Apa tujuan dari perkawinan menurut bacaan kejadian 2 ayat 18-25

Top 1: Top 9 apa makna persatuan laki-laki dan perempuan dalam perkawinan ...

Pengarang: termasyhur.com - Peringkat 217

Hasil pencarian yang cocok: Top 9 apa makna persatuan laki-laki dan perempuan dalam perkawinan menurut bacaan kejadian bab 2 ayat 18 25? 2022 · Top 1: Kej 2:18-25 - Tafsiran/Catatan - ... ...

Top 2: KONSEP ALKITAB BAGI PERNIKAHAN KRISTEN (Kejadian 2

Pengarang: gkigadingserpong.org - Peringkat 162

Ringkasan: Detail Renungan Mingguan | Senin, 30 November -0001 . | Dilihat: 19739 kaliWarta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 21 Agustus 2016 Kejadian 2 : 18 - 25 dikatakan “tidak baik manusia itu seorang diri saja, Aku akan menjadikan penolong yang sepadan”, artinya pernikahan adalah anugerah Tuhan atau Allah yang berinisiatif. Tidak baik manusia seorang diri saja artinya manusia itu membutuhkan penolong, membutuhkan orang lain. Manusia seorang diri mengalami kesepian, sehingga Tuhan memberi penolong y

Hasil pencarian yang cocok: 30 Nov 2020 — Kejadian 2 : 18 - 25 dikatakan “tidak baik manusia itu seorang diri saja, Aku akan menjadikan penolong yang sepadan”, artinya pernikahan ... ...

Top 3: Kej 2:18-25 - Tafsiran/Catatan - Alkitab SABDA

Pengarang: alkitab.sabda.org - Peringkat 108

Ringkasan: PENGANTAR. JUDUL-JUDUL, PEMBAGIAN DAN ISI. Kelima buku pertama Kitab Suci merupakan suatu kesatuan yang oleh orang-orang Yahudi diberi nama "Hukum", Torah, yang dalam bahasa Arab menjadi Taurat. Bukti yang pasti dan pertama tentang nama ini dapat kita jumpai dalam kata pembukaan kitab Bin Sirakh. Istilah Taurat lazim dipakai pada permulaan tarikh Masehi dan juga dalam Perjanjian Baru, Mat 5:17, Luk 10:26; bdk Luk 24:44.. Karena ingin mempunyai naskah-naskah yang dapat ditangani, maka orang-orang

Hasil pencarian yang cocok: Secara harfiah, penolong yang sepadan, atau seorang yang sepadan dengan. Perempuan itu akan menjadi orang yang dapat ikut berbagi tanggung jawab dengan laki- ... ...

Top 4: Apa Kata Alkitab Mengenai Perkawinan (Kejadian 2:18-24)?

Pengarang: sardanisitumorang.blogspot.com - Peringkat 148

Ringkasan: . . . Apa Kata Alkitab. Mengenai Perkawinan? (Kejadian 2:18-24). . Saudara-saudari yang. dikasihi oleh Yesus Kristus. Masing-masing dari kita adalah bagian yang tidak. terpisahkan dari suatu perkawinan, entah sebagai suami atau istri atau anak.. Lalu apa kata Sabda TUHAN mengenai perkawinan? Alkitab menegaskan bahwa perkawinan. atau pernikahan di antara laki-laki dan perempuan merupakan inisiasi atau. kreasi kudus dari TUHAN Allah. Pada mulanya, Allah-lah yang meranca

Hasil pencarian yang cocok: 29 Jan 2017 — (Kej. 2:24). Tindakan “meninggalkan” dalam konteks ayat ini bukan berarti memutuskan hubungan, tetapi demi membina hubungan perkawinan ... ...

Top 5: Kejadian 2:18-25 | Inilah Dia! - Pdt. Gerry Atje

Pengarang: gerry.id - Peringkat 97

Ringkasan: . . . . . Inilah Dia! — Mengawali renungan kita hari ini dalam rangka persiapan pernikahan saudara dan saudari kita yang sedang berbahagia ini ... saya mau mengajak kita untuk mengingat masa-masa awal PDKT-nya dulu .... dimana? gmana? darimana tahu kalau memang dia suka? Kan biasanya yah ... suasana hati seseorang itu ... biasanya terlihat dari mana? Raut wajahnya? Gak juga ... bisa ketipu kok kita dengan raut wajah seseorang ... Dari hatinya? Susah atuh kita kalau mau lihat i

Hasil pencarian yang cocok: — Mengawali renungan kita hari ini dalam rangka persiapan pernikahan saudara dan saudari kita yang sedang berbahagia ini ... saya mau mengajak kita untuk ... ...

Top 6: ”PENOLONG SEPADAN” Kejadian 2 : 18 – 25 - TENANG TEDUH

Pengarang: tenangteduh.wordpress.com - Peringkat 143

Ringkasan: LATAR BELAKANG NAS. Urutan peristiwa penciptaan dalam Kejadian 1 mencapai klimaksnya pada penciptaan manusia. Hal ini berarti bahwa kehadiran manusia di bumi bukanlah tanpa sengaja dan bukanlah karena peristiwa alam semata.. Bahkan semua peristiwa alam ini bisa dijelaskan dengan satu keyakinan bahwa tidak ada yang dapat terjadi dan tidak ada sesuatu pun yang dialami kalau bukan karena perkenan Allah. Dan inilah yang menjadi latar belakang penulisan kitab Kejadian 1 ini bahwa manusia berasal dar

Hasil pencarian yang cocok: 22 Jan 2015 — Kata benda yang bertalian menunjuk kepada seorang yagn ulung. Jadi “seorang penolong yang sepadan” maksudnya adalah ilah penolong yang sama ... ...

Top 7: Renunganku tentang Perempuan (Kejadian 2:18-25), 09 Oktober 2012

Pengarang: pramgie.blogspot.com - Peringkat 146

Ringkasan: . Ada ungkapan bijak yang bunyinya kira-kira demikian: “Perempuan tidak. diciptakan dari kepala laki-laki, supaya menjadi tuan dan raja atas laki-laki.. Perempuan tidak diciptakan dari tumit laki-laki, supaya menjadi budak laki-laki. tetapi dari tulang rusuk laki-laki, supaya menjadi rekan kerja yang sepadan”.  . Bacaan kita di hari ini, khususnya pada ayat 18, 21-23 memperlihatkan. betapa ungkapan tersebut adalah benar (18) TUHAN Allah berfirman: "Tidak. baik, kalau manusia itu seorang di

Hasil pencarian yang cocok: 22 Mei 2014 — Bacaan kita di hari ini, khususnya pada ayat 18, 21-23 memperlihatkan betapa ungkapan tersebut adalah benar (18) TUHAN Allah berfirman: "Tidak ... ...

Top 8: Khotbah Kristen Kejadian 2: 18-25 | Marriage Made in Heaven

Pengarang: renunganhariankristen.com - Peringkat 147

Ringkasan: Home/Khotbah Kristen/Khotbah Kristen Kejadian 2: 18-25 | Marriage Made in Heaven . Khotbah Kristen Kejadian 2: 18-25. Ketika saya membeli sebuah furniture, toko biasanya menjual furniture dalam keadaan belum dirakit. Saya dengan pedenya langsung mulai merakit lemari tersebut, tetapi pada pertengahan jalan saya baru sadar kalau saya salah merakit lemari tersebut. Didalam paket pembeian biasanya terdapat buku panduan sebagai petunjuk untuk merakit lemari tersebut. baru ketika saya men

Hasil pencarian yang cocok: Pernikahan yang baik harus seturut dan sejalan sesuai kehendak Tuhan. 3 Nilai Dalam Pernikahan. Mengutamakan Pasangan Kejadian 2 Ayat 24 mengatakan seorang laki ... ...

Top 9: PERKAWINAN DALAM KITAB SUCI PERJANJIAN BARU - Neliti

Pengarang: media.neliti.com - Peringkat 156

Hasil pencarian yang cocok: oleh S Stanislaus · Dirujuk 4 kali — Kutipan dari Kej 2:24 “menjadi satu daging” ... ajarannya tentang perkawinan.5 Pengajaran itu didorong oleh sebagian ... dipanggil Allah” (7:18-20 bdk. ...

LATAR BELAKANG NAS

Urutan peristiwa penciptaan dalam Kejadian 1 mencapai klimaksnya pada penciptaan manusia. Hal ini berarti bahwa kehadiran manusia di bumi bukanlah tanpa sengaja dan bukanlah karena peristiwa alam semata.

Bahkan semua peristiwa alam ini bisa dijelaskan dengan satu keyakinan bahwa tidak ada yang dapat terjadi dan tidak ada sesuatu pun yang dialami kalau bukan karena perkenan Allah. Dan inilah yang menjadi latar belakang penulisan kitab Kejadian 1 ini bahwa manusia berasal dari buatan tangan Allah sang pencipta yang telah menempatkan secara istimewa di bumi ini. Manusia seharusnya percaya akan kesaksian penciptaan ini bahwa tidak ada illah atau berhala atau para dewa yang menciptakan bumi ini. Kepercayaan manusia kepada satu-satunya Allah yang telah menjadikan manusia yang patut disembah dan ditaati. Karena tidak ada kuasa yang lain yang dapat mengetahui manusia selain pencipta-Nya yang juga telah membuat manusia lain sebagai pasangan yang sepadan, yang tepat atau yang sesuai dengan kebutuhan dasar manusia.

PENJELASAN NAS

Ayat 18 “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”

Kalimat ini menunjukkan bahwa kita sebagai manusia yang telah diciptakan-Nya diberi perhatian oleh Allah yang mengerti kebutuhan manusia. Manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya yaitu buatan tangan-Nya sendiri akan dipenuhi dan disiapkan Allah kebutuhannya yaitu memiliki penolong yang sepadan. David Atkinson dalam buku seri Pemahaman dan Penerapan Alkitab masa kini “Kejadian 1-11” pada halaman 82-83 menjelaskan perkataan ezer kenegdo (bhs Ibrani) yang diterjemahkan “penolong yang sepadan”. Arti Ezer ialah seorang yang membantu dan memberi semangat, yang melengkapi kekurangan dari orang yang dibantunya. Istilah ini sering dipakai dalam PL berkenaan dengan bantuan dari Allah. Katakenegdo agaknya bertalian dengan kata kerja yang berarti “menjadi jelas atau kentara”. Kata benda yang bertalian menunjuk kepada seorang yagn ulung. Jadi “seorang penolong yang sepadan” maksudnya adalah ilah penolong yang sama ulungnya, atau sama kekhususannya. Ini menunjukkan bahwa penolong ini pasti layak berdiri di hadapan manusia sebagai imbangannya, temannya, pelengkapnya. Tidak terkandung di sini rasa inferioritas, rasa di bawah ukuran atau rasa diperuntukkan sebagai budak, melainkan seorang yang mirip dengan manusia pertama itu.

Ayat 19 Karya ciptaan Allah tidak berarti hanya pada hari-hari kesibukan-Nya secara berurut dari hari pertama sampai hari keenam. Namun sampai hari ini dan seterusnya pun Ia adalah Allah yang terus berkarya, Allah yang terus mencipta yaitu Allah yang terus menerus melakukan pembaharuan untuk setiap alam ciptaan-Nya. Dari ayat 19 ini kita melihat bahwa Allah tetap akan terus melanjutkan karya ciptaan-Nya dengan membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara lalu diserahkan kepada manusia untuk diberi nama. Manusia mendapatkan hak istimewa diberi kepercayaan sebagai mitra kerja Allah untuk memberi nama binatang-binatang tersebut.

Ayat 20 manusia melaksanakan tugasnya memberi nama kepada segala ternak, burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang hutan. Saat manusia memberi nama kepada binatang-binatang tersebut, tidak ada yang sepadan dengan dirinya.

Ayat 21-25 Setelah manusia memberikan nama artinya melakukan perintah Allah untuk memberi nama kepada segala binatang tersebut, Allah pun memenuhi kebutuhan manusia. Komentar van Rad sebagaimana dikutip oleh David Atkinson dalam buku yang sama hal.86 mengatakan “Allah membuat manusia itu tidur nyenyak artinya Allah tak boleh diamati kalau sedang menciptakan. Manusia tidak boleh melihat bagaimana Allah berkarya, manusia hanya dapat mengagumi hasil ciptaan Allah.” Allah berkarya untuk menciptakan pasangan yang sepadan. Kita bisa mengambil sebuah pelajaran melalui ayat ini, bahwa di saat manusia tertidur pun Allah bekerja untuk memenuhi kebutuhan manusia. Allah mengambil tulang rusuk dan menciptakan seorang perempuan. Begitu terbangun manusia begitu girang dan berkata “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. ”Ia akan dinamai perempuan” bukanlah contoh dari formula pemberian nama yang dipakai untuk binatang-binatang. Ungkapan Adam di atas bukan perintah yang mencerminkan kekuasaan, melainkan sambutan sukacita. Dalam bahasa Ibrani ish dan ishshah (laki-laki dan perempuan) menunjuk kepada kekomplementeran (saling melengkapi) dan kesederajatan kedua jenis kelamin. Artinya perempuan yang dijadikan pasangan yang sepadan bukan dibuat dari luar tubuh manusia. Ada satu kesatuan yang memang diambil dari manusia lalu dibentuknya perempuan. Dari satu menjadi dua untuk kemudian bersatu kembali. Dari seorang manusia lalu dijadikan dua kemudian Allah membuat mereka dipersatukan kembali kedua manusia itu sama-sama telanjang namun tidak merasa malu. Artinya mereka mengenal keterbukaan dan kesatuan yagn tidak terselubung oleh rasa bersalah, tidak galau oleh nafsu, dan tidak terhalang oleh perasaan malu karena saat itu manusia belum dirusak oleh dosa dan dalam kejatuhan manusia yang melanggar perintah Allah.

GAGASAN UTAMA

Manusia dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya di bumi ini adalah mitra kerja Allah. Hal ini nampak melalui pemberian nama binatang-binatang seperti yang dicatat dalam ayat 19-20. Manusia membutuhkan pasangan yang sepadan dengan dirinya dan Allah sang pencipta tentu mengetahui kebutuhan manusia yang telah dibuat dengan tangan-Nya sendiri.

Allah memberikan pasangan yang sepadan dengan manusia dibuat dari bagian tubuh yang ada pada manusia itu sendiri. Sehingga dari proses penciptaan perempuan ini kita bisa melihat bahwa laki-laki dan perempuan adalah satu. Perempuan diciptakan dari laki-laki dan ketika laki-laki melihat perempuan yang telah Tuhan bentuk dari bagian tubuhnya, ia sangat bersukacita. Mereka sederajat dan bersama-sama melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam ikatan yang diciptakan dari unsur yang sama dan satu.

Kerinduan manusia membutuhkan pasangan yang sepadan harus diingat sebagai bagian dari kebutuhan sehingga ketika kita mendengar tragedi kemanusiaan yang saling menyerang, saling membunuh dan saling menyakiti, kita bisa membayangkan betapa luar biasa menyedihkan hati kita terlebih hati sang pencipta yang telah menciptakan manusia di bumi ini.

Bahkan ketika kita melihat pemandangan keluarga. Sungguh menyedihkan ketika pengkhianatan, penganiayaan dan kekerasan terus menerus terjadi di antara manusia laki-laki dan perempuan yang telah Tuhan persatukan dalam ikatan perkawinan.

POKOK PIKIRAN KHOTBAH

  1. Manusia membutuhkan orang lain. Ketika manusia yang ditemuinya adalah “tulang dari tulangku dan daging dari dagingku”. Lalu kedua manusia ini menjadi satu kembali dalam ikatan perkawinan. Namun yang terjadi begitu banyak alasan dari pribadi satu sama lain yang mendasari hidup tidak lagi saling mengasihi tetapi saling menyakiti.
  2. Ada banyak luka yang telah terjadi dalam hubungan antar sesama manusia. Dalam hidup di tengah-tengah masyarakat kita mendengar dan melihat berbagai kejadian mengenaskan antara suami dan istri antara teman satu dengan yang lain, antara karyawan dengan atasan, dsb. Hal yang sama juga terjadi dalam Gereja, yang menjadi lembaga yang mengajarkan dan mendidik umat untuk hidup dalam kekudusan. Maka Gereja benar-benar harus peka dalam melakukan suatu kegiatan yang dapat memulihkan setiap pribadi yang pasangan hidup sepadannya telah melukai pasangan satu sama lain. Gereja jangan sampai menjadi sumber terlukanya orang-orang yang ingin mencari kebenaran dan keadilan. Gereja jangan sampai menjadi tempat terjadinya perselingkuhan, pertengkaran, perceraian. Kita semua mengetahui tugas dan peran kita sebagai mitra kerja Allah. Hal tersebut adalah yang paling terdepan untuk kita hayati guna menjadi saluran berkat bagi orang-orang yang mencari ketenangan dan kedamaian hati. Bahkan gereja hendaknya menjadi tempat dari curahan hati atas pergumulan masalah rumah tangga warga jemaat.
  3. Mari kita menjadi mitra kerja Allah yang saling menopang dan menghargai satu sama lain. Yang satu punya kelebihan akan semakin sempurna karena dilengkapi oleh yang lain. Yang satu punya kelemahan maka di dalam kelemahan itu kita saling memberi satu sama lain. Namun ketika yang satu telah berbuat dosa, mari kita punya rasa malu agar menyadari dan tidak mengulangi kesalahan tersebut. Hubungan dengan sesama dalam suatu ikatan kerjasama membuat kita saling mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing. Namun jangan sampai kita menjadi tidak tahu malu lalu berualng-ulang melakukan kesalahan yang sama. Gereja harus berbicara, Gereja sebagai persekutuan orang kudus harus tetap bersinar dan berperan sebagai lembaga yang menyatakan kebenaran untuk menolong keluarga atau pun pribadi yang bermasalah; baik dalam hubungan antar sesama terrlebih dalam hubungan suami-istri. Mari kita koreksi diri supaya Gereja dapat berperan sebagai mitra kerja Allah dalam menjalankan tugas tanggungjawabnya di bumi ini.

PENDALAMAN

  1. Apa arti menjadi penolong sepadan? Siapa yang dimaksud dengan penolong sepadan?
  2. Dalam hubungan dengan keluarga. Apakah Saudara sudah menjadi pasangan yang sepadan?
  3. Dalam hubungan dengan Gereja, sejauh mana Saudara menemukan bahwa Gereja memiliki kepedulian dalam meningkatkan kesadaran hubungan kemitraan antara suami dan istri.
  4. Apa kegiatan yang Gereja lakukan agar peran menjadi pasangan sepadan dapat terlaksana dengan baik?