Apa maksud sku induk pada shopee seller

Apa itu Stock Keeping Unit (SKU)? SKU adalah barcode yang dapat dipindai, paling sering terlihat dicetak pada label produk di toko ritel. Label memungkinkan vendor untuk secara otomatis melacak pergerakan inventaris. SKU terdiri dari kombinasi alfanumerik yang terdiri dari delapan karakter atau lebih. Karakter tersebut adalah kode harga, detail produk, dan pabrikan. SKU juga dapat diterapkan pada produk yang tidak berwujud tetapi dapat ditagih, seperti satuan waktu perbaikan di bengkel atau garansi mobil. SKU berdasarkan toko, katalog, vendor e-commerce, penyedia layanan, gudang, dan pusat pemenuhan produk untuk melacak tingkat inventaris. SKU yang dapat dipindai dan sistem POS memudahkan manajer untuk menentukan produk mana yang perlu di stok ulang. Ketika pelanggan membeli item di Point-of-Sale (POS), SKU dipindai dan sistem POS secara otomatis menghapus item dari inventaris serta mencatat data lain seperti harga jual. SKU tidak boleh tertukar dengan nomor model, meskipun bisnis mungkin menyematkan nomor model dalam SKU. Bisnis membuat SKU yang berbeda untuk barang dan jasanya. Misalnya, toko yang menjual sepatu membuat SKU internal yang menunjukkan detail produk, seperti warna, ukuran, gaya, harga, produsen, dan merek.

Fungsi SKU SKU memungkinkan pembeli membandingkan karakteristik barang serupa. Misalnya, saat pembeli membeli DVD tertentu, pengecer online mungkin menampilkan film serupa yang dibeli oleh pelanggan lain berdasarkan informasi SKU. Metode ini dapat memicu pembelian tambahan oleh pelanggan, sehingga meningkatkan pendapatan perusahaan. SKU juga memungkinkan pengumpulan data pada penjualan. SKU membuat pengalaman berbelanja lebih efisien dari sebelumnya. Misalnya, ketika berbelanja sepatu di masa lalu, juru tulis harus menjelajahi ruang penyimpanan secara visual dan mencari model sepatu tertentu dengan ukuran yang benar. Saat ini, banyak pengecer dilengkapi dengan pemindai portable yang memungkinkan penjual untuk memeriksa inventaris di belakang toko hanya dengan memindai sampel lantai. Ini adalah salah satu dari banyak manfaat sistem SKU zaman modern.

Terdapat beberapa langkah untuk mengisi SKU setiap produk pada marketplace agar dapat dilakukan sinkronisasi produk dari proses integrasi dengan admin panel SIRCL Store, berikut panduannya:

Mendaftarkan SKU Produk di SIRCLO Store Website

  1. Untuk mendaftarkan SKU Produk di SIRCLO Store Website Anda dapat masukkan SKU pada bagian Stok > kolom "SKU" untuk produk yang tidak memiliki varian seperti kolom yang telah ditandai kotak merah pada gambar di bawah berikut ini : 

Apa maksud sku induk pada shopee seller

Mendaftarkan SKU Produk di Tokopedia 

  1. Untuk mendaftarkan SKU Produk di Tokopedia Anda bisa masukkan SKU pada kolom "SKU (Stock Keeping Unit)" untuk produk yang tidak memiliki varian seperti kolom yang telah ditandai kotak merah pada gambar di bawah berikut ini :
    Apa maksud sku induk pada shopee seller
  2. Apabila produk memiliki varian maka Anda bisa masukkan SKU pada kolom SKU seperti kolom yang ditandai kotak merah pada gambar di bawah berikut ini:
    Apa maksud sku induk pada shopee seller

Mendaftarkan SKU Produk di Bukalapak 

  1. Untuk mendaftarkan SKU Produk di Bukalapak Anda bisa masukan SKU pada kolom "SKU"  seperti kolom yang telah ditandai kotak merah pada gambar di bawah berikut ini:
    Apa maksud sku induk pada shopee seller

