Bagaimana bentuk penataan dan penempatan karya dalam kegiatan pameran

Bab Bab Bab Bab Bab 4 44 44 Berekspresi Melalui Karya Seni Rupa Murni 177 kegiatan pameran. Pengelolaan pameran, meliputi beberapa kegiatan berikut. 1 Pendaftaran dan pemilihan karya Pendaftaran karya berdasarkan bentuk atau jenisnya. Karya yang masuk, diseleksi kelayakannya untuk diikutsertakan dalam pameran dengan pertimbangan estetika dan orisinilitas. 2 Pengadaan kelengkapan pameran Perlu dilakukan pendataan terlebih dahulu secara cermat tentang peralatan, perlengkapan, dan sarana pendukung lainnya yang dibutuhkan. Kelengkapan pameran tersebut, di antaranya papan panil, level, kursi, lampu, perlengkapan dekorasi, sound system, spanduk, katalog, brosur, buku kesan pesan, dan pemandu pameran. 3 Penataan ruang dan karya Penataan ruang menyangkut keindahan interior, keleluasaan bergerak bagi pengunjung, dan penempatan posisi karya yang tepat. Penempatan posisi karya tersebut dilakukan dengan mem- pertimbangkan jenis, ukuran karya, dan sudut pandang penonton terhadap karya yang dipajang. Tiap-tiap karya yang dipajang, tertulis tema karya dan nama pembuatnya yang diletakkan atau ditempelkan di bawah karya. Penataan karya-karya yang dipamerkan antara lain menyangkut karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Pada penataan karya seni rupa dua dimensi, setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut. a Penyusunan karya disesuaikan jenisnya, misalnya dari jenis lukisan, seni grafis, seni tekstil, dan lain-lain. b Ukuran karya yang beragam harus ditata sedemikian rupa untuk memberikan kesan Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4.1 11 111 11 11 Penempatan karya lukisan yang sesuai dengan sudut pandang penonton. Sumber: Dokumentasi Penerbit Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas IX 178 irama yang dinamis dan enak dipandang. Misalnya, karya ditempatkan secara bergantian antara yang besar, sedang, dan yang kecil. c Pemajangan karya disesuaikan dengan tinggi rata-rata pengunjung. Penataan karya seni rupa tiga dimensi pada umumnya diletakkan di atas meja khusus atau level. Warna karya hendaknya kontras dengan warna level yang menyangganya. Oleh karena itu, level sering diberi warna gelap. Level juga bisa diganti meja biasa yang diberi alas kain taplak yang biasanya berwarna hitam polos. Penataan karya seni yang dipamerkan hendaknya tidak mengganggu jalan yang dilalui pengunjung. Oleh karena itu, perlu pengaturan alur pengunjung mulai dari pintu masuk sampai pintu keluar. Untuk memberikan sentuhan natural alami pada ruangan, dapat ditempatkan pot-pot tanaman di bagian- bagian tertentu. Perhatikan contoh rancangan denah tempat pameran pada Gambar 4.12 berikut. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4.1 11 112 22 22 Rancangan denah tempat pameran. U Pintu masuk Pintu keluar Keterangan: = Pot bunga = Lukisankarya 2 dimensi = Patungkarya 3 dimensi = Meja pintu masukkeluar = Arah pengunjung Sumber: Dokumentasi Penerbit Bab Bab Bab Bab Bab 4 44 44 Berekspresi Melalui Karya Seni Rupa Murni 179 Kerjakan tugas ini secara mandiri. · Buat contoh konsep brosur dalam bentuk kalimat yang sekaligus sebagai pengumuman kegiatan pameran. Buat tema dan konsep brosur itu semenarik mungkin, komunikatif, dan sesuai sasaran sehingga dapat “tampil beda”. Contoh tema dan konsep brosur yang baik akan dipilih untuk kegiatan pameran sekolah nantinya.

c. Persiapan akhir dan pelaksanaan pameran

Persiapan akhir perlu dilakukan untuk kelancaran kegiatan pameran. Rangkaian kegiatan untuk persiapan akhir dan pelaksanaan pameran adalah sebagai berikut. 1 Gladi bersih Gladi bersih dilakukan untuk menguji kembali kesiapan dari seluruh elemen pameran, sebelum acara pembukaan dimulai. 2 Pembukaan pameran Pembukaan pameran adalah acara peresmian yang menandai dimulainya kegiatan pameran. Acara pokok pembukaan harus tersusun dan terencana dengan baik. 3 Penutupan pameran dan pengemasan karya Sebelum penutupan, sebaiknya dilakukan kegiatan diskusi seni dengan menghadirkan pembicara, baik dari dalam sekolah atau dari luar sekolah. Setelah seluruh kegiatan berakhir, pengemasan seluruh komponen pameran juga harus terkoordinasi untuk menghindari kerusakan, kehilangan, dan hal-hal lain yang tidak diinginkan. Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas IX 180 - Kurun waktu perkembangan seni rupa murni mancanegara di luar Asia berawal dari seni rupa Timur purba hingga sejarah seni rupa Eropa modern. - Kurun waktu perkembangannya dapat diuraikan secara kronologis, yaitu dimulai dari sejarah seni rupa Mesir, seni rupa Eropa Klasik, seni rupa Renaissance, seni rupa Barok dan Rokoko, hingga seni rupa zaman modern. - Beragam teknik penciptaan karya seni rupa tiga dimensi, antara lain teknik butsir, cor, las, tempa, pahat, konstruksi, cetak, atau teknik-teknik baru masa kini yang diterapkan oleh para seniman kontemporer. - Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat patung gips adalah serbuk gips, pahat, wadah berbahan plastik untuk mencetak serbuk gips, dan palu pahat ringan. - Pameran seni rupa sekolah adalah kegiatan mempertontonkan hasil karya seni rupa siswa selama menempuh pelajaran seni rupa di sekolah kepada khalayak umum, di lingkungan sekolah atau di luar lingkungan sekolah. - Tata laksana kegiatan pameran menyangkut tahapan kegiatan pameran dari persiapan awal, pengelolaan pameran, serta persiapan akhir dan pelaksanaan pameran. - Persiapan awal pameran meliputi pengorganisasian, pembuatan proposal, penentuan tema, penyusunan rencana kerja, dan penentuan tempat pameran. - Pengelolaan dan penataan pameran meliputi pendaftaran dan pemilihan karya, pengadaan kelengkapan pameran, serta penataan ruang dan karya. - Persiapan akhir dan pelaksanaan pameran meliputi gladi bersih, pembukaan pameran, serta penutupan pameran dan pengemasan karya.

» Buku Seni Budaya Kelas X

» GARIS line Raut Bidang dan Bentuk Ruang

» Tekstur Warna Gelap-Terang Unsur dan Obyek Karya Seni Rupa

» Medium dan Bahan Karya Seni Rupa Alat Berkarya Seni Rupa

» Proses Berkarya Seni Rupa Berlatih Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi

» Rangkuman Releksi Buku Seni Budaya Kelas X

» Simbol Dalam Karya Seni Rupa

» Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

» Berkarya Seni Rupa 3 Dimensi

» Pengertian Musik Buku Seni Budaya Kelas X

» Musik Sebagai Simbol Buku Seni Budaya Kelas X

» Fungsi Musik Buku Seni Budaya Kelas X

» Uji Kompetensi Buku Seni Budaya Kelas X

» Pengertian Buku Seni Budaya Kelas X

» Eskplorasi Musik Buku Seni Budaya Kelas X

» Gerak Dalam Permainan Musik

» Rangkuman Buku Seni Budaya Kelas X

» Releksi Uji Kompetensi Buku Seni Budaya Kelas X

» Pengertian Tari Buku Seni Budaya Kelas X

» Fungsi Tari Buku Seni Budaya Kelas X

» Simbol Dalam Tari Nilai Estetis Dalam Gerak Tari

» Praktik Gerak Dasar Tari Sesuai

» Pengertian Kreativitas Tari Buku Seni Budaya Kelas X

» Level Desain Menyusun Karya Tari

» Proses Kreativitas Tari Menampilkan Karya Tari dengan

» Pengertian Pemeranan Buku Seni Budaya Kelas X

» Unsur Penokohan dan Perwatakan

» Unsur Tubuh Unsur Suara Unsur Penghayatan

» Unsur Ruang Unsur Kostum Unsur Property

» Artikulasi Intonasi Dinamika Power Kekuatan

» Teknik Konsentrasi Pengindraan Olah Rasa Sukma

» Analisis Peran Kreativitas Pemeranan

» Penilaian Pribadi Penilaian Antarteman

» Drama Sandiwara Tonil Pengertian Teater

» Teater Rakyat Teater Klasik

» Teater Nontradisional Jenis Teater

» Tema Setting Introduksi 2. Reasing Acion

» Pelaku Seni Pentas Aspek – Aspek Teater

» Simbol Teater Nilai Estestis

» Kreativitas Teater Buku Seni Budaya Kelas X

» Pengertian Pameran Tujuan, Manfaat, dan Fungsi

» Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara

» Seksi Kesekretariatan Seksi Usaha Seksi Publikasi dan Dokumentasi Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang

» Menentukan Tujuan Menentukan Tema Pameran Menentukan Waktu dan Tempat Menyusun Agenda Kegiatan

» Menyusun Proposal Kegiatan Merencanakan Pameran

» Ruang Pameran Meja Buku tamu Buku kesan dan pesan Panil Poster atau brosur Katalog Folder

» Penataan Alur Masuk Pengunjung Penataan dan Penempatan Karya Penataan Pencahayaan Pembukaan pameran

» Releksi Buku Seni Budaya Kelas X

» Pengertian Kritik Buku Seni Budaya Kelas X

» Jenis Kritik Buku Seni Budaya Kelas X

» Mendeskripsi Menganalisis Menafsirkan Menulis Kritik

» Fungsi Kritik Karya Seni rupa Rangkuman

» Teknik Pertunjukan Buku Seni Budaya Kelas X

» Prosedur Pertunjukan Musik Buku Seni Budaya Kelas X

» Releksi Uji Kompetisi Buku Seni Budaya Kelas X

» Jenis Kritik Musik Dalam

» Langkah-langkah dan Penulisan Buku Seni Budaya Kelas X

» Pendahuluan. Pada bagian ini kemukakan latar belakang kritik Deskrips Analisis Interpretasi.

» Evaluasi. Pada bagian ini kamu baru dapat memberi penilaian Penilaian Pribadi Penilaian Antarteman

» Pengertian Pergelaran Buku Seni Budaya Kelas X

» Teknik dan Prosedur Pergelaran Tari Unsur Pendukung Pergelaran Tari

» Pergelaran Seni Tari Buku Seni Budaya Kelas X

» Kritik Jurnalistik Kritik Pedagogik Kritik Ilmiah Kritik Populer

» Pengertian Kritik Tari Fungsi Kritik Tari

» Simbol Karya Tari Dalam Kritik Tari

» Nilai Estetis Dalam Kritik Tari

» Panitia Pergelaran Materi Pergelaran Teater

» Pertemuan sekolah dan komite sekolah. Pembentukan Panitia Inti Penentuan Lakon Teater

» Penyusunan Kepanitiaan Langkah-langkah Perencanaan non artistik

» Tugas dan Tanggungjawab Panitia

» Pembuatan Jadwal Produksi Pembuatan Proposal Pergelaran Teater

» Menyiapkan Sarana Prasarana Persiapan Pergelaran a. Menyiapkan Materi Teater

» Menyiapkan Publikasi Menyiapkan Penonton

» Perencanaan Pergelaran Teater Pergelaran Teater

» Pasca Pergelaran Teknik Pergelaran Teater

» Kreativitas Pergelaran Teater Buku Seni Budaya Kelas X

» Fungsi Kritik Buku Seni Budaya Kelas X

» Simbol Kritik Teater Buku Seni Budaya Kelas X

Show more