Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya sebagian kegagalan perlengkapan tegangan tinggi karena suhu dan kelembaban pada material isolasi sistem tersebut. Hal ini dapat menyebabkan keandalan sistem tenaga listrik berkurang. Di sisi lain, kertas sangat sering ditemui dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kertas termasuk ke dalam jenis isolasi padat walaupun penggunaannya dalam sistem tenaga listrik masih dapat dikatakan minimum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik isolasi listrik dari 3 jenis kertas yang ada di pasaran, dan juga untuk mengetahui berapa besar tegangan gagal dan arus bocor dari bahan-bahan uji yang disertakan dengan faktor lain yakni pengaruh kenaikan suhu dan kondisi kelembaban dalam pengujian terhadap sampel pengujian. Sampel uji yang digunakan pada pengujian ini adalah kertas foto, kertas marga dan juga kertas samson kraft dengan panjang 7 cm, lebar 7 cm dan tebal yang berbeda untuk tiap jenis kertas. Pengujian dilakukan dengan 2 kondisi dari kertas yakni kertas direndam minyak diala b dan tidak direndam minyak diala b sehingga dapat diketahui pula seberapa signifikan pengaruh dari minyak tersebut terhadap kertas yang digunakan sebagai bahan dalam pengujian. Hasil dari pengujian ini memperlihatkan bahwa suhu dan kelembaban memiliki pengaruh terhadap besarnya kekuatan dielektrik dan nilai arus bocor sampel uji. Semakin tinggi suhu lingkungan pengujian, maka semakin kecil kekuatan dielektrik dari bahan. Kenaikan suhu juga cenderung mengakibatkan kenaikan arus bocor pada sampel uji. Hal yang sama juga berlaku untuk kelembaban udara. Semakin besar persentase kelembaban lingkungan uji, kekuatan dielektrik sampel uji cenderung menurun. Kenaikan tingkat kelembaban juga cenderung menyebabkan nilai arus bocor sampel uji semakin tinggi. Selain itu didapatkan pula hasil bahwa sampel uji yang diimpregnasi dengan minyak Shell Diala B memiliki kekuatan dielektrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan sampel uji yang tidak diimpregnasi dengan minyak Shell Diala B. Sampel uji yang diimpregnasi dengan minyak Shell Diala B memiliki nilai arus bocor yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan sampel uji yang tidak diimpregnasi dengan minyak Shell Diala B.
This research's background is because of the failure of some high voltage equipment due to an increase in temperature and humidity on the insulating materials. These failure will reduce the reliability of the system. Paper is easily found and usually used in daily activities. Paper is a type of solid insulator and it is not widely used in power system. The purpose of this study was to study the charactheristics of 3 kinds of papers that were easily found. This study also aims to find out the breakdown voltage and leakage current of each kinds of paper, due to the increase of the temperature and the humidity of the surroundings. The tested sample was photo papers, duplex papers, and samson kraft papers. The tested sample was made with a length of 7cm, width 7 cm and a different thickness based on each kind paper. The test was done in 2 conditions of the tested sample, the first one was the samples get impregnatted by Shell Diala B oil and the second one was the tested samples weren't get impregnatted by Shell Diala B oil. These two conditions were needed to see the result of impregnation of the tested sample. The result of the test showed that the temperature and the humidity of the surroundings have a relation to the dielectric strength and the leakage current of the tested sample. The result of the test showed that by the increase of the temperature of the surrouding, the dielectric strength of the tested sample was decreased. It also showed that the leakage current of the tested sample was also increased. The same things also happen with the variation of humidity of the surroundings. By the increase of the humidity level in the surrounding, the dielectric strength of the tested sample was reduced too. By doing so, the leakage current of the tested sample was also increased. The result of the test also showed that the dielectric strength of the tested sample that was impregnatted by Shell Diala B oil was higher than the dielectric strength of the unimpregnatted tested sample. It also showed that the leakage current of the tested sample that was impregnatted by Shell Diala B oil was slightly lower than the leakage current of the unimpregnatted tested sample
Kata Kunci : Isolator, Kertas, Kekuatan Dielektrik, Tegangan Gagal, Arus Bocor, Suhu, Kelembaban
Jakarta -
Apa yang dimaksud dengan konduktor? Simak penjelasan pengertian dan contohnya berikut ini. Pada umumnya, materi atau zat dapat dikelompokkan ke dalam konduktor atau isolator. Apa perbedaan keduanya?
Konduktor adalah benda atau bahan penghantar panas, arus listrik, atau suara. Melansir buku Fisika 1 SMP Kelas VII yang ditulis oleh Mundilarto dan Edi Istiyono, seberapa baik suatu zat menghantar kalor atau panas tergantung pada kuat lemahnya ikatan kelistrikan dari suatu molekulnya.
Konduktor panas dan listrik yang baik adalah zat padat yang molekul-molekulnya mudah melepaskan elektron-elektron terluarnya. Sementara itu, isolator adalah benda atau bahan yang sulit menghantar panas atau listrik.
Bertolak belakang dari konduktor, molekul-molekul benda isolator sulit melepaskan elektron-elektronnya karena terikat sangat kuat.
Contoh Bahan Konduktor
Contoh benda konduktor bisa sangat mudah ditemui di sekitar kita. Benda konduktor panas dan listrik yang baik adalah benda yang terbuat dari bahan logam, besi, tembaga, perak, dan aluminium.
Contoh benda konduktor, yakni1. Wajan2. Panci3. Dandang4. Teko5. Paku6. Sendok dan garpu logam
7. Kawat
Berdasarkan contoh di atas, sebagian besar benda konduktor terdapat pada peralatan masak. Penggunaan bahan konduktor pada alat masak bertujuan agar masakan cepat panas dan matang.
Contoh Bahan Isolator
Penggunaan bahan isolator memiliki manfaat untuk mencegah aliran panas atau listrik. Contoh bahan atau benda dengan sifat isolator yang baik, yaitu1. Kayu2. Kertas3. Kain wol4. Jerami5. Gabus6. Plastik
7. Karet
Umumnya, bahan konduktor dan isolator digunakan secara bersamaan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti contohnya, penggunaan bahan konduktor dan isolator pada teflon.
Bahan dasar utama teflon biasanya terbuat dari aluminium yang bersifat konduktor agar makanan cepat matang. Namun, gagang pada teflon biasanya terbuat dari bahan plastik atau kayu agar tangan tidak kepanasan ketika memegangnya.
Contoh penggunaan bahan konduktor dan isolator lainnya adalah kabel. Bahan utama kabel terbuat dari tembaga yang merupakan bahan konduktor listrik.
Sementara pembungkus kabel biasanya terbuat dari bahan thermoplastic atau thermosetting yang merupakan bahan isolator.
Simak Video "Peraih Nobel Fisika Syukuro Manabe Kritik Pola Pendidikan di Jepang"
(pal/pal)
Kayu termasuk isolator. (pixabay.com)
adjar.id - Ada berapa jenis sendok di rumah Adjarian?
Apakah hanya ada sendok logam? Atau juga ada sendok plastik dan kayu?
Pernahkah Adjarian mengaduk minuman panas dengan sendok logam?
Pernahkan juga Adjarian mengaduk minuman panas dengan sendok plastik atau kayu?
Apa perbedaannya? Apakah sama saja?
Baca Juga: Penyebab Pemanasan Global, Dampak serta Cara untuk Mencegahnya
Kalau jawabannya sama, sepertinya waktu mengaduk minuman panas, itu berarti Adjarian bisa jadi sedang kurang fokus.
Cobalah ulangi lagi dan temukan perbedannya, ya!
Tahukah kamu, mengapa terdapat perbedaan antara mengaduk minuman panas dengan sendok logam dan sendok plastik atau kayu?
Yuk, kita cari tahu bersama!
"Ada perbedaan antara mengaduk minuman panas dengan sendok logam dan dengan sendok plastik atau kayu."
Page 2
Kayu termasuk isolator. (pixabay.com)
Perbedaan Konduktor dan Isolator
Menurut KBBI, konduktor adalah benda atau bahan penghantar panas, arus listrik, atau suara.
Pada artikel ini, kita mengulik konduktor pada perkara panas dahulu, ya, Adjarian.
Konduktor bisa berwujud padat atau pun cair. Benda yang bisa menghantar panas memiliki sifat yang disebut konduktif.
Misalkan ada api unggun di depan kita, bila kita memegang benda konduktif dan menaruh ujungnya di atas api, maka tangan kita akan terasa panas.
Baca Juga: Mengenal Partikel Materi dan Contoh-Contohnya: Atom, Molekul, dan Ion
Berlawanan dengan konduktur, isolator adalah benda yang tidak bisa menghantarkan panas dengan baik.
Panas yang ada pada satu titik sulit menjalar melalui isolator.
Jadi, andai kita memengang benda yang memiliki sifat isolator dan menaruh ujungnya di atas api, tangan kita sulit terasa panas.
Apakah Adjarian tahu contoh-contoh konduktor dan isolator?
"Konduktor menghantarkan panas sedangkan isolator sulit menghantarkan panas."
Page 3
Kayu termasuk isolator. (pixabay.com)
Contoh Benda Konduktor dan Isolator
Selain mengaduk minuman panas, penahkan kalian menaruh nasi panas di atas piring alumunium dan piring plastik? Apa perbedaannya?
Sekarang, Adjarian mungkin telah mengetahui, benda-benda yang terbuat dari logam atau alumunium pasti merupakan konduktor.
Selain logam atau alumunium, benda-benda konduktor antara lain:
- Besi
- Tembaga
- Timah
- Air
Baca Juga: Mengenal Lapisan-Lapisan pada Struktur Lapisan Bumi, Salah Satunya Kerak Bumi
Nah, kalau isolator pasti berbahan dasar kayu dan plasitk. Tapi selain itu ada juga:
- Kain
- Karet
- Tembok
"Contoh benda konduktor antara lain yang terbuat dari besi, baja, timah. Contoh benda isolator antara kain, karet, atau tembok."
Apakah Adjarian sudah paham? Nah, sekarang coba selesaikan soal di bawah ini, ya!
| Pertanyaan |
| Sifat bisa menghantar panas disebut? |
| Petunjuk: Cek halaman 2 |