Apa manfaat yang anda peroleh ketika mempelajari materi ragam pola berpikir

Berpikir kritis kini telah menjadi soft skills yang wajib dimiliki mahasiswa. Apa saja manfaat berpikir kritis bagi mahasiswa? Yuk, simak di sini!

Saat memasuki dunia perkuliahan, kamu harus mengembangkan banyak soft skill. Salah satu soft skill yang perlu diasah ketika memulai pendidikan tinggi adalah berpikir kritis. Beberapa ahli mengungkapkan bahwa berpikir kritis atau yang dikenal pula dengan critical thinking adalah proses kegiatan otak atau mentality untuk memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan bertujuan menganalisis sebuah anggapan.

Mengapa kemampuan berpikir penting sangat penting untuk diasah? Berikut ini beberapa manfaat penting dari berpikir kritis bagi mahasiswa yang telah ITEBA rangkum. 

6 Manfaat Berpikir Kritis bagi Mahasiswa

Salah satu manfaat berpikir kritis adalah dapat lebih terbuka terhadap perbedaan pendapat. Pada saat kamu menerima informasi baru atau mencari solusi tentang masalah yang ada, kamu tetap bisa objektif dengan sumber-sumber pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. 

Jika kamu sudah mempunyai pengetahuan yang luas dan tetap dapat objektif saat melihat sesuatu, maka kamu akan lebih mudah untuk menerima informasi baru. Kamu juga bisa menjadi lebih open-minded saat menerima informasi baru, bahkan dari orang-orang yang memiliki perbedaan pandangan. 

2. Mudah menyelesaikan masalah

Berpikir kritis juga bisa membuat kamu lebih mudah menyelesaikan masalah. Pasalnya, kamu akan menemukan benang merah dari permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi. Kemampuan berpikir kritis ini juga bisa membantu kamu untuk mencari solusi. Dengan kata lain, berpikir kritis bisa meningkatkan kemampuan problem solving kamu. 

3. Meminimalkan salah persepsi

Jika kamu tak terbiasa berpikir kritis, salah persepsi akan jadi tantangan terbesar. Berpikir kritis dapat membuat kamu lebih mudah dalam menjabarkan pendapat dari orang lain dan tidak mudah percaya begitu saja. Saat kamu tahu persepsi dari orang tersebut salah, kamu akan membantunya mencari kebenaran. Hal ini tentunya akan meminimalkan salah persepsi. 

4. Mengetahui kemampuan diri

Manfaat berpikir kritis selanjutnya adalah kamu bisa lebih mengetahui kemampuan diri, khususnya saat menganalisis permasalahan secara kritis. Kamu akan menemukan informasi baru yang sebelumnya belum diketahui. Hal tersebut akan membuatmu lebih paham terhadap kemampuan diri dan dapat mencari cara untuk bisa memperbaikinya. 

5. Mampu berkomunikasi lebih baik

Secara tidak langsung, berpikir kritis bisa meningkatkan kemampuanmu berkomunikasi. Berpikir kritis dapat membuat kamu mengkomunikasikan ide-ide yang terlintas dalam kepala secara sistematis dan lebih informatif sehingga mudah dipahami orang lain. 

6. Tidak mudah dimanfaatkan oleh orang lain

Kasus tentang merasuknya aliran agama yang berseberangan dengan ajaran-ajaran agama, seperti terorisme kian marak terjadi. Salah satu objek yang seringkali menjadi korban adalah mahasiswa. Namun, hal itu tidak akan terjadi jika kamu terus mengasah soft skill berpikir kritis. 

Itulah enam manfaat berpikir kritis bagi mahasiswa. Sudahkah kamu memperoleh salah satu di antaranya?

Kamu ingin melanjutkan pendidikan tinggi, namun belum menemukan universitas yang tepat? Institut Teknologi Batam (ITEBA) bisa menjadi jawabannya. Banyak kemudahan yang ditawarkan saat mendaftar, mulai dari bebas biaya pendaftaran, kemudahan pembayaran biaya awal yang bisa dicicil hingga 3x, hingga kesempatan mendapatkan beasiswa!

Tunggu apalagi? Yuk, segera daftarkan diri kamu di sini!

