Apakah video game bisa di monetisasi di YouTube

Apakah video game bisa di monetisasi di YouTube

5 Channel Youtube Gaming Wajib Subscribe, Ada Favoritmu?. ©Shutterstock

Merdeka.com - Youtube nggak hanya jadi platform buat menikmati musik saja. Seiring berkembangnya era digital, banyak content creator masa kini yang membuat konten Youtube menarik lainnya. Gaming misalnya jadi salah satu genre yang cukup ramai di platform tersebut.

Banyak hal yang jadi faktor, mulai dari semakin bermunculannya game baru yang lagi populer sampai kompetisi e-sports yang sedang naik daun beberapa tahun terakhir.
Menikmati channel game di Youtube pastinya memberikan sensasi keseruan tersendiri buat para pecinta game. Berikut ini 5 channel Youtube gaming wajib subscribe, mana yang jadi favoritmu?

PewDiePie

(c)Youtube/pewdiepie

Buat pecinta game, tentu sudah nggak asing dengan nama PewDiePie. Punya lebih dari 105 juta subscriber, cowok bernama asli Felix Kjellberg ini bukan hanya membagikan pengalamannya memainkan berbagai genre game, tapi juga bisa mengemasnya dengan cara berbeda.

Salah satu game yang dimainkan, Minecraft, pun dibanjiri para penggemarnya yang ingin ikut menjajal keseruannya. Dibanding video gaming yang dibawakan dengan serius, PewDiePie seakan jadi pelopor video gaming yang dibawakan dengan lucu dan apa adanya.

Ninja

(c) Youtube/Ninja

Tyler Blevins jadi sosok di balik munculnya channel Youtube Ninja. Memiliki hampir 24 juta subscriber, Tyler awalnya memang berprofesi sebagai gamer profesional. Berbeda dengan PewDiePie yang memainkan banyak game, Ninja sering memamerkan keahliannya memainkan Fortnite. Bukan hanya bisa mencuri rahasia Ninja dalam menambah skill bermain, cara Ninja mengisi konten video pun terbilang unik dan menghibur.

Shroud

(c) Instagram/shroud

Berawal dari karir sebagai atlet e-sports Counter Strike: Global Offensive, nama Michael Grzesiek makin melambung setelah mengunggah videonya di Youtube. Mengusung nama Shroud, Youtuber asal Kanada itu dikagumi karena kemampuannya yang super keren dalam genre game first person shooter berkat refleks dan aim yang di atas rata-rata. Memikat lebih dari 6,4 juta subscriber, kini Shroud mulai merambah gane populer lainnya seperti Apex Legends, Minecraft, hingga World of Warcraft Classic.

Markiplier

(c) Instagram/Markiplier

Berawal dari unggahan permainan video indie dan horor, channel YouTube Markiplier mulai dilirik para pecinta game. Sosok Mark Edward Fischbach ini memang dikenal sebagai ahlinya game survival horor, tapi dibawakan dengan ekspresi yang unik dan mengundang gelak tawa.

Punya lebih dari 26 juta subscriber, Markiplier pun dikenal sering berkolaborasi dengan sejumlah Youtuber lainnya, selebriti, hingga bermain game sambil mengumpulkan sumbangan untuk berbagai badan amal pilihannya. Bukan hanya menghibur, tapi punya jiwa sosial yang tinggi, ya!

Mabar War DANA

(c) Youtube/DANA Indonesia

Selain channel di atas, kamu juga wajib nih subscribe Youtube Mabar War DANA yang sering ngadain kompetisi buat mempertemukan 32 tim amatir Mobile Legends Bang Bang. Ada banyak video Mabar War DANA yang bisa kamu tonton buat mengusir stres atau sekaligus jadi inspirasi meningkatkan skill nih, seperti Fun Match Mabar War Onic vs Vesperia yang berlangsung super seru. Tonton selengkapnya dengan klik di sini.

Selain itu, jangan lupa subscribe Youtube Mabar War DANA yang bakal kasih update berbagai informasi, termasuk kompetisi selanjutnya. Pastikan kamu stay tune terus, kunjungi Youtube DANA Indonesia dengan klik di sini. (eth)

[wri]

Apakah video game bisa di monetisasi di YouTube?

Tanpa lisensi yang sesuai dari penerbit, penggunaan video game atau antarmuka pengguna software harus diminimalkan. Konten video game dapat dimonetisasi jika komentar langkah demi langkah terkait sangat berkaitan dengan tindakan langsung yang ditampilkan dan memberikan nilai pembelajaran atau pendidikan.

Bagaimana cara mengembangkan konten game yang baik?

Cara Membangun Channel YouTube Gaming.

Buat Konten yang Menarik. Konten menarik tentang game adalah yang utama anda pikirkan. ... .

Memulai Dari Topik yang Disukai. ... .

Beri Alasan Penonton untuk Kembali ke Konten. ... .

Unggah Konten Secara Rutin. ... .

Menjadi Trendsetter. ... .

Dengarkan Permintaan Penonton..

Apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi YouTuber gaming?

Peralatan untuk YouTuber Gaming.

1. Laptop atau PC. Beli Sekarang. ... .

Mikrofon. Beli Sekarang. ... .

3. Headphone gaming. Beli Sekarang. ... .

4. Webcam atau kamera. Beli Sekarang. ... .

Kursi gaming yang nyaman. Beli Sekarang. ... .

6. Keyboard gaming. Beli Sekarang. ... .

7. Mouse gaming. Beli Sekarang. ... .

Peralatan lighting. Beli Sekarang..

Bagaimana cara menjadi YouTuber game?

Berikut ini cara menjadi seorang youtuber gaming yang sukses..

Mengutamakan Konten. ... .

Mengawali dengan Pembahasan Topik Yang Disuka. ... .

Membuat Penonton untuk datang Kembali. ... .

Membuat konten Video Game berseri. ... .

Mengunggah secara konsisten. ... .

Mengungkapkan apa yang ada di dalam benak Anda..

Apakah video game bisa di monetisasi?

Tanpa lisensi yang sesuai dari penerbit, penggunaan video game atau antarmuka pengguna software harus diminimalkan. Konten video game dapat dimonetisasi jika komentar langkah demi langkah terkait sangat berkaitan dengan tindakan langsung yang ditampilkan dan memberikan nilai pembelajaran atau pendidikan.

Video apa saja yang bisa dimonetisasi?

Jenis konten apa yang dapat saya monetisasi?.
Vlog harian..
Video rumahan..
Video kreasi mandiri..
Tutorial..
Video musik orisinal..
Film pendek orisinal..

Video Klaim hak cipta apakah bisa di monetisasi?

YouTube Copyright Strike adalah kondisi dimana sebuah video terindikasi menggunakan konten yang tidak original milik orang lain. Biasanya video YouTube yang melanggar hak cipta tidak bisa dimonetisasi atau dimonetisasi oleh pemilik hak cipta.

Apa yang tidak boleh di upload di YouTube?

Aturan pertama hak cipta Hal itu berarti mereka tidak boleh mengupload video yang bukan karyanya, atau menggunakan konten berhak cipta milik orang lain, seperti trek musik, cuplikan program berhak cipta, atau video buatan pengguna lain, dalam videonya tanpa memperoleh izin yang diperlukan.