Apa yang dimaksud besaran pokok dan besaran turunan

Pengertian Besaran Pokok dan Besaran Turunan - Dalam kehidupan kita, mengukur adalah sebuah kegiatan yang sederhana namun begitu penting. Pengertian mengukur yaitu membandingkan sebuah besaran dengan besaran lain sejenis yang digunakan sebagai satuan standar. Melakukan pengukuran dilakukan dengan alat-alat ukur dapat menghasilkan data yang sifatnya kuantitatif, contohnya pengukuran panjang menggunakan mistar dan pengukuran massa menggunakan neraca. Untuk menyatakan hasil pengukuran tersebut, bagaimanakah caranya? Perhatikan uraian berikut ini untuk lebih memahami tentang pengukuran.

Apa yang dimaksud besaran pokok dan besaran turunan

Menu Pembahasan

1. Pengertian Besaran Pokok 2. Pengertian Besaran Turunan

Pengertian Besaran Pokok

Pada prinsipnya besaran yang biasa dipakai dalam fisika terdapat 7 besaran yang disebut dengan besaran pokok. Pertama kalinya besaran pokok dicetuskan pada waktu konferensi ilmuwan di Paris di tahun 1960,  Besaran pokok adalah sebuah besaran yang satuannya telah ditetapkan atau ditentukan terlebih dahulu. Besaran pokok merupakan besaran yang tanpa adanya turunan dari besaran-besaran yang lain sehingga disebut sebagai besaran yang berdiri sendiri.

Yang termasuk besaran pokok adalah besaran panjang, massa, suhu, kuat arus lisstrik, waktu, jumlah zat dan intensitas cahaya. Dalam penentuan besaran pokok, juga ditetapkan satuannya yang disebut dengan satuan dasar atau satuan pokok. Tujuan dari penetapan tersebut supaya bisa diterima oleh semua orang dan tidak mengakibatkan kesulitan.

Apa yang dimaksud besaran pokok dan besaran turunan

Kembali ke Menu Pembahasan ↑

Besaran turunan adalah sebuah besaran yang bisa diturunkan atau penjabaran dari besaran pokok. Besaran turunan dalam penjabaran bisa diturunkan dari satu ataupun lebih besaran pokok.

Yang termasuk dalam besaran turunan antaralain adalah luas, volume, kecepatan, masa jenis, gaya, energi dan usaha, daya, tekanan, frekuensi, muatan listrik, potensial listrik, hambatan listrik, kapasitansi, medan magnetik, fluks magnetik, dan induktansi. Untuk satuan, simbul satuannya bisa kalian lihat dalam gambar berikut ini.

Apa yang dimaksud besaran pokok dan besaran turunan

Kembali ke Menu Pembahasan ↑

Demikian artikel yang dapat kami bagikan tentang Pengertian Besaran Pokok dan Besaran Turunan.Semoga penjelasan dalam blog temukan pengertian ini dapat memberikan manfaat buat kalian.

Sebelum membahas tentang apa itu Besaran Pokok dan Besaran Turunan, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu Besaran dan Satuan.

Besaran dan Satuan

Dalam dunia fisika kita mengukur setiap besaran dalam satuannya masing-masing. Dengan cara membandingkan besaran tersebut dengan suatu standar (untuk memahami maksud kalimat tersebut, bayangkan kamu mengukur besaran panjang suatu meja dan kamu mendapatkan panjangnya lima jengkal. Itu artinya kamu membandingkan besaran panjang meja dengan panjang jengkal kamu dan tentunya jengkal kamu adalah standarnya).

Sedangkan satuan adalah nama/istilah yang diberikan untuk mengukur besaran tersebut, sebagai contoh, second (s) untuk waktu. Setiap besaran dalam fisika memiliki satuannya masing-masing. Berdasarkan satuan inilah besaran dapat dikelompokkan dalam dua bagian.

Besaran Pokok

Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu (kesepakatan para fisikawan dahulu). Terdapat tujuh besaran pokok dalam fisika. Berikut adalah tabel nama-nama besaran pokok tersebut beserta satuan dan definisinya.

No. Besaran Pokok Satuan Definisi
1 Panjang (l) meter (m) 1 meter ialah panjang lintasan yang ditempuh oleh cahaya pada ruang vakum dalam selang waktu 1/299 792 458 second
2 Massa (m) kilogram (kg) 1 kilogram ialah massa sebuah silinder platinum-iridium yang memiliki tinggi dan diameter 3.9 cm
3 Waktu (t) second (s) 1 second ialah selang waktu yang dibutuhkan atom cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9 192 631 770
4 Temperatur (T) kelvin (K) 0 kelvin ialah 0 absolut (kondisi dalam termodinamika dimana partikel-partikel penyusun materi berhenti bergerak)
1 kelvin ialah pecahan 1/273.16 dari temperatur termodinamika triple point air
5 Kuat Arus (I) ampere (A) 1 ampere ialah arus yang mengalir pada dua penghantar lurus paralel pada ruang vakum dengan jarak pisah 1 meter dengan panjang masing-masing penghantar tak hingga dan luas penampang diabaikan yang akan menghasilkan gaya tarik-menarik sebesar 2 x 10-7 N/m
6 Intensitas (In) candela (cd) 1 candela ialah intensitas cahaya pada arah tertentu dari suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012 Hz dan mempunyai intensitas radian pada arah 1/683 watt per steradian.
7 Jumlah Zat (n) mol 1 mol ialah jumlah zat penyusun suatu unsur sebanyak jumlah atom pada 0.012 kg atom Carbon-12.

Besaran Turunan

Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran-besaran pokok penyusunnya. Besaran turunan jumlahnya sangat banyak, berikut beberapa contohnya.

No. Contoh Besaran Turunan Satuan
1 Luas (A) m2
2 Kecepatan (v) m/s1
3 Percepatan (a) m/s2
4 Massa jenis (ρ) kg/m3
5 Gaya (F) N
6 Tekanan (P) Pa

Ini berarti:

  1. Luas diturunkan dari besaran panjang, yaitu panjang dikali panjang.
  2. Kecepatan diturunkan dari besaran panjang dan waktu, yaitu panjang/jarak dibagi waktu.
  3. Percepatan diturunkan dari besaran panjang dan waktu, yaitu jarak/panjang dibagi dengan waktu pangkat dua.
  4. Massa jenis diturunkan dari besaran massa dan panjang, yaitu massa dibagi dengan panjang pangkat tiga (volume)
  5. Gaya diturunkan dari besaran massa, panjang, dan waktu, yaitu massa dikali (panjang dibagi waktu pangkat dua).
  6. Tekanan diturunkan dari besaran massa, panjang, dan waktu, yaitu massa dibagi dengan (massa dikali waktu pangkat dua).

Dimensi Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Dalam topik ini kita juga mengenal istilah dimensi, yang merupakan penggambaran suatu besaran turunan dalam besaran-besaran pokok penyusunnya. Dengan begitu besaran pokok memiliki dimensi yang paling dasar.

No. Besaran Pokok Dimensi
1 Panjang (l) L
2 Massa (m) M
3 Waktu (t) T
4 Temperatur (T) Ө
5 Kuat Arus (I) I
6 Intensitas (In) J
7 Jumlah Zat (n) N

Sebagai contoh kecepatan (v) yang merupakan hasil bagi antara perpindahan (s) terhadap selang waktu (t). Maka dimensi kecepatan dapat dicari dengan cara sebagai berikut:

Contoh berikutnya percepatan (a) yang merupakan hasil bagi beda kecepatan (v) terhadap selang waktu (t):

Yuk belajar materi ini juga:
Pronoun
Logaritma
Teori Atom

Dimensi juga dapat digunakan untuk mengecek kebenaran suatu persamaan. Berikut adalah contohnya.

Buktikan secara dimensional bahwa hasil perkalian Gaya dan selang waktu ialah perubahan momentum!

Penyelesaian:

Apa yang dimaksud besaran pokok dan besaran turunan

Terbukti.

Selain itu dimensi juga dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran dari besaran-besaran yang mempengaruhinya.

Contoh Soal:

Hasil pengukuran kapasitas panas C suatu zat padat sebagai fungsi temperatur T dinyatakan oleh persamaan . Satuan untuk a dan b yang mungkin adalah …
a. untuk a dan  untuk b
b. untuk a dan untuk b
c. untuk a dan  untuk b
d. untuk a dan  untuk b
e. untuk a dan untuk b

(Fisika SNMPTN 2009)

Jawaban:

Kapasitas panas memiliki satuan . Satuan ini diperoleh dari persamaan  atau dapat juga ditulis .

Sementara itu agar persamaan C pada soal valid maka ia harus memenuhi syarat berikut:

Apa yang dimaksud besaran pokok dan besaran turunan

Sehingga jawaban yang tepat adalah (d)

Kontributor: Alexander Sitompul, S.Si.
Alumni Fisika MIPA UI

Materi StudioBelajar.com lainnya:

  1. Hukum Hooke
  2. Listrik Statis
  3. Kapasitor