Jadi, apa sebenarnya pola pikir itu?

Pola pikir adalah sekumpulan keyakinan yang membentuk atau membangun cara berpikir memahami dunia dan dirimu sendiri. Menurut Psikolog Carol Dweck, keyakinan Anda memainkan peran penting apa yang anda inginkan dan apakah Anda dapat mencapainya.

PENTINGNYA PENGEMBANGAN POLA PIKIR

Tahukah kamu? selain menjadi seorang yang cerdas dan kritis, pola pikir berpengaruh pada kehidupan? Apakah pola pikir dapat memainkan peran penting dalam menentukan pencapaian dan kesuksesan?

Pada dasarnya Pola pikir ini terbagi menjadi dua jenis yaitu Pola pikir tetap (fixed mindset) dan Pola pikir bertumbuh (growth mindset).

1. Pola pikir tetap (Fixed Mindset)

Pola pikir tetap (Fixed Mindset) merupakan pola pikir yang meyakini bahwa bakat, kecerdasan, kemampuan dan karakter seseorang, merupakan sesuatu yang sudah ditetapkan sejak lahir dan tidak dapat berkembang.

Orang yang memiliki fixed mindset hanya fokus pada sifat-sifat permanen, yang tersugesti kesuksesan diraih karena bakat sehingga mengesampingkan sebuah proses yang dilatih. Mereka berpikir kegagalan terjadi karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Pola pikir tetap ini akan berpikir jika ia tidak pandai dalam suatu hal, ia merasa tidak ada rasa kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Seperti halnya selalu menghindari tantangan baru, cepat menyerah, merasa terancam karena kesuksesan orang lain, selalu berpikir negatif.

2. Pola pikir berkembang (growth mindset)

Pola pikir berkembang (growth mindset) adalah pola pikir seseorang yang memiliki keyakinan bahwa kemampuan dasar mereka dapat dikembangkan melalui kerja keras, berlatih, dan bakat hanyalah titik awal.

Orang yang menganut mindset berkembang, mereka bisa menjadi lebih banyak mencoba tantangan baru dan jika gagal dijadikan sebagai peluang untuk lebih berkembang. Atau kita bisa sebut pemikiran positif (Positive thinking).

Mengapa Pengembangan pola pikir penting?

Banyak sekali alasan agar pola pikir tetap tumbuh dan terasa lebih bermanfaat untuk menjalani hidup, menggapai cita-cita akan terasa lebih ringan jika pikiran kita mulai dengan menyusun jadwal lebih produktif, menyusun rencana dengan matang, dan akan lebih berdampak saat berkecimpung di dalam  masyarakat.

Meskipun suatu waktu merasa gagal dalam menyusun rencana, ketika membuat rencana baru seorang pemikir akan merubah rencana baru  dan kegagalan menjadi pelajaran di kemudian hari yang tidak akan terulangi atau singkatnya belajar dari kesalahan.

Dengan memiliki pola pikir kreatif, khususnya bagi generasi muda dapat menjadi salah satu daya saing dalam persaingan karir global serta bisnis yang berbasis pengetahuan atau Knowledge Based Economic seperti halnya yang dibahas pada buku How To Get Success In Your Future Career.

Tidak ada kata terlambat untuk membuat pola pikir kita berkembang menjadi lebih baik, beberapa tips sederhana untuk  disiplin peluang diri menjadi pemikir yang berkembang,  dengan cara :

Tips Mengembangkan Pola Pikir:

1. Melakukan satu hal baru setiap hari

Cobalah berkomitmen pada diri sendiri, melakukan hal baru setiap hari dalam waktu 30 hari. Dan pilihlah, apa yang kamu sukai, nikmati atau kuasai lebih jauh maka kamu akan mengembangkan pola pikir tumbuh dan tidak takut mencoba tantangan / hal yang baru yang akan mendatang.

2. Mencintai diri.

Bersembunyi dari kekurangan diri pasti hanya sering mengeluh dan kurangnya rasa bersyukur. Padahal, masih banyak kelebihan diri jika kita asah lho!. Terkadang kekurangan menjadi kekuatan terbesar untuk menghalangi mimpi. Cukup rangkul kekurangan diri, dan terimalah. Rasakanlah, bahwa kelebihan dirimu itu lebih besar daripada kekurangan diri yang kamu pikirkan. Cintai kelebihan dan kekuranganmu, dan cintailah dirimu sendiri.

3. Tetap fleksibel dan cepat beradaptasi.

Jika di suatu waktu kamu merasa tidak membuat kemajuan, bukan berarti kamu tidak bisa. Cobalah ambil pendekatan yang berbeda atau mencoba strategi yang berbeda. Dan tetap belajarlah dari kesalahan. Karena di era zaman ini, adaptasi akan selalu berubah-ubah lebih cepat dari apa yang kita kira dan itulah tantangan saat ini. Maka dari itu fleksibilitas dan adaptasi cepat adalah hal yang penting.

Masih banyak tips lainnya! Jadi sekarang, tentukan pola pikir apa yang ingin kamu ubah? Masih mau mengikuti Fixed mindset atau mulai selangkah dengan mendisiplinkan diri menjadi Growth Mindset? Berbagai tips aplikasi pemikiran kreatif dapat kamu temukan pada buku The Creative Thinking Handbook dibawah ini.

CARA MEMBENTUK POLA PIKIR CERDAS

Pola pikir cerdas akan terus belajar dan berlatih untuk melakukan juga mengembangkan ke arah hal yang lebih baik dan bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain. Ada beberapa faktor yang akan membuat pola pikir cerdas.

1. PAHAMI LINGKUNGAN

Lingkungan memang menjadi hal yang mendasar membentuk pola pikir secara berkelanjutan, jika lingkungan yang baik adanya harapan / cita-cita, dengan penuh dukungan maka itu adalah lingkungan yang tepat. Karena, jika dilingkungan yang dominasi dengan bermalas-malasan, bisa jadi kita terbawa arus yang salah. Tapi memang tidak selalu salah, bagaimanapun kita harus keluar dari zona malas.

2. INGIN TAHU LEBIH DARI ORANG LAIN DAN BERKOLABORASI

Orang cerdas biasanya ingin mengubah keadaan menjadi lebih baik daripada keadaan sebelumnya. Maka ia tak pernah menyerah untuk terus belajar dan mencoba hal yang baru, dengan cara membaca buku, terbuka dengan pemikiran dengan orang lain dengan saling bertukar informasi dan yang paling penting melakukan aksi nyata dengan berani mengambil resiko yang dikerjakan.

3. BERPIKIR OUT OF THE BOX

“Hanya orang-orang gila yang mengharapkan hasil berbeda akan tetapi menggunakan cara-cara yang sama” – Albert Einstein. Siapa yang tak mengenal Albert Einsten alias bapak fisika modern? Yang khas banget dengan rambut dan kumisnya juga pemikirannya, beliau pernah berkata ; “Imajinasi lebih berharga daripada ilmu pengetahuan. Logika akan membawa anda dari A ke B, imajinasi akan membawa anda kemana-mana.” Yang akhirnya ia menjadikan imajinasinya menjadi penemuan teori relativitas atau siapa sangka beliau adalah pembuat bom atom.

Pengertian Cerdas

Cerdas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sempurna perkembangan akal budinya saat berpikir, mengerti dengan cepat dan tajam pikirannya.

Orang cerdas lebih cepat mengerti dengan menggunakan konsep & logika, cermat dalam melihat sesuatu, teori hanyalah sebagian kecil sebagai pendukung. Atau lebih singkatnya cerdas adalah seseorang yang pandai cepat memproses dan mengucapkan informasi yang diterima dengan mudah.

Sebagian orang yang cerdas biasanya melakukan sesuatu yang jarang orang lain kerjakan juga menampilkan hasil dengan baik dan unggul, ini akan mempengaruhi nilai tambah saat sekolah atau dalam karirnya yang cepat maju. Seseorang yang cerdas dapat memahami konsep yang sulit dan kompleks lalu membuat pemahaman lebih cepat dan mudah dipahami oleh kebanyakan orang disekitar mereka. Biasanya, orang cerdas tidak mengetahui hal yang benar tetapi ia menemukan hal yang benar.

Mengapa orang cerdas menjadi sebuah daya tarik diri di masyarakat? Sebenarnya orang cerdas tidak menarik dirinya menjadi bagian dari masyarakat. Tetapi  orang cerdas belajar selektif tentang keterlibatan mereka dengan masyarakat. Mereka bisa saja menyamar bersembunyi di depan mata dalam masyarakat, tetapi berkomunikasi menggunakan kode seperti jabat tangan “rahasia” dan mengangguk untuk mengidentifikasi satu sama lain.

Ciri – ciri orang cerdas

  • Mengakui kesalahan jika salah dan belajar dari kesalahan
  • Punya rasa ingin tahu yang besar
  • Berpikiran terbuka
  • Percaya diri tapi tidak suka manipulasi
  • Tidak berpikir dirinya pintar
  • Berempati pada orang lain
  • Kontrol diri saat menghadapi situasi
  • Tidak takut dengan kesendirian

CARA MEMBENTUK POLA PIKIR KREATIF

Untuk menjadi seorang yang kreatif, pertama-tama harus mempunyai pola pikir kreatif. Memiliki pandangan, sikap dan keyakinan yang mendukung kamu menjadi kreatif. Hidup dengan pola pikir kreatif memungkinkan / mengimplementasikan rasa, berpikir, bertindak, kebebasan dan nilai pribadi yang mendalam. Kreativitas adalah cara kita memberi makna kehidupan kita yang bertujuan bahwa kita adalah termasuk orang yang jujur dan bebas. Ciptakan apa yang ingin kamu mau, dan kreasikanlah.

Jika saat ide muncul, cepat catat / ketik di memo agar tidak lupa dan hilang dari ingatan. Cukup dengan luangkan waktu 10-15 menit sehari, cobalah untuk fokus mengembangkan kuantitas diri. Memang di awal akan merasa tidak biasa, tapi jika kita lakukan secara berkala yang akan menjadi kebiasaan baru. Cobalah untuk melakukan hal yang sama secara berbeda. Dari sinilah akan terciptanya kebiasaan kuantitas dan pola pikir kreatif bisa di dapat.

Dan satu hal yang terpenting adalah “DO IT!” yang berarti kamu harus dapat melakukannya dengan membuka pikiran sehingga dapat berkembang dan hal ini dibahas pada buku The Art of Creative Thinking karya Robert W. Olson dibawah ini.

Adapun beberapa tips yang bisa lakukan, tidak berat hanya perlu rutin disiplin agar menjadi kebiasaan dan pengembangan diri yang lebih baik, seperti :

1. Cobalah membuat 10 daftar ide setiap hari.

Tuliskan tantangan sederhana yang kamu pikirkan dan pilihlah dari kategori yang lebih mudah hingga yang sulit. Hitung berapa yang bisa kamu selesaikan, cobalah lakukan secara 30 hari dengan menambahkan ide yang baru. Misalnya:

  • Bangun 30 menit awal dari biasanya
  • Berjalan kaki / menggunakan sepeda (olah raga) untuk memulai aktivitas
  • Membuang / tidak menumpuk sampah sekecil apapun
  • Focus menyelesaikan tugas dalam 2 jam
  • Mengembalikan barang pada tempatnya setelah dipakai, dll

Di awal mencoba tidak apa-apa jika belum bisa menyelesaikan semuanya, tetapi usahakan semakin hari semakin besar poin yang bisa dilakukan.

2. Fokuskan membaca 10 menit

Daripada membuka Instagram yang banyak menghabiskan waktu jika terus scroll gak jelas, lebih baik coba lakukan cukup membaca 10 menit per hari, baca apapun yang membuat otakmu bisa berkembang seperti tentang DIY (Do it Yourself), cara merapikan rumah, atau buku yang kamu ingin baca.

3. Jadikanlah Repetisi Dan kebiasaan

Kebiasaan baik akan terasa perubahannya untuk diri sendiri, mungkin di suatu waktu akan menemukan diri kamu dalam arus / hobi yang tidak kamu pikirkan sebelumnya. Jangan berhenti, coba tantang ke tingkatan berikutnya dan kembangkanlah imajinasimu.

4. Olah raga

Cobalah luangkan waktu 10 menit saja untuk olahraga di waktu sebelum / sesudah melakukan aktivitas, misalnya lari / jalan cepat di pagi hari sebelum bekerja. Tidak lama cukup 10 menit saja dengan rutin lakukanlah selama 30 hari penuh, maka kamu akan merasa perubahan dari tubuh dan pikiranmu, atau bisa lakukan olahraga lainya mungkin saja bisa menemukan hobi kamu disana lalu motivasi dirilah agar tidak malas untuk melakukannya dan anggap saja ini bagian dari Investasi jangka panjang.

Mungkin di awal akan merasakan sedikit berat, tapi cobalah tantang diri untuk melakukan selama 30 hari. Rasakan perubahan diri dan pengembangan pola pikir yang kreatif yang bisa kamu variasi, tak lupa juga untuk menjaga pola makan dan istirahat yang cukup.

Pengertian Berpikir Kritis

Selain ingin menjadi seseorang yang cerdas ada hal lain yang saling terhubung dengan kehidupan salah satunya berpikir kritis. Maksud dari berpikir kritis ini adalah ketika mendapatkan informasi yang diterima, tidak melihat hanya dari satu sumber saja, tetapi melihat dari sumber yang lain dan mempertimbangkan seluruh informasi tersebut, bisa jadi tidak sesuai informasi dan ternyata kita tidak sengaja menyebarkan berarti kita adalah penyebar berita bohong (hoax). Seperti hal nya saat ini di era globalisasi modern yang semakin banyak informasi yang belum tentu benar. Bukan hanya asal-asalan share informasi tapi ditelaah secara seksama / kritis.

Kenapa sih harus berpikir kritis? Tidak berlaku hanya saat di sekolah, pekerjaan atau dimanapun tetapi di keseharian harus mengaplikasikan pemikiran kritis. Mungkin seringkali lingkungan kita tidak mendominasi untuk berpikir kritis yang dimana kita harus bertanya-tanya, seringkali saat kita ingin mengetahui sesuatu hal yang kita belum paham lalu banyak bertanya, bisa jadi perspektif orang lain bahwa kita ini ribet.

Padahal nyatanya memang perlu arahan karena membutuhkan informasi yang jelas. Apalagi sebagai contoh yang sering terjadi ketika pertanyaan dalam hal agama, ketika kita mulai memberikan sebuah pertanyaan mendalam atau mempunyai argumentasi kritis mengenai akidah agama tak jarang kita disuguhi jawaban / nasehat “Imani saja” atau “jalani saja” yang dimana jawaban ini sama sekali tidak relevan atas keingin tahuan kita.

Kita terbiasa mempercayai sesuatu karena sudah mengikuti kebiasaan sebelumnya, semisal dari orang tua, guru. Bukannya tidak percaya, tapi agar lebih percaya dengan jawaban lebih baik dengan mengidentifikasi, observasi dan bisa menganalisa isu itu sendiri. Sebelum mempercayai sesuatu coba analisa terlebih dahulu. Sudah lama dari dulu banyak psikolog / filsuf pemikir mencari tahu jawaban tentang di dunia ini.

Berpikir kritis tidak hanya menjawab setuju atau tidak setuju, tetapi mengevaluasi masalah secara keseluruhan, memahami dan mempertimbangkan semua  pemikiran . Tidak semua masalah itu bisa mudah dipecahkan, terkadang buram seperti warna abu-abu yang tidak jelas ketika diantara warna hitam dan putih. Sebab itu, berpikir kritis akan membawa pemahaman kita ke arah tujuan yang dituju.

Untuk merah kesuksesan baik dalam kehidupan pribadi maupun karir, kadang kala terdapat pilihan sulit yang harus dihadapi. Oleh sebab itu, berikir kritis ini menjadi sangatlah penting dan cara berpikir ini dapat kamu kembangkan melalui membaca berbagai referensi seperti salah satunya buku Creative And Innovation Thinking Key Success For Young Professional.

Kenapa kita harus berpikir kritis?

  1. Kemerdekaan dalam berpikir. (Agar kebebasan dalam berpikir dan jawaban serratus persen atas keputusan kita yang pilih).
  2. Percaya diri dengan opini kita sendiri.
  3. Menjadi open minded, karena kita sadar alasan / ide yang lain (sharing) bisa memberikan jawaban.
  4. Memahami & menambah fungsi literasi
  5. Terhindar dari manipulasi (penipuan media)

Bagaimana Cara Berpikir Kritis?

  1. Berpikir objektif dan seadil mungkin terhadap isu yang ada.
  2. Menganalisa faktor apa saja yang terlibat.
  3. Sadar atas kemungkinan adanya bias (meluruhkan bias, dgn cara identifikasi yg bisa bermunculan akan isu .
  4. Mengidentifikasi argumentasi secara detail.
  5. Sudut pandang evaluasi argumentasi untuk menentukan valid / tidak valid.
  6. Memperhatikan efek dan konsekuensi yang akan terjadi

Perlu latihan secara terus menerus agar bisa berpikir kritis positif. Dan jangan lupa ketika kita memberikan kritik, berikan pula solusi yang terbaik.

Penjelasan Cerdas & Kritis

Banyak orang yang mengatakan bahwa cerdas itu sama dengan pintar. Cerdas dan pintar mungkin punya makna samar yang hampir mirip tetapi sejatinya mereka berbeda. Jika orang pintar perlu beberapa waktu pendisiplinan untuk memproses ilmunya yang sempurna dengan cara mempunyai tahapan belajar yang teratur dan hafalan adalah kunci utamanya.

Hal ini bertujuan agar bisa memahami apa yang dimaksud juga tidak lepas dengan mengasah pikirannya agar memantapkan tujuan dengan proses waktu yang agak panjang. Seperti hal nya seorang guru yang bertanya tentang pelajaran sejarah yang dipelajari sebulan yang lalu, lalu murid menjawab dengan cara mengetahui jawabannya karena ia menghafal dan memahami pelajaran tersebut sebelumnya. Sebenarnya semua orang bisa pintar lho, asalkan mau dan giat untuk belajar dengan tekun agar mendapatkan suatu hal / nilai yang baik.

Memang tidak semudah yang dibayangkan, yang terpenting niat dan usaha yang baik agar bisa memahami pelajaran yang ingin dipelajari. Tidak ada yang mudah secepat kilat, semua butuh proses untuk mendapatkan sebuah jawaban yang diharapkan. Mengapa semua butuh proses? Karena di setiap proses yang panjang terdapat pembelajaran luar biasa yang tidak pernah kita tahu sebelumnya dan menjadi pelajaran untuk mengasah pikiran kita. Itulah yang dimaksud dengan pintar lain halnya dengan cerdas.

Kesimpulan:

Setiap orang ingin mendapatkan penilaian yang baik dari sudut sikap, pengetahuan dan pola pemikiran. Maka dari itu mengembangkan pola pikir cerdas dan kritis adalah solusinya. Dan kebiasaan-kebiasaan disiplin melakukan produktivitas & kreatifitas menjadi faktor pendukung menjadi seorang yang cerdas & kritis untuk menjadi pilihan terbaik, di era penuh tantangan dan informasi saat ini.

Beberapa referensi buku Best Seller Gramedia tentang mengembangkan pola pikir dan kreatifitas:

Kategori: Psikologi

Judul Buku : Mindset

Penulis : Carol S. Dweck PsH.D.

Lihat Buku: //www.gramedia.com/products/mindset

Kategori: Pengembangan Diri

Judul Buku : Fear Of Missing Out

Penulis : Patrick J McGinnis

Lihat Buku: www.gramedia.com/products/fear-of-missing-out

Kategori: Psikologi

Judul Buku : The Art Logical Thingking

Penulis : William Atkinson

Buku Tersedia di Toko Buku Gramedia Terdekat

Kategori: Pengembangan Diri

Judul Buku : Atomic Habits

Penulis : James Clear

Lihat Buku: //www.gramedia.com/products/atomic-habits-perubahan-kecil-yang-memberikan-hasil-luar-bi

Kategori: Manajemen

Judul Buku : Keberanian Kreatif

Penulis : Welby Altidor

Lihat Buku: //www.gramedia.com/products/keberanian-kreatif

Artikel Terkait Pola Pikir

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA