Asma Allah yang menunjukkan makna kesucian dan pembebasan Allah dari sifat kekurangan adalah

Asma Allah yang menunjukkan makna kesucian dan pembebasan Allah dari sifat kekurangan adalah

Pembahasan soal PAI kelas 10 SMA. /Tangkapan layar buku PAI kelas 10 SMA

RINGTIMES BALI – Hai adik-adik semua, bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga sehat selalu dan semangat terus belajarnya ya.

Pada halaman 53, 54, 55, dan 56 kalian disuruh untuk menjawab soal yang ada, namun sebelum itu, adik-adik harus membaca materinya agar bisa menjawab soal dengan mudah.

Pembahasan soal ini perlu dilakukan agar adik-adiks semua bisa lebih memahami materi yang ada pada bab tersebut.

Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 134, Latihan 1.1 Menyimpulkan Isi Teks 'Manggis'

Dilansir dari buku Pendidikan Agama Islam kelas 10 SMA edisi revisi 2020 pada tanggal 30 Oktober 2021, berikut adalah pembahasan soalnya:

A. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang kalian anggap paling benar!

>

1. Hana Atania selalu menjaga kemuliaan dirinya dengan berusaha keras menghindari segala perbuatan dosa dan perilaku buruk, dan berusaha mengisi hidupnya dengan melakukan kemuliaan serta beramal saleh.

Perilaku Hana Atania tersebut sesuai dengan pemahaman Asmaul husna di bawah ini, yaitu .... A. al-Mu’min B. al-Karim C. al-Matin D. al-Wakil

E. al-Akhir

Baca Juga: Pembahasan Soal Cerpen Pohon Keramat Bahasa Indonesia Kelas 9, Pilihan Ganda

2. Perhatikan narasi di bawah ini!

Sumber: Buku PAI kelas 10 MA revisi 2020

Asma-asma Allah Swt. menunjukkan kesucian dan kesakralan serta pembebasan Rabb dari segala sifat kekurangan dan keburukan yang tidak pantas dan layak bagi keagungan, kesempurnaan, dan kemuliaan-Nya. Asma-asma Allah Swt. yang termasuk dalam kelompok tersebut adalah?

  1. al-Quddus, as-Salam dan as-Subbuh
  2. ar-Rahman, ar-Rahim dan al-Wakil
  3. al-Karim, al-Mukmin dan al-Jami
  4. al-Awwal, al-Akhir dan al-Batin
  5. al-Qawiy, al-Matin dan al-Adl

Jawaban yang benar adalah: C. al-Karim, al-Mukmin dan al-Jami.

Dilansir dari Ensiklopedia, asma-asma allah swt. menunjukkan kesucian dan kesakralan serta pembebasan rabb dari segala sifat kekurangan dan keburukan yang tidak pantas dan layak bagi keagungan, kesempurnaan, dan kemuliaan-nya. asma-asma allah swt. yang termasuk dalam kelompok tersebut adalah al-Karim, al-Mukmin dan al-Jami.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. al-Quddus, as-Salam dan as-Subbuh adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. ar-Rahman, ar-Rahim dan al-Wakil adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. al-Karim, al-Mukmin dan al-Jami adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban D. al-Awwal, al-Akhir dan al-Batin adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. al-Qawiy, al-Matin dan al-Adl adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. al-Karim, al-Mukmin dan al-Jami.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Lihat juga  Daerah yang dibatasi oleh 2 jari jari dan busur adalah?

Allah SWT menciptakan manusia di alam Dunia ini tentunya memiliki maksud dan tujuan. Hal ini terdapat dalam QS Az Zariyat ayat 56 sebagai berikut:

Asma Allah yang menunjukkan makna kesucian dan pembebasan Allah dari sifat kekurangan adalah
Jadi tujuan keberadaan manusia adalah beribadah atau mengabdi atau Menyembah kepada Allah SWT. Tapi bagaimana bisa, beribadah atau Menyembah-Nya kalau manusia tidak mengenal Tuhannya yaitu Allah SWT. Proses mengenali Allah Swt. yang demikian itulah yang kemudian dikenal dengan istilah ma’rifatullah (mengenal Allah Swt.).

Menurut Sayid Sabiq, ada dua cara untuk mengenal Allah, yaitu; pertama, mengenal Allah melalui ciptaan-Nya, dan kedua, dengan mengenal Allah Swt. melalui nama-nama dan sifat-Nya. Nama-nama dan sifat Allah Swt. tersebut adalah Asmaulhusna, dan mengenalinya merupakan salah satu cara terbaik untuk mengenal Allah Swt

Pengertian

Asmaulhusna dalam bahasa Arab berasal dari kata al-asma yang artinya nama yang merupakan bentuk jamak, dan al-isma dalah bentuk tunggalnya. Al-husna itu sendiri artinya ‘yang paling baik’. Secara istilah, arti dari Asmaulhusna adalah nama–nama Allah Swt yang terbaik atau terindah. Lebih dari itu, Asmaulhusna ini tidak hanya mengacu pada nama-nama, melainkan juga mencakup sebutan, gelar, hingga sifat-sifat Allah Swt. Istilah Asmaulhusna ini dikenalkan oleh Allah melalui firman-Nya dalam Q.S. Thaha/20: 8 yang berbunyi:

Asma Allah yang menunjukkan makna kesucian dan pembebasan Allah dari sifat kekurangan adalah

Melalui ayat ini menjelaskan bahwa Allah Swt. adalah satu-satunya Tuhan dan tidak ada Tuhan selain Allah SWT sebagai Pencipta dan Pemilik alam ini. Allah Maha Kuasa dan tempat manusia meminta. Kemudian Allah SWT memberi tahu kepada manusia melalui Al Qur’an agar manusia mengenal-Nya sebagai Tuhan, yaitu asmaul husna (Nama-Nama Allah SWT yang terbaik) agar manusia dapat meminta/ memohon/ berdoa kepada-Nya. Semua nama itu baik karena menunjukkan kepada kesempurnaan-Nya, keperkasaan dan keagungan-Nya.

Asma Allah yang menunjukkan makna kesucian dan pembebasan Allah dari sifat kekurangan adalah

Maksud kata “menghafalkannya” adalah menjaganya, memahaminya, menzikirkannya, menjadikannya doa, mengulang-ngulang dalam membacanya dan berusaha berakhlak dengannya, serta mengetahui makna-maknanya. Asmaulhusna merupakan taufiqiyyah, yaitu atas petunjuk Allah dan Rasul-Nya, bukan berdasarkan penalaran manusia. Asmaulhusna merupakan sifat-sifatNya yang mulia dan bukanlah dzat-Nya. Manusia tidak akan pernah mampu untuk memikirkan Dzat Allah Swt. Karena akal manusia memiliki kelemahan untuk mengetahui esensinya. Oleh karena itu, taklif yang dibebankan kepada manusia hanya sebatas menyucikan Allah Swt. Sebagaimana firman-Nya:

Asma Allah yang menunjukkan makna kesucian dan pembebasan Allah dari sifat kekurangan adalah

Dalil Naqli Asmaul Husna

  •  Q.S. al-A’raf/7: 180  (Berdoa dengan menyebut Asmaul husna) :

Asma Allah yang menunjukkan makna kesucian dan pembebasan Allah dari sifat kekurangan adalah

Asma Allah yang menunjukkan makna kesucian dan pembebasan Allah dari sifat kekurangan adalah

