Apakah baterai alkaline bisa di cas

Daftar harga baterai aa bisa di cas terbaru Oktober 2022 Isi 4 Baterai Batere Sanyo AA Rechargeable Bisa Di Cas Ulang 2700mAh

Rp44.000

Isi 4 Baterai Batere Sanyo AA Rechargeable Bisa Di Cas Ulang 2700mAh

Rp42.000

EELIC JM-AA 1.2V 300mAh Baterai Charge 2 pcs Nickel Cadmium Ukuran AA Baterai cas yang ramah lingkungan Awet Jika kapasitas baterai habis bisa di cas kembali

Rp21.000

Isi 4 Baterai Batere Sony AA Rechargeable Bisa Di Cas Ulang 4600mAh

Rp43.900

Baterai Batere Sanyo AA Rechargeable Bisa Di Cas Ulang 2700mAh is 4Pcs

Rp45.000

Baterai Batere Sanyo AA Rechargeable Bisa Di Cas Ulang 2700mAh

Rp26.000

Baterai Batere Sony AA Rechargeable Bisa Di Cas Ulang 4600mAh isi 4Pcs

Rp44.000

Baterai Batere Sony AA Rechargeable Bisa Di Cas Ulang 4600mAh

Rp24.000

EELIC JM-201X4AA Charger dan 4 pcs Baterai AA Satu Paket Isi Ulang yang awet serta bisa di cas berkali-kali tergantung kebutuhan anda

Rp89.000

Baterai Cas AA Ni-Cd 1.2v Charge bisa di cas

Rp4.500
Data diperbarui pada 28/10/2022

6 Penilaian

Merek: No Brand

Lebih banyak Aksesoris Handphone & Tablet dari No Brand

Apakah baterai alkaline bisa di cas

Rp9.500

Rp12.000-21%

Cicilan

Sampai dengan 2 bulan, dengan pembayaran Rp5.173 per bulan.

Kuantitas

Pilihan pengiriman

DKI Jakarta, Kota Jakarta Barat, Cengkareng

UBAH

Standar

2 - 4 hari

Rp7.900

Bayar di tempat berlaku

Pengembalian & Garansi

7 hari pengembalian barang ke Penjual

Berubah pikiran tidak diperbolehkan

Tidak ada garansi

Apakah baterai alkaline bisa di cas

Dapatkan voucher gratis ongkir Rp 20 ribu khusus app

Scan pakai HP kamu

Dijual oleh

LapaQu 1588696252

Chat

Rating Toko

95%

Pengiriman Tepat Waktu

98%

Chat Dibalas

Data tidak cukup

KUNJUNGI TOKO

Kali ini kita akan membahas tentang beberapa jenis baterai dan perbedaan ukurannya. Mungkin diantara para pembaca terkadang masing bingung dengan jenis-jenis baterai yang terdapat dalam alat elektronik dan gadgetnya, tidak mengetahui mana baterai yang bisa di isi ulang (charge) mana yang tidak. Atau mungkin diantara kita ketika akan membeli baterai di sebuah toko atau warung kecil kita hanya menyebutkan ukuran baterainya saja seperti “baterai kecil”, “baterai sedang” atau “baterai besar”, padahal berdasarkan ukuran baterai memiliki kode seperti “AA”, “AAA” “C”, dll. Baiklah ini jenis-jenis baterai menurut pengkodeannya :

Apakah baterai alkaline bisa di cas

Nama umum

Nama IEC

(Bahan kimia yang digunakan)

Kapasitas yg umum (mAh)

Dimensi-mm

(Diameter x Tinggi)

AAA

R03 (Zinc-carbon) LR03 (Alkaline) HR03 (Ni-MH) KR03 (Ni-Cd) ZR03 (Ni-OOH) FR03 (Li-FeS2)

540

1200

800 – 1000

10,5 x 44,5

AA

R6 (Zinc-carbon) LR6 (Alkaline) FR6 (Li-FeS2) HR6 (Ni-MH) KR6 (Ni-Cd) ZR6 (Ni-OOH)

1100

2700

3000

1700 – 2900

600 – 1000

14,5 x 50,5

C

R14 (Zinc-carbon) LR14 (Alkaline) HR14 (Ni-MH) KR14 (Ni-Cd) ZR14 (Ni-OOH)

