Apa saja akibat dari rotasi dan revolusi bumi

Gerak rotasi bumi berarti gerak perputaran bumi terhadap sumbunya selama 23 jam 57 menit. Sementara revolusi bumi adalah perputaran bumi dalam mengelilingi matahari selama 365,242 hari. Baik rotasi maupun revolusi akan memiliki dampak pada kehidupan di bumi.

Dampak rotasi bumi adalah sebagai berikut.

  1. Pergantian siang dan malam
  2. Gerak semu harian benda-benda langit
  3. Perbedaan waktu
  4. Pembelokan arah angin dan arus laut

Dampak revolusi bumi adalah sebagai berikut.

  1. Gerak semu tahunan matahari
  2. Pergantian musim
  3. Perbedaan lamanya siang dan malam  

Planet bumi yang saat ini kita tinggali mengalami dua pergerakan atau perputaran, yaitu rotasi bumi dan revolusi bumi. Akibat adanya dua pergerakan bumi tersebut maka memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia maupun kondisi bumi secara keseluruhan.

Jika bumi berputar mengapa makhluk didalamnya tidak merasakan? Hal ini dikarenakan bumi berputar sangat cepat, sehingga makhluk yang mendiaminya tidak merasakan perputaran tersebut. Meski begitu, tak dimungkiri bahwa ada dampak yang muncul sebagai akibat dari pergerakan atau perputaran rotasi maupun revolusi bumi ini, apa saja?

Rotasi Bumi

Rotasi merupakan berputarnya planet pada porosnya, sehingga rotasi bumi adalah berputarnya bumi pada poros bumi. Rotasi bumi mengarah dari barat ke timur, dan memerlukan waktu 23 jam 56 menit atau dibulatkan 24 jam. Pergerakan ini dapat memberikan dampak terhadap kehidupan di bumi, diantaranya:

  • Gerak semu harian matahari

Didefinisikan ketika bumi berotasi dari barat ke timur maka pandangan manusia matahari terbit dari timur ke barat sehingga seolah-olah matahari mengelilingi bumi dari timur ke barat.

Bumi berotasi sebesar 3600 selama 24 jam atau 1.440 menit. Di Indonesia sendiri terbagi kedalam tiga perbedaan waktu yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT).

(Baca juga: Rotasi dan Revolusi Bumi, Bagaimana Cara Kerjanya?)

  • Terjadinya siang dan malam

Karena bumi berotasi selama 24 jam maka setiap wilayah mengalami dua fase yaitu saat menghadap dan membelakangi matahari. Saat menghadap matahari adalah waktu siang hari dan saat membelakangi matahari adalah malam hari.

Revolusi Bumi

Revolusi bumi yaitu bumi yang mengelilingi matahari yang memerlukan waktu selama 360 hari dari arah barat ke timur. Saat berevolusi bumi akan mengelilingi matahari dalam sebuah orbit yang berbentuk elips. Revolusi bumi dapat mengakibatkan beberapa dampak pada kehidupan manusia dan bumi secara keseluruhan, diantaranya :

Kedudukan bumi terhadap bidang edarnya membentuk sudut 66,50 dan kemiringannya tegak lurus terhadap bidang edarnya 23,50. Hal ini menyebabkan terjadinya empat musim di bumi karena secara bergantian belahan bumi condong ke arah matahari atau menjauhi matahari.

  • Gerak semu tahunan matahari

Akibat adanya revolusi dan rotasi bumi maka terjadi gerak semu tahunan matahari namun yang disaksikan oleh penghuni bumi adalah :

  • Matahari seolah-olah bergerak dari khatulistiwa ke 23,50 lintang utara, kemudian bergerak kembali ke lintang selatan dengan arah yang sama.
  • Karena arah revolusi dan rotasi bumi dari barat ke timur matahari seolah-olah terbit dari ufuk timur bergerak kearah barat.

Rotasi Bumi merupakan sebuah peristiwa penting yang memberikan dampak kehidupan makhluk hidup di muka Bumi. Menurut penjelasan di "Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran IPA", rotasi Bumi adalah gerak bumi mengitari porosnya sendiri. Jika dilihat dari pesawat antariksa di atas kutub utara, maka Bumi berotasi berlawanan arah jarum jam (arah negatif).

Dampak Rotasi Bumi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, rotasi Bumi memberikan dampak pada tatanan kehidupan di bumi. Ada enam peristiwa yang sebagai akibat rotasi Bumi. Dalam buku penjelasan lengkapnya sebagai berikut:

Seitap hari kita melihat peredaran Matahari dan benda langit lainnya yang seakan-akan bergerak dari timur ke barat. Pergerakan Matahari dan benda langit lainnya disebut sebagai gerak semu harian benda langit.

Mengapa disebut gerak semu? Alasannya karena pergerakan yang kita lihat bukan semata-mata disebabkan oleh pergerakan Matahari dan benda langit, melainkan sebagai akibat rotasi Bumi.

2. Terjadi Pergantian Siang dan Malam

Adanya rotasi Bumi membuat kita bisa merasakan siang dan malam. Belahan Bumi yang terkena sinar Matahari akan mengalami siang. Sedangkan yang tidak terkena sinar Matahari akan mengalami malam. Hal tersebut dikarenakan rotasi Bumi terjadi secara terus menerus dari barat ke timur.

Baca Juga

Selain terjadi pergantian siang dan malam, dampak rotasi Bumi lainnya yaitu dapat menciptakan perbedaan waktu antar satu wilayah dengan wilayah lainnya. Perbedaan waktu ini sangat dipengaruhi oleh derajat garis bujur.

Advertising

Advertising

Garis bujur merupakan garis khayal yang sejajar dengan garis kutub. Setiap perbedaan bujur 1o, maka akan berbeda 4 menit (360o – 1440 menit) atau berbeda 1 jam dalam 15o garis bujur (360o – 24 jam).

Pembagian waktu yang berdasarkan garis bujur ditetapkan mengacur pada garisbujur 0o yang berada di kota Greenwich. Setiap garis bujur yang jauhnya 15o di sebelah barat akan lebih lambat satu jam, sedangkan di sebelah timur akan lebih cepat satu jam.

Sementara itu, waktu pada garis bujur standar disebut dengan waktu lokal atau waktu standar. Selain digunakan untuk membedakan jam, garis bujur digunakan untuk membedakan hari dalam kelender.

Dalam penanggalan internasional, setiap tempat yang letaknya di bujur 180o, maka tempat di timur atau barat bujur tersebut akan berbeda waktu satu hari.

4. Perbedaan Kecepatan Gravitasi

Akibat rotasi Bumi lainnya yaitu terjadinya perbedaan kecepatan gaya gravitasi di permukaan Bumi. Rotasi Bumi mengakibatkan garis tengah khatulistiwa lebih besar dibandingkan garis tengah kutub. Hal ini mengakibatkan percepatan gravitasi di permukaan Bumi tidak sama.

Percepatan gravitasi Bumi atau yang disimbolkan dengan g, memiliki nilai yang berbanding terbaik dengan radius R2. Oleh sabab itu, percepatan gravitasi di ekuator (khatulistiwa) lebih kecil dibandingkan percepatan gravitasi di kutub. Jadi, saat kita bergerak di daerah khatulistiwa, maka percepatan gravitasinya akan semakin besar.

Baca Juga

Arah angin tidak sama persis dengan arah garadien tekanan. Hal tersebut terjadi akibat adanya gaya Coriolis pada angin. Gaya Coriolis bukan gaya yang sesungguhnya, melainkan gaya semua yang muncil akibat gerakan rotasi Bumi dan gerakan benda relatif di permukaan Bumi.

6. Pembelokan Arus Laut

Pembelokan arus laut sangat dipengaruhi oleh arah angin yang dipengaruhi oleh rotasi Bumi. Dalam hal ini, rotasi Bumi juga secara tidak langsung turut mempengaruhi arus laut. Perputaran Bumi pada porosnya membuat arus laut terpaksa membelok searah jarum jam di laut Bumi bagian Utara. Sedangkan untuk laut Bumi di bagian selatan akan berbelok berlawanan arah jarum jam.

Perbedaan Rotasi dan Revolusi Bumi

Selain berputar para porosnya, Bumi yang kita tempati ini juga melakukan perputaran mengelingi Matahari. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama revolusi Bumi. Jika dilihat dari pengertiannya saja kedua istilah ini sudah berbeda.

Rotasi Bumi adalah gerakan Bumi berputar pada porosnya. Sedangkan revolusi Bumi adalah gerakan Bumi mengitari Matahari. Selain perbedaan secara definisi, rotasi dan revolusi Bumi juga memberikan dampak yang berbeda. Berikut penjelasannya:

Baca Juga

  1. Gerak semu harian benda langit.
  2. Terjadi pergantian siang dan malam.
  3. Terjadi perbedaan waktu.
  4. Perbedaan kecepatan gravitasi.
  5. Pembelokan arah angin.
  6. Pembelokan arus laut.
  1. Gerak semu tahunan Matahari.
  2. Perubahan durasi siang dan malam.
  3. Pergantian musim.
  4. Menyebabkan perbedaan rasi bintang setiap tahunnya.



KONTAN.CO.ID -  Kenapa bisa terjadi pergantian siang dan malam? Mungkin Anda pernah bertanya tentang pertanyaan ini.  Pergantian siang dan malam terjadi karena Bumi berputar pada poros nya. Rotasi tersebut menyebabkan perubahan serta perbedaan waktu.  Bersumber dari situs NASA, perbedaan rotasi dan revolusi ada pada pergerakan bendanya. Rotasi adalah perputaran suatu benda pada poros nya. Sebuah planet berputar pada sumbu atau poros imajiner dan tiap planet membutuhkan waktu yang berbeda untuk menyelesaikan satu rotasi.  Sedangkan revolusi adalah gerak suatu benda yang berputar mengelilingi benda lainnya. Sama seperti rotasi, tiap planet membutuhkan waktu yang berbeda untuk berputar mengelilingi matahari secara sempurna.  Jika bumi berputar mengapa makhluk di dalamnya tidak merasakannya? Bumi berputar sangat cepat sehingga makhluk yang mendiaminya tidak merasakan perputaran Bumi.  Bumi membutuhkan waktu selama 24 jam setiap harinya untuk menyelesaikan rotasi terhadap matahari.  Sedangkan untuk masa revolusinya, mengutip Byjus, bumi membutuhkan waktu selama 365 hari atau satu tahun penuh untuk mengitari matahari.  Baca Juga: Asik! Pendaftaran sekolah kedinasan Kemenhub masih dibuka, simak informasinya

Dampak rotasi dan revolusi bumi

Sumbu atau poros rotasi bumi tidak tegak lurus sempurna tetapi sumbu imajiner tersebut miring sebesar 23,5 derajat.  Saat berevolusi bumi akan mengelilingi matahari dalam sebuah orbit yang berbentuk elips. Saat berevolusi, bumi juga sekaligus berputar pada porosnya.  Pergerakan rotasi dan revolusi yang terjadi pada bumi berakibat pada perubahan waktu hingga musim dan hari.   Revolusi pada bumi menyebabkan perubahan musim di setiap negara. Perubahan ini juga disebabkan oleh pergerakan rotasi yang terjadi saat bumi bergerak mengelilingi matahari. Pergerakan bumi pada poros nya atau rotasi bumi, bersumber dari Toppr, menyebabkan pergantian antara siang dan malam. Karena rotasi bumi tidak tegak lurus sempurna, terkadang hari terasa lebih panjang atau lebih pendek. Perbedaan waktu di beberapa wilayah juga merupakan akibat dari rotasi pada bumi. Inilah sebabnya di sebagian negara seperti Indonesia memiliki zona waktu yang berbeda di beberapa wilayah.,  Rotasi pada bumi juga menyebabkan arah pergerakan angin tertuju ke beberapa arah tertentu. Karena arah angin terpengaruh rotasi bumi, hal ini juga berdampak pada pasang surut air laut.  Gravitasi bulan juga menyebabkan fenomena pasang dan surutnya air laut di bumi. Saat bulan purnama, gravitasi bulan lebih besar sehingga pasang yang terjadi juga lebih besar.

Selanjutnya: What time is it? Simak cara menyatakan waktu dan jam dalam Bahasa Inggris

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Apa saja akibat dari rotasi dan revolusi bumi