Asam lambung dan maag apakah sama

Banyak sekali yang masih menganggap bahwa maag dan asam lambung merupakan dua jenis penyakit yang sama. Perlu Anda ketahui, ternyata maag dan juga asam lambung memiliki penyebab serta gejala yang beda. Apa saja kira-kira perbedaan maag dan asam lambung? Maag lazimnya merupakan kondisi tidak nyaman akibat terjadinya masalah pencernaan, sedangkan asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung naik sampai kerongkongan sampai mulut. 

Perbedaan Gejala Penyakit Maag dan Asam Lambung

Walaupun gejala maag dan asam lambung terlihat sama, ternyata keduanya termasuk dalam gangguan pencernaan. Untuk mengetahui perbedaannya, Anda kenali gejala yang terdapat pada penyakit maag. Penyakit tersebut ditandai dengan perasaan yang kurang nyaman pada bagian area perut atas dan rasa sakitnya bisa muncul tiba-tiba. 

  • Perut akan terasa tidak nyaman setelah makan dalam waktu yang cukup lama. 
  • Perut terasa penuh makanan, terutama setelah makan berlebih.
  • Perut bagian atas merasa kembung.
  • Merasa mual dan muntah.
  • Sering buang angin dan bersendawa berkali-kali.
  • Terasa sakit pada bagian ulu hati.

Lalu bagaimana dengan gejala asam lambung? Berbeda dengan maag, asam lambung akan memunculkan sensasi terbakar pada bagian dada. Apa saja gejala GERD?

  • Mengalami nyeri dada.
  • Makanan serta asam lambung naik ke bagian kerongkongan. 
  • Dadan terasa panas setelah makan terutama saat malam hari.
  • Mengalami bau mulut. 
  • Sering mengalami gangguan tidur.
  • Batuk kronis.
  • Suara tiba-tiba serak akibat pita suara membengkak.
  • Mengalami gejala asma atau sesak napas. 

Jika tidak segera mendapatkan obat atau penanganan, maka GERD akan menyebabkan rasa sakit pada bagian rahang serta tangan. Gejala tersebut ternyata diketahui mirip dengan serangan jantung. Maka dari itu, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan cepat dan tepat. Sudah tahu perbedaan maag dan asam lambung?

Perbedaan Asam Lambung dan Maag Dari Segi Penyebab

Penyebab penyakit maag biasanya dipicu oleh terjadinya iritasi pada bagian dinding lambung. Ketika lambung naik atau mengalami tukak lambung, maka dinding lambung akan mengalami iritasi dan memicu terjadinya maag. Lalu bagaimana dengan GERD? Penyakit tersebut disebabkan oleh asam lambung akibat cincin esophagus semakin melemah dan tidak mampu lagi menahan makanan dan cairan lambung masuk ke kerongkongan. 

Hal inilah yang memicu terjadinya heartburn atau dada terasa terbakar. Kondisi seperti ini juga menyebabkan rasa tidak nyaman pada kerongkongan ataupun perut. Keduanya memang sama-sama gangguan pada bagian pencernaan, namun ada gejala dan penyebab yang berbeda pada kedua penyakit tersebut. Namun kedua penyakit bisa berakibat fatal ketika tidak mendapatkan penanganan khusus kritis hingga kematian. Anda tidak ingin hal seperti terjadi, bukan?

Pengobatan Penyakit Maag dan Asam Lambung

Dalam pemeriksaan seperti ini, maka dokter akan berusaha melakukan beberapa upaya agar penyakit tidak semakin parah. Berikut ini beberapa pemeriksaan yang dilakukan ketika pasien mengalami sakit maag dan asam lambung

  • Melakukan Tes Darah

Dengan melakukan tes darah, maka dokter akan lebih mudah mengetahui apakah Anda terpapar H.Pylori atau tidak. 

  • Melakukan Endoskopi

Dokter akan mencoba untuk memasukkan tabung tipis dengan kamera pada bagian tenggorokan untuk memantau perut dan kerongkongan. Diagnosis yang tepat dari dokter akan memudahkan dalam proses pengobatan. Perbedaan maag dan asam lambung memang tidak terlalu signifikan, oleh sebab itu Anda harus tetap waspada dan menjaga pola makan secara teratur. Untuk informasi lengkap mengenai penyakit pencernaan dan lainnya bisa kunjungi laman link http://naturalfarm.id/. 

Photo by Pixabay derneuemann

Asam lambung dan maag apakah sama

pexels.com

Ilustrasi sakit, ilustrasi sakit perut, ilustrasi sakit asam lambung, ilustrasi sakit maag Sama-sama terjadi di lambung dengan gejala yang mirip, ternyata asam lambung (GERD) dan maag adalah penyakit yang berbeda. Apa saja yang membedakan? Credit:

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Maag dan asam lambung atau GERD adalah penyakit yang sama-sama menyerang lambung.

Tidak jarang, banyak orang yang mengira keduanya adalah penyakit yang sama.

Faktanya, meskipun sama-sama menyerang lambung dan mempunyai gejala mual, muntah, dan nyeri pada lambung, kedua penyakit ini ternyata berbeda.

Dilansir dari Kompas.com, maag atau gastritis adalah kondisi ketika lapisan pelindung yang ada di lambung meradang atau membengkak.

Baca Juga: Mengenal Asam Lambung yang Diderita Armand Maulana hingga Sempat Membuatnya Jatuh saat Salat

Penyebab peradangan ini biasanya karena adanya infeksi bakteri yang menyebabkan sebagian besar luka di lambung.

Namun seperti yang diwartakan oleh Bobo.id, makanan yang tidak tepat serta konsumsi obat-obatan tertentu yang dapat melukai lambung

Sedangkan asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) terjadi ketika asam lambung keluar dari perut dan naik ke kerongkongan.

