Apa yang dimaksud dengan fakta dan opini Jelaskan dan berikan contoh?

Pengertian fakta adalah kejadian atau keadaan yang benar-benar terjadi dan bukan mitos serta pernah dilihat oleh manusia itu sendiri atau telah dilakukan suatu pengujian dan pemastian di khalayak umum.

Fakta dapat disebut juga sebagai hasil dari pengamatan secara objektif yang dapat di verifikasi kebenarannya oleh siapapun. Informasi yang didengar dapat juga disebut dengan fakta apabila informasi tersebut merupakan suatu peristiwa yang berupa kenyataan dan benar-benar terjadi.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Historiografi

Ciri-ciri Fakta

Ciri-ciri Fakta :

  • Sudah teruji kebenarannya di depan khalayak umum serta bersifat objektif.
  • Memiliki data yang akurat atau bukti sebagai pendukung kebenarannya.
  • Pernah dilihat oleh manusia serta telah dilakukan pengujian dan pemastian di khalayak umum.

Adapun Ciri-ciri Fakta dalam Kalimat adalah sebagai berikut

  1. Memiliki Data Akurat
    Dalam kalimat fakta, teman-teman cenderung bisa menemukan ada data yang jelas terhadap suatu peristiwa. Di dalam kalimat, data tersebut dapat berupa bilangan statistic, tanggal dan waktu kejadian, maupun hal lain yang telah terverifikasi.
  2. Bersifat Objektif
    Yang dimaksud objektif dalam kalimat fakta adalah pernyataan yang terdapat di dalamnya bersifat umum dan telah diakui kebenarannya oleh banyak pihak, khususnya oleh badan atau lembaga resmi.

  3. Benar-benar Terjadi
    Sebuah kalimat dapat dianggap sebagai fakta jika pernyataan di dalamnya memaparkan situasi yang benar-benar terjadi. Benar-benar terjadi berarti kamu bisa melihatnya dengan mata kepala sendiri ataupun mendengar laporan beritanya dari orang yang berwenang.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Kata Serapan

Pengertian Opini

Pengertian opini merupakan suatu ide, pikiran, atau pendapat yang biasanya bersifat tidak objektif serta belum di sahkan kebenarannya.

Seperti suatu prediksi dimana belum terdapat orang yang dapat memastikan bahwa hal tersebut benar benar ada atau terjadi. Meskipun opini bukan merupakan fakta, namun apabila opini tersebut dapat dibuktikan kebenarannya maka opini tersebut akan berukan menjadi fakta.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 11 Pengertian Kata Menurut Para Ahli Bahasa

Ciri-ciri Opini

Ciri-ciri Opini :

  • Belum teruji kebenarannya dan masih bersifat subyektif.
  • Tidak memiliki data pendukung atau bukti yang akurat.
  • Merupakan suatu peristiwa yang belum terjadi, karena merupakan suatu pendapat.

Adapun Ciri-ciri Opini dalam Kalimat adalah sebagai berikut

  1. Mengandung Pendapat Pribadi
    Yang namanya opini, berarti dalam kalimat tersebut kamu akan menemukan pendapat dari diri sendiri ataupun dari orang lain. Dalam beberapa kasus, pada kalimat opini ditemukan pernyataan dari orang yang sudah terkenal sehingga terkesan sebagai fakta. Padahal, perkataan orang tersebut juga masih sebatas pendapat yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.
  2. Bersifat subjektif
    Hampir sama dengan ciri pertama, ciri kedua dari kalimat opini adalah pernyataan yang dipaparkan dalam kaimat cenderung subjektif. Artinya, hal-hal yang dikemukakan hanya menurut salah satu pihak sehingga tidak bisa dikatakan netral.

  3. Memiliki Kata Bersifat Relatif
    Pada kalimat opini, kamu akan cenderung menemukan kata yang bersifat relatif. Yang dimaksud relatif di sini adalah kata atau frasa tersebut cenderung bisa berubah bergantung siapa yang mengucapkannya. Kata-kata yang termasuk relatif, di antaranya paling, lebih, agak, ataupun biasanya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Contoh Sinonim Kata

Perbedaan Fakta Dan Opini

  • Fakta ialah sesuatu yang apa adanya terjadi. dalam artian, fakta tersebut ialah potret mengenai keadaan ataupun peristiwa. Oleh sebab itu, fakta sulit  untuk dapat terbantahkan disebabkan karena dapat dilihat, atau juga diketahui oleh banyak pihak. Meskipun hal demikian fakta tersebut dapat saja berubah jika ditemukan fakta baru yang jelas dan juga lebih akurat.
  • Sedangkan Opini ialah Pendapat belum benar adanya. Pendapat pribadi tersebut dapat benar bahkan dapat juga salah . pendapat seseorang tersebut juga berbeda beda dengan pendapat seseorang lainnya. suatu pendapat tersebut akan dapat semakin mendekati kebenaran apabila jika ditunjang oleh keberadaan suatu fakta yang kuat dan juga menyakinkan

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 15 Cara Menggunakan Kata, Bentuk Kata, Serta Kalimat Dalam Berkomunikasi

Cara Mudah Membedakan Fakta dan Opini

Seperti yang telah kita ketahui pada ciri-cirinya diatas, fakta mempunyai data yang teruji keakuratannya dan bersifat objektif maka itu dapat dikategorikan sebagai fakta, dengan menggunakan imajinasi Anda apakah kalimat tersebut adalah hal yang benar telah terjadi ataupun cuma pendapat orang saja.

Dalam kalimat opini biasanya terdapat kata-kata seperti bisa jadi, seharusnya, saya rasa, dan lain sebagainya, karena kata-kata tersebut menunjukkan bahwa kalimatnya masih dalam perencanaan atau pendapat dan belum terbukti kebenarannya. Berikut ciri-ciri kalimat opini.

  1. Bersifat subyektif serta dilengkapi dengan uraian tentang pendapat, saran, atau suatu prediksi.
  2. Tidak dapat dibuktikan kebenaranya.
  3. Atas pemikiran sendiri dan tidak ada narasumber.
  4. Tidak memiliki data dan bukti yang teruji keakuratannya.
  5. Menunjukkan peristiwa yang belum atau mungkin akan tejadi pada masa mendatang dan berupa rencana.
  6. Pendapat atau argumen seseorang saja.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Berpikir – Teknik, Tingkatan, Model, Aspek, Unsur, Pentingnya, Cara, Contoh

Contoh Fakta dan Opini

Contoh Fakta

  • Sekarang, rata-rata waktu yang digunakan untuk setiap siswa untuk dapat belajar sekitar lima jam perhari
  • Sementara hal tersebut, ditahun sebelumnya, menurut survei dari sebuah lembaga LSM, waktu belajar mereka tersebut diluar dari kegiatan sekolah ialah hanya 2-3 jam per hari.

Contoh kalimat fakta :

  1. Harimau merupakan hewan yang berkaki empat.
  2. Indonesia adalah negara kepulauan.
  3. Gula dapat membuat minuman menjadi manis.
  4. Pensil itu harganya dua ribu rupiah.
  5. Oksigen sangat dibutuhkan oleh manusia.

Contoh Opini

  1. Kesadaran terhadap akan pentingnya belajar di kalangan para remaja indonesia semakin meningkat, terutama dilihat dari sisi jumlah jam belajar mereka. Kesadaran tersebut perlu ditunjang oleh kepedulian orang tua dan juga  Pemerintah, misalnya dengan cara menyediakan bahan bacaan yang bermutu dan juga sesuai dengan taraf perkembangan psikologi para remaja.
  2. Perlu adanya perubahan formasi tempat duduk agar suasana dalam belajar di kelas lebih dapat menyenangkan

Contoh kalimat opini :

  1. Besok saya ingin pergi ke luar negeri.
  2. Rumah itu besar sekali.
  3. Indonesia adalah negara yang indah.
  4. Mobil itu sangat cepat.
  5. Makanan buatan ibu sangat enak.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa fakta berguna ialah sebagai dasar bagi suatu pendapat. Seseorang sebaiknya dapat mengemukakan fakta terlebih dahulu, kemudian baru menggemukakan suatu berpendapat. Sebaliknya, fakta tersebut juga dapat berfungsi untuk memperjelas adanya pendapat. Dalam hal tersebut, seseorang sebaiknya dapat berpendapat dulu, kemudian baru dapat menyertainya dengan fakta-fakta yang akurat kebenarannya.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan fakta dan opini? Yuk, kita kupas tuntas mulai dari definisi, ciri-ciri, perbedaan, dan contoh dari fakta dan opini.

 

Sobat Zenius, kehidupan kita nggak mungkin dipisahin sama yang namanya fakta dan opini. Elo tahu nggak nih perbedaan fakta dan opini? Meski kerap muncul di obrolan, berita, atau penelitian, namun fakta dan opini saling bertolak belakang, lho.

Coba deh elo bayangin. Di suatu hari yang cerah, Siwon dan Meghan mau pergi ke Bandung. Mereka bakal naik mobil dari Jakarta.

Pagi-pagi sebelum berangkat, Meghan cek Google Map. Hasilnya begini nih.

Apa yang dimaksud dengan fakta dan opini Jelaskan dan berikan contoh?

Meghan: “Wah, jauh banget Jakarta ke Bandung jaraknya 154 km nih.”

Siwon : “Eh, nggak terlalu kok. Kita 2 jam 18 menit bisa nyampe kok …”

Hayoo … jadi Jakarta ke Bandung itu jauh kayak kata Meghan atau nggak jauh-jauh banget kayak kata Siwon? 

Siapa nih yang nyampein fakta dan siapa yang nyampein opini? Jawabannya, mereka berdua.

Memang kenyataan bahwa jarak antara Jakarta ke Bandung dengan mobil itu 154 km. Lama perjalanan dengan mobil sesuai dengan perhitungan Google Map mencapai 2 jam 18 menit. Itu semua fakta, ada bukti dan perhitungannya.

Sedangkan, apakah jarak antara Jakarta dan Bandung itu jauh atau dekat, tentu relatif. Meghan dan Siwon punya opini atau pendapat masing-masing.

Apa yang dimaksud dengan fakta dan opini Jelaskan dan berikan contoh?

Nah, memahami perbedaan fakta dan opini itu penting banget lho, Sobat Zenius. Soalnya, dengan pemahaman tersebut, elo bisa berpikir menggunakan logika sehingga hasil pikiran jadi lebih kritis ketika mendapat informasi baru.

Bahkan ketika elo baca berita atau jurnal penelitian, pasti nggak lepas dari yang namanya fakta dan opini. Penelitian yang penuh dengan data dan angka pun, pasti diselip-selipin pendapat dan argumen dari sang peneliti.

Oleh karena itu, yuk kita bahas bareng-bareng gimana sih ngebedain fakta dan opini itu? Mari meluncur …

Pengertian Fakta dan Opini

Sebelum elo bisa membedakan antara fakta dan opini, perlu juga elo tahu pengertian fakta dan opini.

Definisi Opini dan Fakta Menurut KBBI

Apa sih opini dan fakta itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), opini dan fakta dapat didefinisikan seperti ini.

Apa yang dimaksud dengan fakta dan opini Jelaskan dan berikan contoh?

Dari sini kita bisa lihat bahwa pengertian opini itu pendapat atau pemikiran seseorang secara pribadi, sedangkan fakta itu hal yang sesuai dengan kenyataan.

Definisi Fakta dan Opini

Di sekolah, kita juga belajar soal opini dan fakta lho ketika mempelajari materi artikel opini di kelas 12. Biasanya, pengertian opini dan fakta didefinisikan seperti ini.

Pengertian Fakta: sesuatu yang bisa dibuktikan (bersifat objektif).

Pengertian Opini: berdasarkan perasaan atau pendapat seseorang (bersifat subjektif).

Apakah sampai sini definisi fakta dan opini sudah jelas, Sobat Zenius? Kalo ada pertanyaan, jangan ragu buat tanya di kolom komentar ya.

Biar makin jelas perbedaan fakta dan opini, yuk cek juga ciri-ciri kalimat fakta dan opini.

Ciri-ciri Fakta dan Opini

Ciri-ciri Kalimat Fakta

  1. berdasarkan data atau kenyataan (berdasarkan objektif).
  2. bisa dibuktikan. 
  3. bisa dijawab dengan pertanyaan yang diawali dengan kata apa, siapa, kapan, di mana, dan berapa.
  4. memiliki data-data akurat seperti waktu atau angka yang bisa dihitung atau diukur sebagai pembuktian.
  5. pernyataan berasal dari sumber terpercaya.
  6. peristiwa yang diberitakan sudah benar terjadi.

Ciri-ciri Kalimat Opini 

  1. tidak berdasarkan data (bersifat subjektif), tergantung masing-masing individu.
  2. tidak bisa/sulit dibuktikan.
  3. bisa dijawab dengan pertanyaan yang diawali dengan kata bagaimana, mengapa/kenapa.
  4. pernyataan yang diungkapkan berdasarkan argumen pribadi tanpa argumen yang terpercaya.
  5. memiliki kata-kata yang bersifat relatif (agak, paling, biasanya, tidak mungkin).
  6. peristiwa belum tentu akan terjadi.
  7. menggunakan kata-kata seperti ‘menurut saya, sebaiknya, seharusnya, mungkin, sepertinya, kalau saja, dan lainnya’.

Nah, dari ciri-ciri di atas, sudah mulai terlihat kan gimana perbedaan fakta dengan opini? Coba kita bahas lebih dalam ya.

Perbedaan Fakta dan Opini

Apa yang dimaksud dengan fakta dan opini Jelaskan dan berikan contoh?

Jadi, apa saja nih perbedaan fakta dan opini? Dari definisi dan ciri-ciri yang sudah kita bahas tadi, ada kata kunci utama yang bisa dipakai untuk membedakan fakta dan opini.

Fakta itu bersifat objektif. Makanya sesuai dengan kenyataan yang diketahui banyak orang dan bisa dibuktikan. 

Sesuai dengan pengertian fakta bukan cuma soal angka dan pengukuran lho ya. Fenomena yang terbukti seperti matahari terbit timur itu fakta juga.

Opini bersifat subjektif. Subjek di sini maksudnya kita, manusia. Setiap orang punya pandangan, pendapat, dan pemikiran masing-masing. 

Misal menurut gue ayam bakar itu enak, sedangkan menurut elo ayam goreng enak. 

Kesannya gampang ya? Pokoknya pendapat sendiri itu opini. Kenyataan itu fakta. 

Namun, kita perlu hati-hati karena terkadang ada opini-opini yang dibungkus dengan cantik sehingga terdengar atau terlihat seperti fakta

Misalnya, coba lihat beberapa perkataan di bawah ini.

“Menurut saya, kita bisa mengurangi polusi udara dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Apa yang dimaksud dengan fakta dan opini Jelaskan dan berikan contoh?

Hmm … oke itu jelas-jelas pendapat bukan? Ada kata ‘menurut saya’ di situ. Namun, ini bisa dikategorikan fakta karena merupakan pengetahuan umum yang sudah diteliti dan bisa dibuktikan. 

Menurut ilmu pengetahuan, kendaraan memang menghasilkan asap CO2 yang menyebabkan polusi udara. Jadi, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi memang mengurangi tingkat asap CO2.

Kita juga bisa melihat data indeks kualitas udara di Jakarta dan Singapore. Dua wilayah dengan jumlah kendaraan pribadi yang sangat berbeda walau luas wilayahnya nggak jauh berbeda.

Di sisi lain coba lihat perkataan di bawah ini.

“Investasi crypto itu menguntungkan banget, bisa untung ratusan persen saya udah ngerasain. Kalian harus coba deh. Coba deh download app ini pake kode saya.

Apa yang dimaksud dengan fakta dan opini Jelaskan dan berikan contoh?

Wah, hati-hati nih. Iya sih doi bilang dia untung ratusan persen. Mungkin juga dia menunjukan nominal keuntungannya yang bikin ngiler. Tapi, apakah ini fakta?

Walau ada angka dan kesannya ada bukti dari sang pembicara, lihat dulu apakah ini subjektif atau objektif? Apakah terbukti selalu untung atau hanya segelintir orang aja yang berhasil untung? 

Yang kayak gini bikin elo kena sesat pikir kalau nggak hati-hati. Karena fakta dan opini yang menggiurkan bikin elo nggak mikir dua kali dan buru-buru ambil keputusan.

“Rencananya ibukota akan dipindahkan karena katanya Jakarta akan tenggelam”

Kalau yang ini gimana nih? Nggak ada angkanya berarti opini ya? Eits, coba dibaca dulu. 

Di awal dikatakan Ibukota akan dipindahkan, ini termasuk fakta, lho. Meski bukan sesuatu yang bisa diukur atau dihitung tapi pembuktiannya ada di banyak berita dan statement dari pemerintah. 

Tapi kalimat selanjutnya jelas opini ya. Bisa elo lihat ada kata ‘katanya’, ini ciri-ciri kalimat opini banget. Karena bersifat subjektif atau pendapat orang lain tanpa ada bukti yang nyata.

Nah, itu dia sedikit contoh fakta dan opini yang kadang perlu perhatian lebih. Penting banget untuk tahu ciri-ciri kalimat opini dan fakta. Habis ini kita bahas lebih banyak lagi contoh kalimat fakta dan opini ya, dari yang jelas sampai yang agak rancu.

Contoh Kalimat Fakta dan Opini

  • Rumah itu besar banget, luasnya 1000m2.

Kenyataan bahwa rumah tersebut memiliki luas 1000m2 merupakan fakta. Namun, komentar bahwa rumah itu besar adalah opini pribadi sang penulis. Coba di cek lagi ciri-ciri kalimat opini ya.

  • Ya ampun cuacanya panas banget, suhunya mencapai 36०C.

Kenyataan bahwa suhu saat itu mencapai 36०C adalah kenyataan. Namun, udara dianggap panas banget merupakan pendapat atau opini.

  • Wah, suaranya bagus banget.

Bagus atau tidaknya suara seseorang nggak bisa diukur atau dibuktikan dengan jelas. Benar-benar sesuai preferensi tiap orang. Preferensi orang sudah jelas merupakan opini ya.

Ini jelas kenyataan karena terbukti bahwa manusia nggak bisa hidup tanpa oksigen. Maka, ini adalah kalimat fakta.

  • Saya berumur 12 tahun, tinggi saya 153 cm.

Ini juga fakta. Memang mungkin saja ketika si pembicara bertambah umur, tingginya juga bertambah. Tapi yang jelas, saat itu ia memang sedang berumur 12 tahun dan memiliki tinggi badan 153 cm.

Itulah beberapa contoh kalimat fakta dan opini serta penjelasannya. Coba sekarang elo tentuin deh, kalimat-kalimat di bawah ini fakta atau opini?

  • Saya suka warna merah muda.
  • Daun itu berwarna hijau.
  • Jakarta adalah ibu kota indonesia.
  • Marie Curie merupakan wanita pertama yang berhasil memenangkan Nobel Prize di bidang fisika dan kimia.
  • Manusia zaman sekarang malas.
  • Investasi saham menghasilkan pendapatan besar.

Gue tunggu jawaban elo di kolom komentar ya. Apabila ada kalimat yang pernah elo temuin dan elo nggak yakin itu opini atau fakta, kita juga bisa bahas itu bareng di kolom komentar ya.

Baca juga: 

3 Tips Sederhana Jago Nulis Artikel Opini yang Menarik

Penutup

Bagaimana Sobat zenius, apakah elo ada pertanyaan seputar fakta dan opini? Atau mungkin elo punya ide untuk artikel selanjutnya? Kalau elo punya pertanyaan maupun pernyataan, jangan ragu buat komen di kolom komentar, oke? Sampai sini dulu artikel kali ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya, ciao!

Buat lo yang masih penasaran gimana bedain fakta dan opini, elo bisa banget cobain Zencore. Salah satu fitur di dalam aplikasi Zenius yang bisa ngebantu elo buat merapikan logika berpikir, biar makin jelas bedain fakta dan opini. Klik banner di bawah ini dan elo coba tes aja seberapa rapi cara elo berlogika.

Apa yang dimaksud dengan fakta dan opini Jelaskan dan berikan contoh?

Originally published: January 5, 2022
Updated by: Silvia Dwi

Referensi:

https://www.zenius.net/materi-belajar/bahasa-indonesia-lp14739/

https://www.zenius.net/materi-belajar/bahasa-indonesia-lp14739/konsep-artikel-opini-lp14793/konsep-fakta-dan-opini-lu120624/