Apa yang disebut dengan margin kontribusi

Rasio margin kontribusi adalah selisih antara total penjualan bersih dan total biaya variabel. Salah satu jenis perusahaan yang menggunakan rasio margin kontribusi (contribution margin) adalah perusahaan manufaktur. Tapi Anda perlu tahu bahwa basicnya, perusahaan sangat jarang mempublikasikan margin kontribusinya.

Dua komponen utama dalam margin kontribusi adalah net sales dan variable cost

Jadi bisa dibilang bahwa rasio margin kontribusi hanya digunakan sebagai perhitungan managerial saja untuk meningkatkan prosedur dan kinerja internal dalam produksi barang.

Melalui margin kontribusi ini, perusahaan akan mengukur seefisien apakah mereka dalam menghasilkan produk. Tak hanya itu, penggunaan rasio margin kontribusi ini juga digunakan untuk melihat bagaimana perusahaan bisa tetap mempertahankan biaya variabel di level yang rendah.

Baca juga: Definisi Gross Profit Margin Serta Analisa Perhitungannya

Rumus Margin Kontribusi

Contribution Margin atau biasa disebut CM ini bisa dinyatakan dalam bentuk unit ataupun bruto. Dua komponen utama dalam perhitungan CM adalah penjualan bersih (net sales) dan biaya variabel (variable cost).

Perhitungan MC dalam Bentuk Bruto

MC = Total Penjualan Bersih – Total Biaya Variabel

Nilai penjualan bersih ini bisa dihitung dari total penjualan dikurangi retur dan tunjangan. Anda bisa menemukannya di laporan laba rugi perusahaan. Sedangkan biaya variabel merupakan biaya yang nilainya berubah seiring dengan perubahan yang terjadi pada operasi atau produksi perusahaan. Contohnya, adalah bahan baku yang terus meningkat jika jumlah unit produksi juga meningkat. Biaya pengiriman, komisi penjualan hingga biaya tenaga kerja juga masuk dalam variable cost.

Rumus MC untuk nilai per unit adalah sebagai berikut

MC per Unit = Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit , atau

MC Per Unit = (Total Penjualan – Total Biaya Variabel) / Total Unit

Kedua rumus di atas bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, mana yang lebih mudah untuk diterapkan. Konsep contribution margin ini sendiri pada dasarnya bisa diaplikasikan pada banyak tingkatan manufaktur, segmen bisnis dan produk. MC juga bisa dihitung untuk skala keseluruhan perusaaan, subsidiary tertentu, divisi bisnis tertentu, lini produk hingga distribusi saluran penjualan.

Rasio Margin Kontribusi: Rumus dan Fungsinya Terhadap BEP

Lalu bagaimana dengan perhitungan rasio margin kontribusi? Anda bisa menghitungnya dengan rumus berikut:

Rasio Margin Kontribusi = (Total Penjualan – Total Biaya Variabel) / Total Penjualan

Nah, Anda perlu tahu bahwa perhitungan rasio margin kontribusi ini ada tujuannya. Salah satunya adalah untuk mengetahui BEP (Break Event Point). BEP merupakan titik di mana perusahaan menanggung biaya tetap secara kseluruhan tanpa mendapat laba/rugi.

Rumus BEP sendiri bisa dilihat di bawah ini:

BEP = Total Biaya Tetap : Rasio Margin Kontribusi

Selain itu, Anda juga bisa menghitung BEP dalam unit. Tapi dalam perhitungan per unit ini, Anda harus menghitung rata-rata margin kontribusi terlebih dahulu.

Step 1:

Margin Kontribusi per Unit = (Total Penjualan – Total Biaya Variabel) / Jumlah unit yang dijual

Step 2:

Titik Impas Per Unit = Total Biaya Tetap / Margin Kontribusi per Unit

Menghitung BEP dan Rasio Margin Kotribusi ini akan membantu perusahan mendapat info lebih detail mengenai harga produk yang diproduksi dan dijual. Selain itu perusahaan juga tahu nilai keuntungan yang didapat. Bahkan BEP dan Rasio Margin Kontribusi juga bisa dimanfaatkan untuk membuat target penjualan dan penyesuaian harga jika diperlukan. Jadi, secara tidak langsung analisa pada kedua hal ini akan menunjukkan efisiensi operasional perusahaan.

Lalu bagaimana dengan investor dan analis? Kedua pihak ini bisa dengan mudah menghitung dan menggunakan contribution margin untuk melihat dan mengevaluasi efisiensi perusahaan untuk bisa profit. Contohnya, investor bisa melihat apakah produk-produk yang dijual perusahaan bisa membawa keuntungan yang signifikan atas dana yang digelontorkan sebagai investasi.

Kemudian, analis juga bisa menghitung margin per unit yang sudah terjual untuk memperkirakan berapa besar profit yang mungkin diperoleh perusahaan di periode selanjutnya.

Analisa Rasio Margin Kontribusi

Selain BEP dan rasio margin kontribusi ini, perusahaan juga perlu memahami dan melakukan analisa rasio keuangan. Melalui analisa ini, perusahaan bisa menilai kinerja berdasarkan data-data yang tersaji dalam laporan keuangan.

Ada 4 jenis rasio keuangan yang perlu Anda ketahui yaitu:

• Rasio Aktivitas contohnya Rasio Perputaran Piutang, Perputara Aktiva dll.

• Rasio Profitabilitas contohnya Margin Laba Bersih, Rasio Pengembalian Aset hingga Penghasilan Per Saham.

• Rasio Solvabilitas contohnya Rasio Utang Terhadap Aset.

• Rasio Likuiditas contohnya Rasio Lancar, Rasio Kas hingga Rasio Perputaran Kas.

Setiap rasio keuangan ini memiliki fungsi yang berbeda-beda namun sama-sama penting untuk digunakan. Fungsi yang paling utama adalah memberikan informasi kepada pemilik bisnis bahwa perusahaan atau bisnis dalam keadaan tertentu entah itu sedang mengalami kemajuan ataupun penurunan.

Dengan begitu Anda dapat lebih mudah untuk memajukan usaha Anda di masa datang. Semua informasi tersebut adalah sebuah data realistis yang terjadi seperti penjualan, pengeluaran biaya dan lainnya. Tentu Anda perlu juga memastikan apakah data tersebut valid dan benar.

Laporan keuangan tersebut harus mencerminkan keadaan yang sesungguhnya dan itu hanya bisa terlaksana apabila proses input data transaksi dilakukan dengan benar. Maka untuk menghindari human error, Anda perlu sebuah alat atau software akuntansi seperti Harmony.

Transaksi penjualan dan pengeluaran akan tercatat dengan mudah, rekonsiliasi bank pun otomatis dan laporan keuangan bisa didapatkan realtime tanpa menunggu lama. Harmony telah membantu ribuan pebisnis untuk mendapatkan laporan keuangan dengan cepat setiap bulannya. Tunggu apalagi? Bergabunglah dengan mereka yang sudah merasakan kemudahannya. Dapatkan promo Gratis 30 Hari di sini dan Harmony akan membantu pembukuan Anda.

Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk dan belum sempat untuk melakukan pembukuan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan jasa pembukuan yang membantu pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau dan dikerjakan oleh profesional di bidang akuntansi.

Untuk mendapatkan referensi bacaan seputar bisnis, keuangan, akuntansi, pajak dan marketing Anda bisa kunjungi halaman sosial media Harmony seperti Facebook, Instagram dan Linked in.

Margin kontribusi atau contribution margin merupakan indikator yang wajib dihitung dan juga dilihat oleh para pebisnis. Karena dalam menjalankan bisnis ataupun perusahaan, sudah seharusnya untuk memahami keuntungan dari bisnis itu sendiri.

Tidak sedikit pebisnis melihat indikator keuntungan suatu bisnis dari nilai margin profitnya, di mana hal tersebut berguna untuk mengukur keseluruhan jumlah total pendapatan dan penjualan setelah dikurangi dengan beragam biaya yang telah terjadi. Namun, masih banyak pebisnis belum benar-benar memahami hal ini. Untuk itu, simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Margin Kontribusi 

Margin kontribusi merupakan suatu nilai dari pendapatan bersih setelah dikurangi dengan biaya-biaya variabel. Adapun rumus untuk menghitung margin kontribusi adalah sebagai berikut:

Margin Kontribusi = Pendapatan Bersih – Biaya Variabel 

Dari rumus tersebut dapat dilihat bahwa terdapat 2 komponen penting yang dipakai, yakni pendapatan bersih dan biaya variabel. Contoh sederhananya bisa dilihat saat kita membuat suatu produk atau memberikan suatu jasa dan dikenakan biaya pengiriman, maka nilai sisanya merupakan margin kontribusi. 

1. Pendapatan Bersih

Penjualan bersih merupakan total penjualan yang sudah dikurangi dengan tunjangan dan pengembalian atau dapat pula disebut sebagai jumlah penerimaan bersih yang diharapkan oleh perusahaan. Jumlah pendapatan bersih pada umumnya sudah tertera dalam laporan laba rugi perusahaan.

Banyak laporan laba rugi melaporkan penjualan bersih sebagai satu-satunya angka penjualan. Tetapi tidak sedikit juga melaporkan total penjualan dan membuat pengurangan untuk pengembalian. 

2. Biaya Variabel

Biaya variabel adalah peningkatan biaya secara proporsional pada pendapatan dan juga operasi perusahaan. Selain itu, biaya variabel juga dapat disebut sebagai pembiayaan untuk bahan baku karena tidak sedikit jumlah produk yang dihasilkan oleh perusahaan. 

Pada dasarnya, biaya variabel ini tidak akan dilaporkan secara khusus pada laporan keuangan apabila ditujukan untuk umum dan biasanya perusahaan lebih memilih untuk menerbitkan laporan pendapatan margin kontribusi yang didalamnya terdapat biaya variabel dan biaya tetap. 

Tidak hanya menghitung margin kontribusi berdasarkan total pendapatan bersih dan total biaya variabel, perusahaan juga seringkali menghitung margin kontribusi per unit yang sudah diproduksi oleh perusahaan. Berikut rumus margin kontribusi per unit produksi:

Kontribusi Margin Per Unit Produksi = Harga Jual Per Unit – Biaya Variabel Per Unit

Analisis dan Penilaian Margin Kontribusi

Margin kontribusi dapat digunakan manajemen perusahaan untuk menentukan keputusan dalam menetapkan harga produk dan berbagai hal produksi lainnya. Hal ini sangat membantu perusahaan untuk menghitung titik impas pada lini produk maupun unit kerja tertentu.

Perusahaan juga dapat menggunakannya agar bisa memahami besaran penetapan harga pada sebuah produk agar dapat menghindari terjadinya kerugian di saat produksi dan skala produksi terus meningkat. Hal ini juga akan sangat mempermudah perusahaan untuk dapat memahami produk dan dapat melihat mana yang perlu dipertahankan dan dikembangkan serta mana yang harus dihentikan. 

Pihak perusahaan juga memiliki hak untuk menggunakan perhitungan ini dengan tujuan menghasilkan pendapatan. Contohnya, jika perusahaan memiliki target probabilitas spesifik yang harus dicapai dalam tahun berikutnya, maka manajemen tersebut dapat menggunakan rumus dari margin kontribusi agar dapat menghitung suatu model penetapan harga produk agar bisa membantu dalam peningkatan profitabilitas perusahaan.

Tidak hanya itu, pihak investor dan para analis juga bisa menggunakan margin kontribusi untuk menghitung dan mengevaluasi strategi efisien perusahaan untuk dapat menghasilkan laba. 

Laba Margin Kontribusi

Untuk menghitung rasio dalam margin kontribusi, dapat digunakan rumus berikut ini:

1. Rasio Margin Kontribusi = (Total Penjualan – Total Biaya Variabel) : Jumlah Unit yang Dijual

2. Break Even Point (BEP) = Total Biaya Tetap : Margin Kontribusi Per Unit

Dalam menghitung BEP dari rasio margin kontribusi akan sangat membantu perusahaan untuk dapat memperoleh informasi detail mengenai produksi dan penjualan harga produk, serta perolehan nilai keuntungan. 

Selain itu, BEP dan rasio margin kontribusi juga dapat digunakan untuk membuat suatu target penjualan dan menyesuaikan harganya jika dibutuhkan, sehingga secara tidak langsung analisa kedua hal ini juga akan menunjukkan adanya efisiensi operasional perusahaan.

Dalam hal ini, para investor dan analis juga dapat dengan mudah menghitung dan menggunakan margin kontribusi dengan melihat serta mengevaluasi efisiensi perusahaan agar dapat menghasilkan profit.

Terdapat 4 jenis rasio keuangan dan wajib diketahui oleh para pebisnis. Masing-masing rasio keuangan mempunyai fungsi berbeda-beda. Fungsi utama adalah memberikan informasi kepada para pebisnis bahwa perusahaan dalam keadaan tertentu dapat mengalami penurunan dan kemajuan. Berikut ini pembagiannya:

1. Rasio kegiatan terdiri dari rasio perputaran piutang, rasio perputaran aktiva, dan lainnya.

2. Rasio profitabilitas terdiri dari margin laba bersih, rasio pengembalian aset sampai dengan penghasilan per saham perusahaan.

3. Rasio solvabilitas terdiri dari rasio utang atas aset.

4. Rasio likuiditas terdiri dari rasio lancar dan rasio kas sampai dengan rasio perputaran kas.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA