Apa saja yang bisa menyebabkan pendarahan?

Selain pada organ-organ vital, perdarahan dalam juga dapat terjadi pada otot dan sendi pada lengan dan kaki.

Kondisi ini sering terjadi bila tubuh Anda membentur sesuatu dengan keras.

Gejalanya berupa kesulitan menggerakkan lengan atau kaki, terasa nyeri, kaku, benjol, terasa lebih hangat, permukaan kulit terlihat lebam, dan pembuluh darah menonjol.

Bila penumpukan darah pada otot menekan saraf, Anda juga dapat merasakan gejala mati rasa atau kesemutan pada area yang terkena.

Melansir situs Hemophilia of Georgia, penderita hemofilia atau penyakit kelainan darah lainnya lebih rentan mengalami perdarahan dalam otot.

Kapan harus periksa ke dokter?

Apa saja yang bisa menyebabkan pendarahan?

Diagnosis dan pengobatan awal dapat mencegah memburuknya pendarahan internal dan mencegah keadaan darurat medis lainnya.

Jadi, konsultasikan pada dokter sesegera mungkin untuk mencegah kondisi ini.

Jika Anda mengalami salah satu gejala pendarahan dalam yang disebutkan di atas sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Selain itu, bila Anda baru saja mengalami kecelakaan, baik berat maupun ringan, sebaiknya lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengantisipasi pendarahan yang mungkin terjadi tanpa Anda sadari.

Apa saja yang dapat menyebabkan perdarahan dalam?

Pada dasarnya, pendarahan internal terjadi karena pembuluh darah di dalam tubuh mengalami kerusakan.

Hal ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor berikut.

  • Terbentur benda tumpul.
  • Terjatuh dari ketinggian.
  • Terkena pukulan atau perkelahian.
  • Kecelakaan lalu lintas.
  • Infeksi atau peradangan pada organ dalam.
  • Tekanan darah tinggi.

Selain mewaspadai penyebab di atas, perhatikan pula faktor-faktor yang membuat Anda lebih berisiko mengalami pendarahan internal seperti berikut.

  • Berkendara dengan tidak aman.
  • Terlibat dalam aktivitas yang dapat mengakibatkan cedera seperti perkelahian.
  • Melakukan aktivitas berbahaya tanpa alat pengaman.
  • Minum terlalu banyak alkohol.
  • Mengonsumsi obat-obatan pengencer darah.
  • Memiliki riwayat gangguan pembekuan darah.

Bagaimana cara mendiagnosis perdarahan dalam?

Diagnosis pendarahan internal dimulai dengan mengumpulkan riwayat kesehatan secara menyeluruh oleh dokter atau tenaga medis lainnya.

Kemudian diikuti dengan pemeriksaan fisik yang berfokus pada area tubuh yang dicurigai mengalami pendarahan.

Dokter biasanya juga melakukan pemeriksaan lainnya seperti berikut.

  • Pemeriksaan darah untuk mengetahui jumlah sel darah merah dalam tubuh.
  • Pemeriksaan CT scan, rontgen, kolonoskopi, atau endoskopi untuk melihat gambaran luka yang tejadi dalam tubuh.

Apa saja pengobatan untuk perdarahan dalam?

Apa saja yang bisa menyebabkan pendarahan?

Pendarahan internal tidak dapat diobati seperti pendarahan terbuka. Anda membutuhkan bantuan medis untuk mengetahui lokasi yang terkena dan cara mengatasinya.

Mengobati pendarahan perlu disesuaikan dengan area tubuh yang mengalami hal tersebut.

Oleh sebab itu, bila Anda mengalami kondisi-kondisi yang menunjukkan perdarahan dalam tubuh, segeralah periksakan diri ke dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat.

Begitupun jika Anda baru saja terlibat perkelahian, kecelakaan, cedera, dan sebagainya sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mengantisipasi risiko pendarahan internal yang mungkin terjadi.

Perdarahan otak merupakan perdarahan yang terjadi di dalam jaringan otak. Kondisi ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh arteri di otak hingga menyebabkan perdarahan lokal di jaringan sekitarnya dan matinya sel-sel otak.

Banyak orang yang mengalami perdarahan otak memiliki gejala mirip stroke, seperti mengalami kelemahan pada salah satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, atau mati rasa. Perdarahan otak merupakan kondisi medis serius yang perlu mendapat pemeriksaan dan penanganan segera oleh dokter di rumah sakit.

Apa saja yang bisa menyebabkan pendarahan?

Jenis-Jenis Perdarahan Otak

Umumnya, semua perdarahan yang terjadi di dalam otak disebut perdarahan otak. Tapi berdasarkan lokasi terjadinya, perdarahan otak dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Perdarahan subarachnoid
    Perdarahan otak ini terjadi pada jaringan otak di bawah selaput pelindung otak. Perdarahan ini sering disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak karena aneurisma, gangguan pembekuan darah, atau cedera kepala berat.
  • Hematoma epidural dan subdural
    Kondisi ini merupakan penggumpalan darah yang terjadi di antara otak dan tengkorak kepala, bisa berada di atas atau di bawah selaput pelindung otak.
  • Perdarahan intraserebral
    Perdarahan otak ini terjadi pada jaringan otak itu sendiri. Perdarahan otak jenis ini bisa menyebar hingga ke ruang ventrikel otak dan menyebabkan pembengkakan otak.

Penyebab Perdarahan Otak

Ada beberapa faktor risiko dan penyebab terjadinya perdarahan otak. Berikut ini adalah penyebab perdarahan otak yang biasa terjadi:

1. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan penyakit kronis (jangka panjang) yang dapat melemahkan dinding pembuluh darah, tak terkecuali pembuluh darah otak.

Jika tekanan darah tidak terkendali, lama kelamaan penyakit ini berpotensi menimbulkan stroke perdarahan (stroke hemoragik).

2. Cedera kepala

Cedera kepala umumnya terjadi ketika seseorang mengalami kecelakaan lalu lintas, terjatuh dari ketinggian, atau cedera kepala akibat olahraga.

Bagi lansia, perdarahan otak bisa terjadi meski cedera kepala yang dialami ringan, seperti tidak ada luka terbuka, memar, atau tanda cedera lainnya.

3. Kelainan pembuluh darah

Kondisi yang bisa terjadi pada saat lahir ini dapat membuat dinding pembuluh darah di sekitar dan bagian dalam otak menjadi lemah. Kelainan ini disebut malformasi arteri vena.

Penderita gangguan ini tidak selalu mengeluhkan adanya gejala, namun seketika pembuluh darah dapat pecah dan menimbulkan kondisi yang berbahaya.

4. Gangguan pembekuan darah

Menurunnya trombosit juga dapat menyebabkan perdarahan otak. Anemia sel sabit (kondisi di mana sel darah merah berbentuk abnormal), hemofilia (tubuh kekurangan protein untuk pembekuan darah), hingga mengonsumsi obat pengencer darah dapat berkontribusi dalam hal ini.

5. Pembengkakan pembuluh darah (aneurisma)

Aneurisma menyebabkan melemahnya pembuluh darah, yang kemudian dapat pecah dan menimbulkan perdarahan di dalam otak. Kondisi ini dapat menyebabkan stroke.

6. Angiopati amiloid

Angiopati amiloid adalah kondisi di mana terjadi kelainan dinding pembuluh darah yang disebabkan oleh faktor usia atau hipertensi. Kondisi ini dapat menimbulkan banyak perdarahan kecil yang mengarah pada perdarahan yang lebih besar.

Hal lain yang bisa menyebabkan perdarahan otak antara lain adalah tumor otak dan penyakit hati.

Beberapa penyebab perdarahan otak dapat diatasi sejak dini. Misalnya, dengan menjaga pola makan dan hidup sehat agar terhindar dari tekanan darah tinggi.

Anda juga bisa mulai mencari tahu tentang pencegahan hipertensi dan penanganannya dengan berkonsultasi ke dokter.

Gejala Perdarahan Otak

Umumnya seseorang yang mengalami perdarahan otak akan mengalami sakit kepala parah yang tiba-tiba datang, muntah, kebingungan (delirium), hingga pingsan.

Meski begitu, hal ini tidak selalu dialami pada setiap orang. Gejala yang muncul tergantung pada lokasi perdarahan terjadi.

Misalnya, jika perdarahan terjadi di bagian otak yang berkaitan dengan penglihatan, gejala yang mungkin muncul adalah pasien mengalami gangguan penglihatan.

Gejala lain yang mungkin terjadi pada pasien perdarahan otak adalah mengalami kejang secara tiba-tiba, gangguan koordinasi dan keseimbangan, serta kesulitan menelan.

Jika perdarahan otak terjadi pada bagian bawah atau batang otak, pasien dapat mengalami koma, hingga gagal napas . Sedangkan perdarahan otak yang terjadi pada bagian pusat bicara, maka pasien dapat mengalami gangguan dalam berbicara.

Untuk mengevaluasi kerusakan otak, dokter akan menentukan otak bagian mana yang mengalami perdarahan berdasarkan gejala yang timbul, serta melalui pemeriksaan fisik, dan tes pencitraan CT scan atau MRI otak.

Jika lokasi perdarahan sudah bisa dipastikan, dokter akan melakukan langkah pengobatan yang sesuai.

Perdarahan otak adalah kondisi kegawatan medis yang perlu segera ditangani di unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Jika perdarahan otak menimbulkan koma atau kesulitan bernapas, penderita perlu mendapatkan tindakan intubasi untuk memberi napas buatan.

Pemasangan infus untuk pemberian cairan dan obat-obatan juga diperlukan. Jika kondisi memburuk, perdarahan otak perlu mendapat pemantauan ketat oleh dokter di ruang perawatan intensif di rumah sakit.

Apa saja yang menyebabkan pendarahan?

Penyebab Pendarahan Cedera dan penyakit adalah penyebab utama dari pendarahan. Cedera pada organ tubuh dapat menyebabkan pembuluh darah pecah, walaupun tidak ada tusukan pada kulit. Contoh yang baik adalah memar akibat pukulan yang keras.

Apa saja penyebab pendarahan pada wanita?

Penyebab Vagina Berdarah.
Ketidakseimbangan hormon. Siklus menstruasi wanita diatur oleh hormon estrogen dan progesteron. ... .
Komplikasi kehamilan. Vagina berdarah atau pendarahan dapat terjadi pada 1 dari 3 kehamilan. ... .
3. Infeksi. ... .
4. Tumor jinak. ... .
Kanker. ... .
6. Penyakit tertentu..

Apa ciri ciri orang pendarahan?

Berbagai gejala perdarahan dalam.
Kliyengan dan lemas. ... .
2. Nyeri di bagian tertentu. ... .
3. Sesak napas. ... .
4. Nyeri dada atau bahu. ... .
Kesemutan di tangan atau kaki. ... .
6. Gangguan penglihatan dan saraf. ... .
7. Mual dan muntah. ... .
8. Feses berwarna hitam..

Apa penyebab pendarahan tapi tidak hamil?

Hormon yang tak seimbang juga bisa menyebabkan pendarahan vagina. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan kebiasaan makan, mengonsumsi pil KB, kelenjar tiroid, dan masalah pada ovarium. Fibroid adalah penyebab lain dari pendarahan vagina. Beberapa di antaranya adalah kista, polip, dan fibroid pada uterus.