Ada kalanya peredaran darah besar dan darah kecil mengalami gangguan. Beberapa penyakit yang sering menjadi biang keladi di balik kondisi tersebut berikut ini. Show 1. Penyakit jantungAnda bisa mengalami kelainan peredaran darah apabila mengalami lubang pada ruang jantung atau kelainan pada katup jantung. Kondisi tersebut dapat membuat darah bersih dan kotor bercampur sehingga penderita dapat mengalami keluhan bibir dan/atau tubuh berwarna biru (sianosis). 2. ObesitasObesitas atau berat badan di atas normal terbukti dapat meningkatkan beberapa risiko penyakit, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Obesitas juga menyebabkan sirkulasi darah yang buruk, yang biasanya berujung pada pembentukan gumpalan darah. Kondisi ini memberikan gejala kesemutan, mati rasa, nyeri pada tungkai dan kram otot. Artikel Lainnya: Berbagai Gejala Anemia yang Harus Diwaspadai 3. Penyakit RaynaudPenyakit raynaud menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit. Adanya kondisi ini mengakibatkan peredaran darah menjadi terhambat dan menyebabkan terjadinya gejala kesemutan, nyeri dan rasa dingin pada ujung tubuh (jari tangan dan kaki). 4. Gumpalan darahAdanya satu gumpalan pada pembuluh darah dapat menghambat atau menghentikan peredaran darah. Gumpalan darah biasanya ditandai dengan gejala nyeri atau bengkak. Ketika gumpalan tersebut bergerak, pengidap bisa saja mengalami serangan jantung atau stroke. 5. DiabetesDiabetes menyebabkan gula darah cenderung tinggi. Kondisi ini membuat pembuluh darah lebih rentan untuk mengalami gangguan, penyumbatan atau kerusakan. Diabetes bisa mengganggu sirkulasi darah di dalam tubuh Anda. 6. MerokokRokok mengandung ribuan racun berbahaya yang beberapa di antaranya berperan dalam mengganggu proses peredaran darah. Selain itu, racun pada rokok juga bisa merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan plak pada vena. Kondisi ini adalah awal mula terjadinya penyakit jantung, serangan jantung dan stroke. Baca Juga Sekarang Anda sudah mengetahui perbedaan darah besar dan kecil. Jaga kesehatan pembuluh darah Anda dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, rutin berolahraga, cukup istirahat, menjauhi rokok dan alkohol, serta mengelola stres dengan baik. Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter. (NB/AYU) Sistem peredaran darah besar memompa darah ke seluruh tubuh dari bilik kiri jantung, sedangkan sistem peredaran darah kecil mengalirkan darah ke paru-paru dari bilik kanan jantung. 27 Jun 2019|Dina Rahmawati Ditinjau olehdr. Karlina Lestari Tubuh memiliki dua peredaran darahDi dalam anatomi tubuh, terdapat dua jenis sistem peredaran darah. Di antaranya adalah sistem peredaran darah besar dan kecil.Fungsi dari sistem peredaran darah manusia adalah untuk memberikan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Apabila terganggu, ada kemungkinan berbagai masalah timbul dalam tubuh.Sebenarnya, apa perbedaan sistem peredaran darah besar dan kecil? Berikut adalah penjelasan lengkapnya. Anatomi JantungSistem perdaran darah berfungsi untuk memberikan nutrisi dan oksigen ke seluruh sel dalam tubuh.Pada proses ini, anatomi jantung memiliki peran yang sangat penting. Organ ini seukuran kepalan tangan dan berdetak 100.000 kali per hari.Ini dilakukan untuk memompa 5-6 liter darah per menit atau sekitar 2.000 galon per hari.Jantung terletak di bawah tulang rusuk, di sebelah kiri tulang dada, dan di antara paru-paru. Organ ini memiliki tiga lapisan jaringan, yaitu:
Perbedaan sistem peredaran darah besar dan kecilGambar sistem peredaran darah besar dan kecil Perlu Anda ketahui bahwa sistem peredaran darah besar dan kecil mempunyai peranan berbeda pada tubuh. Untuk mengenalinya lebih jauh, berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan peredaran darah besar dan kecil.Mengutip dari Visible Body, peredaran darah besar atau peredaran sistemik adalah sistem yang menggerakkan darah dari jantung ke seluruh tubuh.Ini dimulai ketika bilik kiri jantung memompa darah mengandung oksigen dan nutrisi melalui aorta (arteri atau pembuluh darah utama) ke seluruh tubuh.Ketika darah kekurangan oksigen atau hanya tersisa karbondioksida, maka darah pun terkumpul di pembuluh darah. Lalu, bergerak ke serambi kanan jantung dan masuk ke bilik kanan jantung.Adapun pembuluh darah yang berkeja, yaitu vena cava superior (membawa darah dari kepala dan lengan ke jantung), serta vena cava inferior (membawa darah dari perut dan kaki ke jantung).Peredaran darah kecil atau peredaran darah pulmonal adalah sistem yang menggerakkan sirkulasi darah antara jantung dan paru-paru. Ini dimulai ketika darah di bilik kanan jantung kekurangan oksigen, dipompa oleh arteri pulmonalis menuju paru-paru.Di sinilah karbondioksida dalam darah dilepaskan ke saluran paru dan akan meninggalkan tubuh ketika kita bernapas. Sementara, oksigen yang baru akan masuk ke aliran darah.Lalu, mengalir melalui vena paru-paru (vena pulmonalis) dan serambi kiri jantung menuju bilik kiri jantung. Selanjutnya, sistem peredaran darah besar dimulai kembali.Masalah pada peredaran darahBerbagai kondisi seperti penyakit jantung, obesitas, masalah arteri, darah menggumpal, diabetes, dan merokok bisa menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah Anda.Ketahui berbagai gejala penyakit peredaran darah termasuk peredaran darah besar dan kecil, yang umum terjadi, di antaranya adalah:
Cara mengatasi peredaran darah yang burukAda beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sirkulasi darah yang buruk termasuk pada peredaran daranh besar dan kecil.Namun, hal ini bergantung pada kondisi yang mendasarinya. Berikut cara yang dapat dilakukan:
NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279250/. Fungsi obat pengencer darah adalah untuk mencegah terbentuknya gumpalan darah. Cara kerja obat ini berbeda-beda, bergantung pada jenisnya. 24 Sep 2020|Nina Hertiwi Putri Jantung manusia adalah organ utama yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga organ-organ mendapatkan oksigen yang cukup. Anatomi jantung tergolong cukup kompleks karena terdiri dari beberapa bagian. Sistem endokrin adalah kelenjar yang melepaskan hormon sehingg atubuh bisa berfungsi dengan baik. Mulai dari sistem metabolisme, pertumbuhan, suasana hati, fungsi seksual, hingga mengatur waktu tidur. Dijawab Oleh dr. Elsinda Eka Sari Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama |