Apa yang dimaksud dengan pompa hidrolik

Apa yang dimaksud dengan pompa hidrolik

Jenis-Jenis Pompa Hidrolik untuk Keperluan Industri – Pompa hidrolik digunakan dalam suatu sistem penggerak hidrolik sebagai sumber tenaga mekanis. Pompa hidrolik berfungsi untuk mengubah tenaga mekanis menjadi energi hidrostatik melalui tekanan aliran fluida. Dengan begitu, tenaga ini menghasilkan aliran dengan daya yang cukup untuk mengatasi tekanan yang disebabkan oleh beban di outlet pompa. Ketika pompa hidrolik beroperasi, pompa ini menciptakan ruang hampa di saluran masuk pompa, sehingga memaksa cairan dari reservoir  masuk ke pompa, serta secara mekanis mengirimkan cairan ini ke outlet pompa dan memaksanya masuk ke sistem hidrolik.

Cara kerja mekanis dari pompa hidrolik adalah dengan merubah energi listrik atau energi panas, menjadi energi mekanik yang kemudian digunakan untuk menghisap cairan hidrolik yang selanjutnya disalurkan ke sistem hidrolik dan digunakan sebagai energi penggerak komponen hidrolik lainnya.

Mengenai pompa hidrolik terdapat istilah pompa hidrodinamik, yang terbagi menjadi 2. Pompa perpindahan tetap (fixed displacement pump) yakni perpindahan aliran melalui pompa per putaran pompa yang tidak dapat disesuaikan, serta pompa perpindahan variabel (variable displacement pump) yang memiliki konstruksi lebih rumit yang memungkinkan perpindahan disesuaikan.

Alat Teknik lengkap

Apa yang dimaksud dengan pompa hidrolik

Jenis-Jenis Pompa Hidrolik:

1. Pompa Hidrolik Roda Gigi (Hydraulic Gear Pump)

Apa yang dimaksud dengan pompa hidrolik
Jenis-Jenis Pompa Hidrolik untuk Keperluan Industri – Rexroth Gear Pump di klikMRO.com

Pompa hidrolik tipe roda gigi ini paling banyak digunakan dalam sistem hidrolik. Tenaga yang dihasilkan hydraulic gear pump ini berasal dari putaran roda gigi yang berputar. Kemudian cairan fluida ditangkap diantara celah roda gigi dan rumah pompa, lalu diteruskan ke saluran tekan (outlet). Selanjutnya fluida ini akan disalurkan ke atas dengan tekanan yang lebih tinggi lagi untuk disalurkan ke sistem hidrolik.

Pompa roda gigi ini merupakan pompa yang sederhana dan ekonomis. Volume perpindahan pompa roda gigi hidrolik umumnya berkisar antara 1 hingga 200 mililiter, sehingga memiliki efisiensi volumetrik terendah dibandingkan ketiga jenis pompa lainnya.

2. Pompa Hidrolik Kipas / Impeller (Vane Pump)

Apa yang dimaksud dengan pompa hidrolik
Jenis-Jenis Pompa Hidrolik untuk Keperluan Industri – Eaton Vane Pump di klikMRO.com

Pompa hidrolik kipas (Vane Pump) adalah pompa perpindahan positif yang terdiri dari baling-baling / kipas yang dipasang pada rotor dan berputar di dalam rongga pompa. Pompa baling-baling hidrolik ini biasanya digunakan dalam industri mold & dies, industri mesin cetak injeksi, sertamesin konstruksi. Pompa jenis ini memiliki cara kerja yang mirip seperti mekanisme pompa air pada umumnya. Pompa ini menggunakan rumah pompa serta terdapat dua buah lubang pemasukan (inlet) dan dua buah lubang pengeluaran (outlet) yang posisinya berlawanan arah. Konstruksi seperti ini bertujuan agar tekanan radial pada cairan hidrolik tetap seimbang. Vane/kipas/impeller disini dipasang pada poros beralur (slots) dan akibat gaya sentrifugal tersebut, terjadi proses pemompaan. Pada bagian housing, tersedia lips sebagai segel ketat antara bagian dalam housing dan kipas, dengan tujuan untuk meminimalisir keausan akibat kontak antar logam.