3800

8000

4500 – 6000

26,5 x 50

D

R20 (Zinc-carbon) LR20 (Alkaline) HR14 (Ni-MH) KR14 (Ni-Cd) ZR14 (Ni-OOH)

8000

12000

2200 – 12000

34,2 x 61,5

9V

6F22 (Zinc-carbon) 6LR61 (Alkaline) 6KR61 (Ni-Cd) 6HR61 (Ni-MH)

400

565

120

175 – 300

Panjang = 26,5

Lebar = 17,5

Tinggi = 48,5

keterangan :

AAA : Baterai “AAA” merupakan baterai berbentuk tabung paling kecil yang biasanya digunakan untuk remote TV.

AA : Baterai AA lebih besar dari AAA baterai ini biasanya digunakan dalam jam weker.

C : Baterai C biasanya digunakan dalam lampu center berukuran sedang.

D : Baterai D biasanya digunakan dalam lampu center berukuran besar atau pada radio tape.

9V : Baterai 9V biasa juga disebut baterai kotak, biasanya digunakan dalam gitar elektrik atau efek gitar.

Untuk membedakan baterai mana yang bisa di isi ulang atau tidak berikut akan saya paparkan baterai menurut bahan pembuatannya :

Baterai sekali pakai

Apakah baterai alkaline bisa di cas

1. Baterai Zinc-Carbon Baterai ini terkadang disebut “Heavy Duty” baterai dengan bahan ini biasanya dengan mudah kita temui di toko-toko. Bahan pembuatan terdiri dari bahan Zinc yang berfungsi sebagai Terminal Negatif dan juga untuk pembungkus Baterainya. Untuk bahan Terminal Positifnya adalah terbuat dari Karbon dengan bentuk Batang (rod).

2. Baterai Alkaline Baterai Alkaline dapat bertahan lebih lama jika dibandingkan dengan baterai Zinc-Carbon. Bahan elektrolit-nya adalah Potassium hydroxide yang merupakan Zat Alkali (Alkaline). sekarang banyak baterai yang menggunakan Alkalline sebagai Elektrolit, tetapi mereka menggunakan bahan aktif lainnya sebagai Elektrodanya.

3. Baterai Lithium Baterai lithium memiliki daya tahan lebih baik dari alkaline, penggunaannya pun bisa sampai bertahun-tahun, baterai jenis ini juga bisa kita temui pada jam tangan, baterai berbentuk bulat seperti kancing atau koin (coin battery). Baterai jenis Lithium juga sering digunakan untuk aplikasi Memory Backup pada Mikrokomputer. Baterai Lithium biasanya dibuat seperti bentuk Uang Logam atau disebut juga dengan Baterai Koin (Coin Battery).

4. Baterai Silver Oxide Baterai Silver Oxide jarang kita temui karena bahan Perak (Silver) pada baterai membuat baterai jenis ini tergolong sangat mahal. Baterai Silver Oxide digunakan untuk menghasilkan Energi akan tinggi tetapi dengan bentuk yang relatif kecil dan ringan. Baterai jenis Silver Oxide ini sering juga dibuat berbentuk Baterai Koin (Coin Battery) / Baterai Kancing (Button Cell). Penggunaan Silver Oxide biasa untuk Jam Tangan, Kalkulator maupun aplikasi militer.

Baterai isi ulang (Rechargeable)

Apakah baterai alkaline bisa di cas

1. NiCD (nickel-cadmium battery / Nicad ) Sebenarnya baterai jenis ini sekarang sudah jarang sekali kita temui, bahkan kini penggunaan telah dilarang dalam perangkat gadget Baterai Ni-Cd (NIcket-Cadmium) adalah jenis baterai sekunder (isi ulang) yang menggunakan Nickel Oxide Hydroxide dan Metallic Cadmium sebagai bahan Elektrolitnya. Baterai Ni-Cd memiliki daya tahan sangat lama, dulu baterai ini juga sering digunakan untuk gadget seperti handphone. Baterai Ni-Cd memiliki kemampuan discharge sendiri (self discharge) sekitar 30% per bulan saat tidak digunakan. Baterai ini sudah tak lagi digunakan karena mengandung 15% racun yaitu bahan Carcinogenic Cadmium yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan berbahaya untuk lingkungan Hidup.

2. Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) Penggunaan baterai Ni-MH sering kita jumpai pada handphone jadul tahun 80-90an, seperti pada handphone jadul ericsson. Pada masa sekarang baterai Ni-MH sering digunakan untuk beberapa jenis gadget seperti kamera DSLR atau radio komunikasi. Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) memiliki keunggulan tahan lama serta siklus charge yang banyak artinya baterai Ni-MH bisa di charge sampai ratusan hingga ribuan kali. Baterai Ni-MH memiliki Self-discharge sekitar 40% setiap bulan jika tidak digunakan.

3. Baterai Li-Ion (Lithium-Ion) Untuk baterai Li-ion tentu saja kita pasti sering menemuinya, gadget-gadget masa kini seperti pada handphone, kamera digital, lampu led, laptop, dll, sebagian besar menggunakan baterai jenis ini. Baterai Li-Ion memiliki daya tahan siklus yang tinggi, lebih ringan sekitar 30%, juga menyediakan kapasitas lebih besar jika dibandingkan dengan Baterai Ni-MH. Rasio Self-discharge adalah sekitar 20% per bulan.

4. Baterai Li-po (Lithium polymer) Baterain Li-po merupakan perkembangan dari Li-ion, Perbedaan utamanya adalah lithium – salt elektrolit tidak ditempatkan dalam organic solvent tetapi dalam polimer padat komposit misalnya polietilen oxide atau polyacrylonitrile . Keunggulannya li-po dapat didesain dengan lebih rendah biaya pembuatan, memiliki kemampuan beradaptasi dengan berbagai kemasan, dan kekasaran. Walau sangat ramah lingkungan, dalam penggunaan Li-po harus ekstra hati-hati mengingat sifatnya yang cukup “liquid” dengan tekanan cukup keras dapat menyebabkan bentuk baterai berubah seperti menjadi kembung.   Untuk baterai isi ulang tidak hanya berbentuk tabung seperti pada baterai sekali pakai, karena biasanya memiliki rangka untuk menyesuaikan dengan bodi alat elektronik yang digunakan, seperti pada baterai handphone dengan berbagai bentuk dan ukurannya.

Demikian penjelasan tentang baterai, semoga kita tidak salah lagi dalam memilih baterai untuk digunakan, di masyarakat terkadang masih banyak yang bingung dan salah menafsirkan, contohnya masih banyak yang menyangka bahwa baterai alkaline merupakan baterai yang dapat diisi ulang. Jika membeli baterai tabung, sebaiiknya baca dahulu keterangannya, jika dalam kemasan baterai tersebut terdapat tulisan “rechargeable” itu artinya baterai bisa diisi ulang, ingat juga bahwa baterai dapat meledak, gunakan secara benar, gunakanlah charger yang sesuai dengan jenis baterai.

Baterai apa saja yang bisa di cas?

Table of Contents.
10 Rekomendasi Baterai Rechargable Terbaik..
Energizer Recharge Maxi AA..
Sony Rechargeable Batteries CycleEnergy AAA..
Panasonic Eneloop AA..
Fujitsu Rechargeable Battery AA..
Maxday Rechargeable Battery (kotak, 9volt).
Smartools Battery D Type-C Rechargeable 1.5V..
EBL Battery AA 2800 mAh 4 Pack..

Apa perbedaan antara baterai biasa dan baterai alkaline?

Perbedaan baterai biasa dan baterai alkaline adalah: Baterai biasa tersusun dari kutub positif menggunakan batang karbon (C), dan elektrolit menggunakan amonium klorida (NH4Cl). Baterai alkalin tersusun dari kutub positif menggunakan mangan dioksida (MnO2), dan elektrolit menggunakan potasium hidroksida (KOH).

Apakah baterai alkaline Bisa di jemur?

Pada akhirnya baterai alkalin yang sudah tidak berfungsi harus dibuang juga. Baterai tidak akan bisa terus-terusan dijemur agar membuat baterai tersebut berfungsi, kecuali jika bahan-bahan kimia yang ada di dalam baterai diganti.

Apakah baterai alkaline tahan lama?

Kelebihan dari baterai alkaline adalah lebih tahan lama dengan kapasitas 2.700 mAh. Meski begitu, baterai alkaline memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan baterai zinc carbon. Selain baterai sekali pakai, ada juga baterai rechargeable yang menggunakan alkaline.