Pembagian Asmaulhusna ditinjau dari Maknanya

  1. Asma-asma Allah yang menunjukkan sifat dzat Allah Swt. yang dimaksud adalah sifat yang harus ada pada Rabb dan sifat itu terus melekat pada diri Allah Swt. Sifat-sifat ini tidak terpisahkan dari dzat Allah Swt. dan ia tidak tergantung dengan kehendak Allah Swt. Asmaasma Allah Swt. yang termasuk kelompok ini adalah:
    • Al-Hayyu (Maha Hidup). Asma ini menunjukkan sifat kehidupan pada Allah Swt.
    • Al-‘Alim (Maha Mengetahui). Asma ini menunjukkan sifat pengetahuan pada Allah Swt.
    • As-Sami (Maha Mendengar). Asma ini menunjukkan sifat pendengaran pada Allah Swt.
    • Al-Bashir (Maha Melihat). Asma ini menunjukkan sifat penglihatan pada Allah Swt.
    • Al-Qawiy (Maha Kuat). Asma ini menunjukkan sifat kekuatan pada Allah Swt.
    • Al-Aliyyu (Maha Tinggi). Asma ini menunjukkan sifat ketinggian pada Allah Swt.
    • Al-Aziz (Maha Mulia). Asma ini menunjukkan sifat kemuliaan pada Allah Swt.
    • Al-Qadir (Maha Kuasa). Asma ini menunjukkan sifat kekuasaan pada Allah Swt.
  2. Asma-asma Allah Swt. yang menunjukkan sifat perbuatan (fi’liyah) Allah Swt. yang dimaksud adalah sifat yang terkait dengan kehendak Allah Swt. Jika Allah Swt. berkendak, Dia akan melakukannya. Sebaliknya, jika tidak berkehendak, maka Dia tidak melaksanakannya. Asma-asma Allah Swt. yang termasuk kelompok ini adalah:
    • Al Khaliq (Maha Pencipta). Asma ini menunjukkan sifat penciptaan pada Allah Swt.
    • Ar-Razzaq (Maha Pemberi Rezeki). Asma ini menunjukkan sifat pemberian rezeki dari Allah Swt.
    • At-Tawwab (Maha Menerima Taubat). Asma ini menunjukkan sifat penerimaan Taubat dari Allah Swt.
    • Al-Ghafur (Maha Pengampun), Asma ini menunjukkan sifat pengampunan yang diberikan Allah Swt.
    • Ar-Rahim (Maha Penyayang). Asma ini menunjukkan sifat penyayang pada Allah Swt.
    • Al-Afuww (Maha Pemaaf). Asma ini menunjukkan sifat pemaaf Allah Swt.
  3. Asma-asma Allah Swt. yang menunjukkan kesucian dan kesakralan serta pembebasan Tuhan dari segala sifat kekurangan dan keburukan yang tidak pantas dan layak bagi keagungan, kesempurnaan, dan kemulianNya. Asma-asma Allah Swt. yang termasuk kelompok ini adalah:
    • Al-Quddus (Maha Suci). Asma ini menunjukkan kesucian Allah Swt., bersih dan bebas dari sifat yang tidak pantas.
    • As-Salam (Maha Selamat). Asma ini menunjukkan makna selamat atau bersih dari kekuarangan dan aib.
  4. Asma-asma Allah Swt. yang menunjukkan beberapa sifat, tetapi tidak menunjukkan makna tunggal. Asma-asma Allah Swt. yang termasuk kelompok ini adalah:
    • Al-Majid (Maha Mulia). Asma ini mengandung makna yang mencapai tingkat teratas dalam hal kesempurnaan, selain itu asma tersebut menunjukkan keagungan kerajaan dan kekuasaan Allah Swt. Al-Majid juga menjadikan hanya Allah Swt. yang memiliki kesempurnaan, keagungan dan keindahan yang bersifat mutlak.
    • Al-Hamid (Maha Terpuji). Asma ini mengandung makna sifat yang di dalamnya terkumpul semua pujian serta sanjungan, yaitu semua sifat kesempurnaan.
    • Ash-Shamad (Yang bergantung pada-Nya seluruh makhluk). Asma ini mengandung makna sifat yang luas dan agung mencakup kesempurnaan ilmu, kebijaksanaan, kelembutan, kekuasaan, kemuliaan, keagungan, dan seluruh sifat-Nya yang lain.
    • Al-Azhim (Maha Agung). Asma ini menngandung arti Dzat yang memiliki kesempurnaan dalam hal keagungan, baik dalam asma, sifat maupun perbuatan-Nya. Dialah yang pantas memiliki sifat sempurna, agung dan indah

selamat belajar – materi masih bersambung untuk KBM minggu selanjutnya.