     


Mendaftarkan SKU Produk di Lazada 

  1. Untuk mendaftarkan SKU Produk di Lazada Anda bisa masukan SKU pada tabel "Informasi Variasi" kolom "Seller SKU" seperti kolom yang telah ditandai kotak merah pada gambar di bawah berikut ini:
    Apa maksud sku induk pada shopee seller

Mendaftarkan SKU Produk di Shopee 

  1. Untuk mendaftarkan SKU Produk di Shopee Anda bisa masuk ke halaman "Beranda -> Produkku -> Rincian Produk".
  2. Masukkan SKU pada kolom "SKU Induk" seperti kolam yang telah ditandai kotak merah pada gambar di bawah berikut ini:
    Apa maksud sku induk pada shopee seller
     
  3. Untuk ubah SKU per Variant, kamu bisa masukkan SKU pada tabel "Daftar Variasi" kolom "SKU", lalu klik tombol "Terapkan Ke Semua".
    Apa maksud sku induk pada shopee seller

Mendaftarkan SKU Produk di Blibli 

  1. Untuk mendaftarkan SKU Produk di Blibli Anda bisa masukkan SKU pada variasi kolom "Seller SKU" seperti kolom yang telah ditandai kotak merah pada gambar di bawah berikut ini:
    Apa maksud sku induk pada shopee seller
     

Mendaftarkan SKU Produk di Zalora

  1. Untuk mendaftarkan SKU Produk di Zalora kamu bisa masukkan SKU pada kolom "Seller SKU" seperti kolom yang telah ditandai kotak merah pada gambar di bawah berikut ini:
    Apa maksud sku induk pada shopee seller
     

Mendaftarkan SKU Produk di Zilingo

  1. Untuk mendaftarkan SKU Produk di Zilingo kamu bisa masukkan SKU pada kolom "SKU ID Penjual (Pilihan)" seperti kolom yang telah ditandai kotak merah pada gambar di bawah berikut ini:
    Apa maksud sku induk pada shopee seller
     

Kamu punya banyak jenis barang dagangan dan bingung cara mengaturnya? SKU adalah solusi yang tepat buat kamu. Sudah tahu belum apa itu SKU? Nah, kita bahas lebih lanjut untuk tahu pengertian, manfaat, hingga cara membuatnya.

Apa Itu SKU?

Stock keeping unit atau SKU adalah sistem penomoran produk dengan kode unik untuk tiap jenis barang yang bertujuan sebagai tanda pengenal produk tersebut. 

Tak jarang seseorang yang baru merintis bisnis dengan produk buatan sendiri ataupun reseller sering kebingungan dengan berbagai jenis produk yang dimiliki. Terkadang bahkan sampai tidak lagi bisa menelusuri stok poduk yang tersisa. Nah, SKU ini bisa membantu menelusuri stok barang lebih mudah. 

Manfaat SKU

Stock keeping unit sangat berguna bagi para penjual, produsen, dan pengelola gudang. Mereka bisa memonitor pergerakan barang yang masuk dan keluar dengan mudah hanya dengan melakukan pencatatan berdasarkan nomor atau kode SKU barang. 

Lalu, SKU adalah salah satu cara paling efektif agar barang tidak tertukar ketika melakukan pengemasan dan pengiriman kepada pembeli. Selain itu, penjual juga bisa menghindari risiko barang pesanan yang tertukar karena tiap jenis barang memiliki kode yang berbeda-beda. SKU juga bisa ditemui pada produk buku dan bahan bacaan dengan istilah ISBN.

Contoh SKU

Kalau kita berkunjung ke toko serba ada atau retail kita bisa melihat SKU sebuah produk di label harga yang tertera. Contoh paling mudah adalah barang di setiap rak dalam toko tentu memiliki label harga yang disertai dengan kode-kode tertentu di bagian atas atau bawah dari label harga tersebut. 

