Apa saja faktor yang dapat Mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangbiakan tumbuhan brainly

Admin distan | 05 Mei 2021 | 57452 kali

Apa saja faktor yang dapat Mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangbiakan tumbuhan brainly

Tanah adalah media alam yang menjadi salah satu aspek penunjang kehidupan seluruh makhluk hidup, termasuk pula tanaman. Subur atau tidaknya tanah dipengaruhi oleh kandungan unsur hara yang berbeda-beda pada setiap jenis tanah.

Unsur hara yang terkandung dalam tanah secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman disamping faktor kemampuan tanaman dalam menyerap zat hara dari dalam tanah. Kemampuan tanaman untuk melakukan proses penyerapan unsur hara juga dipengaruhi oleh faktor utama, yakni tingkat keasaman tanah atau pH.

pH merupakan kependekan dari potensial of hydrogen, sedangkan pH tanah adalah suatu standar pengukuran tingkat keasaman atau kebasaan pada suatu lahan. Dengan mengetahui kadar pH dalam tanah, maka para petani dapat menentukan tanaman apa yang cocok ditanam atau di budidayakan karena setiap tanaman memiliki karakteristik kebutuhan kadar pH yang berbeda-beda.

Ada tiga jenis pH yang mendasarai karakteristik tanah dan biasanya menjadi acuan utama dalam bidang pertanian antara lain :

pH Netral

Tanah dengan pH netral berada pada angka 6,5 hingga 7,8. Tingat keasam-basaan ini merupakan pH ideal kandungan senyawa organik, mikroorganisme, unsur hara dan mineral-mineral dalam kondisi yang optimal.

Biasanya tanah ber- pH netral cocok digunakan untuk bercocok tanam. Beberapa tanaman seperti ubi kayu optimal ditanam pada tanah ber-pH 4,5 hingga 8 dan cabai memerlukan ph tanah antara 5,6 hingga 7,2.

pH Asam

Kadar pH dalam tanah asam  biasanya dimiliki  oleh tanah gambut yang cenderung mempunyai kandungan hydrogen, aluminium dan belerang tinggi. Pada kondisi asam biasanya tanaman tidak mampu tumbuh dengan baik karena zat hara tidak dapat diserap oleh tumbuhan secara optimal. Untuk mengurangi kadar keasaman tanah kita dapat melakukan dengan pemberian dolomit atau kapur pertanian.

pH Basa

Tanah dengan pH basa lebih banyak mengandung zat kapur dan umumnya terdapat didaerah pesisir pantai. Selain itu tanah basa juga memliki kandungan ion magnesium, kalsium, kalium, dan natrium lebih tinggi. Kondisi kebasaan yang tinggi tidak baik untuk tanaman. Pengolahan tanah basa agar pH menjadi netral dapat dilakukan dengan pemberian kapur gypsum.

Mengukur pH Tanah

Pengukuran kadar pH dalam tanah hendaknya dilakukan sebelum melakukan cocok tanam, baik tanaman pertanian maupun tanaman perkebunan .

pH Meter

Cara paling mudah untuk mengukur kadar pH dalam tanah adalah menggunakan pH meter

tanah adalah media alam yang diperlukan untuk kegiatan bercocok tanam, pada setiap tanah memiliki kandungan unsur hara yang berbeda-beda . banyak sedikitnya kandungan unsur hara pada tanah merupakan indikator tingkat kesuburan tanah tersebut.

kandungan unsur hara dan tingkat kesuburan tanah sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

tingkat kesuburan tanaman tergantung pada kemampuan tanaman dalam menyerap unsur hara yang tersedia di dalam tanah.

faktor penting yang mempengaruhi proses penyerapan unsur hara oleh akar tanaman adalah derajat keasaman tanah (ph tanah)

pH tanah adalah tingkat keasaman atau kebasaan suatu benda yang diukur dengan skala pH antara 0 hingga 14 .

suatu benda dikatakan bersifat asam jika angka skala pH kurang dari 7 dan disebut basa jika skala ph lebih dari 7. jika skala ph adalah 7 maka benda tersebut bersifat netral.

kondisi tanah yang paling ideal untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman adalah tanah yang bersifat netral, namun demikian ada beberapa jenis tanaman yang masih toleran terhadap tanah dengan ph yang sedikit asam yaitu tanah yang ber ph maksimal 5

           cara mengetahui ph tanah yang paling akurat adalah menggunakan alat pengukur ph yaitu pH meter.  pengetahuan tentang derajat keasaman tanah (pH tanah ) sangat berperan dalam keberhasilan suatu budidaya tanaman. dengan mengetahui pH tanah, maka petani bisa menentukan skala yang ideal untuk pertumbuhan dan berkembangnya tanaman sehingga kerugian dapat diminimalisir. Selain menggunakan ph meter, mengukur ph tanah bisa juga menggunakan kertas lakmus, namun pengukuran menggunakan kertas lakmus memiliki keterbatasan karena angka skala pH tidak dapat diketahui. pengukuran dengan kertas lakmus hanya bisa menentukan apakah tanah tersebut asam, netral atau basa. walaupun  demikian kertas lakmus cukup membantu dalam mengetahui kondisi dan sifat tanah.

           Apabila tanah atau media tanam memiliki tingkat keasaman tinggi, maka unsur magnesium, kalsium dan fosfor akan terikat  secara kimiawi sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman. pada kondisi seperti itu unsur aluminiun dan mangan akan bersifat racun dan merugikan tanaman. pemberian pupuk tidak akan efektif dan tidak efisien karena unsur hara tidak diserap tanaman. akibatnya tanaman akan tumbuh tidak normal dan produktivitas rendah dengan kualitas yang buruk. Untuk mengurangi tingkat keasaman dapat dilakukan pemberian dolomit (kapur pertanian). pemberian dolomit dengan dosis sesuai kebutuhan dapat dilakukan untuk menyesuaikan nilai ph tanah. Untuk penambahan jumlah kapur pertanian (dolomit) dapat dilakukan dengan perhitungan sbb:

Bila diketahui pH tanah 4,5, sedangkan kita menginginkan ph 6 maka  6 – 4,5 = 1,5 dengan demikian  kebutuhan kapur pertanian (dolomit) yang diberikan adalah : 5,23 ton / ha.  penambahan selanjutnya dapat dilakukan lagi setelah 3 – 5 th.

          Apabila tanah atau media tanam memiliki tingkat alkalin tinggi (basa) unsur hara micro seperti tembaga, mangan, seng dan besi akan terikat secara kimiawi dan tidak dapat diserap oleh tanaman . seperti halnya tanaman pada tanah asam, pada tanah basa tanaman juga tidak akan tumbuh dan berproduksi secara maksimal.     Pemberian kapur gypsum dapat dilakukan untuk menetralkan sifat basa tanah, ph tanah akan turun setelah kelebihan unsur sodium habis, walau hanya pada angka 7,5 saja. pemberian unsur asam atau belerang untuk menurunkan sifat basa tanah biasanya tidak efektif pada tanah yang mengandung mineral kalsium karbonat (unsur kapur).

Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia lekat dengan kita. Bisa saja faktor tersebut penting namun tidak kita sadari atau kita anggap angin lalu.

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Aktivitas fisik seperti bermain termasuk faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia sudah melekat sejak dilahirkan. Pertumbuhan dan perkembangan sendiri hadir seiring sejalan dalam kehidupan manusia. Jika pertumbuhan mengacu pada fisik, maka perkembangan lebih merujuk pada sisi pikiran manusia.Pertumbuhan umumnya mengacu pada perubahan fisik seperti tinggi badan, berat badan, dan ukuran. Sementara itu, perkembangan lebih memandang secara kualitas seseorang terutama mengenai kedewasaan. Keduanya saling memberikan konstribusi dan tidak bisa dipisahkan pada kehidupan seseorang.

7 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia

Banyak hal yang membuat keempat faktor di atas bisa tumbuh optimal. Faktor-faktor tersebut bisa bersifat alami dan buatan. Beberapa faktor tersebut antara lain:Setiap manusia diwarisi genetik dari orang tuanya. Ini menjadi faktor alami yang memiliki pengaruh besar bagi tumbuh kembang manusia.Ciri fisik seperti tinggi, berat, struktur tubuh, warna mata, tekstur rambut, kecerdasan, dan bakat umumnya dibawa oleh gen. Beberapa penyakit juga bisa jadi diturunkan dari orang tua.Faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan manusia berikutnya adalah jenis kelamin. Laki-laki dan perempuan tentu akan memiliki proses tumbuh kembang yang berbeda, baik secara fisik maupun psikis. Perkembangan perempuan untuk menjadi dewasa juga cenderung lebih cepat daripada laki-laki.Faktor internal alami lainnya yang tak bisa disingkirkan adalah hormon. Jika produksi hormon sesuai kebutuhan, maka fungsi tubuh akan berjalan sebagaimana mestinya.Jika kadar hormon tidak seimbang, berbagai fungsi tubuh bisa terhambat yang berujung pada tidak normalnya tumbuh kembang seseorang. Bukan itu saja, hormon tak seimbang bisa menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental.Agar fungsi tubuh optimal, asupan nutrisi juga harus seimbang. Kecukupan gizi berperan penting sebagai faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia.Kekurangan nutrisi bisa menyebabkan terhambatnya proses ini. Sebaliknya, makan berlebihan dengan nutrisi tak seimbang bisa berujung munculnya masalah kesehatan.Aktivitas fisik amat penting dalam menunjang pertumbuhan seseorang. Jika seseorang memiliki aktivitas fisik yang baik, kekuatan otot dan massa tulangnya akan tumbuh dengan baik.Peran penting lainnya adalah mampu meningkatkan sistem imun tubuh sehingga bisa melawan kuman dengan optimal.Pendidikan, baik sekolah maupun keluarga, penting dalam menunjang perkembangan seseorang. Pendidikan yang baik akan memberikan efek positif bagi mental, intelektual, emosional, dan kemampuan sosial.Hal ini juga berperan penting dalam menentukan peran seseorang di masyarakat. Proses ini juga akan membimbing kedewasaan anak menjadi lebih baik.Lingkungan juga dianggap penting sebagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Faktor lingkungan ini amat luas, dari masyarakat, kemampuan ekonomi, keluarga, rumah tangga, kemajuan teknologi, asupan nutrisi, hingga geografis. Peran polusi dan aspek lingkungan buatan manusia tak bisa dianggap remeh.Lingkungan yang sehat akan berpengaruh baik bagi pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Begitu juga sebaliknya, lingkungan yang buruk akan memberikan dampak yang buruk pula.

4 bidang pertumbuhan dan perkembangan manusia

Secara sederhana, ada empat bidang perkembangan dan pertumbuhan manusia. Bidang-bidang tersebut terdiri dari fisik, intelektul, emosional, dan sosial. Keempatnya saling mempengaruhi satu sama lain dan menjadi penting dalam menentukan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia.Mengukur fisik maka otomatis akan menyajikan pertumbuhan dan perkembangan bagian ini. Sebagaimana disebutkan di atas, pertumbuhan fisik akan mengacu pada perubahan tubuh seseorang. Hal ini bisa diukur secara kualitatif dengan angka seperti tinggi dan berat.Perkembangan fisik biasanya mengacu pada keterampilan dalam melakukan aktivitas rumit dan membutuhkan keahlian tertentu.Perkembangan fisik seseorang biasanya terkait dengan keterampilan motorik halus dan kasar. Keterampilan ini juga akan terkait dengan ukuran dan kekuatan otot seseorang. Perkembangan fisik mengikuti usia seseorang. Pada mereka yang memiliki kecacatan intelektual, perkembangan ini bisa terhambat.Tumbuh kembang manusia juga akan tergantung pada faktor intelektual yang dimilikinya. Ini adalah tentang kemampuan seseorang mempelajari sesuatu. Juga tentang bagaimana seseorang bisa mengatur pikiran dan ide dalam menghadapi kehidupan.Untuk mengembangkan sisi intelektual seseorang, kemampuan bahasa dan komunikasi menjadi penting. Selain itu, ia juga harus mampu mengembangkan sisi kognitif.Kognitif sendiri merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan dan mengatur pikiran untuk memahami dunia sekitar.  Faktor emosional juga berperan penting dalam tumbuh kembang manusia. Kemampuan ini terkait dengan perasaan seseorang terhadap orang lain dan hal lain dalam kehidupan.Ekspresi seseorang dalam mengungkapkan perasaannya bisa diungkapkan dengan kata-kata. Jika individu masih anak-anak, kemampuan bahasa mereka mungkin masih terbatas dalam mengungkapkan emosi.Saat anak-anak emosi, bisa saja pengendaliannya masih belum matang. Tak heran jika kita melihat mereka menangis, memukul, tertawa kencang, hingga menendang.Semua ekspresi akan disampaikan tergantung situasi yang dialami apakah bahagia, sedih, atau marah. Makin dewasa, umumnya pengendalian emosi seseorang akan semakin baik.Sisi sosial juga penting sebab dalam perjalanan kehidupan seseorang. Kemampuan ini penting dalam membina hubungan dengan orang lain dalam berbagai lingkungan dan situasi. Sadar atau tidak, seseorang sudah menjalin hubungan sosial sejak mereka masih kecil.Banyak yang menganggap bahwa keterampilan ini merupakan salah satu syarat keberhasilan seseorang mengarungi kehidupan. Dalam perjalanan hidupnya, seseorang akan mempelajari kemampuan ini dengan berbagai cara antara lain:
  • Menghargai pendapat dan perasaan orang lain
  • Berbagi dengan sesama
  • Berkomunikasi dengan orang lain
  • Menjalin persahabatan

Baca Juga

MPASI Telur Puyuh, Ketahui Segudang Manfaatnya untuk Si Kecil dan Tips Aman Memberikannya4 Gangguan Bicara pada Anak yang Mungkin Terjadi11 Makanan Sumber Nutrisi Otak Anak untuk Tingkatkan KecerdasannyaFaktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia tidak bisa berdiri sendiri. Semuanya saling berkaitan satu sama lain. Makin lengkap dan positif faktor pendukungnya, makin bagus hasil yang ingin diraih.Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

klinik tumbuh kembang anaktumbuh kembang bayiperkembangan anak

Taylor and Francis Online. https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/03014460903067159
Diakses pada 16 Desember 2020
Wales Government. http://resources.hwb.wales.gov.uk/VTC/2012-13/22032013/hsc/eng/unit_2/hsc_u2_factors_affecting_hg.htm
Diakses pada 16 Desember 2020
Parenting First Cry. https://parenting.firstcry.com/articles/factors-that-affect-growth-and-development-in-children/
Diakses pada 16 Desember 2020
 

Munculnya keringat dingin ini bisa terjadi pada anak di berbagai rentang usia. Ada yang mengalaminya setiap hari, ada pula yang hanya sesekali. Selama tidak ada gejala berarti, keringat dingin pada bayi adalah kondisi normal.

19 Jul 2021|Azelia Trifiana

Peran perawat bukan hanya merawat pasien, tapi juga menjadi pemimpin komunitas, advokat, pendidik, sekaligus peneliti. Berikut ini penjelasan lengkapnya untuk Anda mengenai peran profesi yang satu ini.

Ada beberapa alasan tepat yang bisa orang tua jadikan pertimbangan sebelum memutuskan anak pindah sekolah, salah satunya kesehatan mental.

08 Feb 2022|Yanita Nur Indah Sari

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani

Dijawab Oleh dr. Rahmita Dewi