Apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank dan uraikan penyebab terjadinya perbedaan yang harus dilakukan rekonsiliasi bank?

Setiap akhir bulan, perusahaan melakukan rekonsiliasi bank untuk mencocokkan data antara buku besar dengan rekening koran dari bank. Apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank? Apa fungsinya dan bagaimana melakukannya? 

Kegiatan Pencocokan dan Penyesuaian Data

Mengutip dari Wikipedia, rekonsiliasi bank (bank reconciliation) adalah suatu proses pencocokan dan penyesuaian atas informasi catatan transaksi atau saldo antara catatan menurut nasabah dan bank.

Pengertian lainnya, rekonsiliasi bank adalah proses mencocokkan data saldo perusahaan dengan catatan informasi terkait laporan perbankan.

Rekonsiliasi ini juga merupakan verifikasi saldo antara yang tertera di buku besar dengan yang terdapat pada rekening koran bank.

Jika disimpulkan, rekonsiliasi bank merupakan proses penyesuaian informasi catatan keuangan menurut perusahaan dan juga menurut pihak perbankan.

Tujuan Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi dapat terjadi karena beberapa sebab, seperti adanya setoran perusahaan ke rekening bank pada akhir bulan namun tercatat di bulan berikutnya, adanya beban bank yang tidak disadari perusahaan, kesalahan pencatatan dari pihak perusahaan atau bank, cek yang masih beredar, hingga kredit oleh bank yang tidak diketauhi perusahaan.

Karena itu, perusahaan perlu melakukan proses verifikasi saldo antara buku besar dengan rekening koran untuk memastikan adanya persamaan dan perbedaan data  pada dua catatan tersebut. 

Kegiatan pencocokan data ini juga diperlukan untuk merapikan catatan laporan perbankan perusahaan sehingga menjadi lebih akurat. 

Rekonsiliasi bank juga digunakan sebagai kendali dalam setiap penerimaan atau pemba yaran suatu perusahaan, baik itu berbentuk tunai maupun non tunai.

Tujuan rekonsiliasi lainnya adalah untuk mengecek ketelitian dalam setiap pencatatam yang terdapat di dalam rekening kas perusahaan dan catatan bank itu sendiri. Dengan begitu, perusahaan dan bank dapat mengetahui nominal penerimaan atau pengeluaran yang terjadi. Di sisi lain, perusahaan dapat mengetahui informasi keuangan dari bank, yang belum sempat dicatat dalam laporan kas mereka.

Tidak hanya itu, perusahaan perlu melakukan rekonsiliasi agar dapat mengetahui besarnya selisih antara saldo kas pada laporan bank dengan catatan buku besar perusahaan jika terjadi perbedaan, serta mencari tahu penyebab terjadinya perbedaan informasi keuangan tersebut.

Baca Juga: Rekonsiliasi Fiskal dan Perannya dalam Pelaporan Pajak

Komponen Rekonsiliasi Bank

Dalam proses rekonsiliasi bank, ada komponen-komponen yang tidak boleh terlewatkan, di antaranya:

Komponen deposit in transit adalah uang tunai yang sudah diterima oleh perusahaan, namun informasi tersebut belum diterima oleh bank sehingga belum tercatat dalam laporan bank. 

Jika ini terjadi di akhir bulan, setoran tidak akan muncul pada laporan bank. Karena itu, akan menjadi item rekonsiliasi.

Mengapa tidak muncul pada laporan bank? Setoran tersebut terjadi ketika data terlambat sampai di bank sehingga tidak masuk ke dalam catatan pada hari itu. penyebab lainnya, perusahaan melakukan setoran namun tertunda. Kemungkinan lainnya, perusahaan belum melakukan deposit ke bank.

Outstanding Check adalah cek yang telah dicatat oleh perusahaan, namun belum dicairkan. Jika belum diselesaikan, tidak akan muncul pada laporan bank.

Jika sudah dicairkan, perusahaan perlu membuat laporan untuk bank sehingga catatan kas dapat diperbarui.

  • Non-Sufficient Fund Check

Non-sufficient Fund Check atau cek kosong, adalah cek yang tidak diterima oleh bank karena dana dalam rekening perusahaan tidak mencukupi. Jika ini terjadi, bank akan tetap mengeluarkan nota debit dengan jumlah ketidakjujuran (dishonored) dan saldo di rekening perusahaan akan dikurangi. Untuk mengeluarkan cek ini, perusahaan akan dikenakan biaya pemrosesan.

Prosedur Melakukan Pencocokan Data Keuangan 

Bagaimana cara melakukan rekonsiliasi bank? Berikut langkah-langkah prosedurnya:

  1. Melakukan perbandingan antara saldo kas perusahaan dan rekening bank

Langkah pertama rekonsiliasi adalah menganalisis rekeing koran bank yang didapatkan setiap bulan. Di dalam rekening koran tersebut, terdapat berbagai macam transaksi, seperti cek, setoran, biaya layanan, dan sebagainya. Di dalam rekening koran tersebut pun terdapat saldo kas perusahaan.

  1. Catat transaksi yang dilakukan oleh bank

Catat semua transaksi yang muncul pada rekening koran di dalam buku kas pada bab yang berbeda. Jika terdapat perbedaan yang mencolok, baru tindak lanjuti informasi tersebut.

  1. Lakukan penelurusan terhadap transaksi yang masih diproses

Lakukan penelusuran transaksi yang masih diproses dengan menghubungi pihak terkait. Ketika sudah menemukan jawabannya, segera lakukan penyesuaian.

  1. Buat lembar kerja rekonsiliasi dan hitung selisihnya

Hitung selisih yang ditemukan pada lembar kerja rekonsiliasi untuk menyelesaikan perbedaan antara dua catatan tersebut. Jika nominal perhitungan selisih sudah tuntas, rekonsiliasi bank sudah selesai. Namun jika masih terdapat selisih, lakukan perhitungan ulang.

  1. Penelusuran dan pengecekkan ulang

Sebelum menyelesaikan rekonsiliasi, lakukan pengecekkan ulang untuk memastikan tidak ada selisih dalam dua laporan tersebut.

Baca Juga: Rekonsiliasi PPN di OnlinePajak: Simak Langkah-Langkah Berikut Ini!

Kesimpulan

Setiap akhir bulan, perusahaan perlu melakukan rekonsiliasi bank untuk mencocokkan informasi saldo yang tercatat dalam buku besar dan rekening koran bank. Kegiatan ini bertujuan untuk merapikan laporan keuangan perusahaan sehingga menjadi lebih akurat, serta mengetahui setiap pengeluaran dan penerimaan yang terjadi. Rekonsiliasi ini juga bertujuan untuk menemukan selisih antara buku besar dan rekening koran, serta menemukan penyebab perbedaan saldo tersebut. 

Untuk memperlancar rekonsiliasi, selalu catat transaksi penjualan dan pembelian perusahaan, termasuk pajak masuk dan keluar. Gunakan aplikasi seperti OnlinePajak untuk merekam semua data transaksi dan perpajakan Anda, termasuk membuat invoice dan faktur pajak, serta melakukan pelaporan dan penyetoran. Lihat fitur kami lebih lengkap di sini, atau cek paket yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda di sini.

Apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank dan uraikan penyebab terjadinya perbedaan yang harus dilakukan rekonsiliasi bank?

Apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank dan uraikan penyebab terjadinya perbedaan yang harus dilakukan rekonsiliasi bank?
Lihat Foto

(Dok. Shutterstock)

Ilustrasi Bank Rakyat Indonesia (BRI)

KOMPAS.com - Rekonsiliasi bank dilakukan untuk mengetahui perbedaan catatan kas milik perusahaan dengan bank. Rekonsiliasi bank merupakan bentuk perbandingan catatan kas yang biasanya dilakukan pihak perusahaan.

Sesuai dengan namanya, rekonsiliasi bank melibatkan kedua belak pihak, yakni perusahaan dan bank. Harapannya setelah dilakukan rekonsiliasi bank akan terlihat perbedaan catatan kas perusahaan dan bank.

Apa itu rekonsiliasi bank?

Pengertian rekonsiliasi bank

Menurut Himayati dalam buku Belajar Sendiri Zahir Accounting (2007), pengertian rekonsiliasi bank merupakan aktivitas perbandingan catatan buku besar milik perusahaan dengan rekening koran bank tertentu.

Biasanya rekonsiliasi bank dilakukan untuk membuktikan dan mengetahui apakah seluruh transaksi kas dan pencatatannya sudah sesuai serta benar. Fokus utama dari rekonsiliasi bank ialah membandingkan dua catatan kas.

Baca juga: Sistem Operasi Bank Syariah

Dalam Bahasa Inggris, rekonsiliasi bank disebut sebagai bank reconciliation. Dilansir dari Corporate Finance Institute, rekonsiliasi bank membantu perusahaan untuk mengetahui apakah diperlukan perubahan dalam sistem pencatatan akuntansinya.

Rekonsiliasi bank harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu dan dilakukan secara berkala, supaya catatan kas perusahaan terbukti benar. Selain itu, rekonsiliasi bank juga membantu perusahaan untuk mendekteksi ada tidaknya penipuan atau manipulasi uang di perusahaan.

Fungsi rekonsiliasi bank

Rekonsiliasi bank berperan penting dalam membantu perusahaan mengecek kembali pencatatan akuntansinya. Selain itu, rekonsiliasi bank memiliki fungsi lainnya, yaitu:

  • Membantu perusahaan mendeteksi penipuan atau manipulasi uang

Adanya rekonsiliasi bank berupa pencocokan catatan kas membantu perusahaan mengetahui apakah ada tindakan manipulasi uang atau penipuan yang dilakukan selama pencatatan kas.

Adanya rekonsiliasi bank juga membantu perusahaan dalam mengawasi pencatatan kas agar sesuai dengan tujuan dan yang diinginkan perusahaan.

Apakah kamu sering membuat laporan keuangan secara rutin untuk mengetahui arus kas masuk dan keluar perusahaan kamu? Dalam pembuatan transaksi keuangan perusahaan, rekonsiliasi bank ini merupakan proses yang terkadang harus kamu lakukan agar pencatatan laporan keuangan benar dan sesuai. Nah, apa ya yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank beserta tujuan dan penyebab terjadinya? Yuk, kita sama-sama simak penjelasannya dibawah ini!

Apa yang Dimaksud dengan Rekonsiliasi Bank?

Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai rekonsiliasi laporan bank, ada baiknya kamu mengetahui pengertiannya terlebih dahulu. Rekonsiliasi bank ini merupakan proses untuk menyesuaikan antara informasi catatan menurut bank dan menurut perusahaan. Jadi, rekonsiliasi bank ini bisa diartikan juga sebagai kegiatan untuk merinci perbedaan transaksi antara bank dan perusahaan.

Apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank dan uraikan penyebab terjadinya perbedaan yang harus dilakukan rekonsiliasi bank?

Pada prosesnya, biasanya bank mengirimkan laporan atau statement mengenai informasi transaksi penyetoran dan pengambilan secara berkala oleh perusahaan dalam periode tertentu. Laporan tersebut biasanya dilengkapi dengan bukti pelengkap seperti cek bank. Nah, dengan adanya statement tersebut, kedua belah pihak bisa mengetahui apabila terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam pencatatan antara perusahaan dan bank. Sangat aman dan terjamin, kan?

Tapi, kalau ternyata ada perbedaan pencatatan, maka akuntan tersebut akan membuat jurnal penyesuaian rekonsiliasi bank dengan memanfaatkan bukti yang valid dan sah. Pembuatan jurnal ini bisa dilakukan dengan bantuan software khusus sehingga memudahkan akuntan untuk melakukan pencatatan transaksi yang belum tercatat di bank, terutama kalau harus membuat ayat jurnal penyesuaian dalam jumlah banyak.

