Apa yang dimaksud dengan makna tersurat dan tersirat?

Tersurat dan Tersirat – Tidak sedikit terdapat contoh saat berinteraksi yang memiliki kata atau kalimat yang tersurat dan tersirat. Berbicara soal tersurat dan tersirat sering menjadi hal yang biasa muncul dalam beberapa kata atau kalimat di buku-buku.

Tidak hanya pada buku, terkadang tersurat dan tersirat juga kerap kali ditemukan di status media sosial seperti Whatsapp, Facebook, Instagram dll. 

Sebab beberapa orang memiliki ciri dan karakteristik tertentu yang membuatnya menuliskan sesuatu ada yang menuliskan secara jelas dan ada pula yang perlu dipikirkan lebih dalam untuk mengetahui makna dibalik tulisannya.

Itulah mengapa pembahasan akan tersirat dan tersurat kadang memusingkan sebagian orang takkala tidak mengetahuinya. Tersurat dan tersirat juga biasa ditemui dalam dunia percintaan. 

Ada yang mengungkapkan secara tersurat tentang perasaan yang dirasakannya, dan ada pula orang-orang yang mengungkapkan tentang isi hatinya secara tersirat.

Contohnya seperti aku mencintaimu atau maukah kamu menjadi pacarku. Contoh kalimat dari gabungan kata-kata ini, tidak butuh lagi pemaknaan lebih jauh. Beda halnya dengan contoh kalimat seperti sudah sejak lama aku memandang dan menghirup aroma bunga, namun bisakah aku menggegamnya. 

Apabila menganalisis contoh kalimat diatas, ada banyak hal-hal yang dipikirkan untuk mendapatkan makna yang terkandung didalam kalimat itu. Pada dasarnya, arti dari kedua kalimat itu sama saja.

Namun, terdapat kondisi yang membuat makna yang terkandung dalam kalimat bisa saja berubah dipengaruhi bagaimana penyampaian kalimat itu. Apabila disampaikan dengan tulus, maka sekalipun disampaikan secara tersurat, takkan mampu dimengerti.

Tidak jarang, ada perempuan yang menangkap arti dari kalimat tersurat diatas, hanya dianggap biasa-biasa saja. Namun, apabila kondisinya sesuai maka kalimat itu akan tersampaikan, begitupula juga dengan kalimat yang tersirat.

Kalimat tersurat dan tersirat pun, juga tidak hanya didapatkan dalam buku, dan dunia percintaan. Ada banyak contoh-contoh kalimat yang bisa disaksikan di acara televisi. Ada yang mengungkapkan suatu berita di televisi secara jelas atau tersurat dan ada pula yang disampaikan dengan tersirat.

Kebutuhan akan tersurat dan tersirat, ini bergantung dari kondisinya juga. Karena apabila muatan dari berita itu adalah untuk membuat penonton atau pemirsa merasa simpati dan empati,

Maka dibutuhkan penyusunan kata untuk menjadi kalimat yang sejalan dengan muatan beritanya namun dipoles sedemikian rupa yang bisa ditarik maknya oleh masyarakat umum.

Sebab terdapat beberapa kata untuk membuat kalimat secara tersirat, yang biasa digunakan, dan ada juga kata-kata yang hanya dimengerti maknanya oleh pembuat kalimat itu.

Melalui penjelasan diatas, dapatkan anda menarik kesimpulan mengenai apa yang dimaksud dengan penjelasan atau pengertian tersurat, begitupula dengan apa yang dimaksud dengan tersirat?. Untuk mengetahui pengertian tersirat dan tersurat, lihatlah informasi dibawah ini:

Pengertian Tersurat Adalah?

Secara yang dimaksud dengan pengertian tersurat adalahsesuatu yang tertulis, digariskan, atau diperuntukkan yang memiliki arti dan maksud jelas.

Maka dari itulah, teks, paragraf dan kalimat dalam tersurat mempunyai arti dan maksud yang apabila dibaca, tidak perlu pemikiran yang panjang sebab mudah didapatkan artinya.

Pengertian Tersirat Adalah?

Sedangkan yang dimaksud dengan pengertian tersirat adalah sesuatu yang tidak tertulis secara langsung, melainkan bagaimana seorang pembaca harus membaca secara keseluruhan untuk memahami arti, maksud dan makna yang terkandung dalam bacaan dan penyampaian tersebut.

Contoh Kalimat Tersurat?

Adapun contoh dari kalimat Tersurat adalah:

  1. Aku senang melihatmu berada ditempat ini
  2. Kamu selalu membeli barang-barang untuk yang tidak perlu
  3. Tolong buatkan saya kopi, saya tunggu 20 menit
  4. Saya ingin mengajakmu untuk keluar jalan-jalan pada malam minggu
  5. Saya ingin membantumu ibu membersihkan pekarangan rumah

Contoh Kalimat Tersirat?

Adapun contoh kalimat Tersirat yang biasa terdapat dalam kehidupan sehari-hari adalah:

  1. Saya terpesona melihat matamu yang membawaku kepada dunia yang akan kuhuni dimasa depan
  2. Dunia ini hanyalah panggung sandiwara
  3. Tidak ada siswa yang datang kesekolah saat matahari sudah diatas awan
  4. Saya takut ketika ibuku sudah melempar nampan.
  5. Guru kau adalah pelita dalam kehidupku

    Apa yang dimaksud dengan makna tersurat dan tersirat?
    Pengertian Tersirat & Tersurat, Makna Serta Contoh Kalimatnya Adalah?

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Tersirat & Tersurat, Makna Serta Contoh Kalimatnya Adalah?. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Pascapilpres sejumlah peristiwa tersirat merapatnya pendukung Prabowo ke Jokowi.

Mohammad Hafil

Red: Joko Sadewo

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Muhammad Hafil*Dalam pelajaran bahasa, kita tentu pernah mendengar kata-kata 'makna yang tersirat dan tersurat'. Kata-kata tersirat dan tersurat pun masuk dalam ranah perbendaharaan kata dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI).Menurut KBBI, tersirat bisa diartikan sebagai makna yang tersembunyi (di dalamnya). Sementara, tersurat adalah makna yang tertulis.

Pascapemungutan suara Pilpres 2019 pada 17 April lalu, tentu kita sudah mengetahui hasil sementaranya. Meskipun, belum resmi diputuskan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), tetapi kita bisa melihat hasil sementaranya melalui quick count atau hitung cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.

Mayoritas lembaga survei yang melakukan hitung cepat, mencatat pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf unggul dari paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Selisih suaranya mencapai 10 persen untuk keunggulan Jokowi-Ma'ruf dari Prabowo-Sandi.Dari hasil itu, kubu Prabowo-Sandi, terutama yang diwakili oleh Gerindra masih tak mengakui hasil hitung cepat lembaga survei itu. Mereka bahkan menuding lembaga survei melakukan penggiriangan opini publik melalui hasil hitung cepat.Bahkan, kubu Prabowo pun selama tiga hari pascapemungutan suara, tercatat lebih dari tiga kali mendeklarasikan kemenangannya. Hal ini berdasarkan hitung cepat versi internal mereka.Tetapi kemudian, banyak muncul makna-makna tersirat dari kubu Prabowo-Sandi pascapemungutan suara tersebut. Pertama, deklarasi kemenangan pertama Prabowo di hari pertama tak dihadiri oleh ketua umum partai pengusungnya. Yaitu, Sohibul Iman dari PKS, Zulkifli Hasan dari PAN, serta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari Partai Demokrat. Okelah, SBY sedang berada di Singapura menemani perawatan istri tercintanya, Ibu Ani Yudhoyono. Tetapi, urusan Demokrat terkait pilpres ini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga menjabat sebagai Komandan  Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat. AHY pun tak hadir pada deklarasi kemenangan itu.

