apa yang membedakan virus dengan makhluk hidup

Gramedia Literasi – Sebagian besar penyebab penyakit yang ada di bumi berasal dari organisme yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, salah satunya adalah virus. Virus adalah makhluk hidup yang bersifat parasit sebab membutuhkan inang sebagai tempatnya hidup hingga kemudian menyebabkan penyakit hingga kematian pada makhluk lain. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai virus berikut ini Grameds!

PENGERTIAN VIRUS

Virus termasuk bagian dari mikroorganisme. Dinamakan bagian dari mikroorganisme karena merupakan makhluk hidup dengan ukuran hanya beberapa mikro atau mungkin lebih kecil dari itu, karena 1 mikron sama dengan 0,001 mm. Virus adalah organisme parasit, yang mana ia membutuhkan inang untuk bertahan hidup. mikroorganisme ini harus menemukan inang untuk bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh manusia.

Tanpa menumpang ke tubuh inangnya, ia tidak bisa mereplikasi diri. Beberapa spesies organisme ini bahkan dapat membunuh sel inangnya untuk dapat berkembang biak. Jika ia tidak menemukan inang, virus tidak bisa hidup dalam waktu yang lama Grameds.

CIRI-CIRI VIRUS

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini, ia selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya influenza dan HIV), hewan (misalnya flu burung), atau tanaman (misalnya ­mosaik tembakau). Lalu apa saja ciri- ciri yang dimiliki oleh virus? Berikut beberapa diantaranya:

  1. Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau selubung protein. Asam nukleat ini yaitu DNA atau RNA.
  2. Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm sama dengan 10-9 m.
  3. Tubuh virus tidak berbentuk sel. Sehingga virustidak memiliki inti sel, membran plasma, dan sitoplasma.
  4. Hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal juga sebagai parasit intraseluler obligat.
  5. Merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme merupakan suatu bentuk peralihan antara benda mati atau memiliki sifat yang dapat dikristalkan dan makhluk hidup atau dapat berkembang biak.
  6. Memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat, batang, bentuk T, dan silindris.

Ada banyak sekali pertanyaan mengenai Virus itu sendiri, Apakah virus itu termasuk makhluk hidup? Bagaimana caranya virus berkembang biak? Dan lain lain. Pertanyan tersebut terbilang umum, dan juga terbahas di salah satu buku Bergambar Rahasia Alam 23 – Rahasia Virus oleh Soepri Ketjil. Grameds bisa mempelajari hal tersebut dalam buku tersebut dan juga bisa Grameds beli dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

Buku Bergambar Rahasia Alam 23 – Rahasia Virus

STRUKUR TUBUH VIRUS

Pada umumnya struktur tubuh yang dimiliki oleh virus terdiri dari asam nukleat dan kapsid. Selain itu, mikroorganisme ini juga memiliki struktur tambahan, seperti asam nukleat ini terdiri dari DNA atau deoxyribo nucleid acid atau RNA atau ribonucleid acid. Secara umum, struktur tubuh virus terdiri atas 4 bagian utama, yaitu kepala, isi tubuh, ekor, dan kapsid.

  1. Struktur Virus Kepala Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung protein yang tersusun oleh protein. Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein. Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang berfungsi sebagai pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi lingkungan luar.
  2. Isi Tubuh virus atau biasa disebut virion adalah bahan genetik yang berupa salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang dimiliki akan mempengaruhi bentuk tubuh virus. Isi tubuh biasanya berupa RNA yang berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau polihedral, contohnya pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis, influenza, dan radang mulut dan kuku.
  3. Ekor adalah bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai alat untuk menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini umumnya terdiri atas beberapa tabung tersumbat yang berisi benang dan serat halus.

JENIS-JENIS VIRUS

1. VIRUS DNA

Virus DNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai ganda berpilin. Di dalam sel inangnya, DNA pada virus akan mengalami replikasi menjadi beberapa DNA dan juga akan mengalami transkripsi menjadi mRNA. mRNA kemudiana mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus.

Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus mengkonstruksikan diri menjadi virus – virus baru. mRNA juga akan membentuk enzim penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis (hancur) dan virus – virus keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya. Contoh Virus ini :

  • Papiloma
  • Poliloma
  • Parvovirus B19
  • Adenovirus
  • Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut)
  • Herpes simpleks II (perlukaan genital)
  • Varicella zoster (cacar air)
  • Virus Epstein-Barr
  • Cytomegalovirus
  • Vaccinia
  • Roseola
  • Cacar sapi
  • Cacar
  • Bakteriofag
  • Hepatitis B virus
  • Smallpox virus
  • Transfusion Transmitted Virus
  • JC virus (progressive multifocal leukoencephalopathy)
  • Anellovirus
  • Salterprovirus

2. VIRUS RNA

Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai tunggal atau ganda tidak berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada virus akan mengalami transkripsi balik menjadi Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya DNA virus akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip ke dalam DNA inangnya. DNA virus akan merusak DNA inangnya dan membentuk mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus untuk menbentuk virus – virus baru. Contoh Virus ini:

  • HIV AIDS
  • Influenza
  • Virus Hepatitis E
  • Poliovirus
  • Paramyxovirus Paramyxovirus
  • Virus enterik
  • Virus rubella
  • Virus demam kuning
  • Virus ensefalitis
  • Virus tumor RNA DHF (demam berdarah)
  • Rabies Campak Rhinovirus (demam dan pilek)
  • Reovirus (diare)
  • Gondong
  • Rotavirus
  • Enterovirus
  • Hepatovirus
  • Virus ebola

Salah satu virus mematikan yang sudah terkenal adalah Virus Ebola. Merupakan penyakit dunia yang paling mematikan, hanya beberapa minggu pasien yang terinfeksi virus ini dapat meninggal dunia. Sekitar 90% pasien terinfeksi Virus Ebola berakhir dengan kematian.

Dengan Gejala awal pasien mirip dengan pilek, demam, sakit kepala, diare, dan lemas. Secara lengkap buku Virus Mematikan Ebola oleh Redaksi Health Secret menjelaskan lebih banyak mengenai virus ebola, bagaimana pencegahannya, dan juga apa saja yang perlu kita persiapkan untuk menghadapinya. Dan juga dapat Grameds beli dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

DAMPAK POSITIF VIRUS

Istilah virus, memiliki konotasi terhadap sesuatu yang mematikan, tetapi reputasi buruk ini tidak berlaku secara universal sebab Virus memang tidak selalu merugikan. Terdapat beberapa virus yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, berikut beberapa diantaranya:

1. BIDANG KESEHATAN

Beberapa virus yang berperan di bidang kesehatan sebagai pencegahan kanker serta pengendalian kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :

  • Virus berperan dalam pembuatan beberapa vaksin. Seperti vaksin polio, campak, cacar, kanker, dan lain-lain. Kandungan yang terdapat di dalam manfaat vaksin adalah virus yang sudah mati ataupun dilemahkan dan mengakibatkan demam bagi orang yang disuntik vaksin. Kemudian, sistem imun akan merekamnya dan membentuk anti bodi dalam tubuh. Sehingga jika penyakit-penyakit tersebut datang menyerang maka sistem imun tubuh mencegahnya masuk.
  • Beberapa virus berperan dalam melakukan pengendalian terhadap beberapa sel kanker yang akan dibunuh dengan menggunakan cell-killing effects virus secara langsung, dibanding menggunakan sistem imun.
  • Virus-directed enzyme prodrug therapy (VDEPT), merupakan sebuah terapi virus dimana sel yang menjadi target dimasukkan enzim dan dapat mengaktifkan dan menonaktifkan prekusor maupun cytoxic yang tersusun secara sistematis.
  • Membuat antitoksin. Antitoksin ini terbentuk melalui penggabungan DNA virus dan gen yang bersifat menguntungkan. Kemudian, DNA virus menghubungkan DNA manusia dengan DNA bakteri. Sehingga, sel bakteri mengandung gen manusia yang dapat menghasilkan antitoksin.
  • Bahan pembuatan insulin. Virus penyebab kanker dicangkokkan dengan gen-gen penghasil insulin ke bakteri. Sehingga, bakteri tersebut dapat berkembangbiak dan memproduksi insulin.
  • Terapi gen dengan mengubah gen penyebab infeksi menjadi gen penyembuh
  • Bacteriophages telah berhasil menyembuhkan penyakit tifus pada ayam dan disentri. Pada tahun 1921, bacteriophages digunakan untuk melawan virus Staphylococcus yang menyerang kulit. Sistem kerjanya adalah menempel pada bakteri pathogen tersebut dan menginfeksinya hingga bakteri tersebut mati.

2. BIDANG PERTANIAN

Manfaat Virus di bidang pertanian dapat dilihat dari penggunaan organisme biologis dalam mengendalikan kerusakan oleh hama atau yang biasa disebut dengan pengendalian biologis. Kegiatan ini sudah banyak digunakan pada sistem-sistem pertanian, berikut beberapa diantaranya:

  • Pengendalian hama serangga melalui Baculoviruses, atau sekelompok virus yang dapat menginfeksi serangga dan artropoda lainnya. Baculoviruse ditanamkan pada gen tanaman pertanian. Kemudian larva serangga memakan tumbuhan tersebut. Virus kemudian menginfeksi sel dan tumbuh di dalam tubuh larva tersebut dan lama kelaman merusak jaringan tubuh tubuhnya.
  • Integrated Pest Management. Penerapan IPM ini mengandalkan agen-agen biologis. Sehingga, mengurangi penggunaan pestisida yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan Grameds.

3. BIDANG SCIENCE

Pengembangan ilmu. Virus telah digunakan secara luas pada studi molekuler dan seluler yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengetahui fungsi-fungsi dari sel. Selain itu, Virus juga dapat digunakan sebagai penelitian genetik, seperti replikasi DNA, transkipsi, formasi RNA, formasi protein, DNA dasar dari ketahanan tubuh.

DAMPAK NEGATIF VIRUS

1. PENYAKIT PADA HEWAN

Virus Rabies atau virus Rhabdhovirus merupakan virus yang dapat menyerang sistem saraf pusat manusia dan otak. Akibatnya tubuh tidak akan mampu untuk bergerak dan menimbulkan hydrophobia. Virus ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan hewan berdarah panas yang telah terjangkit virus rabies ini seperti gigitan anjing, kera, kelelawar hingga rakun.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu berhati hati dengan hewan liar dan melakukan vaksinasi untuk hewan peliharaan di rumah. Selain itu ada juga Virus Avian influenza tipe A (H5N1) yang sempat terkenal di Indonesia karena penyebaran wabahnya saat itu. Virus ini rupanya menyerang hewan unggas, seperti burung dan ayam. Hal berbahayanya ialah virus ini mampu menular kepada manusia.

Virus influenza tipe A ini dapat menyebabkan epidemik pada hewan (epizootik) dan berbagai spesies hewan dalam cakupan wilayah yang luas (panzootik) sehingga mampu menularkan cukup banyak hewan dalam satu wilayah. Gejala terjangkit virus ini berupa ganggungan pernapasan, muntah diare dan gejala flu pada umumnya.

2. PENYAKIT PADA TUMBUHAN

Virus Tobacco Mozaic merupakan penyebab penyakit mosaik pada tumbuhan tembakau. Faktanya, virus ini merupakan cikal bakal penamaan kata ‘virus’ dan cabang ilmu mempelajari tentang virus (virologi). Virus ini mampu mengkerdilkan tanaman karena adanya infeksi pada daun tumbuhan.

Gejala virus ini terdiri dari warna hijau muda di daun tumbuhan menyerupai pola ‘mosaik’ atau belang-belang warna hijau terang dan hijau gelap pada daun. Adanya mutasi yang terjadi pada virus ini, rupanya mampu menyerang tumbuhan lain selain tembakau. Misalnya, labu, buncis, mentimun, kentang dan sebagainya.

Selain itu ada juga Virus Rice Tungro Bacilliform yang dapat mengancam pertumbuhan padi, sebab menimbulkan penyakit tungro. Gejala virus ini berupa kerdilnya tumbuhan padi dan warna merah sampai oranye-kuning sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah gabah hasil panen Grameds.

3. PENYAKIT PADA MANUSIA

Beberapa penyakit yang diderita manusia umumnya disebabkan adanya serangan virus dalam tubuh. Virus memiliki ukuran mikroskopis yang berkisar antara 20-300 milimikron. Virus bersifat aseluler atau tidak mempunyai sel, sehingga virus hanya akan berkembangbiak di dalam sel hidup. Virus akan menyerang kekebalan atau imunitas ketika sistem imun lemah. Berikut ini macam macam virus biologi yang mengancam kesehatan manusia Grameds:

  • Virus HIV, merupakan virus yang akan memperlemah kekebalan tubuh manusia. Hal tersebut akan menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya. HIV memiliki arti Human Immunodeficiency Virus. Penyebab virus ini ialah adanya proses kontak fisik dengan penderita HIV melalui hubungan seksual yang tidak sehat, pemakaian jarum suntik bekas dengan penderita HIV, penggunaan alat pembuat tato dan body piercing. Tak hanya itu, virus juga bisa menular apabila adanya kontak melalui cairan tubuh (darah, air mani, dan lainnya) dari penderita HIV, seperti ibu penderita HIV yang menularkan kepada bayi kandungan. Virus ini tidak akan menular karena kontak langsung sehari-harimisalnya bersentuhan, berjabat tangan, dan berpelukan. Jika virus ini terus berkembang maka virus ini bisa menimbulkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome).
  • Virus Ebola, Pertama kali ditemukan di dekat sungai Ebola di Zaire (Kongo) sekitar tahun 1976. Ebola merupakan salah satu virus mematikan bagi manusia. Virus ini dapat menyebabkan demam, diare hingga pendarahan. Penyebaran virus melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita. Sayangnya, hingga kini virus ebola masih belum ditemukan pengobatannya sama halnya dengan virus HIV.
  • Virus Corona Paramyxovirus, menyerang sistem pernafasan sehingga virus ini dapat menular jika manusia menghirup udara yang mengandung virus ini. Hal terburuknya, yaitu virus ini dapat menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini salah satu jenis penyakit pneumonia yang menginfeksi saluran pernapasan seseorang. Virus berbahaya ini menular lebih cepat dibandingkan virus HIV dan virus Ebola.

Setelah Virus Covid-19 muncul, Wuhan serta wilayah lain di cina di lockdown. Hingga pada 7 maret lalu kurang dari 90 hari setelah wabah awal di wuhan, Italia juga menerapkan hal yang sama. Di indonesia sendiri memiliki regulasi terhadap karantina kesehatan, seperti karantina rumah, wilayah, rumah sakit hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Dalam buku Panduan Kesiapsiagaan Hadapi Virus korona oleh Tess Pennington ini juga membahas semua hal yang perlu diketahui dalam mempersiapkan karantina, kapan seseorang dinyatakan bebas dari isolasi, memilih masker, respirator, dan sarung tangan. Tentunya Grameds bisa membeli serta mempelajari hal tersebut dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

Panduan Kesiapsiagaan Hadapi Virus Corona

  • Virus Herpes Simplex, memiliki perbedaan dengan virus lain karena virus Herpes Simplex ini menyerang kulit manusia. Virus yang biasa dikenal dengan sebutan HSV ini dapat menimbulkan penyakit menular seksual baik pria maupun wanita hingga menyebabkan luka melepuh di area organ intim. Penyebaran virus ini umumnya karena adanya hubungan seksual dengan orang yang terkana infeksi virus ini dan ibu hamil yang menularkan kepada bayi kandungannya.
  • Virus Dengue, mampu menyebabkan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Virus ini ditularkan oleh gigitan nyamuk jenis Aedes aegypti. Salah satu bentuk pencegahan terpenting supaya tidak terjangkit virus ini ialah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar
  • Virus Poliomielitis, merupakan salah satu jenis virus tertua di dunia karena sudah dikenal sejak akhir abad ke-18. Umumnya, virus ini akan menyerang anak-anak dengan usia sekitar 3-5 tahun. Virus ini mampu menyebabkan lemahnya otot hingga kelumpuhan pada kaki. Gejala virus ini berupa demam, nyeri sendi, tulang hingga otot, kram otot dan lainnya. Virus polio ini dapat menular melalui kontak antarmanusia seperti kotoran (feses) yang terkontaminasi virus. Dan, umumnya virus ini dapat menularkan anggota keluarga lainnya yang tinggal satu rumah.

Demikian Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis, Dampak Positif, dan Negatif Virus Grameds. Semoga ini bermanfaat, Selamat belajar.

Artikel Terkait:

Cegah Penyebaran Virus Korona dengan Self Quarantine. Kenapa Nggak?

5 Buku tentang Pandemi Virus

Apa Bedanya Pandemi, Epidemi, dan Endemi?

Di Channel Youtube Edutore dibahas bermacam-macam mulai dari pengetahuan umum yang unik seperti “Kenapa lampu rem berwarna merah”, belajar bahasa inggris bersama captain J, sampai dengan belajar bareng edutore yang berisi pembahasan soal seperti soal CPNS sinonim, antonim, dan lainnya. Cek langsung akun youtubenya, klik disini.

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA