Apa perbedaan tepung protein rendah sedang dan tinggi

Apa perbedaan tepung protein rendah sedang dan tinggi

Tepung terigu ini memiliki kadar protein yang berkisar antara 13 - 14% sehingga kandungan gluten yang dihasilkan lebih banyak dibanding jenis tepung lain. Biasanya jenis tepung ini digunakan untuk produk makanan yang memerlukan tekstur kenyal dan tingkat elastisitas tinggi. Seperti mi atau roti yang memerlukan stuktur elastis sehingga enggak mudah kempis saat proses fermentasi. Tepung terigu protein tinggi enggak direkomendasikan untuk dipakai pada pembuatan pastry dan kue bolu. Soalnya tingginya gluten yang terbentuk bisa membuat kue menjadi bantat.

2. Tepung Terigu Protein Sedang

Apa perbedaan tepung protein rendah sedang dan tinggi

Tepung terigu dengan kadar protein sebanyak 11,5 - 13% ini cocok untuk pembuatan kue-kue basah, pancake, waffle, dan olahan cake. Kalau kamu mau bikin martabak manis, kamu memerlukan jenis tepung terigu satu ini dalam pengolahannya. Jenis tepung terigu ini juga kerap disebut dengan tepung serbaguna. Karena tepung serbaguna memiliki kandungan protein yang enggak terlalu rendah ataupun terlalu tinggi. Selain jenis makanan yang udah disebutkan tadi, jenis tepung terigu protein sedang atau tepung serbaguna juga sering dipakai untuk membuat masakan gurih, salah satunya gorengan.

Salah satu tepung serbaguna dari MamaSuka yang bisa membantu kamu menghasilkan makanan yang gurih adalah Tepung Bumbu Krispi MamaSuka. Tepung yang terbuat dari bumbu rempah-rempah asli dengan pilihan berkualitas ini sangat praktis karena tanpa perlu bumbu tambahan. Makanan yang digoreng pun menjadi beraroma, renyah dan gurih.

3. Tepung Terigu Protein Rendah

Apa perbedaan tepung protein rendah sedang dan tinggi

Kandungan protein dari jenis tepung terigu satu ini biasanya di bawah 11% sehingga tidak menghasilkan gluten yang tinggi. Biasanya jenis tepung ini digunakan jika kamu ingin membuat kue kering atau biskuit agar menghasilkan tekstur yang ringan dan lebih renyah. Tepung terigu protein rendah memiliki daya serap air yang rendah, sulit mengembang, dan memiliki tekstur akhir yang renyah, kebalikan dari tepung terigu protein tinggi yang sangat mudah menyerap air, mudah diuleni, dan tekstur akhirnya cenderung elastis.

Itulah ketiga jenis perbedaan tepung terigu yang bisa kamu pahami. Bagaimana? Udah bisa membedakannya, 'kan?

Baca Juga:

5 Menu Masakan Imlek untuk Kehangatan Keluarga

Kreasi Unik Puding Choco Truffle Boba di Hari Kasih Sayang

6 Makanan Ini Cocok Banget Pakai Delisaos Hot Lava Volcano!

Apa bedanya tepung terigu protein tinggi dan rendah?

Terigu dengan protein tinggi (hard flour) cocok untuk membuat roti yang kenyal dan berkulit serta produk baking lain yang menggunakan ragi sebagai pengembang. Sementara itu, terigu protein rendah (soft flour) lebih cocok untuk kue yang empuk dan diberi pengembang kimiawi seperti baking powder dan baking soda.

Tepung protein tinggi bisa buat apa?

Sebenarnya selain roti, tepung terigu protein tinggi ini juga bisa digunakan untuk membuat mie lho, Grameds. Tepung terigu protein tinggi dalam mie biasanya dibutuhkan untuk mendapatkan tekstur yang kenyal serta tak akan putus jika direnggangkan.

Terigu Segitiga Biru termasuk protein apa?

Tepung terigu cakra kembar termasuk jenis tepung berprotein tinggi karena bahannya dibuat dari gandum hard wheat, sedangkan tepung terigu segitiga biru termasuk pada tepung berprotein rendah, karena bahan yang digunakan hanya kombinasi antara gandum hard wheat dan soft wheat masing-masing 50 %.

Tepung terigu protein rendah cocok untuk apa?

Tepung terigu protein rendah juga bisa digunakan untuk membuat kue yang perbandingan takaran gulannya lebih banyak dari tepung. Kue kering yang manis biasanya juga pakai bahan tepung protein rendah. Beberapa jenis pai, sponge cake, crackers, pancake, crepes, waffle, dan kerupuk juga menggunakan tepung protein rendah.