Hal ini disebabkan akibat katup di sistem pencernaan yang tidak berfungsi optimal.

Baca Juga: Sampai Harus Berbohong Sakit Asam Lambung saat Terpapar Covid-19, Melaney Ricardo Senang Bukan Main Bisa Bertemu Anak Lagi

Menurut yang diberitakan Bobo.id, mengonsumsi makanan berlebihan, terutama mengandung gas, serta berbaring setelah makan juga bisa menjadi pemicu asam lambung naik.

Kenaikan asam lambung ini akan membuat seseorang merasakan sensasi panas atau terbakar di dada dan bagian belakang mulut.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak perbedaan maag dan asam lambung seperti yang Grid.ID kutip dari Kompas.com:

Baca Juga: Mengenal Gangguan Asam Lambung yang Membuat Armand Maulana sampai 7 Kali Masuk UGD

Anatomi

Secara anatomi, maag berhubungan dengan iritasi pada dinding lambung sedangkan GERD dipicu oleh terganggunya fungsi suatu otot di kerongkongan yang dinamakan sfingter esofagus.

Sfingter esofagus adalah otot katup yang memungkinkan makanan masuk ke lambung dan membantu menjaga agar makanan tidak kembali ke kerongkongan.

Iritasi pada stingfer dapat menyebabkan katup ototnya melemah atau bahkan rusak.

Akibatnya, cairan pencernaan asam lambung yang harusnya tertahan naik kembali ke kerongkongan dan GERD pun terjadi.

Baca Juga: 9 Alasan Infused Water Jadi Minuman Paling Sehat untuk Semua Orang

Penyebab

Penyebab maag bisa bermacam-macam, di antaranya lapisan lambung yang tipis dan infeksi bakteri Helicobacter pylori.

Sedangkan pada GERD, satu penyebabnya adalah karena seseorang memiliki hiatus hernia, yaitu ketika bagian lambung yang menonjol masuk ke esofagus.

Selain itu beberapa jenis makanan berlemak dan asam, minuman soda dan kopi, rokok, alkohol, obat-obatan tertentu, serta hormone juga menjadi faktor lain penyebab GERD.

Baca Juga: Jangan Menghadap Kanan, Begini Posisi Tidur yang Dianjurkan Untuk Mencegah Asam Lambung Naik

Gejala

Gejala maag dan GERD sering dikira sama, padahal sebenarnya berbeda.

Berikut adalah gejala maag:

- Mual Muntah

- Perasaan begah di perut bagian atas, terutama setelah makan

- Gangguan pencernaan

- Sakit perut dan perut kembung

- Kehilangan selera makan

- Muntah darah atau muntah berwarna hitam seperti biji kopi

- Tinja berwarna hitam

Baca Juga: Bisa Sembuhkan Asam Lambung, Tidak Semua Penderitanya Boleh Konsumsi Kunyit dan Madu, Mengapa?

Sedangkan gejala GERD adalah:

- Sensasi terbakar di dada (heartburn), biasanya setelah makan yang mungkin memburuk di malam hari

- Sakit dada

- Kesulitan menelan

- Makanan atau cairan asam naik ke kerongkongan (regurgitasi)

- Sensasi seperti ada benjolan atau yang mengganjal di tenggorokan

Baca Juga: Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit mengenai Viral Sogok Rp15 Juta Agar Pasien Meninggal Jadi Pasien Covid-19 padahal Sakit Asam Lambung

Jika kamu memiliki refluks asam malam hari, kamu mungkin juga mengalami:

- Batuk kronis

- Radang tenggorokan

- Sesak napas seperti asma

- Tidur terganggu

 Baca Juga: Hentikan Sekarang Juga! Minum Kopi Saat Sahur Bisa Menyebabkan Dehidrasi Hingga Sekresi Asam Lambung

Meskipun berbeda, baik maag maupun GERD dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup yang sehat serta menghindari beberapa hal ini:

- Hindari mengonsumsi zat-zat yang dapat mengiritasi perut

- Makan dengan tertib, jangan makan dalam porsi besar dengan terburu-buru

- Jangan berbaring setelah makan

- Hindari merokok

- Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan

 

(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Asam lambung dan maag apakah sama

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan.

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Apakah asam lambung lebih parah dari maag?

GERD lebih parah dari penyakit maag. Keduanya memang sama-sama disebabkan asam lambung tinggi, namun pada GERD, asam lambung bisa naik hingga ke kerongkongan dan menimbulkan berbagai gejala. Gejala GERD umum terjadi seperti dada terasa terbakar, mulut pahit, nyeri pada perut, dan mual.

Apakah GERD dan maag itu sama?

Perbedaan maag dan GERD Maag dengan istilah medis gastritis, adalah peradangan pada dinding asam lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori. GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah salah satu kondisi penderita maag dimana asam lambung naik hingga kerongkongan.

Asam lambung yang parah seperti apa?

Gejala asam lambung kronis yang paling umum adalah perasaan mulas yang menimbulkan rasa sakit atau terbakar yang dapat naik dari perut hingga ke dada. Perasaan sakit juga dapat berpindah ke tenggorokan. Meski begitu, gangguan ini tidak dapat memengaruhi jantung, tetapi harus segera diobati.

Apa ciri ciri maag kambuh?

Ciri-Ciri Maag Kambuh.
Nyeri tumpul di perut..
Penurunan berat badan..
Tidak mau makan karena sakit..
Mual atau muntah..
Kembung..
Merasa mudah kenyang..
Sendawa atau refluks asam..
Mulas dengan sensasi terbakar di dada..