3. Pompa Hidrolik Piston (Hydraulic Piston Pump)

Apa yang dimaksud dengan pompa hidrolik
Jenis-Jenis Pompa Hidrolik untuk Keperluan Industri – Rexroth Axial Piston Pump di klikMRO.com

Hydraulic Piston Pump memiliki mekanisme kerja yang mirip seperti pada pompa kompresor. Namun perbedaannya terlihat dari media yang disalurkan, dimana pompa kompresor memompa udara, sedangkan pompa hidrolik piston ini memompa cairan fluida. Proses penghisapan terjadi pada saat piston dalam posisi terbuka, sehingga oli hidrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder. Pada langkah pemompaan inilah terjadi peningkatan tekanan cairan silinder melalui check valve ke saluran tekan. Pompa hidrolik piston menangani aliran besar pada tekanan sistem hidrolik yang tinggi, memberikan efisiensi dan keandalan optimal. Ukuran yang cukup compact dengan performa dan kepadatan daya yang tinggi.

Dari ketiga tipe pompa hidrolik diatas, pompa hidrolik roda gigi (hydraulic gear pump) merupakan yang paling sering digunakan. Selain karena faktor umur peggunaan pompa ini lebih panjang, getaran yang terjadi pada pompa jenis ini juga cenderung lebih sedikit. Namun masing-masing jenis pompa diatas juga memiliki beberapa kelebihan tersendiri. Untuk itu, berikut adalah tabel untuk memudahkan penggunaan pompa hidrolik agar sesuai dengan kebutuhan Anda:

Types of design Kecepatan (1/min) Volume perpindahan (cm³) Jumlah tekanan (bar) Total effisiensi
Pompa roda gigi (eksternal) 500-3500 1.2-250 63-160 0.8-0.91
Pompa roda gigi (internal) 500-3500 4-250 160-250 0.8-0.91
Pompa sekrup 500-4000 4-630 25-160 0.7-0.84
Pompa vane / impeller putar 960-3000 5-160 100-160 0.8-0.93
Pompa piston aksial ….-3000

750-3000

750-3000

100

25-800

25-800

160-200

250-320

0.82-0.920.82-0.920.8-0.92
Pompa piston radial 960-3000 5-160 160-320 0.90

Nah, itu dia beberapa jenis pompa hidrolik yang umum digunakan dalam sistem hidrolik. klikMRO menyediakan berbagai macam jenis pompa hidrolik untuk menunjang produktivitas industri Anda. Konsultasikan kebutuhan Anda secara gratis bersama kami disini.

Perbedaan Motor Hidrolik dan Pompa Hidrolik, Beserta Fungsinya

Meningkatkan Produktivitas Mesin dengan Penggunaan Oli yang Tepat

Apa yang dimaksud dengan pompa hidrolik

Apa yang dimaksud dengan pompa hidrolik

Perbedaan Motor Hidrolik dan Pompa Hidrolik, Serta Fungsinya dalam Sistem Hidrolik – Mungkin Anda sering mendengar istilah hidrolik, dimana sistem yang satu ini bertujuan untuk mempermudah berbagai aktivitas manusia sehari-hari, hingga kebutuhan produksi pada industri. Sistem hidrolik ini adalah sebuah contoh nyata dari penerapan Hukum Pascal, yakni “Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.” Penggunaan sistem hidrolik pun sudah sangat luas dalam berbagai bidang, mulai dari operasional pabrik, konstruksi, pertambangan, industri perminyakan & gas alam, komponen pada peralatan teknik, maupun perlengkapan otomotif.

Pada dasarnya, sistem hidrolik merupakan sebuah rangkaian komponen yang memanfaatkan zat cair (fluida) untuk menghasilkan energi mekanis. Zat cair tersebut diolah dengan seperangkat komponen dan melalui serangkaian proses hingga akhirnya menjadi gerakan. Pada artikel kali ini, klikMRO akan memberikan pembahasan lebih jelas mengenai dua komponen penting dalam suatu sistem hidrolik, yakni motor hidrolik dan pompa hidrolik.

Perbedaan Motor Hidrolik dan Pompa Hidrolik

Alat Teknik lengkap

Apa yang dimaksud dengan pompa hidrolik

Motor hidrolik adalah sebuah aktuator mekanik yang mengkonversi aliran dan tekanan hidrolik menjadi tenaga putaran (torsi). Sedangkan pompa hidrolik berfungsi untuk menghasilkan tekanan dan aliran tertentu pada suatu sistem hidrolik. Dari cara kerja sistem hidrolik ini, motor hidrolik bertugas untuk mengkonversi kembali tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh pompa hidrolik, menjadi tenaga putar / torsi.

Dari sini dapat diketahui bahwa cara kerja pompa hidrolik dan motor hidrolik dalam sebuah sistem hidrolik memang krusial. Meski begitu, perlu dipahami bahwa pompa hidrolik tidak menghasilkan tekanan, namun menghasilkan sebuah aliran energi potensial dari fluida. Tanpa adanya aliran ini, maka energi mekanis tidak akan timbul dari sistem hidrolik.