POIN PENTING

  • Pernyataan rekonsiliasi bank merangkum aktivitas perbankan dan bisnis, merekonsiliasi rekening bank entitas dengan catatan keuangannya.
  • Pernyataan rekonsiliasi bank mengkonfirmasi bahwa pembayaran telah diproses dan pengumpulan uang tunai telah disimpan ke dalam rekening bank.
  • Semua biaya yang dibebankan pada rekening oleh bank harus diperhitungkan pada pernyataan rekonsiliasi.
  • Setelah semua penyesuaian, saldo pada laporan rekonsiliasi bank harus sama dengan saldo akhir rekening bank.
Apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank dan uraikan penyebab terjadinya perbedaan yang harus dilakukan rekonsiliasi bank?

Terminologi Rekonsiliasi Bank

Istilah kunci yang harus diperhatikan saat menangani rekonsiliasi bank adalah:

Deposit dalam perjalanan

Uang tunai dan / atau cek yang telah diterima dan dicatat oleh entitas, tetapi belum dicatat dalam catatan bank tempat entitas menyimpan dana. Jika ini terjadi pada akhir bulan, setoran tidak akan muncul di laporan mutasi bank, dan menjadi item rekonsiliasi dalam rekonsiliasi bank. Setoran dalam perjalanan terjadi ketika setoran tiba di bank terlambat untuk dicatat pada hari itu, atau jika entitas mengirimkan setoran ke bank (dalam hal ini surat mengambang selama beberapa hari dapat menyebabkan penundaan), atau entitas belum mengirim setoran ke bank sama sekali.

Cek luar biasa

Pembayaran cek yang telah dicatat oleh entitas penerbit, tetapi belum membersihkan rekening banknya sebagai pengurang kas. Jika bank belum dikliring pada akhir bulan, ia tidak muncul pada laporan bank akhir bulan, dan begitu juga item rekonsiliasi dalam rekonsiliasi bank akhir bulan.

Pemeriksaan NSF

Cek yang tidak diterima oleh bank dari entitas yang menerbitkan cek, dengan alasan bahwa rekening bank entitas tidak memiliki dana yang cukup. NSF adalah singkatan dari “dana tidak mencukupi”. Entitas yang mencoba mencairkan cek NSF mungkin dikenakan biaya pemrosesan oleh banknya. Entitas yang menerbitkan cek NSF pasti akan dikenakan biaya oleh banknya.

Apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank dan uraikan penyebab terjadinya perbedaan yang harus dilakukan rekonsiliasi bank?

Prosedur Rekonsiliasi Bank

Prosedur rekonsiliasi bank berikut mengasumsikan bahwa Kamu membuat bank reconciliation dalam paket perangkat lunak akuntansi, yang membuat proses rekonsiliasi lebih mudah:

  1. Masuk ke modul perangkat lunak rekonsiliasi bank. Daftar cek yang belum jelas dan simpanan belum jelas akan muncul.
  2. Centang di modul rekonsiliasi bank semua cek yang tercantum pada laporan bank sebagai telah dikliringkan ke bank.
  3. Centang di modul rekonsiliasi bank semua simpanan yang tercantum pada laporan bank sebagai telah dikliringkan ke bank.
  4. Masukkan semua biaya bank yang muncul di laporan mutasi bank sebagai biaya, dan yang belum dicatat dalam catatan perusahaan.
  5. Masukkan saldo akhir pada laporan bank. Jika buku dan saldo bank cocok, maka posting semua perubahan yang tercatat di rekonsiliasi bank dan tutup modul. Jika saldo tidak cocok, lanjutkan meninjau rekonsiliasi bank untuk item rekonsiliasi tambahan. Cari item berikut:-Jumlah cek yang dicatat dalam catatan bank berbeda dari yang dicatat dalam catatan perusahaan.-Jumlah simpanan yang tercatat di catatan bank berbeda dengan yang dicatat di catatan perusahaan.-Cek dicatat dalam catatan bank yang sama sekali tidak dicatat dalam catatan perusahaan.-Simpanan yang tercatat di catatan bank sama sekali tidak tercatat di catatan perusahaan.

    -Inbound transfer kawat dari mana biaya lifting telah diekstrak.

Apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank dan uraikan penyebab terjadinya perbedaan yang harus dilakukan rekonsiliasi bank?

Masalah dengan Rekonsiliasi Bank

Ada beberapa masalah yang terus menerus muncul sebagai bagian dari rekonsiliasi bank, yang harus Kamu waspadai. Mereka:

Cek tidak jelas yang terus tidak disajikan

Akan ada sejumlah sisa cek yang tidak diberikan ke bank untuk pembayaran dalam waktu yang lama, atau yang tidak pernah diberikan untuk pembayaran. Dalam jangka pendek, Kamu harus memperlakukannya dengan cara yang sama seperti cek tidak jelas lainnya – simpan saja di daftar cek tidak jelas di perangkat lunak akuntansi Kamu, sehingga cek tersebut akan menjadi item rekonsiliasi yang berkelanjutan. Dalam jangka panjang, Kamu harus menghubungi penerima pembayaran untuk mengetahui apakah mereka pernah menerima cek; Kamu mungkin perlu membatalkan cek lama dan menerbitkan cek baru.

Cek membersihkan bank setelah dibatalkan

Seperti disebutkan dalam terbitan khusus sebelumnya, jika cek tetap tidak jelas untuk waktu yang lama, Kamu mungkin akan membatalkan cek lama dan mengeluarkan cek pengganti. Tetapi bagaimana jika penerima pembayaran kemudian mencairkan cek aslinya? Jika Kamu membatalkannya dengan bank. Maka bank harus menolak cek tersebut saat diserahkan. Jika Kamu tidak membatalkannya dengan bank. Maka Kamu harus mencatat cek dengan kredit ke rekening kas dan debit untuk menunjukkan alasan pembayaran (seperti rekening pengeluaran, atau peningkatan rekening tunai atau penurunan akun kewajiban). Jika penerima pembayaran belum mencairkan cek pengganti. Kamu harus segera membatalkannya dengan bank untuk menghindari pembayaran gkamu. Jika tidak, Kamu harus mengejar pembayaran cek kedua dengan penerima pembayaran.

Cek yang disimpan dikembalikan

Ada kasus di mana bank akan menolak untuk menyetor cek, biasanya karena cek diambil di rekening bank yang terletak di negara lain. Dalam hal ini, Kamu harus membalik entri asli yang terkait dengan setoran tersebut, yang akan menjadi kredit ke akun kas untuk mengurangi saldo kas, dengan debit (kenaikan) yang sesuai di akun piutang .

Kemungkinan lain yang dapat menimbulkan masalah adalah tanggal yang dicakup oleh laporan bank telah berubah, sehingga beberapa item disertakan atau dikecualikan. Situasi ini hanya akan muncul jika seseorang di perusahaan meminta bank untuk mengubah tanggal penutupan rekening bank perusahaan.

Apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank dan uraikan penyebab terjadinya perbedaan yang harus dilakukan rekonsiliasi bank?

Contoh Rekonsiliasi Bank

ABC International menutup pembukuannya untuk bulan yang berakhir pada 30 April. Pengawas ABC harus menyiapkan bank reconciliation berdasarkan hal-hal berikut:

Laporan bank berisi saldo bank akhir sebesar Rp 320.000.

Adanya laporan bank berisi biaya pencetakan cek sebesar Rp 200 untuk cek baru yang dipesan perusahaan.

Suatu laporan bank berisi biaya layanan Rp 150 untuk mengoperasikan rekening bank.

Pernyataan bank menolak setoran Rp 500 karena dana tidak mencukupi, dan membebankan biaya Rp 10 kepada perusahaan terkait dengan penolakan tersebut.

Laporan bank berisi pendapatan bunga Rp 30.

ABC menerbitkan cek senilai Rp 80.000 yang belum dikliringi oleh bank.

ABC menyetorkan cek senilai Rp 25.000 pada akhir bulan yang tidak disimpan pada waktunya untuk muncul di laporan mutasi bank.

Menyesuaikan Saldo per Buku

Saldo akun kas dalam catatan keuangan entitas mungkin memerlukan penyesuaian juga. Misalnya, bank mungkin mengenakan biaya untuk membuka rekening. Bank biasanya menarik dan memproses biaya secara otomatis dari rekening bank. Oleh karena itu, ketika menyiapkan laporan rekonsiliasi bank, setiap biaya yang diambil dari akun tersebut harus diperhitungkan dengan menyiapkan jurnal.

Item lain yang membutuhkan penyesuaian adalah perolehan bunga. Bunga secara otomatis disimpan ke dalam rekening bank setelah jangka waktu tertentu. Dengan demikian, akuntan mungkin perlu menyiapkan jurnal yang meningkatkan kas yang saat ini ditampilkan dalam catatan keuangan. Bagaimanapun, penyesuaian dilakukan pada pembukuan, saldo harus sama dengan saldo akhir rekening bank. Jika angkanya sama, pernyataan rekonsiliasi bank yang berhasil telah disiapkan.

Tujuan Rekonsiliasi Bank

Kenapa ya perusahaan kamu wajib melakukan rekonsiliasi bank dalam pembuatan laporan keuangan? Yuk, cari tahu tujuan dari rekonsiliasi bank berikut ini:

Mengecek Ketelitian Pencatatan

Kamu mau kan laporan keuangan kamu lebih akurat dan sesuai? Dalam rekonsiliasi, perusahaan kamu harus mencocokkan catatan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dan catatan dari bank melalui rekening koran. Dengan pencocokan tersebut, perusahaan kamu bisa mengecek apakah terjadi kekeliruan pencatatan atau tidak. Kalau ada perbedaan di dalam laporannya, maka dibutuhkan penyesuaian dan segera dilaporkan.

Mendeteksi Kecurangan

Rekonsiliasi bank juga bertujuan untuk mendeteksi adanya kecurangan sejak dini. Kecurangan akuntansi bisa berupa transaksi fiktif, pencatatan yang tidak sesuai serta bentuk kecurangan lainnya di luar kepentingan perusahaan. Bahaya juga, kan?

Kontrol Keuangan

Dengan adanya rekonsiliasi, perusahaan kamu bisa melakukan kontrol apakah dana yang digunakan sudah melewati batas atau belum. Dalam hal ini, rekonsiliasi bertujuan untuk mengontrol keuangan perusahaan kamu. Selain itu, rekonsiliasi juga bisa digunakan sebagai alat kontrol internal terhadap pengelolaan kas untuk mengetahui apakah penggunaan dana sudah optimal.

Validasi Informasi

Rekonsiliasi juga bertujuan untuk validasi informasi. Kalau klien perusahaan kamu melakukan pembayaran atas produk tertentu, maka perusahaan kamu bisa melakukan crosscheck melalui rekonsiliasi. Selain itu, informasi mengenai piutang usaha juga akan terlihat dari proses ini. Mudah sekali, kan?

Memeriksa Selisih Kurs

Kamu sering mempunyai klien dari luar negeri dengan pembayaran mata uang asing? Nah, kalau perusahaan kamu melakukan transaksi dengan Valuta Asing, maka akan terlihat selisih dari kurs yang digunakan. Laporan keuangan kamu pasti menjadi lebih jelas berkat adanya rekonsiliasi bank tersebut.

Penyebab Rekonsiliasi Bank

Apa saja ya faktor atau penyebab terjadinya perbedaan pencatatan antara perusahaan dan bank sehingga dibutuhkan rekonsiliasi bank? Yuk, kita pelajari beberapa contoh kasusnya yang wajib kamu ketahui ini:

Deposit in Transit

Ketika terjadi perbedaan antara catatan kas bank dan perusahaan, biasanya bisa disebabkan oleh setoran dalam perjalanan atau disebut sebagai deposit in transit. Dalam kasus ini, perusahaan sudah mencatat setoran dana akhir bulan sementara bank mencatatnya pada bulan berikutnya. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya perbedaan pencatatan antara bank dan perusahaan sehingga harus dipastikan pencatatan laporan dilakukan pada bulan dan tanggal yang sama.

Piutang Wesel

Faktor atau penyebab lain yang menyebabkan rekonsiliasi yaitu piutang wesel, berupa pengiriman dana yang dilakukan menggunakan jasa bank. Piutang ini menjadi hutang klien dan menggunakan surat perjanjian serta melibatkan penjaminan aset apabila timbul masalah pembayaran di waktu yang akan datang. Tapi, piutang wesel biasanya mempunyai masa tidak lebih dari satu tahun.

Outstanding Check

Kamu perlu tahu nih kalau outstanding check juga menjadi salah satu alasan adanya laporan rekonsiliasi bank. Kenapa? Karena outstanding check yang masih beredar membuat terjadinya perbedaan pencatatan karena perusahaan sudah melakukan pencatatan tapi pihak bank belum. Hal ini bisa dikarenakan pihak penerima check belum mencairkan ke bank sehingga belum bisa untuk di data dan dicatat.

Tapi, ada pengecualian dalam kasus ini yaitu untuk uncleared certified check. Bank yang menyimpan dana untuk pembayaran dan tidak termasuk outstanding karena telah diketahui oleh kedua belah pihak, yaitu bank dan perusahaan.

Beban dan Pendapatan Bank

Beban administrasi dan biaya pelayanan juga menjadi penyebab adanya rekonsiliasi. Ketika perusahaan kamu belum mencatat pendapatan bunga, hal ini bisa menimbulkan terjadinya perbedaan pencatatan pada nantinya sehingga butuh untuk di cek dan disesuaikan.

Kesalahan Pencatatan

Pada dasarnya, pihak perusahaan dan pihak bank mempunyai peluang yang sama untuk melakukan kesalahan dalam pencatatan. Kesalahan tersebut menjadi faktor penyebab adanya rekonsiliasi dalam penyesuaian. Contohnya ini, pada cek ditulis sebesar Rp 1.000.000 tapi pada pembukuan dicatat penggantian kas sebesar Rp 900.000. Hal ini perlu di cek oleh perusahaan dan bank untuk diketahui penyebab kesalahan pencatatan dan agar segera direvisi.

Kredit Bank

Rekonsiliasi bisa disebabkan karena adanya kredit bank berupa deposito atau penagihan. Transaksi ini bisa diketahui melalui rekening koran yang dikirimkan oleh bank ke perusahaan kamu. Tapi, sayangnya sebelum pengiriman rekening koran, kemungkinan kamu tidak bisa mengetahui adanya penagihan tersebut sehingga juga harus disesuaikan jumlahnya ketika kamu sudah mendapat rekening koran.

Non-Sufficient Fund

Nah, faktor terakhir yang menyebabkan rekonsiliasi yaitu non-sufficient fund, yang mana perusahaan kamu tidak mempunyai cukup dana setoran sehingga tidak memungkinkan bagi bank untuk mencairkan dana kamu. Perusahaan mungkin telah mencatatnya sebagai pengeluaran cek sementara bank tidak bisa melakukan pencatatan karena tidak ada dana yang disetorkan.

Apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank dan uraikan penyebab terjadinya perbedaan yang harus dilakukan rekonsiliasi bank?

Kamu tidak mau kan terjadi kesalahan dalam pencatatan laporan keuangan perusahaan kamu? Karena itu kamu wajib melakukan rekonsiliasi bank ini supaya pencatatan benar dan sesuai dengan laporan kas yang sudah dibuat. Supaya kamu tidak ribet lagi untuk mengecek dan mencatat semua laporan keuangan, kamu bisa menggunakan aplikasi JojoExpense dari Jojonomic yang dijamin super akurat dan cepat karena lebih menghemat waktu dengan sistem otomatis nya dan pastinya bisa kamu cek lewat gadget kamu. Mudah sekali, kan? Tertarik untuk mencoba aplikasi ini?