali disebut sebagai norma moral dan pelaku atau pihak yang melanggar norma kesusilaan sering dijuluki orang yang tidak bermoral atau bersikap asusila (tidak baik). Nah, itulah tadi rangkain artikel yang sudah kami tuliskan kepada segenap pembaca terkait dengan beragam contoh pengamalan atas norma kesusilaan di sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga melalui artikel ini memberikan referensi. |