Show Ketika membuat sebuah program yang cukup kompleks serta memiliki banyak fitur, ada kalanya kita akan menggunakan perintah yang sama secara berulang. Hal ini tentu saja akan sangat merepotkan jika kita harus menulis berulang kali setiap menggunakan perintah tersebut. Selain sangat merepotkan ketika menulis program / baris kode, hal ini juga akan sangat menyulitkan ketika suatu saat kita ingin melakukan maintenance program tersebut, kenapa? Jawabannya adalah karena kode yang kita tulis memiliki sangat banyak baris perintah dan sulit dibaca. Lalu bagaimana jika kita ingin menggunakan suatu perintah berulang kali secara efektif??? Jawabannya adalah menggunakan Fungsi. Fungsi membuat baris perintah menjadi reusable, kita hanya perlu mendefinisikan sekali saja dan kita dapat menggunakannya berulang kali tanpa harus menulis baris perintah yang sama. Dengan fungsi, kita juga dapat memecah suatu program yang besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Apabila program yang kita tulis dalam skala besar maka pengggunaan fungsi dapat membantu kita untuk melakukan maintenance program lebih mudah karena program sudah dalam bagian-bagian yang lebih kecil. Sebenarnya pada materi variabel pada python kita sudah menggunakan beberapa fungsi bawaan yang disediakan oleh python untuk mengubah tipe data. Kali ini kita akan belajar bagaimana cara membuat dan menggunakan fungsi pada python sesuai dengan kebutuhan kita. Oke, mari kita belajar… 1. Mendefinisikan FungsiPada python, fungsi didefinisikan dengan keyword Berikut format untuk mendefinisikan sebuah fungsi:
Bingung ??? Oke mari kita telaah satu persatu:
Perhatian : statement / baris perintah yang berada didalam fungsi harus memiliki identasi (spasi 4x atau tab). Karena jika tanpa identasi program yang kita buat akan error. 2. Memanggil FungsiSetelah fungsi didefinisikan, maka fungsi tersebut sudah bisa dipanggil kapanpun kita butuhkan. Cara memanggil fungsi yang telah didefinisikan adalah dengan menulis nama fungsi dan disertai parameternya jika fungsi tersebut memiliki parameter. Berikut contoh cara memanggil fungsi:
3. Fungsi Tanpa ParameterUntuk membuat sebuah fungsi tanpa parameter format yang digunakan sama, hanya saja fungsi tersebut tidak memiliki input dari luar fungsi. Berikut contoh fungsi tanpa parameter:
Output dari program di atas adalah seperti berikut: Ketika sebuah fungsi dipanggil maka otomatis semua perintah yang ada di dalam fungsi akan dijalankan. 4. Fungsi Dengan ParameterBagaimana jika sebuah fungsi memerlukan inputan nilai dari luar fungsi??? Hal ini tentu saja dapat diatasi dengan parameter atau argumen fungsi. Parameter fungsi pada python sendiri memiliki beberapa kriteria seperti dibawah ini:
1. Required ArgumentArgumen atau Parameter required merupakan parameter yang dimasukkan ke dalam fungsi harus memiliki nilai, karena jika tidak akan terjadi error. Parameter yang dimasukkan juga harus memiliki urutan yang sesuai. Contoh:
Output dari program di atas adalah: Apabila ketika memanggil fungsi tersebut kita tidak memasukkan parameter yang diperlukan seperti
Artinya fungsi yang kita panggil memiliki 2 argumen yang diperlukan tetapi kita tidak memasukkan argumen yang diperlukan tersebut. Error ini juga akan terjadi ketika kita hanya memasukkan jumlah argumen yang diperlukan oleh fungsi tidak sesuai. Perhatian : argumen yang dimasukkan ketika memanggil fungsi harus berurutan sesuai dengan urutan saat mendefinisikan fungsi. Apabila kita memanggil fungsi di atas seperti berikut: Maka outputnya akan seperti berikut: 2. Keyword ArgumentKeyword Argument atau argument kata kunci berkaitan dengan cara pemanggilan fungsi. Ketika menggunakan keyword argument untuk memanggil fungsi, maka fungsi akan menentukan argumen dari nama parameternya. Hal ini tentu saja bisa membuat kita mengabaikan urutan argumen atau paramater ketika mendefinisikan fungsi. Pendefinisian fungsi yang dilakukan sama saja seperti pada Required Argument, hanya saja berbeda ketika melakukan pemanggilan fungsinya. Pemanggilan keyword argument dilakukan dengan memberikan nama parameter dan nilai dari parameter tersebut seperti dibawah ini:
Output dari program di atas adalah: Dengan menggunakan keyword argument kita dapat memasukkan parameter secara tidak berurutan ketika memanggil fungsi, tidak seperti required argument yang hasilnya akan berbeda ketika dimasukkan secara tidak berurut, pada keyword argument akan menghasilkan nilai yang sama seperti berikut:
Hasil dari program di atas adalah: 3. Default ArgumentDefault Argument adalah nilai default dari parameter suatu fungsi. Parameter yang memiliki nilai default bersifat opsional, artinya ketika memanggil fungsi kita tidak harus memberikan parameter tersebut. Ketika tidak memberikan nilai parameter saat memanggil fungsi, maka fungsi akan otomatis menggunakan nilai defaultnya. Berikut contoh penggunaan fungsi dengan default argument:
Kita dapat memanggil fungsi di atas dengan cara seperti berikut:
Maka outputnya seperti berikut:
Pada pemanggilan fungsi yang pertama kita hanya memasukkan nilai dari parameter 4. Arbitary ArgumentDikondisi tertentu mungkin kita butuh memproses fungsi yang memiliki banyak argumen. Tentu hal ini akan sangat merepotkan ketika kita harus mendefinisikan parameternya satu persatu seperti berikut:
Bagaimana jika jumlah parameter yang diperlukan tidak sama atau dinamis??? Untuk mengatasi kasus seperti di atas, kita dapat menggunakan arbitary argument. Kita dapat memasukkan nilai parameter tanpa harus mendefinisikan satu persatu dan juga panjang parameternya bersifat dinamis atau dapat berubah-ubah. Dengan menggunakan arbitary argument program di atas dapat kita singkat menjadi seperti berikut:
Kita dapat memasukkan berapapun banyaknya nama dalam fungsi tersebut:
Outputnya adalah:
Bagaimana jika kita butuh 4 nama dan seterusnya???? Gampang, kita cukup memasukkan berapapun jumlahnya saat memanggil fungsi tersebut. Mudah kan? 😁 5. Variabel global dan lokal pada pythonTidak semua variabel bisa diakses dari semua tempat. Hal ini tergantung dimana tempat kita mendefenisikan variabel tersebut. Secara umum variabel memiliki dua ruang lingkup:
Variabel yang didefinisikan didalam sebuah fungsi memiliki ruang lingkup lokal, sedangkan yang didefinisikan di luar fungsi memiliki ruang lingkup global. Variabel lokal hanya bisa di akses dari dalam fungsi dimana dia didefinisikan, sedangkan variabel global bisa di akses dari seluruh tempat di dalam program. Mari kita lihat contohnya…
Output dari program di atas adalah:
Bagaimana jika kita ingin membuat nilai dari variabel global Cukup sederhana…. Di dalam fungsi Untuk membuat nilai dari variabel global
Output dari program di atas adalah seperti berikut:
KesimpulanKita sudah belajar mengenai dasar-dasar fungsi pada python, dari cara mendefinisikan hingga cara menggunakannya. Fungsi akan sangat sering digunakan ketika program yang kita bangun dalam skala besar. Memecah program yang besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (fungsi) sangat membantu kita untuk melakukan maintenace terhadap program yang kita kembangkan. Selanjutnya kita akan belajar tentang modul pada python. Semangat belajar… Sampai Jumpa 😄 Apa yang dimaksud dengan argumen dalam python?Parameter adalah sebutan untuk nilai inputan fungsi pada saat fungsi itu di definisikan, sedangkan argumen adalah sebutan untuk nilai inputan fungsi pada saat fungsi itu dipanggil.
Apa itu fungsi pada python?Fungsi (Function) adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai sub-program (modul program) yang merupakan sebuah program kecil untuk memproses sebagian dari pekerjaan program utama. modul tertentu saja tanpa menggangu keseluruhan program.
Apa itu return pada python?Fungsi Return pada Python dan Belajar Bahasa Pemrograman. Fungsi return pada Python secara garis besar adalah mengembalikan nilai. Maka ketika proses sistem akan menyederhanakan dan memudahkan dalam pemrograman.
Apa itu Elif di python?Kondisi Elif
Pengambilan keputusan (kondisi if elif) merupakan lanjutan/percabangan logika dari “kondisi if”. Dengan elif kita bisa membuat kode program yang akan menyeleksi beberapa kemungkinan yang bisa terjadi. Hampir sama dengan kondisi “else”, bedanya kondisi “elif” bisa banyak dan tidak hanya satu.
|