Show
Cari obat, suplemen, vitamin, atau suplemen
Dipublish tanggal: Feb 5, 2019 Update terakhir: Okt 23, 2020 Tinjau pada Mar 21, 2019 Waktu baca: 3 menit
Furosemide merupakan obat turunan asam antranilat yang berfungsi sebagai loop diuretik. Obat yang memiliki nama generik furosemide dan nama dagang atau paten adalah Lasix, Diuvar, Furosix dan beberapa nama lainnya yang dijual. Obat ini terutama digunakan untuk membuang cairan atau garam berlebihan didalam tubuh melalui urin atau kencing dan mengurangi pembengkakan pada tubuh dan juga sering dikombinasikan dalam pengobatan tekanan darah tinggi.
Iklan dari HonestDocs
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️ Setelah pemakaian obat ini baik oral maupun suntikan dapat langsung bekerja dengan cepat dalam setengah hingga satu jam, dan kemudian Anda akan lebih sering merasakan ingin kencing. Untuk penjelasan lebih dalam, mari kita simak artikel berikut ini... Mengenai FurosemideGolongan:Obat resep Kemasan:Tablet, sirup, dan suntik Kandungan:Diuretik Manfaat FurosemideObat furosemide biasanya diberikan untuk mengurangi cairan berlebihan dalam tubuh atau pembengkakan (edema) yang disebabkan oleh beberapa kondisi seperti ginjal (sindrom nefrotik), gagal jantung, dan penyakit hati, serta terapi tambahan pada edema serebral atau edema paru. Selain itu obat ini digunakan sebagai obat antihipertensi atau mengobati tekanan darah tinggi, menurunkan kadar kalsium yang tinggi dalam darah atau hiperkalsemia. Dan pemberiannya juga tergantung pertimbangan dari dokter ahli.
Iklan dari HonestDocs
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️ Berapa dosis furosemide yang dianjurkan ?Obat furosemide yang tersedia di pasaran ada terdiri dari dua macam sediaan yaitu tablet oral dosis 20 mg, 40 mg, 80 mg dan injeksi atau suntikan dosis 8 mg, 20 mg. Untuk dosis yang dianjurkan oleh dokter tergantung usia dan kondisi medis penderita, untuk dosis dewasa yang digunakan pada pengobatan edema gagal jantung kongestif, gagal ginjal, ascites, hipertensi, oliguria nonobstruktif, dan edema paru adalah diberi dosis awal furosemide tablet 40 mg pagi hari dan dosis penunjang 20-40 mg ditingkatkan sampai 80 mg sehari. Jika kondisi memburuk atau dikurangi 20 mg secara berkala bila membaik, dan untuk dosis dewasa dengan hipertensi disarankan dosis tablet oral 40-80 mg/hari dalam dosis tunggal atau dikombinasi dengan obat antihipertensi lainnya, serta apabila diberikan secara suntikan intravena atau intramuskular dosis furosemide yang digunakan 10-20 mg dalam 1-2 menit yang dapat diulang dalam waktu 2 jam hingga efek tercapai. Dan apabila pengobatan secara infus intravena dosis yang digunakan adalah 0,1 mg/kgBB sebagai dosis awal, kemudian tingkatkan dua kali lipat setiap 2 jam sekali hingga dosis maksimal 0,4 mg/kgBB. Sedangkan untuk anak-anak dengan edema dosis yang diberikan 1-3 mg/kgBB sehari dengan maksimal dosis 40 mg sehari dan untuk pemberian suntikan atau injeksi pada anak hanya dilakukan bila keadaan mendesak atau mengancam jiwa dengan dosis 1 mg/kgBB hingga maksimum 20 mg/hari). Efek Samping FurosemideSama halnya dengan obat-obat lainnya, furosemide juga berpotensi menimbulkan efek samping. Tapi seiring dengan penyesuaian tubuh dengan obat, efek samping akan berkurang dan hilang. Ada beberapa efek samping yang umumnya terjadi dalam penggunaan furosemide adalah sebagai berikut:
Interaksi FurosemideInteraksi obat mampu mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang tidak diinginkan. Khususnya pemberian furosemide dapat menimbulkan efek interaksi bila diberikan bersamaan dengan obat-obat tertentu seperti bersama dengan obat antiinflamasi non steroid dan antibiotik golongan sefalosporin berpotensi meningkatkan efek kerusakan ginjal. Dengan obat aminoglikosida dan asam ethacynic dapat meningkatkan efek kerusakan telinga.
Iklan dari HonestDocs
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️ Selain itu, jika dikonsumsi dengan obat antihipertensi golongan ACEI seperti captopril dapat menurunkan tekanan darah secara drastis dan penurunan fungsi ginjal. Dengan obat glikosida jantung dan antihistamin dapat meningkatkan risiko kerusakan jantung. Dengan obat antidiabetes dapat menurunkan kinerja obat antidiabetes, dan dengan obat salisilat dapat menghilangkan efek diuretik. Sehingga sangat penting berkonsultasi dengan dokter mengenai obat yang sementara dikonsumsi sebelum pemberian furosemide. PerhatianPada beberapa keadaan, obat furosemide tidak dianjurkan untuk digunakan yaitu penderita yang diketahui memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau obat sulfonamide karena dapat menimbulkan reaksi yang parah hingga kesulitan bernapas bahkan aktivasi lupus, penderita yang sedang mengalami anuria atau tidak bisa buang air kecil (jumlah urin <50 ml dalam 12 jam), dan ibu hamil karena dapat memberikan efek buruk pada janin. Selain itu, beberapa kondisi kesehatan yaitu diabetes dapat membuat kesulitan dalam kontrol gula darah, gangguan fungsi tiroid, gangguan kandung kemih, asam urat tinggi, sirosis hati dan mengidap lupus, semua kondisi ini dapat memperburuk perjalanan penyakit yang diderita.
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Musini, et al. (2015). Blood Pressure-Lowering Efficacy of Loop Diuretics for Primary Hypertension (Review). Cochrane Database of Systematic Reviews, DOI: 10.1002/14651858.CD003825.pub4. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26000442)
Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.
Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda? Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.
Ingin beli obat ini? Chat dengan kami di WhatsApp! Kami dapat membantu mengantarkan obat ke rumah Anda se-Indonesia dengan pembayaran via bank transfer, kartu kredit, COD (di sebagian besar kota), Alfamart, dan OVO. Catatan: Kami bukanlah apotek atau toko obat dan kami tidak menjual obat secara langsung. Jasa pengiriman kami bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada pasien dengan pengambilan pesanan obat Anda di apotek. Perlu diketahui bahwa ada obat-obatan tertentu yang tidak dapat dikirimkan sesuai dengan ketentuan hukum. Chat di WhatsAppBuka di app
Furosemide 40 mg 200 tablet adalah obat golongan diuretik yang digunakan sebagai obat hipertensi (tekanan darah tinggi), serta pencegah serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal. Furosemide juga dapat digunakan untuk mengurangi gejala-gejala seperti sesak napas dan bengkak pada kaki, lengan, dan perut.
Mengapa Memilih Furosemide?Hipertensi adalah istilah medis untuk penyakit tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang terlalu tinggi hingga di atas 140/90 dapat meningkatkan resiko terjadi stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal. Pengobatan dan penanganan yang tepat terhadap hipertensi adalah pemberian obat-obatan diuretik. Furosemide adalah salah satu dari golongan obat diuretik yang digunakan untuk mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi. Furosemide bekerja dengan cara menghambat absorpsi klorida dan natriun pada tubulus distal, tubulus proksimal, dan lengkung Henle, sehingga tekanan darah dapat menurun. Furosemide dapat diberikan sebagai dosis tunggal ataupun dikombinasi dengan obat antihipertensi lainnya. Kenapa Beli di Lifepack
Manfaat Furosemide
Cara Konsumsi dan DosisFurosemide hanya dapat dikonsumsi sesuai dengan resep dokter. Berikut dosis dan cara konsumsi obat:
Sebaiknya dikonsumsi sesudah makan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada GI. Efek SampingTerdapat beberapa efek samping yang terjadi akibat penggunaan Furosemide, yaitu :
Hentikan pemakaian obat ini jika terjadi reaksi alergi atau efek samping yang tidak biasa. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Perhatian PenggunaanFurosemide dikontraindikasikan penggunaannya oleh orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti :
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu. Interaksi dengan Obat LainFurosemide sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain guna mencegah interaksi obat. Obat ini tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat-obatan seperti:
Jika Anda memerlukan penggunaan obat ini bersamaan dengan obat lain, konsultasikan dengan dokter obat-obatan yang perlu digunakan bersamaan dengan Furosemide 40 mg. Kandungan Per Tablet
|