Bacaan yang diucapkan untuk memohon ampunan dari allah swt adalah

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Bacaan yang diucapkan untuk memohon ampunan dari allah swt adalah

Bacaan Doa yang Diucapkan Nabi Yunus Ketika Memohon Ampunan dari Allah SWT, Baca Ini agar Diampuni Segala Doa! /

PORTAL NGANJUK – Doa merupakan salah satu cara manusia untuk memohon dan berkomunikasi dengan Allah SWT.

Segala kesulitan pasti akan dimudahkan dengan kekuatan doa yang benar-benar dipanjatkan kepada Allah SWT semata.

Selain itu, doa juga dapat dibaca untuk memohon ampunan dari Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang dilakukan.

Dalam menjalani kehidupan ini, sejatinya setiap manusia pasti akan mengalami suatu masa, baik susah masupun senang.

Baca Juga: Streaming dan Download Bright: Samurai Soul Sub Indo, Ini Link Nonton 1 Jam 20 Menit Kualitas Full HD

>

Karena pada hakikatnya, hidup itu seperti roda yang berputar, terkadang berada di posisi atas terkadang juga berada di bawah.

Ketika merasa hidup tidak tenang, merasa penuh dengan tekanan dan ancaman, sudah sepatutnya sebagai seorang muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ada banyak cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, baik dengan sholat, puasa, maupun dengan cara memanjatkan doa.

Hal itu karena sejatinya Allah pasti akan mengabulkan setiap doa yang diucapkan oleh hambanya.

Bacaan yang diucapkan untuk memohon ampunan dari allah swt adalah

ILUSTRASI: Doa /PIXABAY/mohamed_hassan

BERITA DIY - Setiap orang yang ada di bumi ini tidak luput dari kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja.

Selain kesalahan kita terhadap sesama manusia, kita juga pernah melakukan kesalahan atau khilaf melakukan dosa. Ada salah satu bacaan doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT yaitu bacaan istighfar.

Bacaan istighfar termasuk dzikir pendek yang sangat umum diketahui umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Baca Juga: AHY Mendadak Kunjungi Tokoh Pendiri Partai Demokrat, Ifan Pioh: Nama Demokrat Langsung Diucapkan SBY

Istighfar adalah bacaan untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang diperbuat sebagai sarana seorang hamba untuk bertobat kepada Tuhannya.

Ada beberapa bacaan istighfar , berikut bacaan istighfar penghapus dosa besar

>

Istighfar penghapus dosa besar

Dosa besar dapat diampuni Allah SWT jika bertobat secara tulus dengan tekad yang kuat untuk tidak pernah mengulang lagi perbuatan dosa tersebut. أستغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم و أتوب إليه

Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 13 di www.prakerja.go.id, 600 Ribu Orang Lolos Gelombang 12

“Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Jumat, 17 Juni 2022 | 11:10 WIB

Rabu, 15 Juni 2022 | 18:53 WIB

Rabu, 15 Juni 2022 | 08:23 WIB

Selasa, 14 Juni 2022 | 08:32 WIB

Senin, 13 Juni 2022 | 21:56 WIB

Senin, 13 Juni 2022 | 13:14 WIB

Senin, 13 Juni 2022 | 06:32 WIB

Minggu, 12 Juni 2022 | 16:34 WIB

Minggu, 12 Juni 2022 | 16:31 WIB

Minggu, 12 Juni 2022 | 15:39 WIB

Minggu, 12 Juni 2022 | 15:14 WIB

Minggu, 12 Juni 2022 | 14:52 WIB

Minggu, 12 Juni 2022 | 10:58 WIB

Minggu, 12 Juni 2022 | 07:12 WIB

Sabtu, 11 Juni 2022 | 16:04 WIB

Sabtu, 11 Juni 2022 | 14:58 WIB

Sabtu, 11 Juni 2022 | 14:12 WIB

Sabtu, 19 Maret 2022 | 11:50 WIB

Sabtu, 19 Februari 2022 | 15:27 WIB

Selasa, 8 Februari 2022 | 16:02 WIB


Page 2


Page 3

Bacaan yang diucapkan untuk memohon ampunan dari allah swt adalah
ilustrasi sholat dhuha. ©2020 Merdeka.com

JABAR | 20 Mei 2020 13:00 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Sebagai umat muslim, setiap kita melakukan kesalahan kalimat yang seharusnya keluar adalah kalimat istighfar. Istighfar juga biasa kita ucapkan ketika selesai mengerjakan ibadah sholat. Bacaan istighfar, yaitu “Ataghfirullah”, memiliki arti “Aku memohon ampun kepada Allah.” Kalimat ini senantiasa kita ucapkan agar kita selalu berhati-hati dalam setiap tindakan yang kita kerjakan.

Allah SWT berfirman dalam surat Al Anfal ayat 33,
“Dan Allah SWT tidak akan mengazab mereka selagi mereka memohon ampunan-Nya.”

Bacaan ini memang hanya berupa kalimat pendek. Namun, bacaan istighfar memiliki makna yang lebih dari sekedar memohon ampun kepada Allah SWT. Istighfar memiliki keutamaan yang jauh lebih luas. Jangan mengucapkan istighfar hanya dalam keadaan tertentu. Namun, bacalah istighfar setiap waktu untuk tetap mendekatkan diri ini kepada Allah SWT.

Berikut, kami lansir dari berbagai sumber, makna istighfar yang bisa menjadi amalan baik bagi umat Islam.

2 dari 6 halaman

Bacaan yang diucapkan untuk memohon ampunan dari allah swt adalah

©2020 Merdeka.com

Makna istighfar yang pertama adalah sebagai saran memohon ampun kepada Allah SWT.Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

“Dan orang-orang yang, apabila berbuat keji atau menganiaya diri sendiri, mengingat Allah lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka. Siapa lagi yang dapat mengampuni dosa, kecuali Allah? Mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (Q.S Ali Imran : 135)

3 dari 6 halaman

Makna istighfar yang kedua adalah untuk memudahkan kita dalam menghadapi setiap urusan.  Dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Ahmad dan Ibnu Abbas).

Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda,
“Kenalilah Allah saat kamu senang, niscaya Dia akan mengenalimu saat kamu sedang susah,” (HR. Ahmad).

Istighfar bisa menjadi cara kita meminta jalan keluar setelah memohon ampun kepada Allah SWT. Namun, keutamaan itu diberikan kepada orang-orang yang senantiasa selalu ingat kepada Allah dengan terbiasa mengucapkan kalimat istgihfar ini.

4 dari 6 halaman

Makna istighfar yang ketiga adalah dapat melancarkan rezeki kita.Allah berfirman,

"Maka aku katakan kepada mereka 'mohon ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (Q.S Nuh : 10-12).

Ayat ini juga dihubungkan dengan kisah yang masyhur tentang Hasan Al Bashri. Di mana setiap seseorang mengadu tentang kondisinya, Hasan Al Bashri selalu memberikan solusi dengan menyuruh orang tersebut beristighfar. Ketika ditanya oleh seorang sahabatnya, mengapa beliau memberikan nasehat yang sama untuk permasalahan yang berbeda-beda. Kemudian Hasan Al Bashri menyebut ayat dari surat Nuh tersebut.

5 dari 6 halaman

Bacaan yang diucapkan untuk memohon ampunan dari allah swt adalah
©2020 Merdeka.com

Makna istighfar yang keempat adalah sebagai pembersih hati setelah melakukan dosa. Ketika seseorang melakukan dosa, noda hitam akan tertitik pada hatinay. Dan jika orang tersebut beristighfar, noda itu akan terhapus dan hatinya kembali bersih. Rasulullah bersabda,

“Jika seseorang melakukan sebuah dosa, dititiklah satu titik hitam pada hatinya. Jika dia bertaubat, berhenti (melakukan dosa), lalu beristighfar, hatinya akan kembali bersih. Jika dia mengulangi dosanya, ditambahkanlah titik hitam sampai menutupi hatinya, dan jika hatinya sudah tertutup, itulah ar-rain ‘penutup hati’ yang Allah ‘Azza wa Jalla sebutkan dalam Al-Qur`an, ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya sesuatu yang selalu mereka usahakan itu menjadi ar-rain terhadap hati-hati mereka.’.” (HR. Tirmidzi)

6 dari 6 halaman

Makna istghfar yang kelima adalah dapat mengabulkan doa bagi yang mengamalkannya.Sebagaimana yang Allah jelaskan dalam salah satu ayat-Nya,

“… Shaleh berkata: Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada sembahan (yang hak) bagi kalian, kecuali Dia. Dia telah menciptakan kalian dari bumi (tanah) dan menjadikan kalian sebagai pemakmur (bumi) itu maka beristighfarlah kepada-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Rabb-ku amatlah dekat lagi mengabulkan (doa hamba-Nya).” (Q.S Hud : 61)

(mdk/ank)