Kode tersebut memudahkan kasir dalam mengidentifikasi produk dan harganya serta sisa stok barang yang ada di dalam gudang. Tak hanya Toserba dan retail saja, produsen pakaian, makanan, alat elektronik dan bahkan kosmetik menggunakan metode penomoran dengan SKU.

Cara Membuat SKU

Pertama-tama penjual harus tahu terlebih dahulu apa saja yang dibutuhkannya untuk mengidentifikasi produk miliknya. Mari kita ambil contoh produk makanan kemasan, misalnya seorang penjual memiliki lebih dari lima jenis produk mulai dari makaroni, keripik, hingga sereal kemasan.

Berarti penjual perlu meletakkan jenis barang di bagian awal, kemudian diikuti dengan ukuran kemasan produk, yaitu besar, sedang, atau kecil. Selanjutnya mungkin variasi produk bisa dengan tambahan pedas, keju, atau topping lainnya. Diikuti dengan masa produksi barang sebagai penomoran terakhir.

Jenis barang-ukuran-topping-masa produksi

MCRN-S-PDS-08/2021

MCRN bisa diartikan sebagai macaroni, S mewakili ukuran kecil, PDS adalah keterangan untuk pedas, dan yang terakhir adalah tanggal produksi. Apabila spesifikasi produk di atas ingin diubah, penjual bisa mengubah salah satu kode saja atau keseluruhannya. Contohnya ketika ukuran ingin dibuah menjadi sedang, maka bisa dijadikan alternatif adalah seperti di bawah ini:

MCRN-M-PDS-08/2021

Ketika produk yang ingin dibuatkan SKU berubah total, maka penjual bisa memasukkan kode baru sesuai dengan kebutuhan.

KRPK-S-CHS-08/2021

KRPK mengacu pada produk keripik, S adalah untuk ukuran kecil atau small, CHS berarti cheese untuk topping produk, dan yang terakhir masih merupakan kode untuk bulan produksi. Ada baiknya kode ini dibuat sesingkat dan semudah mungkin untuk diidentifikasi sehingga tidak membingungkan.

Hal yang Harus Diperhatikan saat Membuat SKU

Ingat, SKU dibuat untuk membedakan tiap produk. Alangkah baiknya setiap ukuran produk juga memiliki SKU yang berbeda, sehingga tidak mudah tertukar. Selain itu, bentuknya juga harus menyesuaikan kebutuhan tiap toko.

Produsen pakaian tentu akan memiliki format SKU yang berbeda dibandingkan dengan produsen alat elektronik. Penjual juga bisa memperbarui kode setiap barang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga penjual juga bisa mengetahui dengan pasti jumlah stok akhir barang.

Setelah penjual menentukan kebutuhan kode untuk SKU, penjual juga bisa memasang barcode atau QR code pada setiap barang berdasarkan penomoran yang telah ditentukan. Saat ini terdapat banyak website dan aplikasi mobile yang menyediakan pembuatan barcode secara gratis maupun berbayar. Apabila disandingkan dengan barcode, maka penggunaannya akan bisa mempercepat proses penjualan dan pembelian barang.

Jumlah stok barang yang masih sedikit mungkin membuat kamu merasa tidak perlu menggunakan SKU, namun ini menjadi sistem jangka panjang yang baik bagi bisnis. Maka dari itu, sekecil apa pun usaha kamu, sebaiknya mulai terapkan sistem ini, agar ke depannya kamu tetap mudah dalam mengatur stok barang.

Itu dia sekilas info tentang SKU yang penting untuk diketahui untuk kamu yang sedang menjalani bisnis. Ingin bisnis kamu semakin berkembang? Jangan lupa buat website toko online melalui TokoTalk. Kamu jadi tidak perlu bingung membuat SKU karena sudah tersedia otomatis. Yuk, coba sekarang!