Makna tersirat kedua yaitu, pernyataan dari politikus PKS yang menjadi juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera. Jika kubu Prabowo, terutama tak mengakui hasil quick count, tetapi Mardani mengakuinya. Mardani mengakui bahwa partainya mendapat hasil yang baik dari pemilu ini berdasarkan quick count. Ini menjadi dua sisi yang unik. Karena, di satu sisi kubu Prabowo tak mengakui hitung cepat untuk pilpres tetapi mengakui hitung cepat untuk raihan suara partai. Padahal, lembaga survei dan metodologi yang digunakan sama.

Kemudian, pada 3 Mei lalu, Mardani juga kembali menyatakan pernyataan dari makna yang tersirat. Di mana, penggagas Gerakan #2019GantiPresiden itu menyatakan, gerakan itu sudah selesai. Menurutnya, masa kampanye telah usai dan harus segera dilanjutkan dengan proses rekonsiliasi. Apakah ini tanda-tandanya, dia mengakui bahwa #gantipresiden sudah kandas?wallahualam bishawab.Makna tersirat lainnya yaitu, ketika pada 2 Mei lalu, AHY yang juga anggota dewan pengarah BPN Prabowo-Sandi itu, menemui Jokowi di Istana Merdeka. Menurut BPN, AHY tak meminta izin untuk bertemu Jokowi.Entah apakah ada peraturan tertulis bahwa anggota BPN harus meminta izin dulu sebelum bertemu kubu lawan. Namun, bisa dibandingkan dengan Prabowo yang menegaskan menolak kedatangan Luhut B Pandjaitan atas permintaan Jokowi pada awal-awal pascapemungutan suara.Ditegaskan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, pertemuan itu merupakan silaturahim politik. Artinya, memang pertemuan itu membicarakan masalah politik. Meski tak disebutkan apakah ada pembicaraan atau kesepakatan bergabungnya Demokrat ke kubu Jokowi.Makna tersirat terakhir adalah, soal pertemuan Jokowi dengan Zulkifli Hasan di Istana Negara pada 24 April lalu. Memang, pertemuan itu kapasitasnya adalah pertemuan kenegaraan. Di mana, Zulkifli yang merupakan ketua MPR menghadiri acara pelantikan gubernur dan wakil gubernur Maluku.Tetapi di sela pelantikan itu, Jokowi dan Zul melalukan pertemuan yang menurut Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Abdul Kadir Karding, dibahas mengenai permintaan PAN agar kursi ketua DPR atau MPR tetap diberikan kepada PAN. Artinya, permintaan ini menunjukkan adanya kompromi antara Zulkifli dan Jokowi. Meskipun, Sekjen PAN, Eddy Soeparno belakangan membantah soal permintaan itu.Bila dilihat dari kiprah PAN, memang kerap menjadi partai pendukung pemerintah. Ini bisa dilihat dari pernyataan Wakil Ketua Umum PAN, Bima Arya Sugiarto yang memberi sinyal PAN akan kembali merapat ke pemerintah. Menurutnya, PAN akan menentukan arah dukungan usai kontestasi Pilpres 2019. Sikap itu, kata Bima, seperti yang terjadi usai Pilpres 2014.Namun, yang ditunjukan oleh Mardani Ali Sera dari PKS, AHY dari Demokrat, dan Zulkifli Hasan dari PAN, yang mereka semua adalah partai pendukung Prabowo-Sandi masih berupa makna tersirat. Secara tersurat, tentu harus dinyatakan pada sebuah deklarasi ketiga partai tersebut, apakah mengakui hasil pilpres, menjadi bagian dari pemenang pilpres, atau menegaskan menjadi oposisi. Namun, ini masih harus menunggu hasil pengumuman resmi pemenang Pilpres oleh KPU pada 22 Mei mendatang.

*) Penulis adalah redaktur republika.co.id

  • ahy bertemu jokowi
  • quick count pilpres
  • pilpres 2019
  • fokus republika

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...