Apa yang dimaksud sarana media penerangan?

Apa yang dimaksud sarana media penerangan?

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.


Page 2

V. ANALISA TUGAS PO

2. Arti demokrasi Pantja Кок.

Sila dengan satu tafsir,

jang resmi (MPRS). Untuk mentjapai hasil jang maksimal dalam usaha

pene

3. Pantja Tertib sebagai rangan Pemerintah jang harus

sjarat mutlak suksesdiselenggarakan oleh Deppen

nja Pemilihan Umum, dan Djawatan-djawatannja ma

jang bebas dan rahaka mengingat paragrap III dan

sia IV diatas, dibawah ini terperin

4. D.L.L. (Lampiran ke tjikan analisa pelaksanaan tu

III memuat ringkagas seperti berikut :

san-ringkasannja). A. T hem a :

B. Sa sa r a n. I. Pelita tahun ke II. A. Thema umum seperti Dengan tidak mengurangi

terperintjikan dalam Bu- bahwa seluruh rakjat adalah ku I Lampiran Kpts. mendjadi sasaran daripada pePres. No. 319/1968 dan nerangan pemerintah umumnja lain-lain Referensi.

namun dengan menjesuaikan B. Thema chusus untuk Pe- seperlunja, urgensi, titik berat

lita II tahun anggaran dan segi pragmatisnja daripada
1970/1971 dapat dibatja semua usaha penerangan, maka
nanti dalam Undang-un- untuk bidang penerangan: dang Anggaran Penda- patan dan Belandja Nega- I.

1. Repelita. ra tahun 1970/1971.

1. Sasaran utama: Golongan II. Pemilihan umum.

Karya dalam arti umum dan

luas. a. Thema jang telah terpe

rintji dalam Buku Pedo- 2. Sasaran kemudian: Golongman I dan II dari Bako- an-golongan lain sebagai pepen, Dep. Penerangan nundjang pelaksanaan Repe(terlampir).

lita seperti ormas,

partaib. Chusus untuk menang

partai dllsb. gapi situasi umum negara dan keadaan-keadaan II. Pemilihan umum. chusus daerah-daerah, maka thema-thema jang 1. Sasaran utama : Golongan dianggap perlu untuk

politik dan Karya jang berpomendapat perhatian se

litik atas mendjalankan po

litik aktif. luruhnja ialah:

2. Sasaran kemudian, golong1. Ideologi Pantja Sila

dengan satu tafsir an-golongan lain terutama resmi.

para tjalon pemilih.


Page 3

Sila ialah demokrasi atau ke- oleh bangsa sendiri maupun oleh daulatan rakjat jang didjiwai bangsa lain. Oleh sebab itu dan diintegrasikan dengan Sila- bangsa Indonesia menghendaki sila lainnja dari Pantja Sila kemerdekaan dan menentang Dalam melakukan hak-hak de- tiap bentuk pendjadjahan kamokrasi seharusnja disertai de- rena pendjadjahan bertentangngan tanggung djawab kepada an dengan peri kemanusiaan. Tuhan Jang Maha Esa menurut kejakinan agama masing-ma

5. Demokrasi jang ber Ke

atau

bangsaan jang mendjund jung tinggi ni

persetudjuan min dan memperkokoh persatu bangsa mengandung prinsip naan bangsa dan dimanfaatkan

sionalisme, tjinta bangsa, tjinta untuk mewudjudkan keadilan

tanah air, dan menggalang Persosial.

satuan dan kesatuan bangsa

harus diperkembangkan dengan 2. Demokrasi Pantja Sila

tidak menondjolkan kesukuan ialah demokrasi jang berketu

atau kedaerahan, keturunan hanan Jang Maha Esa, jang ber Peri Kemanusiaan, ber Ke

warna kulit. bangsaan dan jang ber Keadilan 6. Demokrasi jang ber KeaSosial.

dilan Sosial mengarahkan tjita3. Demokrasi jang ber Ketu- tjita dan segala usaha rakjat hanan Jang Maha Esa didasar kepada kemakmuran jang mekan atas kejakinan agama ma

rata diantara seluruh rakjat. sing-masing sesuai dengan wa

Keadilan Sosial berarti mendja

min keadilan dari tindakan-tintak jang religious bangsa Indonesia jang menganut berbagai

dakan sewenang-wenang, melinagama dan kepertjajaan Tole

dungi sesama rakjat dari tinransi Agama harus diperkem

dakan sewenang-wenang pihak bangkan dengan tidak membe- penguasa demi rasa keadilan. dada-bedakan atau tidak mem

7. Demokrasi Pantja Sila pertentangkan agama dan suatu

bertolak kepada dasar kekelukepertjajaan. Kebebasan bera

argaan dan gotong rojong serta gama didjamin sesuai dengan hidup tenggang-menenggang Hak-hak Azasi Manusia dan

(toleransi). Kehidupan Demobersumber pada martabat manusia sebagai machluk tjiptaan tidak mengenal dasar mutlak

krasi Pantja Sila karenanja Tuhan.

mutlakan, baik kemutlakan go4. Demokrasi jang ber Peri longan, kemutlakan karena keKemanusiaan bertolak kepada kuatan phisik, kemutlakan kapangkal pendirian adanja per- rena kekuatan ekonomi, kemusamaan sesama manusia dan tlakan karena kekuasaan, djuga tidak menghendaki adanja pe- tidak mengenai kemutlakan kanindasan manusia oleh manusia rena besarnja djumlah suara jang lain, baik setjara lahiriah dalam Badan-badan Perwakilan maupun setjara bathiniah, baik Rakjat.


Page 4

sudkan untuk menghambat pe- ma dan tata-krama politik, halaksanaan tugas-tugas Pemerin- rus pandai membatasi diri untuk tah, bukan untuk merongrong mendjaga ketertiban umum, atau mengganggu kelantjaran harus mengindahkan normatugas Pemerintah.

norma hukum. Pelaksanaan tugas DPR itu

Demokrasi akan hilang makdilakukan dalam suasana dan semangat kerdja sama dengan kumpulan orang atau segolong

nanja djka seorang atau sedjalan konsultasi dan komuni

dikasi.

an memonopoli kekuasaan

dalam negara untuk kepentingSebab tjara-tjara Demokrasi

an diri sendiri maupun untuk Pantja Sila tidak mengenal op

kepentingan golongan. Apakah posisi seperti jang berlaku pada monopoli itu dilakukan oleh gosistim demokrasi liberal.

longan politik golongan karya

ataukah oleh ABRI. SIARAN PENENANGAN PERSIAPAN PEMILIHAN

3. Demokrasi Pantja Sila UMUM.

menghendaki persatuan dan ke

satuan, dimana tidak ada perAtjara : Ketertiban De

tentangan-pertentangan antara mokrasi,

sesama kita, tidak ada gontok

gontokan atau gentjet-meng1. Demokrasi Pantja Sila gentjet antara sesama manusia. menghendaki ketertiban umum demi terdjaminnja dengan baik

Demokrasi tidak bisa berdjakepentingan rakjat banjak. Se- lan baik dalam keadaan Negara bab demokrasi Pantja Sila ber- jang tidak aman dan keadaan pangkal tolak kepada tudjuan katjau. untuk terwudjudnja negara jang 4. Demokrasi menghendaki aman sentosa, adil makmur ber ketertiban dibidang aparat Pedasar Pantja Sila.

merintah. Bagi tertjapainja Demokrasi Pantja Sila dengan tertib harus Karena Pemerintahan Demo

melakukan kekuasaan dipegang teguh azas kekeluar- krasi gaan, gotong-rojong dan tole- bersumber kepada kepentingan ransi.

Rakjat. 2. Demokrasi Pantja Sila se- 5. Demokrasi Pantja Sila lain berarti kedaulatan kebebas- karenanja menghendaki keteran (otonomi) bagi tiap orang, tiban dibidang-bidang politik, meletakkan pula tanggung dja- keamanan dan hukum wab bagi keselamatan negara

Tertib-tertib dimaksud merudan kesedjahteraan rakjat.

pakan satu kesatuan jang tidak Tiap anggota masjarakat ha- bisa dipisahkan sebagai Pantjarus mengindahkan norma-nor- Tertib.


Page 5

3. Pemilihan Umum bagi nal jang rukun mendjamin Orde Baru harus dapat mendja- persatuan Bangsa dan tegakdikan badan-badan perwakilan nja Negara Kesatuan, rakjat jang mentjerminkan hati c. dibidang ekonomi sosial, unnurani rakjat dan terbentuknja tuk mewudjudkan masjarapemerintahan negara jang men- kat jang adil dan makmur djamin kepentingan rakjat.

berdasarkan Pantja Sila. 4. Pemilihan Umum bagi Orde Baru harus mewudjudkan

SIARAN PENERANGAN kehidupan Nasional jang rukun,

PERSIAPAN PEMILIHAN tidak ada pertentangan golong

UMUM, an, kelas, aliran dan menjelesai

Atjara : Ketertiban dan kan segala kehendak dengan

Keamanan. djalan Musjawarah. 5. Pemilihan Umum bagi

1. Pemilihan Umum bagi Orde Baru harus dapat mem- Negara dan Bangsa Indonesia perd

joangkan kesed jahteraan mendjadi ukuran sampai dimana rakjat umum dan bukan untuk pelaksanaan demokrasi itu dakepentingan golongan masjara- pat did jalankan dengan baik. kat atau perseorangan.

Pemilihan Umum jang baik, 6. Pemilihan Umum bagi dengan artian pemilihan jang Orde Baru harus dapat mene

murni hanja dapat didjalankan gakkan hukum demi rasa keadi- dalam suasana dan keadaan Ne-lan rakjat.

gara jang tertib dan aman. 7. Pemilihan

Tidak mungkin pemilihan umum

Umum bagi Orde Baru harus dapat mene

dapat dilakukan dalam suasana

chaos katjau balau, pertentanggakkan Negara Kesatuan jang

an-pertentangan dan dimana berdasarkan Pantja Sila.

gerilja politik dan gerilja eko8. Pemilihan Umum bagi Or

nomi meradjalela. de Baru harus terdjamin keter

2. Stabilisasi politik dan statibannja dan kemurniannja baik

bilisasi ekonomi mendjadi sjapen jelenggaraannja maupun ha

rat mutlak untuk terdjaminnja bilnja.

ketertiban dan keamanan meru9. Pemilihan Umum bagi Orde Baru dua bertudjuan :

pakan pra-kondisi untuk pelak

sanaan kemurnian pemilihan a. dibidang pemerintahan un

umum. tuk terbentuknja pemerin- 3. Dalam ketertiban dan ketahan jang stabil dan terpi

amanan dapat dihindarkan usalihnja pimpinan nasional ha-usaha dan tindakan-tindakan jang mendapat dukungan

jang menghambat dan mengarakjat. (Kepala Negara jang

tjaukan djalannja pemilihan dipilih).

umum, seperti tindakan-tindab. dibidang politik untuk ter- kan paksaan dan kekerasan ter

wudjudnja kehidupan nasio hadap orang untuk melakukan pemilihan, penipuan-penipuan, mengatjaukan djalannja pemiliketjurangan-ketjurangan sabo- han umum. tage dll.


Page 6

PELITA dan PEMILIHAN an Pemilihan Umum" (lihat UMUM jad. telah pula diusulkan chart terlampir).

pengadaan Mobil-mobil Units

untuk daerah-daerah. II. Peningkatan alat-alat mass media untuk memperleng

III. Methode pengolahan dan

pelaksanaan program. kapi Djapen-Djapen Daerah pro. kab./kodya (Repelita). Methode pengolahan dan peDalam tahun anggaran 1969

laksanaan program Direktorat 1970 kepada daerah-daerah Penerangan Rakjat adalah ber

dasarkan pada network-plantelah diberikan:

ning (tehnis operasionil) dan 1. Televisi Umum sebanjak politis oriented pada policy pim40 buah jaitu :

pinan Departemen Penerangan 1.1. Djapen Prop. Djawa Barat liwat Direktorat Djenderal Pesebanjak 11 buah,

nerangan Dalam dan Luar Ne1.2. Djapen Prop. Djawa Te- geri: Sistem pelaksanaannja

ngah sebanjak 9 buah. adalah sebagai berikut: 1.3. Djapen Prop. Jogjakarta 1. Membuat, mentjari, mengsebanjak 9 buah

umpulkan bahan-bahan: pho1.4. Djapen Prop. D.C.I. seba- to, slides, rekaman dan lain-lain. njak 11 buah.

2. Pengolahan bahan-bahan 2. Radio Cassette Recorder. untuk peningkatan Penerangan (baru diberikan kepada Djapen Rakjat. Prop. Djabar, Djapen Prop. Dja- 3. Mensupply bahan-bahan teng dan Jogjakarta).

kepada direktorat-direktorat, 3. Meg a phone.

K.B.R.I.,

daerah-daerah dan 4. Slide-projektor + battery Pers.

. 5. Obat-obatan kertas-kertas 4. Meningkatkan mobilitas foto.

Penerangan Rakjat didaerahDirentjanakan Repelita Ta

daerah. hun II/1970 - 1971 :

5. Research dan Penilaian. 1. Televisi UMUM sebanjak 60 buah..

IV. research untuk data-data 2. Small-Set-Unit terdiri :

dan fakta-fakta, feed-back mau

pun evaluasi kemampuan kita 2.1. Public-address

dan kemad juan-kemadjuan jang 2.2 Slide-projektor/Film pro- ditjapai.

jektor 16 mm 2.3. Generator 300 watt/1.5

Dalam tahun anggaran 1970 KVA

1971 telah dan akan dilaku2.4. Transistor Cassette Recor- kan research mengenai: der

1. Bagaimana pendapat 2.5. Televisi sets AC DC umum tentang ditempatkannja


Page 7

Kedala m.

3. Mentjegah setiap kegiatan

jang bersifat "Machts vorA. Coaching, opini dan situ

ming" dan „machts aanwenasi, persiapan mental

ding” keluar dari landasan 1.. Mempeladjari isi U.U. Pe- Pantjasila/U.U.D. 45. milu untuk menguasai mate

4. Membina/mengarahkan keri beserta Peraturan-peratu

giatan potensi kepada „prorannja dengan coaching di

gram orientation. daerah dan selandjutnja oleh Daerah sendiri.

5. Membina semua kekuatan

sosial, Politik kearah sukses2. Memperhatikan tanggapan

nja Pemilu tahun 71. tanggapan masjarakat terhadap isi U.U. Pemilu serta

Media Penerangan, Opini dan situasi setempat, untuk persiapan dalam tjara-tjara Penerangan.

Pertundjukan - pertundjukan 3. Mempersiapkan mental Dja- rakjat, Film Unit, Penerbit

pen-djapen untuk pelaksana- an, Radio non R.R.I. dsb: an tugas Penerangan atas

1. Penggunaan pertundjukandasar policy Pemerintah terlepas dari pengaruh sesuatu

pertundjukan sebagai salu

ran Penerangan kearah Pegolongan politik.

milu. Keluar.

2. Menggunakan Film Unit

(pengintensipan operasi-opeB. Penerangan umum, Chot- rasi M.U.)

bah-chotbah, adjangsana. 3. Menghimpun Humas-humas 1. Pembinaan stabilitas Nasio- Djawatan setempat dalam

nal serasi dengan situasi satu operatie kearah Penedaerah setempat.

rangan Pemilu, 2. Membina kegiatan politik 4. Menggerakan Radio-radio

atas dasar berlandaskan non R.R.I. sebagai saluran Pantjasila/U.U.D. 45.

Penerangan Pemilu.


Page 8

kita jang bertempat tinggal negara jang sedang berkembang djauh dari pusat-pusat informa itu sedikit banjak berlaku djuga si itu.

bagi Indonesia.

Sudah tentu sangatlah ideal. 3. Penomena "Information

apabila masalah komunikasi Gap”.

massa itu dinjatakan sebagai Dalam hubungan ini pernah

prasarana sangat penting bagi disinjalir adanjă "information

pembangunan nasional, jang gap” didalam masjarakat, dise menjertai pembangunan nasio

nal itu dari permulaan, jang mebabkan kurang tjepat dan/atau

njertai para perentjana diruangkurang meratanja informasi ke

ruang kerdja mereka. pada rakjat. Soal ini merupakan soal dinegara-negara

Dalam ruang lingkup radio jang sedang berkembang, oleh

televisi - film hal jang demikikarena kurang sempurnanja

an itu akan berarti peningkaaparatur penerangan, terutama

tan modal dalam bentuk perasangat terbatasnja sarana peli

latan setjara besar-besaran, pat ganda informasi dan tidak jang akan mendjamin penjeada/kurangnja sarana "pengu- baran dan penerimaan inforkur suhu" masjarakat.

masi dipraktis semua pelosok Djuga

tanah air kita. Belum lagi petidak sempurnanja aparatur dan sistim distribusi, njediaan setjukupnja bagianseperti penjampaian barang-ba

bagian peralatan untuk perawarang tjetakan, keadaan djaring

tan, fasilitas produksi jang

memenuhi tuntutan djaman, pean telegrap dan telepon, masalah tarip angkutan, sangat mempe- beaja pelaksanaan jang konti

njediaan bahan-bahan baku dan ngaruhi lalu lintas penerangan. Sebagai akibat, maka tertja

sudah tatlah beberapa keadaan jang

Kita pada waktu ini sangat tidak menguntungkan,

boleh merasa gembira, bahwa jaitu:

perhatian pemerintah kepada

masalah media massa kian hari a. „volume" penerangan jang kian bertambah besar. Hal jang ketjil;

serupa kita rasakan djuga pada b. makin menipisnja penerang- pihak Dewan Perwakilan Rak

an dari pusat pemerintahan jat kita. kedaerah-daerah, terutama Maka dengan dilambari pedaerah pedesaan;

ngetahuan tentang keadaan pec. tidak diperolehnja informasi, nerangan dinegara-negara jang

djustru ditempat-tempat in sedang berkembang, termasuk formasi itu sangat diperlu- Indonesia,

dan

pengetahuan kan.

tentang kemampuan pemerintah

pada waktu ini disatu pihak, 4. Tjatatan tentang keadaan dan urgensi untuk menghubungi ”industri informasi” dinegara- rakjat sesering, setjepat dan


Page 9

lain itu kita harus mampu perlu disempurnakan pengorgamemperhitungkan waktu-waktu nisasian, fasilitas, tjara bekerjang terbaik bagi atjara-atjara dja dinas monitoring R.R.I. gujang paling menarik bagi keba- na memperluas „intake". dan njakan pendengar, dan bagi go output" bahan-bahan berita longan-golongan pendengar ter- dan informasi lainnja melalui tentu.

djaringan komunikasi

komunikasi intern Dalam suasana bersaing

(morse cast) jang diperluas, ini, maka unsur-unsur ketjepat bagi keperluan Departemen Pean, djarak djangkau jang luas, nerangan setjara keseluruhan djam siaran jang tjukup pan

dan keperluan siaran berita djang, djaringan jang meliputi

R.R.I. pada chususnja. sebagian besar tanah air,

Disamping itu perlu di-intenmungkinkan R.R.I. beberapa sifkan pe-monitoran siaran-siar. kali disepandjang hari mendja- an berita dan komentar stasiundikan siaran warta berita focal stasiun siaran radio luar negeri point” sebagian besar masjara jang penting. kat kita R.R.I. harus dapat

Siaran berita telah dibahag mendjadi pendjuru dalam hal ini. Untuk itu perlu dipenuhi satu atjara puntjak jang dapat

setjara singkat sebagai salah beberapa sjarat utama, jaitu:

mengikat perhatain masjarakat speed/actuality, accuracy/coun

pendengar. Masih banjak lagi tent, context, editing, lay out,

atjara-atjara jang melalui „rapresentation.

dio genic treatment” dapat diDalam hubungan ini perlu di- djadikan titik pengikat perhagiatkan/ditingkatkan pengum- tian pendengar. Tantangan itu pulan berita oleh R.R.I. sendiri, dihadapkan kepada R.R.I. debaik berita-berita mengenai pe- ngan segenap karjawannja. ristiwa-peristiwa dan perkem

11. Kita menjorot siaran rabangan-perkembangan nasional

dio dari segi mediumnja. Penjomaupun internasional. Tenpa

rotan dari segi ,man", manusia/ mengurangi pentingnja kedu

pengemudinja, mengungkapkan dukan dan peranan kantor-kan

bahwa segi ini sangatlah metor berita kita, namun R.R.I.

nentukan. Didalam buku-buku harus berusaha untuk mengurangi ketergantungan kepada

peladjaran tentang penjeleng

garaan siaran radio kita akan kantor-kantor berita tersebut, terutama mengenai berita-beri- mendjumpai sjarat-sjarat jang ta besar. Pendek kata „tjap"

berarti jang dikenakan misalnja

sadja pada seorang pemimpin R.R.I. harus dapat terasa pada

produksi siaran. Dengan singsiaran berita R.R.I., karena actuality, reliability, freshness,

kat dapat dikatakan, bahwa si

jang dapat ditjapai melalui disistyle, dan sebagainja.

fat-sifat pribadi dan prestasi Untuk menundjang pening- plin pribadi, praktek dan pengakatan siaran berita tersebut, laman-pengalaman, merupakan persjaratan pertama. Persjara- dapat diharapkan didalam waktan kedua jalah pendidikan dan tu dekat-dekat ini. bermatjam pengetahuan jang menjangkut produksi siaran.


Page 10

berdasarkah tjerita rakjat Bali. hal jang menjangkut pembinaan Seluruh pembuatan film tsb. di- perfilman nasional telah dibenlakukan di Bali dengan penge- tuk DEWAN FILM NASIONAL tahuan dan bekerdja sama dgn. dengan SK MEMPEN No. 59/ pihak-pihak berwenang setem- 69, jang berfungsi sebagai pat.

Badan Penasehat Menteri PeneSelain daripada itu telah di- rangan dan mendampingi Men. setudjui pemberian pindjaman · teri Penerangan didalam bidang uang saham produksi bagi pem- pembinaan perfilman dalam arti buatan tiga buah film oleh tiga seluas-luasnja. buah perusahaan film nasional, masing-masing sebesar 50% da- Dewan Film Nasional jang ri beaja produksi untuk tiap-tiap semendjak achir tahun 1969 film, dengan ketentuan bahwa telah menundjukkan kegiatantiap-tiap pindjaman tidak boleh kegiatannja, pada waktu ini melebihi Rp. 7,5 djuta.

sedang menggarap penjempurDalam hubungan ini Direkto

naan pengumpulan dan peman. rat Film bersama-sama dengan faatan dana perfilman nasional GIPRODFIN sedang mentjari

berdasarkan SK MENPEN djalana sebaik-baikaja untuk

No. 71/67, jang telah mendapat mengumpulkan tunggakan uang persetudjuan semua pihak persaham produksi dengan menge

filman nasional. Disamping itu cakan tindakan-tindakan seper

Dewan Film sedang menggarap lunja pada para importir jang

masalah sensor film, jang achirtidak mentaati peraturan-pera

achir ini mendapat banjak soroturan jang ditetapkan.

tan. Pimpinan Departemen Pe.

nerangan masih menuggu reko22. Dalam pada itu masalah

mendasi Delwan Film sebelum impor film, distribusi, perbias

menentukan langkah dalam kopan, produksi bersama dengan rangka penegasan kedudukan. pihak asing, pembuatan film di

„mission” jang harus di-emban, Indonesia oleh pihak asing, pe

tugas serta wewenang Dewan masukan kembali film-film Ame.

Sensor Film. Djuga dalam rangrika Serikat oleh produser-pro- ka penjempurnaan kriterium duser jang bersangkutan, quota

anggauta berdasarkan keachlifilm impor pernegara dan per

an. jang diperlukan bagi penjengenre, screening time quota

soran film dan mekanisme pe. bagi film-film Indonesia, pem- njensoran sehari-hari. bebasan padjak tontonan bagi film-film Indonesia dalam

Dalam hubungan ini perlu djangka waktu tertentu, dan

djuga ditjiptakan mekanisme masih banjak lagi, kesemuanja jang dapat mendjamin kerdjaitu memerlukan penggarapan sama jang baik dan keserasian setjara matang dan mantap.

tindakan antara Badan Sensor 23. Untuk memantapkan dan Film, Kepolitian dan Kedjaksamemafangkan penggarapan hal- an.


Page 11

kita harapkan. Padahal kita Tugas Djupen sebagai Djuru telah tahu bahwa bibit jang Penerang harus mengambil akan ditanam tidak berkebera- segenap persoalan-persoalan tan sedikit djuga, dimana dia untuk dipeladjari, setelah dipekita tanam. Begitu pula seba. ladjari baru dirumuskan. Seteliknja, tanah tempat bibit jang lah dirumuskan dengan teliti, kita tanami itupun tidak me-. baru persoalan ini dibawa dihangadakan reaksi Pendeknja bi- dapan rakjat untuk disebarkan, bit dan tanah tidak berkeberat sehingga terdapat pengertian an atas kemauan kita. Tapi wa- jang mendalam ditengahtengah laupun begitu bila kita melihat rakjat jang bermatjam-matjam iklim dan tempat tadi sudah adat-istiadat tadi dengan seluas tentu dengan sendirinja bibit luasnja. jang kita tanam tadi tidak akan

Selain dari hal-hal jang dipaberhasil.

parkan diatas, masih banjak Adakalanja bibit tidak akan lagi soal-soal jang harus dipelatumbuh ditanah jang berbatu- djari lebih dahulu, terlebih-lebih batu dan ditanah jang kering mengenai djiwa rakjat jang ditandus, walaupun diusahakan hadapi jang meliputi segi adat dengan sekuat tenaga untuk istiadat dan kebudajaan tiap menjiram dan memberi pupuk. daerah tempat Djupen datangi. Bila keadaan sematjam ini, di- Banjak Djuru Penerang merasa landjutkan tanpa penjelidikan ketjewa karena dia tidak berjang teliti, sudah tentu hasilnja hasil untuk mendjalankan tunihil/kosong belaka, bahkan gasnja sesuai dasar jang diimembawa kerugian jang tidak ngini. Dia atjapkali terbentur sedikit. Demikianlah kira-kira dalam bahasa/kebudajaan dari pertumbuhan djiwa rakjat dari setiap suku atau daerah jang disebuah Negara jang berdasar- hadapi. Soal kendaraanpun mePantja Sila seperti Negara Re- rupakan suatu hambatan didapublik Indonesia kita ini.