Cara Kerja Pompa Hidrolik

Apa yang dimaksud dengan pompa hidrolik
Perbedaan Motor Hidrolik dan Pompa Hidrolik, Serta Fungsinya dalam Sistem Hidrolik – Bosch Rexroth Hydraulic Pump di klikMRO.com

Pompa hidrolik mulai bekerja saat piston tertarik. Dengan tertariknya piston maka ruang di dalam pompa semakin luas. Semakin besar ruang di dalam pompa maka semakin kecil pula tekanannya. Ini karena tekanan udara yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan ruang pompa. Perbedaan tekanan ini kemudian membuat fluida secara otomatis masuk dalam ruang pompa melalui check valve di saluran inlet.

Setelah piston dilepas atau didorong masuk, maka piston akan menekan fluida. Tekanan yang besar saat fluida berusaha keluar inilah yang kemudian mengeluarkan energi potensial fluida. Setelah melalui hambatan-hambatan yang ada pada rangkaian sistem hidrolik, fluida baru akan menghasilkan tekanan.

Pahami Lebih Dalam Mengenai Motor Hidrolik

Motor hidrolik adalah aktuator putar yang mengubah energi hidrolik atau fluida menjadi tenaga mekanis. Motor hidrolik ini bekerja dengan pompa hidrolik, yang mengubah tenaga mekanis menjadi fluida, atau tenaga hidrolik. Motor hidrolik memberikan gaya dan tekanan untuk memindahkan beban eksternal.

Tiga jenis motor hidrolik yang paling umum digunakan saat ini adalah jenis motor hidrolik roda gigi (hydraulic gear motor), baling-baling (hydraulic vane motor), dan motor piston (piston gear motor). Selain itu, ada beberapa varietas lain yang kurang umum digunakan, termasuk motor gerotor (gerotor hydraulic motor).

Apa yang dimaksud dengan pompa hidrolik
Perbedaan Motor Hidrolik dan Pompa Hidrolik, Serta Fungsinya dalam Sistem Hidrolik – Eaton Hydraulic Motor di klikMRO.com

Motor hidrolik dapat berupa fixed displacement atau variable displacement, dan beroperasi baik secara dua arah maupun satu arah. Motor fixed displacement menggerakkan beban pada kecepatan konstan sementara aliran input konstan disediakan. Motor variable displacement dapat menawarkan laju aliran yang bervariasi dengan mengubah perpindahan. Motor fixed displacement menyediakan torsi konstan, sedangkan motor variable displacement menyediakan torsi dan kecepatan yang bervariabel atau tidak tetap.

Torsi (torque) merupakan tenaga yang dihasilkan dari kinerja putaran motor. Pengukuran torsi dinyatakan dalam satuan in-lb atau ft-lb (Nm). Ada tiga jenis torsi dalam hal ini, yang pertama adalah Torsi Breakaway yang digunakan untuk menentukan torsi minimum yang diperlukan untuk menghidupkan motor tanpa beban. Torsi ini didasarkan pada gesekan internal pada motor dan memberikan tenaga putaran awal yang diperlukan untuk menghidupkan motor tanpa hambatan / beban. Selanjutnya ada Running Torque untuk menghasilkan torsi yang cukup untuk menjaga motor tetap berjalan. Dan yang terakhir adalah Starting Torque, yakni torsi minimum yang diperlukan untuk menghidupkan motor dengan beban serta menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk mengatasi gaya beban dan gesekan motor internal. Rasio torsi aktual dengan torsi teoretis memberi Anda gambaran mengenai efisiensi mekanis pada motor hidrolik.

Dalam mendefinisikan volume internal motor hidrolik, maka perlu diketahui perpindahan volume oli yang dimasukkan ke motor selama satu putaran poros. Ini dapat dihitung dengan menambahkan volume ruang motor atau dengan memutar poros motor satu putaran dan mengumpulkan oli secara manual, kemudian diukur.

Motor hidrolik maupun pompa hidrolik merupakan komponen penting yang bekerja dalam suatu sistem hidrolik. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami proses kerja maupun hal-hal seputar kedua komponen ini, agar dapat menentukan penggunaan motor ataupun pompa yang tepat sesuai spesifikasi sistem hidrolik yang dibutuhkan. klikMRO menyediakan berbagai motor hidrolik dan pompa hidrolik berkualitas sesuai kebutuhan Anda, klik disini untuk konsultasi dengan kami secara gratis.

Meningkatkan Produktivitas Mesin dengan Penggunaan Oli yang Tepat

Penggunaan Fluida pada Mesin Hidrolik Maupun Perkakas

Apa yang dimaksud dengan pompa hidrolik