Apakah facial wash dan facial foam bisa digunakan bersamaan?

Banyak yang beranggapan kalau face wash dan face cleanser memiliki fungsi yang sama. Padahal, tidak! Intip beda face wash dan cleanser di sini.

Apakah facial wash dan facial foam bisa digunakan bersamaan?

Klikdokter.com, Jakarta Saat ini banyak jenis pembersih muka yang ditawarkan di pasaran. Selain face wash, ada juga face cleanser. Wah, memang berbeda face wash dan face cleanser, ya? 

Jika diartikan, face wash dan face cleanser memang memiliki arti yang kurang lebih sama. Namun, jika dilihat lebih dalam, keduanya memiliki fungsi yang berbeda.

Agar lebih jelas mengetahui perbedaan face wash dan face cleanser, simak ulasan di bawah ini:

1. Face Wash

Apakah facial wash dan facial foam bisa digunakan bersamaan?

Face wash atau sabun pembersih wajah adalah produk yang berbahan dasar air. Biasanya diformulasikan dalam bentuk gel, busa, ataupun batangan. Produk ini digunakan untuk membersihkan wajah dari kotoran, debu, dan polusi.

Kebanyakan sabun pencuci muka akan menjadi sangat berbusa saat dipijat ke kulit wajah. Kandungan astringent dalam face wash yang menghasilkan busa pada sabun pembersih wajah.

Busa pada face wash menandakan bahwa sabun benar-benar masuk ke dalam kulit dan membersihkan pori-pori, sekaligus menyapu minyak. Bagi Anda  yang memiliki kulit berminyak, face wash bisa sangat membantu mengurangi sebum berlebih di wajah.

Artikel lainnya: Mengungkap Salah Kaprah tentang Kulit Berminyak

Namun begitu, bukan berarti face wash tidak bekerja pada orang dengan jenis kulit kering, sensitif, kombinasi, atau normal. Anda hanya perlu menyesuaikan dengan kandungan yang tepat.

Menggunakan face wash disarankan tidak terlalu sering, yakni dua kali dalam sehari saja. Jika Anda terlalu sering menggunakannya, dikhawatirkan terlalu banyak minyak hilang dari kulit. Hal itu dapat menyebabkan kulit terasa “kencang” dan kering.

2. Face Cleanser

Apakah facial wash dan facial foam bisa digunakan bersamaan?

Face cleanser adalah solusi lain dalam menghilangkan kotoran dan minyak di wajah. Produk ini juga bekerja lebih efektif dalam menghilangkan riasan dan produk kecantikan lainnya dibandingkan face wash. 

Beberapa orang bahkan menggunakan face cleanser  sebelum menggunakan produk perawatan wajah lainnya atau sebelum menggunakan make up. Hal ini karena face cleanser  tidak memiliki konsistensi busa seperti sabun pencuci muka. Penggunaannya pun tidak perlu dibilas dengan air.

Melansir shorthillsderm, tidak seperti sabun pencuci muka pada umumnya, face cleanser  tidak mengandung bahan pengiritasi kulit, seperti natrium lauril sulfat. Selain itu, face cleanser  juga lebih lembut di kulit dan melembapkan lebih baik daripada face wash.

Menurut para ahli kulit, penggunaan pembersih kulit bervariasi berdasarkan gaya hidup Anda. Anda yang sering merias wajah atau bepergian ke luar rumah disarankan menggunakan cleanser untuk menghilangkan polutan dan penumpukan produk kecantikan di wajah.

Artikel lainnya: Benarkah Puasa Skin Care atau Skin Fasting Bermanfaat untuk Kulit?

Apakah facial wash dan facial foam bisa digunakan bersamaan?

Dijelaskan oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti menggunakan face wash dan face cleanser pada dasarnya boleh digunakan bersama. Namun, penggunaannya perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kulit.

“Pakai satu saja, atau double cleanse, atau tidak sama sekali, kembali ke jenis kulit masing-masing. Sesuaikan dengan  kebutuhan, dan kandungan dari face wash atau cleanser-nya,” ucap dr. Astrid.

Jika Anda termasuk orang yang sering menggunakan riasan wajah atau sering terkena polusi udara, disarankan untuk menggunakan face cleanser terlebih dahulu. Setelah itu, barulah gunakan face wash agar wajah Anda benar-benar bersih dari kotoran, polusi, dan sisa make-up.

Jika penggunaan face wash atau face cleanser membuat kulit terasa lebih kering atau sensitif, mungkin Anda perlu menyesuaikan lagi produk yang digunakan.

Jika terjadi kemerahan atau tanda-tanda alergi dari pembersih muka yang Anda gunakan segera hentikan pemakaian. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk mencari tahu penyebab dan cara mengatasinya.

Baca Juga

Anda kini sudah tahu beda face wash dan cleanser. Bila masih ada pertanyaan seputar topik ini, manfaatkan layanan Live Chat di aplikasi Klikdokter untuk berkonsultasi langsung dengan dokter.

[HNS/JKT]

Apakah facial wash dan facial foam bisa digunakan bersamaan?
Suka0%
Apakah facial wash dan facial foam bisa digunakan bersamaan?
Sedih0%
Apakah facial wash dan facial foam bisa digunakan bersamaan?
Lucu0%
Apakah facial wash dan facial foam bisa digunakan bersamaan?
Kaget0%
Apakah facial wash dan facial foam bisa digunakan bersamaan?
Marah0%

Jakarta -

Semua wanita pasti sudah tahu akibat yang ditimbulkan ketika tidur dengan make-up yang menempel di wajah. Riasan, minyak berlebihan dan polusi yang dihasilkan selama seharian bisa menyumbat pori-pori, menimbulkan jerawat, kulit kusam dan kerutan.

Banyak orang yang memilih menggunakan scrub dengan formula yang keras setiap harinya untuk membersihkan make-up dan kotoran di wajah. Ritual pembersihan wajah tersebut tidak disarankan karena scrub tidak boleh dipakai setiap hari. Akibatnya wajah bisa menjadi sangat kering, iritasi dan bahkan memicu timbulnya jerawat.

Cara yang tepat untuk membersihkan kotoran di wajah secara tuntas adalah dengan rutinitas menggunakan dua pembersih wajah atau yang lebih dikenal sebagai double cleansing. Double cleansing artinya membersihkan wajah dengan dua langkah.

Double cleansing pertama kali diperkenalkan oleh wanita-wanita Jepang dan Korea. Para wanita di dua negara tersebut memang sangat memperhatikan cara memberishkan wajah mereka untuk mengangkat kotoran wajah secara maksimal yang bertujuan agar mendapatkan kulit yang sehat dan mulus.

Langkah pertama pembersihan dua langkah ini adalah menggunakan produk yang berbasis minyak. Saat ini sudah banyak produk yang berlabel cleansing oil, misalnya saja Biore, Shu Uemura, Sephora dan Clinique. Produk-produk ini memiliki formula minyak dan air sehingga umumnya pembersih label cleansing oil aman untuk segala jenis kulit.

Cleansing oil sendiri bekerja untuk mengangkat produk make-up yang sulit dibersihkan, misalnya saja foundation, maskara dan eyeliner. Agar riasan lebih terangkat sempurna, diamkan cleansing oil di wajah selama semenit, lalu bersihkan dengan menggunakan kapas.

Di Indonesia menggunakan cleansing oil belum begitu populer karena takut wajah malah jadi semakin berminyak dan timbul jerawat. Persepsi tersebut salah. Cleansing oil justru dapat mencegah jerawat karena kotoran di wajah bisa terangkat sempurna.

Untuk menyempurnakan pembersihan, lakukan langkah kedua yakni menggunakan sabun wajah. Pilih sabun wajah berbahan lembut karena lebih efektif dibanding produk dengan formula yang keras yang malah membuat wajah jadi kering.

Mencuci wajah dengan cleansing foam membuat minyak dan kotoran di wajah benar-benar terangkat lebih dalam. Setelah pembersihan dua langkah tersebut selesai, jangan lupa menggunakan moisturizer atau serum untuk melembabkan kulit.

(kik/fer)