lam mengadakan Penerangan Tetapi

karena keadaan/pendapat

Djupen-djupen jang

tersebar diseluruh Indonesia tependapat serta tjorak djiwa jang demikian tidak dikenal rutama di Kabupaten Kupang oleh seorang Djupen, jang ber

tidak memiliki sepeda dimana djiwa Pantja Šila dan militan sepeda adalah satu-satunja kenuntuk menghadapi rakjat jang daraan jang dibutuhkan oleh berbeda-beda adat dan istiadat- Djuru Penerang untuk melannja. Karena tugas Penerangan tjarkan Penerangan dari satu adalah meliputi segenap ide atau pendapat sebagaimana Sebagai Djuru Penerang jang telah diterangkan diatas. harus terlebih dahulu menjelidiDisamping itu memupuk djiwa ki adat-istiadat dari daerah rakjat agar tjinta terhadap jang ia kundjungi, baru dia Bangsa dan Negara.

dapat memberi Penerangan de


Page 12

masing-masing, dan saling Iman jang teguh djelas akan menghormat ibadah agama ma- memperkuat diri kita dalam sing-masing. Sebaliknja, kita menghadapi pekerd jaan besar wadjib mendjalankan adjaran- atau kesulitan. Dalam adjaran agama kita dengan pe bahagia, iman kita jang teguh nuh kesungguhan dan ked ju- djelas akan mentjegah kita lupa djuran.

diri. Keputusasaan dan lupa diri Hidup bermasjarakat jang sa

sama bahajanja! Adjaran Agaling harga-menghargai itu bu- ma sungguh kiat perlukan, djuskan sad ja harus kita wudjudkan tru untuk memberi arah dan antara ummat jang berbeda-be- mendjadi pegangan hidup kita,

terutama dalam abad kemadjuda agamanja, melainkan antara semua golongan dalam masja- an dunia dewasa ini. rakat.

Kita dapat melihat, bahwa se

bagian masjarakat dari negara. Kita telah memiliki landasan

negara jang telah madju, djusjang kuat dan adil untuk me

tru merasakan kekosongan dji. nampung segala kepentingan,

wa dari segala hasil kemadjuanaspirasi dan tata-pergaulan hi

nja itu. Mereka seolah-olah dup kita; jaitu Pantja

Sila. Ma mentjari-tjari arah dan pegangrilah kita wudjudkan Pantja Si

an hidup, karena kemad juan la dalam segala segi kehi

teknologi dan kemad juan-kemadupan kita sehari-hari, baik se

djuan lahir jang mereka tjapai. bagai pribadi maupun dalam ikatan Bangsa.

Kita jang sedang memba

ngun djustru memerlukan manDalam masjarakat berdasar- faat ilmu dan teknologi, kita kan Pantja Sila itu, peranan membangun djustru untuk meAgama djelas sangat besar. Dan ngadjar kebahagiaan. Tetapi, dalam masjarakat berdasarkan dengan landasan Pantja Sila, Pantja Sila itulah setiap ummat dan dengan landasan adjaran beragama diakui sepenuhnja agama kita masing-masing kita haknja jang mutlak untuk me- selalu akan mentjapai keseimmeluk agama kejakinannja dan bangan antara kemad juan lahirmendjalankan ibadahnja. Seba- iah dan kesedjahteraan batin liknja, djika setiap ummat ber- tadi. Dengan pegangan jang deagama benar-benar melaksana

mikian, apabila kita nanti diri. kan kemurnian adjaran Agama dhoi oleh Tuhan Jang Maha Esa nja, maka masjarakat jang ber- untuk mentjapai kemad juan, dasarkan Pantja Sila itu akan Insja Allah, hati kita tidak perbertambah kuat.

nah akan kosong. Sehingga hiAdjaran Agama djuga sangat dup kita ini benar-benar berperlu untuk memperkuat mental manfaat bagi diri kita sendiri, dan moral kita, baik dalam ma- bagi masjarakat, bagi sesama sa-masa jang sulit maupun da ummat; seperti jang diadjarkan lam masa-masa jang bahagia. oleh agama.


Page 13

nja sendiri. Waktu mendengar luh tahun lamanja, memberi kata-kata itu, timbul pertanja. kejakinan pada saja bahwa an dalam hati saja; „Benarkah utjapan ahli pedagogi jang saja dalil jang dikemukakannja itu?" sebut tadi pada umumnja benar.

Sebagai seorang idealis jang Seorang guru tidak dapat memmasih muda jang baru sadja berikan adjaran atau tjita-tjita duduk dalam bangku Sekolah kepada muridnja lebih dari paTinggi saja mengira, bahwa se- da jang ada padanja. orang guru dapat memberikan lebih banjak kepada muridnja biasa tjerdasnja dan mempunjai

Hanja murid-murid jang har dari pada jang dimilikinja sen

pembawaan jang tertentu pula diri. Pemimpin-pemimpin besar dapat menangkap lebih banjak jang membuat sedjarah sebagai dari jang diadjarkan gurunja Karl Marx, Lenin, Gandhi dan banjak lainnja memperoleh lebih

kepadanja. banjak dari jang diterimanja

Sebab itu dalam perdjuangan dari guru-guru mereka. Bukan jang begitu lama saja mendakah sistim pendidikan didunia pat kejakinan, bahwa pendidikBarat berusaha meletakkan mu

an guru itu tidak boleh disiarid dengan kepandaiannja di

siakan, patut benar diutamaatas bahu guru, supaja simurid kan. Indonesia harus memperotadi dapat meneruskan penjeli-leh guru-guru jang mempunjai dikan ilmu, supaja pengetahu- tjita-tjita. Djiwanja mestilah annja kelak djauh lebih tinggi penuh dengan soal tjara bagaidari pengetahuan gurunja? Gu

mana mendidik murid jang keru Sekolah Tinggi menjiapkan lak akan mendjadi manusia jang muridnja untuk pandai beladjar berkarakter. Pangkal

Pangkal segala sendiri. Sekolah Tinggi tidak pendidikan karakter ialah: tjindapat memberikan pengetahuan ta akan kebenaran dan berani setjukupnja kepada mahasiswa. mengatakan salah. Murid jang Ia hanja mendidik murid untuk

dididik haruslah tjinta kepada pandai beladjar sendiri dalam masjarakat dan negara, jang mempeladjari ilmu, mengadjarusahanja senantiasa mendahuja mengetahui metode, tjara lukan kepentingan umum dari bagaimana membahas masalah kepentingan diri sendiri. Perajang dihadapinja dalam alam nan pendidikan guru dalam nedan masjarakat sepandjang gara jang terbelakang seperti waktu. Djadinja guru harus

Indonesia terutama ialah menjimempunjai tjita-tjita dan pan

apkan tenaga jang bertjita-tjidai menggiatkan muridnja, su

tā besar jang pikirannja tertupaja simurid dapat mentjapai dju kepada pembangunan mapengetahuan jang lebih tinggi sjarakat dan negara. daripada gurunja.

Tetapi dalam dunia jang riil Tetapi, pengalaman dalam tidak selalu dapat dilaksanakan perdjuangan kemerdekaan dan tjita-tjita pendidikan jang idiil itu. Pada permulaan pidato saja Dasar, pada Sekolah Menengah, tadi saja sebutkan berbagai pada Sekolah Kedjuruan dan hambatan materiil jang tidak pada Sekolah Tinggi dan Unibegitu mudah mengatasinja. versitas.


Page 14

akan memelihara demokrasi sebenarnja adalah penting kita dari budjukan korupsi dan sekali dalam rangka pendidikan gangguan anarki.

guru. Karena gurulah jang menKorupsi dan anarki, kedua- didik anak dan manusia dewasa, duanja bahaja jang senantiasa sebelum mereka dilepaskan kemengantjam demokrasi, jang dalam masjarakat untuk ikut kalau tidak diberantas akan serta dalam kerdja membangun. merubuhkan demokrasi, seperti Ilmu pedagogi jang mendjadi ternjata dalam sedjarah segala dasar pendidikan guru membemasa, dan dibuktikan oleh ne

rikan kesempatan jang baik kegara kita sendiri.

pada guru-guru untuk melakuKeadilan Sosial akan terse

kan peranan jang mendorong lenggara benar-benar dengan

dalam berbagai usaha dalam dukungan sifat-sifat kebenaran, masjarakat. Dimasa jang lam

dalam keadilan, kebaikan, ked judjuran, pau saja alami sendiri kesutjian dan keindahan, jang gerakan kooperasi. Dimana guru meliputi perbuatan manusia In

aktif dalam pimpinan kooperasi, donesia dalam kedudukannja kooperasi itu baik djalannja jang memimpin.

dan teratur tindakannja. Dalam segala hubungan ker

Dalam rentjana pendidikan dja antara manusia dan manu

guru sedjarah pergerakan nasia, baik dalam bentuk Pemerin

sional dan kemerdekaan, disebe tah dan jang diperintah dalam

lah sedjarah kebudajaan, henbentuk madjikan dan buruh

daklah memperoleh tempat jang maupun dalam bentuk atasan

lajak. Sedjarah pergerakan kedan bawahan, rasa peri-kema

merdekaan itu banjak memberi nusiaan berlaku. Dalam segala

teladan kepada angkatan sekahubungan itu manusia Indone- rang serta memberi semangat sia merasa bersaudara, bantu

untuk meneruskan perdjuangan membantu.

kemerdekaan itu kedjurusan

perdjuangan kemerdekaan itu Dasar keadilan sosial ini

ked jurussn perd juangan untuk mendjadi dorongan untuk me- membangun. laksanakan tjita-tjita jang tertariam dalam Undang-undang memegang peranan jang positif

Apabila pendidikan guru mau Dasar 1945 pasal 27, bahwa

dalam pembangunan netgara tiap-tiap warga negara berhak atas pekerdjaan dan penghidup

dan masjarakat, maka pendidik

an tiap-tiap djurusan jang me an jang lajak bagi kemanusiaan.

rupakan spesialisasi harus di. Demikian ringkasnja inti-sari lengkapi dengan pendidikan tendari pada Pantjasila!

tang Pantjasila dan sed jarah Memahamkan Pantjasila da- pergerakan kemerdekaan nasiolam artinja dan tudjuannja jang nal.


Page 15

Tanda-tangani kontrak Dr. D. von Tall, wakil AHT di Karya permin jakan. Indonesia setelah mengundju-

ngi daerah Bimas ini mengungMenteri Pertambangan Prof.

kapkan bahwa hasil Bimas Soemantri Brodjonegoro atas

AHT didaerah ini tahun 1969 nama Pemerintah dengan di

mentjapai hasil perhektar 6-7 dampingi oleh Ibnoe Sutowo ton. Ini berarti suatu kenaikan telah menanda-tangani kontrak

100%. karya production sharing dengan perusahaan minjak Ame- Panenan musin hudjan 1970 rika Serikat — Wendell Phillip

Wendell Phillip ini telah dimulai semendjak jang diwakili oleh Prof. Dr. We- Djanuari 1970, dan panenan dell Phillips.

musim kering Mei 1970 dengan

areal 40.000 ha diantaranja Dalam kontrak karya tsb.

25.000 ha ditanam dengan bibit Wedell Phillips akan menanam

dan kan modalnja sedjumlah US $ jang lebih baik (impor) 17,5 djuta, dan telah ditetapkan

sedikitnja dengan bibit lokal. Wedell Phillips akan membajar

250.000 ha hutan Kali ganti rugi kepada Pertamina mantan untuk tampung untuk data-data geologis sebesar Tuna Karya. US $ 500.000.

Menteri Pertambangan Dr. A. Selandjutnja ditetapkan bah

M. Tambunan baru-baru ini di wa ongkos produksi tidak lebih

Padang, berdasarkan kontrak dari 40% djumlah produksi

, Karya dengan Gonzales Puyat dengan bagi hasil keuntungan Co dari Pilipina di Kalimantan 65% untuk Pertamina dan 35% untuk Wendell Phillips.

akan dibuka 25.000 ha. hutan

untuk menampung orang geSelain itu kontraktor diharus- landangan dikota-kota besar. kan membajar US $ 1 djuta sebagai bonus djika hasil mentja

Ekspor kopi Sumatra Sepai 50.000 barrel/hari, US $ 2

latan, djuta djika 75.000 barrel/hari

Perwakilan Departemen PerUS $ 4 djuta djika 100.000 barrel/hari.

dagangan, Sum-Sel melaporkan

bahwa dari 33 eks. anggota Bimas AHT Sumba me- SEKI

wilajah II Sum-Sel muaskan.

untuk triwulan II telah menjam

paikan 4.439.750 ton MEK jang Kerdja sama perusahaan telah diekspor. Checj price kopi AHT, BASF dan BAYER dari

kwalitas 20/25% Pebruari US Djerman jang diwakili oleh

$ 57/100 kg AHT (Agrar Und Hydro-Tehnik), telah menetapkan penana- Harga penawaran luar negeri man padi di Sumatra Barat Pebruari U.S. $ 65/100 kg. Mapada 1970 jang meliputi area lah ada jang mendjual ke AS 40.000 ha.

US $ 39/100 kg.


Page 16

Di-sebut-sebut-nja kedua ang- rentjanakan mengambil tempat katan terdahulu itu mengingat di Projek PLTA Riam Kanan lk. bahwa pada keduanja tidak sem- 30 Km dari ibukota Kotamadya pat diselenggarakan atjara jang Administratip Bandjarbaru, sukita ketengahkan dalam laporan atu daerah pegunungan di Kab. ini. Meskipun pada kedua ang. Bandjar, dimana sedang sibuk katan tersebut ada djuga kegi- dibangun Pusat Listrik Tenaga atan-kegiatan lain jang tidak Air. Namun sajang sekali bahkurang pentingnja dan berman- wa berhubung suatu dan lain faatnja.

hal tidak mendapat persetudjuMisalnja PPSDA angkatan

an dari penguasa Projek, hingPertama di Bandjarmasin telah

ga terpaksa ditjarikan tempat

lain. mendjalani latihan ,,Turba" kekampung-kampung dalam rang- Achirnja atas bantuan Pimpi. ka penerangan tentang pengar

nan Universitas Lambung tian Orde Baru, MPRS dll. da- Mangkurat (UNLAM) di Sim lam daerah Kotamadya Ban

Ban- . pang Ampat Bandjarbaru (kl. 2 djarmasin. Demikian pula PPS

Km. dari Kantor Djapen Prop DA angkatan Kedua jang dise- Kalsel), dapat atjara tersebut lenggarakan di Bandjarbaru diselenggarakan. mereka diberikan latihan prak

Di Kompleks Unlam Bandjartek mengadakan research ke

baru inilah latihan Perlementadesa-desa dalam wilajah Kabu

ria tersebut dilaksanakan, dari paten Bandjar; dan jang sangat tanggal 31/1-1970 sd. tanggal 2 menondjol pada angkatan kedua

Februari 1970. Untuk keperluan itu jalah kegiatan jang diseleng

ini dipindjam salah satu dari garakan dalam bidang seni-dra

tiga buah gedung UNLAM jang ma dan siaran-siaran lewat ra

baru dibangun jaitu sebuah badia (sandiwara radio, dengan

ngunan bertingkat dua jang tjusuara) dll.

kup modern, jang selama ini

belum dipergunakan. Gedung Kegiatan-kegiatan sebe

tersebut dimaksudkan untuk lalum latihan.

boratorium dan perpustakaan

UNLAM. a. Kegiatan Pimpinan:

Kegiatan lain daripada pimpidimaksudkan dengan kegiat- adalah mengcoach

mengcoach para an pimpinan disini adalah kegi- siswa maupun kepada staf dari atan dalam mempersiapkan se- pada PPSDA sendiri. Tugas ini gala sesuatunja untuk kelan- dipertjajakan kepada Kepala tjaran latihan, antara lain: me- Bagian Pers dan Publisitet Djamilih tempat Latihan jang se- pen Prop. Kalsel Sdr. M. Rais suai iklimnja dan mudahnja di- Salam B.A. jang kebetulan perperoleh fasilitas angkutan dan nah mengikuti atjara serupa di eknomi dan lain sebagainja. Di- PPSK di Djakarta beberapa mana dalam hal ini semula di- waktu jang lalu.


Page 17

saikan pendidikan sekolah bakat dan berilmu" tetapi kuumum. Oleh karena itu pula me- rang memiliki „kemauan dan lihat kenjataan-kenjataan tsb. pengalaman”. diatas logis sekali kalau dalam persjaratan-persjjaratan terten

Mereka jang tergolong telah tu dalam penerimaan siswa-sis

mengalami proses pertama + wa PPSDA dan atau pendidikan

bakat dan ilmu, nampaknja lelain jang lebih tinggi jang dise

bih madju dari pada mereka lenggarakan oleh Deppen

jang mengalami proses jang

(seperti AKPEN) jaitu bahwa para

kedua (bakat dan ilmu + ketjalon siswa-mahasiswa se-ku

mauan dan pengalaman). rangkurangnja harus mempu

Dari pengamatan tersebut dinjai dasar pendidikan tertentu atas kita tarik suatu kesimpudan se-kurang-kurangnja mem- lan, bahwa dalam hal ini fungsi punjai pengalaman kerdja dua „Pimpinan" banjak menentutahun sebagai pegawai negeri kan. Kembali disini kita lihat dilingkungan penerangan,

bahwa faktor-faktor kesungKarea pada dasarnja, pendi

guhan” dari pemimpin projek dikan jang diberikan kepada pendidikan ini adalah penting. mereka, lebih banjak ditundju

Kemudian kerelaan mengorkan sebagai memberikan tam- bankan waktu jang lebih banjak bahan pengetahuan teori dan dalam mengemong anak didik mempraktekkan teori-teori tsb. djuga faktor penting lainnja. dalam mata-mata peladjaran praktikum.

Penanaman disiplin jang se

rius merupakan faktor lainnja Suatu gedjala lain jang kita jang sangat diperlukan pula. lihat pengamatan selama ngikuti latihan tsb, kita dapat

Memang untuk memperoleh melihat adanja suatu gambaran, jang serba 100% sangat sulit bahwa urutan-proses mempero

didunia ini. Namun usaha-usaha leh ketrampilan ada hubungan- jang mendekatkan kepada tunja dengan dasar-dasar jang te- djuan projek harus di usahakan lah mereka miliki sebelumnja,

terus. jaitu: „kemauan dan pengala

Dan last but not least: faktor man" kemudian ,,bakad dan pengalaman”. Hal itu dapat di

pembiajaan jang contineu, tidak

anjlok-antjlok jang bisa mengdjelaskan sebagai berikut : Mereka jjang telah memiliki" dua

ganggu kelantjaran rentjana

dan policy pendidikan setjara faktor pertama (kemauan dan

keseluruhan. pengalaman kemudian ditambah dengan adanja bakad dan ilmu Semoga laporan dan kesandalam kegiatan jng menandai kesan ini ada menfaatnja teru,,trampil tidaknja" mereka, ada tama untuk Lembaga Pendidikpengaruhnja, demikian pula se- an Deppen dan Sub-sub Projekbaliknja bagi mereka jang ,,ber nja di-daerah-daerah.


Page 18

Penerangan Pemilu di Mesdjid Nurul

Taqwa Padang Pandjang

PROP SUM. BAR.

dalam uraiannja mendjelaskan

tentang perbedaan Pemilu 1955 Penerangan Pemilu di dengan Pemilu jang akan diadaMesdjid Nurul Tagwa

kan tahun 1971 nanti. Djuga Padang Pandjang.

dengan pandjang lebar diben

tangkan satu persatu perd juPada tanggal 2 September angan-perd juangan priode demi 1970 bertempat di Mesdjid priode sampai kepada priode Nurul Taqwa Resort Pasar Orde Baru. Achirnja pembitjara Padang Pandjang telah dia- menekankan bahwa untuk medakan Penerangan Pemilu oleh ngisi perdjuangan Proklamasi Djapen Resort Pasar Husni 17 Agustus 1945 jang berlandasDt. R. Mangkuto dan Ramli kan Pantja Sila dan UUD 1945 Sjuib Kepala Bag. Pen. Mob dan untuk kemurnian DemokraDjapenko. Penerangan diha- si Pantja Sila itulah makanja didiri oleh penduduk disekitar adakan Pemilu setjara langtempat tersebut laki-laki dan sung, bebas dan rahasia. Selan. perempuan. Pembitjara Husni

djutnja did jelaskan tentang Dt. R. Mangkuto mendjelaskan teorie Pemilihan Umum dan dengan pandjang lebar masa achirnja tanja-djawab. perdjuangan 1945 sampai kepada perd juangan Orde Baru se- Uraian pembitjara mendapat karang ini. Selandjutnja men- perhatian penuh oleh jang djelaskan politic Pemilihan hadir. Umum, baik dasar dan tudjuan Pemilihan Umum sebagai salah Rapat kerd ja Djapen Kosatu sarana Demokrasi untuk

dya Padang Pandjang. mentjapai suatu masjarakat jang adil dan makmur. Ramli Pada tanggal 3 September Sjuib Kepala Bag. Pen-Mob 1970 dengan mengambil tempat


Page 19

Ahli-ahli A.H.T. meng-coach para petani kita disawah-sawah.

Kantor Tjamat koto VII. Kantor Gubernur Sumbar sebe

sar Rp. 75.000,- dan wang ini Sementara itu Tjamat Koto VII Basri sedjak beberapa bu- semestinja untuk perbaikannja

telah dipergunakan menurut lan jang lalu telah dimulai pem

antara lain dikerdjakan lepo bangunan Kantor Tjamat Koto binding dan djendjang, kini teVII dengan ukuran 24 X 36 me

lah 75 prosen siap; ter jang mana bangunan ini chusus untuk Kantor Tjamat

Pasar serikat TDA. setempat. Kantor ini dibangun

Selain itu Pasar serikat Tanpermanet dan dibangun dengan swadaja Pemerintah Daerah. djung Ampalu kini djuga sedang Sedang pelaksanaan pemba

diadakan perbaikannja antara ngunan ini adalah bertahap

lain melantai beberapa buah loos tahap, tahap pertama kini baru pasar dengan tembok. Pembahanja selesai pondament;

ngunan ini dibiajai dengan ban

tuan wang Rp. 100.000 untuk GPU Dharma Karya.

Negari dari pemerintah dan ke

mudian ada tambahan wang Gedung Pertemuan Umum bantuan chusus untuk pasar tsb Darma Karya Tandjung Ampa- sebesar Rp. 100.000,- dilu ini sedjak mulai dibangunnja samping bantuan wang sampai kini masih terbengkalai. Rp. 100.000,- per Negari tapi Bangunan tsb. dewasa ini men- wang ini sampai saat ini masih dapat bantuan dari Adm. III belum diterima;


Page 20

4. Peningkatan klas penga- kan terlebih dahulu Santiadji

dilan Negeri Manna. mengenai PEMILU. Dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman tanggal

PROP. DJABAR. 17-4-1970 No. J.Z.P. 1/1/4, maka terhitung mulai tanggal 1

Sebagaimana diketahui pada Djanuari 1968 Pengadilan Ne

kwartal I tahun 1970, Menteri geri/Pengadilan Ekonomi Man- Penerangan Budiardjo dan Menna telah ditingkatkan klasnja teri P.U.&.T.L. Ir. Sutami, telah dari Pengadilan Negeri klas II mengadakan kundjungan kermendjadi Pengadilan Negeri dja sama lk. 12 hari. Kundjungklas II.

an kedua Menteri ini telah diDengan dirobahnja klas Pe

sambut oleh masjarakat Lamngadilan Negeri Manna ini, di- pung dengan penuh kegembira. harapkan kegiatan dan aktivitag

an jang spontan, sedjak dilaPengadilan Negeri Manna akan pangan Terbang Beranti sampai semakin bertambah sehingga

kepada atjara-atjara jang telah Hukum akan benar-benar dapat Panitia Penjambut. Kedua Men

direntjanakan sebelumnja oleh ditegakkan untuk terwudjudnja

teri kebenaran dan keadilan. Dalam

kadangkala mempunjai hal ini diharapkan

bantuan jang atjara terpisah menurut bidangsugguh-sungguh dari

nja masing-masing, seperti, semua

Menteri Penerangan Budiardjo pihak terutama dari alat-alat Negara didaerah ini untuk dapat Mass-Media, mengadakan perte

menindjau sarana-sarana terlaksananja Rule of law jaitu antara lain terselenggaranja su

muan, rapat serta berwantjara

dengan karyawan Djapen Prop. atu peradilan jang bebas, terlepas dari pengaruh, tekanan, in

Lampung, serta pedjabat-pedjatimidasi atau tjampur tangan

bat Tinggi Pemerintahan. Se

dang kundjungan atau lain-lain perbuatan dari

beliau ke pihak manapun djuga. Demiki: Lampung ini disamping mendjaan didapat keterangan dari Pe djagi hal-hal jang bersifat rungadilan Negeri Manna.

tin, jang penting pula adalah

menghadiri Mukernas MuhamPROP. LAMPUNG.

madijah Prop. Lampung. AtjaBaru-baru ini di Prop. Lam- ra Menteri P.U.&.T.L. sesuai de pung, telah diselenggarakan la- ngan rentjana Panitia adalah tihan praktek Pemungutan Su- penindjauan objek-objek, jaitu ara mengenai Pemilu jang di pembukaan, pengresmian Peikuti oleh Tjamat-tjamat se- ngaliran air pertama BWS VI ke Propinsi Lampung, jang dilaku- BWS X di Dam Trimurdjo Lamkan dari tanggal 22 - 26 Maret pung Tengah. Keseluruhan pe1970 di Wisma - Ria Tandjung nindjauan Menteri P.U.T.L. adaKarang.

lah menindjau pelaksanaan ProPraktek pemungutan Suara jek Irigasi di Lampung Tediselenggarakan, setelah dilaku. ngah.


Page 21

Ketua DPRD-GR Kab. Le- kemudian disusul dengan bak, jang dalam kata sam- sambutan-sambutan dari : butannja antara lain mengharapkan agar Djuru-djuru

Bapak Kartono W.S. dalam Penerangan benar-benar se

menguraikan prasaran petia kepada tugas kewadji

ngarahan Pemilu pada pem

bukaan tsb. antara lain mebannja dan sebagai Djurubitjara Pemerintah harus ber

ngatakan bahwa Pantjasila diri diatas semua golong

jang sedjak dahulu telah an dalam memberikan pene

terkandung dalam djiwa dan

kehidupan Bangsa kita, rangannja' kepada Rakjat

dalam pengarahan Pemilu apa lagi dalam menghadapi

bukan untuk

untuk merubahnja pelaksanaan Pemilu dewasa

melainkan untuk menegakini.

kan Pantjasila dan melakBupati/Kepala Daerah Kab.

sanakan serta memurnikan Lebak pada sambutannja itu UUD'45 menudju tjita-tjita djuga antara lain mengha

masjarakaat adil dan makrapkan kepada Djupen-dju

mur. pen bahwa setelah sekembalinja kedaerah masing-ma

II. Mata Peladjaran jang dising agar meningkatkan berikan kepada peserta-peserta servis kepada masjarakat pada tanggal 1 September 1970 sampai kepelosok-pelosok de- sbb: ngan mengamalkan ilmu- 1. Bidang Pemerintahan Umum ilmu jang didapatnja selama

oleh R.A. Hardiwinangoen upgrading ini, sehingga pe- Bupati/Kepda Kab. Lobak. ngertian-pengertian dan ke

2. Implomentasi Pantjasilasadaran masjarakat terha- UUD 45 serta Pemilu oleh dap Negara dan Pemerintah

Kartono W.S.. lebih mendalam lagi antara

3. Technis Pemilu oleh tb. Neulain dalam menghadapi Pe

neu Hamdani Sekrt. PPD II milu ini Rakjat perlu menge- Kab. Lebak, tahui dan mengerti akan makna dan tudjuannja jang 4. Sensus Penduduk oleh Heranantinja akan memudahkan

wan Kepala Kantor Sensus, dalam melaksanakannja.

Kab. Lebak.

5. Kemana Pemilu oleh Let. I. Tanggal 31 Agustus 1970. Kol. Djuber Arbina Dan Dim

0603 Lebak. Pembukaan mulai djam 19.30 6. Tertib Masjarakat oleh Ipda tepat diisi oleh;

Soewito Komres Pol. T13 Le- Pidato pembukaan Kepala

bak. Djapenkab. Lebak jang nas- 7. Otonomi Daerah oleh Kapkahnja dilampirkan bersama ten Suparlan Sekrt. Daerah ini,

Kab. Lebak.


Page 22

Pembantu Umum:

saran Operasinja adalah mem

berikan Penerangan/pengertian Ibu Djahora Mansjur Baha- langsung kepada segenap Penruddin

duduk Desa jang ada dilingIbu Muudjidjah A. Kahar As- kungan Daerah-daerah Ketjamaun.

matan Woha Belo dan MonDikabarkan bahwa dgn. ter. ta. bentuknja Organisasi Persatuan Wanita DEPPEN „DIAN

Malam ramah tamah reEKAWATI" Tjabang Bima ini sepsi diruangan I R.R.I. usaha pertama dalam Program

Studio Kupang kegiatannja ialah membina/me

Dalam rangka hari ulang tananamkan rasa kekeluargaan hun ke 25 R.R.I. tanggal 11 Sepdgn. mengadakan arisan setiap tember 1970, R.R.I. Studio Ku. bulan dikalangan para kaum Ibu

pang pada pagi harinja telah Karyawan Djapenkab.

melangsungkan upatjara apel dalam rangka memupuk kese- bendera jang diikuti oleh segedjahteraan keluarga serta kehi

nap Karjawan/Karjawatinja. dupan Sosial pada umumnja.

Puntjak perajaan hari ulang Ditambahkan bahwa semen- tahun ke 25 R.R.I. oleh Studio tara itu dalam hubungan de Kupang adalah malam ramah ngan peresmian terbentuknja tamah/resepsi jang dilangsung. P.W. DEPPEN „DIAN EKA- kan diruangan I R.R.I. Kupang. WATI” Tjab. Bima rapat telah Tampak hadir dalam malam mensjahkan Anggaran Dasar resepsi tersebut seluruh unsurdan Anggaran Rumah Tangga

unsur Muspida tingkat Propinsi serta menetapkan pula beban dan Kabupaten Kupang, para dan kewadjiban setiap anggota Kepala Dinas dan Djawatan serdengan wang pangkal dan iju- ta relasi-relasi R.R.I. ran.

Seksi Hubungan Masjarakat Aksi Campagne Pene- dgn. Ketua/Pembantu: rangan Pemilu:

Ibu Hamidah Ishaka Anwar. Petugas chusus dari Djawa- Ibu Djaenab Ibrahim Hasan. tan Penerangan R.I.

R.I. Daerah Ibu St. Fatimah Hamsjil IbraKabupaten Bima dalam rentja- him. na Aksi Campagne Penerangan Sambutan-sambutan jang ditentang PEMILU telah

mene- berikan oleh Ketua Ikari Tjatapkan rentjana Operasi Pene- bang Kupang Resa Mole, Kepala rangan ditiap Daerah Ketjama. Djawatan Penerangan Propinsi tan.

Nusatenggara Timur jang diAksi Campagne Penerangan wakili oleh M. E. Paty BA, Bujang direntjanakan oleh Djawa- pati Kepala Daerah Kabupaten tan Penerangan Daerah Kabu- Kupang W.C.H. Oematan atas paten Bima tersebut Daerah sa, nama Pemerintah Kabupaten


Page 23

Kupang, D. Adu BA mewakili Rektor Universitas TandjungKetua DPRD-GR Propinsi Nusa- pura Muhammad Isja SH dalam tenggara Timur dan Anggota laporan Senat jang dihadiri dju. BPH Propinsi Nusatenggara ga pedjabat-pedjabat PemerinTimur H. Umar Said Badjideh tah setempat itu antara lain meBA atas nama Gubernur Kepa njatakan bahwa kini Untan tela Daerah Propinsi Nusateng- lah menghasilkan 34 orang Sargara Timur jang sama-sama me- djana jang sebahagian besar njatakan selamat kepada R.R.I. dari Fakultas Hukum dan FaDalam pada itu Kepala Radio

kultas Ekonomi, Mengenai Republik Indonesia Studio Ku- djumlah mahasiswa Untan sepang menjatakan serta mengu- djak berdirinja hingga sekaraikan segala sesuatu kegiatan- rang berdjumlah 1630 orang, sekegiatan Radio Republik Indo- dangkan mahasiswa baru untuk nesia Studio Kupang Lebih

tahun kuliah 1970 berd jumlah djauh djuga dinjatakan bahwa 457 orang. - Sebahagian besar dalam pentrapan program-pro

Mahasiswa Untan terdiri dari gram jang telah disusun dalam para pegawai negeri. hal ini Radio Republik Indone- PROP. KALSEL. sia, selalu terbentur pada tidak seimbangnja anggaran dengan

Serah Terima djabatan tugas-tugas jang harus disele

Kepala Djapenkab. HSU. saikan.

Bertempat di Gedung Taman PROP. KALBAR.

Persahabatan Amuntai pada tgl.

25 Mei 1970 telah diselenggara11 Sardjana baru untan.

kan Serah Terima Kepala DjaRapat Senat terbuka hari penkab. Hulu Sungai Utara dari Kamis jbl. di Gedung Pantjasila pedjabat lama Sdr. Alisaberan Pontianak dalam rangka Dies kepada pedjabat baru Sdr. H. Natalis ke-XI/Hari Sardjana Sjukeri. Upatjara Serah Terima ke-IV Universitas Tandjungpu- ini dihadiri oleh Kepala-kepala ra, telah melantik 11 orang Sar- Dinas/Djawatan dan para Undjana Baru jang terdiri dari 4 dangan lainnja. orang Sardjana Hukum: H. Sjamsuddin, Abu Hasan, Anwar

PROP. SULUT. Saleh, Muhammad Bahid Nawa

Serah-terima Djabatan wi; 6 orang Sardjana Ekonomi:

Kepala Djawatan Pene Umar Siregar, Heru Djumari, Muhammad Kabul Gazali, Ho

rangan R.I. Kabupaten

Minahasa. ras Panggabean, Firus Firdaus, Pajah Hutabarat, dan seorang Berdasarkan S.K. Kepala dari Fakultas Ilmu Pendidikan Djapen. R.I. Prop. Sulut No.: djurusan Bahasa Inggris Jo. 30/SK/UP/SUT/I/70. ttgl. 10 hannes Fransiscus Rudolf Mo- Djuni 1970, maka pada tgl. 30 hen (Broeder Valentinus). Djuni 70, bertempat diruangan kantor Djapen. RI Kab. Mina- dato serah-terima al. menjatahasa di Tandano, Kepala Djapen kan bahwa dalam perdjuangan RI Prop. Sulut R.E.S. Bujung dan pembinaan orde-baru, DjaBA telah mengadakan serah-te- pen memikul suatu tugas jang rima djabatan Kepala Djapen.


Page 24

berkepentingan. (3). Tata-tjara penjelengga

(3). Ditiap desa/daerah seraan Sensus baik

jang berlaku tingkat desa ditundjuk petugas umum maupun pengaturan jang tuk waktu pendek dan tertentu

Sensus jang dipekerdjakan unchusus dibuat untuk daerah-daerah tertentu mengingat keadaan guna menjelenggarakan pentjadan kondisi setempat, ditetap

tjahan. kan oleh Kepala Biro Pusat Sta

(4) Petugas Sensus dimaktistik.

sud ajat (3) Pasal ini diangkat

dan diberhentikan oleh Tjamat (4). Prosedure pentjatjahan atas nama Kepala Biro Pusat jang menjangkut golongan pen- Statistik dan sebelum melaksaduduk A.B.R.I. dan Warga Ne

nakan tugasnja diambil sumpah ga Asing jang bekerdja pada djabatan untuk memegang te perwakilan-perwakilan Negara guh rahasia seperti dimaksud Asing di Indonesia ditetapkan

dalam Undang-undang Nomor 6 oleh Kepala Biro Pusat Statistik bersama-sama dengan Departe

tahun 1960 pasal 9 ajat (4). men Pertahanan Keamanan dan

(5). Djumlah petugas SenDepartemen Luar Negeri.

sus jang perlu dilatih dan dike

rahkan untuk tiap-tiap desa/ BAB II.

daerah setingkat desa ditentu

kan oleh Kepala Biro Pusat StaOrganisasi dan aparatur. tistik.

(6). Kepala Desa/daerah sePasal 3.

tingkat desa membantu penge(1). Kepala Biro Pusat Sta

rahan tjalon petugas Sensus dan tistik dapat membentuk sebuah mengawasi kelantjaran penjePanitya Kerdja Interdeparte- lenggaraan Sensus didaerahnja. mental dengan tugas memberi

Pasal 4. kan pertimbangan/saran jang menjangkut ruang-angkup Sen

(1). Gubernur Kepala Daesus.

rah, Bupati Kepala Daerah, (2). Instruksi-instruksi dan Walikota Kepala Daerah petundjuk-petundjuk jang di- dan Tjamat mengawasi penjeperlukan guna penjelenggaraan lenggaraan Sensus didaerahnja Sensus didaerah-daerah dikelu- masing-masing dan memegang arkan oleh Kepala Biro Pusat wewenang pimpinan, koordinasi Statistik kepada Kantor Sensus sebaik-baiknja terhadap kegiadan Statistik tingkat Propinsi, tan-kegiatan instansi-instansi Kabupaten Kotamadya dan pe- pemerintah setempat guna mendjabat Sensus dan Statistik di djamin terlaksananja Sensus Ketjamatan dengan tembusan dengan baik.


Page 25

(2). Tugas dimaksud ajat djara, rumah-rumah sakit, Pan(1) pasal ini terdiri dari: ti Sosial, asrama dan sebagainja, a. memberi nomor pada ru

maka pengurus rumah demikian mah-rumah, rakit-rakit tem- wadjib memberikan keterangan pat tinggal dan bangunan tentang penghuninja dan oranglainnja.

orang lain jang menginap disitu. b. mendaftar rumah-tangga de

(5). Pengurus rumah-tangngan djumlah anggotanja ga sebagaimana dimaksud ajat dan mengadjukan pertanja- (4) pasal ini dan pengurus alatan-pertanjaan sebagai ter

alat pengangkutan sebagaimana tjantum dalam Daftar Isian dimaksud ajat (1) pasal ini baik

swasta maupun Pemerintah, mec. tugas-tugas lain mengenai Sensus jang chusus jang di- njediakan tenaganja atau 'me

njuruh bawahannja untuk meperintahkan kepadanja se

njediakan tenaganja guna metjara tertulis.

lakukan pentjatjahan bila diper

lukan. Pasal 12. Setiap orang dan badan jang

BAB IV. ada di Indonesia sewaktu diadakan Sensus diwadjibkan:

Pembiajaan: (1). Memberi idjin kepada

Pasal 13. Petugas Sensus untuk memasu- (1). Pembiajaan pelaksanaki halaman, pelataran, tanah

an Sensus seluruhnja dibebanpertanian, perkebunan dan ta- kan kepada anggaran Biro Punah-tanah perusahaan lainnja, sat statistik. demikian pula masuk kedalam alat-alat pengangkutan jang bukan pegawai Negeri/pegawai

(2). Kepada Petugas Sensus terletak didalam daerah petugas Daerah dan jang merupakan tejang bersangkutan. (2). Memberikan idjin kepa- pendek jang meninggal dunia

naga lepas untuk waktu jang da Petugas Sensus untuk mem- dalam dan melakukan pekerdjaberi nomor kepada rumah-ru

an djabatan diberikan uang mah, bangunan-bangunan dan duka/penghibur pada achli watempat-tempat kediaman lain- risnja jang besarnjá disesuaikan nja bagi keperluan Sensus.

dengan ketentuan jang berlaku (3). Dalam hal rumah-tang- untuk pegawai negeri. ga biasa, Kepala Rumah Tangga atau Wakilnja wadjib mem

BAB V. beri keterangan mengenai diri

Ketentuan penutup. nja sendiri, anggota rumahtangganja dan orang-orang lain

Pasal 14. nja jang menginap dirumahnja. Hal-hal jang perlu diatur

(4). Dalam hal rumah-tang- lebih landjut guna pelaksanaan ga lainnja (hotel), losmen, pen- Sensus jang belum tjukup diatur


Page 26

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESLA

NOMOR 12 TAHUN 1970.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk

untuk 1971, para pegawai negeri sipil menjusun dan memelihara Apa- jang mendjadi wewenangnja ratur Negara jang kuat dan jang pada tanggal 1 Djuli 1971 mampu melaksanakan tugas itu telah mentjapai usia 56 tadengan sempurna, dipandang hun atau lebih; perlu mengeluarkan instruksi tentang pemberhentian dengan

(2). Bagi mereka jang pada hormat sebagai pegawai negeri tanggal 1 Djuli 1971 telah

atau dengan hak pensiun, bagi mere- mentjapai usia 56 tahun ka jang telah memenuhi keten- lebih, tetapi belum memiliki matuan, sesuai dengan peraturan

sa-kerdja-pensiun, diberhentiperundang-undangan jang' ber

kan dengan hormat dan diberilaku;

kan uang tunggu berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor Mengingat :

15 tahun 1951 sampai ia mentja

pai masa kerdja pensiun sesuai 1. Pasal 4 ajat (1) Undang- dengan ketentuan-ketentuan paundang Dasar 1945;

sal 9 ajat (2) Undang-undang 2. Undang-undang Nomor 18 Nomor 11 tahun 1969;

tahun 1961; 3. Undang-undang Nomor 13

(3). Bagi pegawai Negeri tahun 1965;

Sipil jang termasuk golongan 4. Undang-undang Nomor 11 pangkat jang mendjadi wewetahun 1969;

nang Presiden, segera diusulkan 5. Peraturan Pemerintah No- pemberhentiann ja dengan hor mor 15 tahun 1951;

mat sebagai pegawai negeri 6. Peraturan Pemerintah No

dengan hak pensiun oleh mamor 68 tahun 1958;

sing-masing Menteri dan Pimpi

nan Lembaga Pemerintah Non Menginstruksikan:

Departemen kepada Presiden

apabila pegawai jang bersangKepada : Para Menteri dan kutan telah mentjapai usia 56 Pimpinan Lembaga Non Depar. tahun atau lebih; temen.

(4). Bagi Pegawai Negeri Untuk :

Sipil jang pada tanggal 1 Djuli Per ta ma :

1971 belum mentjapai usia 56

tahun, segera diberhentikan/ (1). Memberhentikan dengan diusulkan oleh para Menteri dan hormat sebagai pegawai negeri Pimpinan Lembaga Pemerintah sipil dengan hak pensiun ter- Non Departemen masing-masing hitung mulai tanggal 1 Djuli mulai achir bulan pegawai jang