Apa yg dimaksud roda pemberat dan fungsinya

Otosia.com -

Kalau kita pakai mobil second atau sedang mengincar sebuah velg bekas yang modelnya cocok, mungkin di bagian bibirnya terdapat sebuah logam tempelan.

Ukurannya kecil, kira-kira setengah kelingking. Biasanya logam itu berbentuk persegi panjang.

Bagi yang belum tahu, logam tersebut adalah timah yang kerap digunakan saat balancing roda.

"Logam itu timah, kalau bengkel lain mungkin ada yang pakai bahan logam lain," ujar Adi, mekanik di bilangan Pos Pengumben, Jakarta Selatan.

Buat apa timah itu menempel dan apa hubungannya dengan balancing roda?

Balancing roda sendiri diperlukan waktu mobil terasa bergetar, terutama pada kecepatan tinggi.

Yang terjadi biasanya, bobot velg pada roda sudah tidak seimbang. Lalu proses balancing diperlukan dengan mencopot roda-roda di mobil dan memasukkannya ke mesin berputar yang dipasangi sensor.

Sensor akan membaca jika ban secara bobot tidak di titik nol saat dipasang secara vertikal di mesin. Untuk itulah, logam tadi dipasang untuk menyeimbangkan bobot.

"Lebih mantap buat keseimbangan. Jadi disetel di mesin ketahuan. Jadinya hasilnya seimbang," tambahnya.

Mengapa hal ini diperlukan? Roda yang bergetar bukan hanya menyisakan rasa tidak nyaman saat berkendara.

Tanpa disadari, roda bergetar juga berpengaruh pada sistem suspensi mobil. Efeknya, balljoint, shckabsorber, tie rod, dan bushing-bushing bisa lebih cepat aus. Yang ada, efenya ke faktor keamanan dan uang.


Sahabat Oto…Pasti sering mendengar istilah spooring balancing, dua kata ini biasa sering disebutkan ketika kita melakukan perawatan kaki-kaki mobil atau mengganti ban yang ternyata proses ini wajib dilakukan secara rutin agar performa mobil tetap prima.

Walaupun sama-sama berkaitan dengan kaki-kaki mobil dan sering disebutkan secara bersamaan, namun sebenarnya spooring dan balancing adalah dua kegiatan yang berbeda dan terpisah untuk mobil.

Spooring adalah perawatan mobil berupa penyesuaian kedudukan roda-roda mobil berada di posisi idealnya sedangkan balancing adalah penyesuaian berat keseluruhan roda mobil biasanya dengan menambahkan logam pemberat berupa timah pada bagian velg sehingga putaran ban menjadi seimbang.

Spooring dan Balancing ini dilakukan dengan berbagai tujuan yaitu :

Menghindari setir bergetar

Setir mobil yang tidak pernah mendapat perawatan spooring akan bergetar, terutama saat mobil dipacu di jalanan lurus dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam. Kondisi ini tentu akan membahayakan karena dapat memecah konsentrasi dan membuat tidak nyaman serta tangan akan lebih cepat lelah.

Agar kontrol mobil lebih baik

Ketika mobil arahnya tidak sesuai dengan arah setir misalnya ketika stir sudah posisi lurus tetapi mobil berarah berbelok maka mobil sudah perlu dilakukan spooring . Arah mobil yang susah dikontrol adalah tanda adanya gangguan pada kaki mobil. Dengan spooring, kaki-kaki mobil akan diperbaiki sehingga kontrol kemudi kembali pada kondisi semula.

Mencegah kerusakan pada komponen kaki-kaki mobil

Melakukan perawatan mobil secara rutin adalah langkah preventif yang paling efektif, begitu pula dengan spooring balancing. Dengan melakukan dua perawatan ini, Sahabat Oto bisa mengurangi risiko kerusakan pada komponen kaki-kaki mobil.

Berkendara lebih aman

Spooring balancing juga akan membantu Sahabat Oto untuk berkendara lebih aman. Dengan balancing, mobil akan terasa lebih stabil saat dikendarai. Mobil yang stabil akan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan di jalan.

Lalu, kapankah waktu terbaik untuk melakukan spooring balancing? Spooring bisa dilakukan saat Sahabat Oto merasakan “gejala” seperti setir tidak mau kembali ke posisi awal atau ban terlihat miring saat dalam kondisi parkir. Tidak ada salahnya juga untuk melakukan pengecekan kaki-kaki mobil secara rutin tiap tiga bulan sekali.

Sedangkan, balancing dapat dilakukan setelah Sahabat Oto ketika mengganti ban mobil atau pelek ban. Namun, Selain itu Sahabat Oto juga bisa menggunakan ukuran kilometer yang sudah ditempuh sebagai patokan, seperti tiap 20.000 km. Jika mobil digunakan setiap hari, balancing juga bisa dilakukan setiap satu tahun sekali tanpa harus menunggu tanda-tanda gangguan atau kerusakan terjadi.

Jum'at, 06 Agustus 2021 - 21:30 WIB

Flywheel atau Roda Gila pada Mobil. FOTO/ IST

JAKARTA - Flywheel atau yang umum disebut roda gila merupakan salah satu komponen mobil yang berperan penting untuk melepaskan energi beban mekanik pada piston. Dengan begitu, flywheel bisa menyeimbangkan perputaran mesin.

Komponen yang berada di bagian mesin ini mungkin tak banyak diketahui oleh pemilik mobil, tapi peran komponen ini sangatlah penting di dalam sistem kerja mesin. BACA JUGA - Gagal Cegah Kepulangan COVID-19, China Pecat Puluhan Pejabat

Melansir dari bloy Auto2000, Jumat (6/8/2021), flywheel terbuat dari bahan baja tuang dengan kualitas tinggi yang dibentuk seperti piringan.

Bobotnya pun cukup berat. Untuk mobil penumpang, biasanya bobot roda gila sekitar 7,5-50 kg. Semakin berat, maka bisa dipastikan jenis mesin mobil tersebut lebih besar lagi.

GridOto.com - Balancing ban mobil dilakukan dengan menyetel bobot ban agar sama di kedua sisinya.

Untuk itu perlu dipasang timah pemberat agar beban kedua roda bisa disamakan.

“Soal penyetelan ibaratnya ban ditimbang, sisi kanan dan kiri harus zero,” ujar Rudi Ganefia, Service Head Auto2000 Krida, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Untuk pelek alloy biasanya ditempel di bagian dalam, sementara untuk pelek kaleng ditempel di bibir bagian luar.

“Timah balance secara keseluruhan nggak boleh lebih dari 30 gram, satuannya kan 0,5 gram,” ungkap Rudi.

Menurut Rudi, kalau terlalu banyak pakai timah pemberat justru bisa lepas dan membahayakan komponen kaki-kaki.

(BACA JUGA: Ini Bedanya Balancing dan Spooring. Kamu Harus Lakukan Rutin Lo)

“Yang harus diperhatikan adalah kondisi pelek, apakah masih orisinil atau sudah pernah retak terus didempul,” katanya.

Rudi mengatakan kalau hal ini justru membuat tambah berat dan ban susah untuk dibalans.

“Bikin beratnya nambah, kalo di kiri 30 di sebelah kanan bisa 50 gram, nah supaya gak terlalu banyak, bisa diakali dengan yang ditempel di bibir pelek,” sebut Rudi.

Artinya kamu bisa mengkombinasikan kedua jenis timah pemberat, menyesuaikan dengan keadaan pelek.

“Secara tampilan mungkin jadi agak lain, tapi fungsi keduanya sama, yang penting zero kanan-kiri,” tutupnya.

Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.

Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.

  • Mengganti markah HTML dengan markah wiki bila dimungkinkan.
  • Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
  • Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
  • Susun header artikel ini sesuai dengan pedoman tata letak.
  • Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
  • Hapus tag/templat ini.

Untuk film tahun 1978, lihat Roda-Roda Gila.

Roda gila adalah sebuah [[roda yang dipergunakan untuk meredam perubahan kecepatan putaran dengan cara memanfaatkan kelembaman putaran (momen inersia). Karena sifat kelembamannya ini roda gila dapat menyimpan energi mekanik untuk waktu singkat. Roda gila dipergunakan untuk membuat torsi yang dihasilkan oleh motor bakar lebih stabil.

poros engkol (merah), piston (kelabu) dalam silinder motor bakar (biru), dan roda gila (hitam)

Poros engkol menerima tenaga putar dari piston (torak) selama langkah usaha. Akan tetapi tenaga itu hilang pada langkah langkah lainnya seperti, inertia loss, dan hilang disebabkan karena gesekan.

Fly wheel atau yang biasa disebut dengan roda gila berfungsi untuk menyimpan tenaga putar (inersia) yang dihasilkan mesin pada langkah usaha, sehingga poros engkol (crank shaft) dapat tetap berputar terus menerus pada langkah langkah lainnya. Hal ini mengakibatkan mesin berputar dengan lembut yang diakibatkan getaran tenaga yang dihasilkan.

Roda gila terbuat dari bahan baja tuang dengan mutu tinggi yang diikat oleh baut pada bagian belakang poros engkol pada kendaraan yang menggunakan transmisi manual. Roda gila dilengkapi dengan ring gear yang dipasangkan dibagian luarnya, fungsinya untuk perkaitan dengan gigi pinion dari motor starter. Sehingga roda gila juga berfungsi untuk menerima tenaga putar dari motor starter, dan kemudian meneruskannya ke poros engkol, sehingga poros engkol dapat berputar danmesin dapat mulai hidup. Pada kendaraan dengan transmisi otomatis, sebagai pengganti roda gila adalah torgue converter.

Roda gila atau yang juga disebut Fly wheel merupakan komponen dalam mesin (mobil) baik diesel maupun bensin. Fungsi Roda Gila atau Fly wheel adalah sebuah masa yang berputar dan dipergunakan sebagai penyimpan tenaga di dalam mesin. Karena dengan adanya Roda Gila putaran mesin menjadi selaras dan rata. Dan fungsi lain dari Roda gila sebagai tempat pemasangan kopling. Kopling terpasang pada roda gila berikut tempurung yang seputar sisi bautnya pada roda gila. Permukaan salah satu roda gila dibubut sangat halus. Jadi disamping sebagai penyeimbang tenaga seperti tersebut di atas juga sebagi tempat pemasangan kopling untuk meneruskan atau menyalurkan tenaga dari mesin ke poros gardan.

Bagian tepi roda gila biasanya memiliki cincin bergerigi untuk pertautan dengan roda gigi motor starter pada saat motor dihidupkan. Karena itu tanpa roda gila hampir tidak mungkin menghidupkan mesin. Kalaupun hidup, putaran mesin menjadi tidak teratur. Bobot yang dimiliki roda gila inilah yang menyebabkan putaran poros engkol mantap dan halus. Bobot roda gila pada mesin mobil penumpang berkisar 7.5-50 KG.

Flywheel (Roda Gila) adalah perangkat mekanik berputar yang digunakan untuk menyimpan energi rotasi. Flywheel memiliki momen inersia yang signifikan, dan dengan demikian menahan perubahan kecepatan rotasi. Jumlah energi yang tersimpan dalam flywheel adalah sebanding dengan kuadrat kecepatan rotasi. Energi ditransfer ke flywheel dengan menggunakan torsi, sehingga meningkatkan kecepatan rotasi, dan karenanya energi dapat tersimpan. Sebaliknya, flywheel melepaskan energi yang tersimpan dengan melakukan torsi ke beban mekanik, sehingga mengurangi kecepatan rotasi.

Fungsi umum dari roda gila meliputi:

  • Menyediakan energi yang terus menerus ketika sumber energi terputus. Misalnya, flywheel yang digunakan dalam mesin piston (piston engine / reciprocating engine), karena sumber energi berupa torsi dari mesin, berselang (tidak konstan).
  • Memberikan energi pada tingkat di luar kemampuan sumber energi yang terus menerus. Hal ini dicapai dengan mengumpulkan energi dalam flywheel dari waktu ke waktu dan kemudian melepaskan energi dengan cepat, dengan tingkat yang melebihi kemampuan sumber energi.
  • Mengontrol orientasi dari sebuah sistem mekanik. Dalam aplikasi tersebut, momentum sudut dari flywheel sengaja ditransfer ke beban ketika energi ditransfer ke atau dari flywheel.

Flywheel biasanya terbuat dari baja dan berputar pada bantalan (bearings) konvensional, dan ini umumnya terbatas pada tingkat revolusi kurang dari 1000 RPM. Beberapa flywheel modern terbuat dari bahan serat karbon dan menggunakan bantalan magnet, memungkinkan flywheel untuk berputar pada kecepatan sampai 60.000 RPM.

Flywheel sering digunakan untuk menyediakan energi yang terus menerus dalam sistem di mana sumber energi tidak kontinu. Dalam kasus tersebut, flywheel menyimpan energi ketika torsi diterapkan oleh sumber energi, dan melepaskan energi yang tersimpan ketika sumber energi tidak menerapkan torsi untuk itu. Misalnya, flywheel yang digunakan untuk mempertahankan kecepatan sudut konstan crankshaft dalam mesin piston. Dalam hal ini, flywheel yang dipasang pada crankshaft menyimpan energi ketika torsi yang diberikan pada flywheel oleh piston yang sedang bergerak, dan melepaskan energi ke beban mekanik bila tidak ada piston yang menghasilkan daya.

Roda gila dipasang kukuh pada ujung poros engkol sehingga tidak mudah bergeser dari dudukannya. Ini untuk menjamin agar roda gila, mesin, dan kode penyalaan tetap pada posisi yang benar. Selain itu, tepat ditengah roda gila ada lubang kecil. Bantalan peluru ini bertugas menahan ujung bagian depan poros kopling. Fungsi roda gila (fly wheel) adalah menyimpan tenaga putar (inertia) yang dihasilkan pada langkah usaha, agar poros engkol (crank shaft) tetap berputar terus pada langkah lainnya. Roda penerus terbuat dari bahan baja tuang dengan mutu tinggi yang diikat oleh baut pada bagian belakang poros engkol pada kendaraan yang menggunakan transmisi manual.

Roda gila dan kopling

Roda gila sering disebut juga roda gaya, roda penerus, adalah sebuah komponen berupa sebuah piringan yang dipasangkan pada flensa di ujung roda poros engkol. Bagian tepi roda gila biasanya memiliki cincin bergerigi untuk pertautan dengan roda gigi motor starter pada saat motor dihidupkan. Karena itu tanpa roda gila hampir tidak mungkin menghidupkan mesin. Kalaupun hidup, putaran mesin menjadi tidak teratur. Bobot yang dimiliki roda gila inilah yang menyebabkan putaran poros engkol mantap dan halus. Bobot roda gila pada mesin mobil penumpang berkisar 7.5-50 KG.

Sirip pengimbang pada poros engkol sering dimanfaatkan untuk membuat putaran mesin menjado lebih merata. Beberapa merek mobil juga memakai mesin yang dilengkapi alat peredam getaran sehingga putaran mesin menjadi sangat halus. Bentuk peranti ini mirip roda gila, tetapi ukurannya lebih kecil dan dipasang diujung poros engkol bagian depan.

Roda gila dipasang kukuh pada ujung poros engkol sehingga tidak mudah bergeser dari dudukannya. Ini untuk menjamin agar roda gila, mesin, dan kode penyalaan tetap pada posisi yang benar. Selain itu, tepat ditengah roda gila ada lubang kecil. Bantalan peluru ini bertugas menahan ujung bagian depan poros kopling.

Fungsi lain dari roda gila adalah sebagai tempat pemasangan kopling. Kopling terpasang pada roda gila berikut tempurung yang seputar sisi sekrupnya pada roda gila. Permukaan salah satu roda gila dibubut sangat halus. Jadi disamping sebagai alat untuk meneruskan atau menyalurkan tenaga dari mesin ke poros gardan melalui kopling

Sistem pengapian flywheel magnet merupakan sistem pengapian yang paling sederhana dalam menghasilkan percikan bunga api di busi dan telah terkenal penggunaannya dalam pengapian motor-motor kecil sebelum munculnya pengapian elektronik. Sistem pengapian ini mempunyai keuntungan yaitu tidak tergantung pada baterai untuk menghidupkan awal mesin karena sumber tegangan langsung berasal dari source coil (koil sumber/pengisi) sendiri.

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya (lihat bagian sumber tegangan pada sepeda motor), yang menghasilkan arus listrik adalah alternator atau flywheel magneto. Sistem pengapian magnet terdiri dari rotor yang berisi magnet permanen/tetap, dan stator yang berisi ignition coil (koil/spool pengapian) dan spool lampu. Rotor diikatkan ke salah satu ujung crankshaft (poros engkol) dan berputar bersama crankshaft tersebut serta berfungsi juga sebagai flywheel (roda gila) tambahan.

Arus listrik dihasilkan oleh alternator atau flywheel magneto adalah arus listrik bolak-balik atau AC (Alternating Currrent). Hal ini terjadi karena arah kutub magnet berubah secara terus menerus dari utara ke selatan saat magnet berputar.

  • Cara kerja sistem pengapian magnet Prinsip kerja dari sistem pengapian ini adalah seperti “transfer/pemindahan energi” atau “pembangkitan medan magnet”. Source coil pengapian terhubung dengan kumparan primer koil pengapian. Di antara dua komponen (koil) tersebut dipasang platina (contact breaker/contact point) yang berfungsi sebagai saklar dan dipasang secara paralel dengan koil-koil tadi. Pada saat platina dalam keadaan menutup, maka arus yang dihasilkan magnet akan mengalir ke massa melalui platina, sedangkan pada koil pengapian tidak ada arus yang mengalir. Saat posisi rotor sedemikian rupa sehingga arus yang dihasilkan source coil sedang maksimum, platina terbuka oleh cam/nok. Kejadian ini menyebabkan arus ke massa lewat platina terputus dan arus mengalir ke kumparan primer koil dalam bentuk tegangan induksi sekitar 200V – 300V. Karena perbandingan kumparan sekunder lebih banyak dibanding kumparan primer, maka pada kumparan sekunder terjadi induksi yang lebih besar sekitar 10KV – 20KV yang bisa membuat terjadinya percikan bunga api pada busi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara. Induksi ini disebut induksi bersama (mutual induction). Untuk menghasilkan tegangan induksi yang besar maka pada saat platina mulai membuka, tidak boleh ada percikan bunga api dan aliran arus pada platina tersebut yang cenderung ingin terus mengalirnya ke massa. Oleh karena itu, pada rangkaian sistem pengapian dipasangkan kondensor/kapasitor untuk mengatasi percikan pada platina saat mulai membuka.
  • Pengontrolan saat pengapian (ignition timing) Pengontrolan saat pengapian pada sistem pengapian magnet generasi awal pada umumnya telah di set/stel oleh pabrik pembuatnya. Posisi stator telah ditentukan sedemikian rupa sehingga untuk mengubah/membuat variasi saat penga-piannya tidak dapat dilakukan. Walau demikian pengubahan saat pengapian masih dapat dilakukan dengan jumlah variasi yang kecil yaitu dengan mengubah celah platina. Perubahan saat pengapian yang cukup kecil tadi masih cukup untuk motor kecil dua langkah, sedangkan untuk motor yang lebih besar dan empat langkah dibutuhkan pemajuan (advance) saat pengapian yang lebih besar seiring dengan naiknya putaran mesin. Untuk mengatasinya dipasangkan unit pengatur saat pengapian otomatis atau ATU (automatic timing unit).

ATU terdiri dari sebuah piringan yang di bagian tengahnya terdapat pin (pasak) yang membawa cam (nok). Cam dapat berputar pada pin, tetapi pergerakkannya dikontrol oleh dua buah pegas pemberat. Pada saat kecepatan idle dan rendah, pegas menahan cam ke posisi memundurkan (retarded) saat pengapian, Sedangkan pada saat kecepatan mesin dinaikkan, pemberat akan terlempar ke arah luar karena gaya gravitasi. saat pengapian. Hal ini akan berakibat cam berputar dan terjadi pemajuan (advance). Semakin naik putaran mesin, maka pemajuan saat pengapian pun semakin bertambah maksimum pemajuan seki-tar +20 putaran sudut crankshaft

Lihat roda gila di Wiktionary, kamus gratis.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Flywheels.
  • Flywheel batteries on Interesting Thing of the Day.
  • Flywheel-based microgrid stabilisation technology., ABB
  • PowerStore
  • (Inggris)Artikel menarik hari ini tentang roda gila, ditulis oleh Joe Kissell.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Roda_gila&oldid=19482326"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA