Apa dampak positif dan negatif dari keberagaman masyarakat Indonesia?

Apa dampak positif dan negatif dari keberagaman masyarakat Indonesia?

Ilustrasi keberagaman, perbedaan. (Image by Alexandra A life without animals is not worth living from Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan keberagaman dan perbedaan.

Perbedaan tersebut meliputi suku bangsa, ras, agama, dan antargolongan. Meski berbeda-beda, pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan atau biasa disebut dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras maupun antargolongan.

Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara. Dampak positif keberagaman bisa memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan.

Sedangkan dampak negatifnya, dapat mengakibatkan ketidakharmonisan bahkan perpecahan bangsa dan negara.

Ada beberapa hal yang menyebabkan keberagaman di Indonesua, seperti letak geografis, kondisi iklim dan alam yang berbeda, pengaruh kebudayaan asing, agama, ras, dan sejarah.

Selain itu, terdapat juga beberapa unsur-unsur keragaman dalam masyarakat Indonesia. Apa saja unsur-unsurnya?

Berikut ini rangkuman tentang unsur-unsur keberagaman dalam masyarakat Indonesia, seperti dilansir dari laman yunipedia.blogspot, Kamis (25/3/2021). 

Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke sangat beragam. Sedangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama, seperti rambut, warna kulit, ukuran tubuh, mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya.

Di Indonesia, terutama bagian barat, mulai Sulawesi termasuk ras Mongoloid Melayu Mua (Deutero Malayan Mongoloid). Sementara, Batak dan Toraja yang termasuk Mongoloid Melayun Tua (Proto Melayan Mongoloid).

Kemudian bagian timur Indonesia termasuk ras Austroloid. Adapun kelompok terbesar yang tidak termasuk kelompok pribumi adalah golongan China yang termasuk Asiatic Mongoloid.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agama ialah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan atau juga disebut nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.

Pada dasarnya, agama dan keyakinan merupakan unsur penting dalam keberagaman bangsa Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya agama yang diakui di Indonesia. Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia.

Dalam praktisnya fungsi agama dalam masyarakat, antara lain:

  • Berfungsi edukasi: Ajaran agama secara yudiris berfungsi menyuruh dan melarang.
  • Berfungsi penyemangat.
  • Berfungsi sebagai perdamaian.
  • Berfungsi sebagai kontrol sosial.
  • Berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas.
  • Berfungsi transformatif.
  • Berfungsi kreatif.
  • Berfungsi sublimatif.

Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakan kepercayaan yang fundamental.

Sementara, politik mencakup konflik antara individu-individu dan kelompok untuk memperoleh kekuasaan yang digunakan oleh pemenang demi keuntungannya sendiri.

Keragaman masyarakat Indonesia dalam ideologi dan politik dapat dilihat dari banyaknya partai politik sejak berakhirnya masa orde lama. Namun, pada dasarnya, Indonesia hanya mengakui satu Ideologi, yaitu Pancasila, yang benar-benar mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.

Tata krama dianggap berasal dari bahasa Jawa yang berarti 'adat sopan santun, basa-basi'. Tata krama pada dasarnya ialah segala tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap dan cakap sesuai kaidah atau norma tertentu.

Tata krama dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat, yang terdiri atas aturan-aturan yang kalau dipatuhi akan tercipta interaksi sosial yang tertib dan efektif di dalam masyarakat yang bersangkutan.

Bagi sebagian negara berkembang, perekonomian akan menjadi satu di antara perhatian yang terus ditingkatkan. Namun, umumnya, masyarakat Indonesia berada di golongan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Hal ini bisa menjadi pemicu adanya kesenjangan.

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk dengan bermacam tingkat, pangkat, dan strata sosial yang hierarkis. Hal ini, dapat terlihat dan dirasakan dengan jelas adanya penggolongan orang berdasarkan kasta.

Kondisi tersebut dapat menimbulkan kesenjangan sosial yang tidak saja dapat menyakitkan, tetapi juga bisa membahayakan bagi kerukunan masyarakat. Selain itu, bisa juga menjadi sebuah pemicu perang antaretnis atau suku.

Sumber: yunipedia.blogspot

JAKARTA - Akibat keberagaman masyarakat Indonesia bisa dimaknai secara negatif maupun positif. Diketahui, Indonesia termasuk negara yang memiliki keanekaragaman baik suku, ras, agama, budaya dan sumber daya alam.

Masyarakat Indonesia tak bisa terlepas dari pengaruh kebudayaan bangsa luar yang datang pada masa penjajahan, maupun para pedagang dari Αrab, India, Tiongkok, serta lainnya.

keberagaman ini biasa disebut sebagai masyarakat plural atau masyarakat majemuk dan masyarakat multikultural. Namun, perlu dipahami dengan adanya keanekaragaman tersebut bukan tidak mungkin akan ada akibat dari keberagaman yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia pada masa kini, dan mendatang.

Seperti disebutkan di awal, keberagaman masyarakat Indonesia yang ada mempengaruhi akibat yang ada. Lantas, apa saja akibat dari adanya keberagaman masyarakat Indonesia? Untuk mengetahui akibatnya, pahami ulasan berikut ini.

1. Ada Banyak Suku di dalam Masyarakat di Indonesia

Perlu dipahami, kemajemukan yang ada di dalam kehidupan masyarakat di Indonesia sudah berlangsung lama sejak awal, bahkan sebelum bernama Indonesia.

Negara ini telah mempunyai berbagai jenis suku di antara kehidupan masyarakat yang berlangsung sehari-harinya pada lingkungan tempat tinggalnya.

Oleh karena itu, salah satu akibat dari keberagaman masyarakat di Indonesia yaitu munculnya berbagai suku yang punya ciri khas dan keunikan sebagai identitasnya masing-masing.

2. Berbagai Jenis Kebudayaan atau Budaya Masyarakat di Indonesia

Dengan berbagai suku yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia ternyata juga akan melahirkan kebudayaan atau jenis-jenis budaya yang beraneka ragam bentuknya.

Hingga memiliki keunikan, mulai dari tradisi, pelaksanaan upacaranya, serta simbol simbol yang digunakan oleh masyarakat tersebut.

BACA JUGA: Perindo Bersama MUI Membangun Negeri Dalam Keberagaman

3. Adanya Adat Istiadat di dalam Masyarakat Indonesia

Adanya keberagaman masyarakat mengakibatkan muncul berbagai perbedaan dalam setiap adat istiadat yang dilakukan oleh setiap warga atau masyarakat.

Pada setiap kelompok masyarakat akan memiliki adat istiadat yang diyakini dan dilakukan dalam menjalani kehidupan mereka sehari hari.

4. Berbagai Jenis Bahasa yang Dimiliki Setiap Masyarakat

Tak hanya itu, adanya berbagai bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi pada setiap suku, etnis, agama, akan berbeda-beda.

Akan ada perbedaan bahasa pada setiap suku etnis yang ada di dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Apalagi dengan letak geografis yang serba kepulauan atau terdiri atas pulau-pulau.

5. Adanya Berbagai Ras, Golongan, Kelompok Etnis di Masyarakat

Selain itu, banyak bermunculan berbagai ras, golongan, kelompok etnis yang berbeda beda pada setiap masyarakat.

Ini tak bisa dipungkiri, setiap ras, golongan, kelompok etnis akan juga mempunyai suatu ciri khas dan keunikan sebagai perbedaan identitas mereka di masyarakat.

6. Berbagai Perbedaan Agama, Kepercayaan dan Keyakinan

Kita semua tahu, akibat dari keberagaman masyarakat di Indonesia membuat warga dapat menganut agama dengan pilihan yang tidak dipaksakan atau bebas dalam memilih agama. Begitu juga mengenai kepercayaan serta keyakinan masyarakatnya.

7. Menimbulkan Terjadinya Suatu Konflik di Masyarakat

Selain muncul suku dan ras yang berbeda-beda, ada pula yang dapat menimbulkan terjadinya konflik dari akibat keberagaman masyarakat Indonesia.

Hal itu tidak lepas dari berbagai perbedaan suku, ras, agama, etnik dan budaya. Maka dengan begitu tingkat terjadinya suatu konflik tinggi pada masyarakat yang majemuk. Itulah yang bisa menjadi ancaman bagi keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sendiri.

8. Konsensus Bersama Mengenai Penggunaan Bahasa Nasional

Karena berbagai bahasa yang berbeda beda serta susah untuk saling memahami. Maka terciptalah bahasa nasional sebagai perekat, persatuan dan kesatuan.

Antara setiap suku, etnis, golongan, pemeluk agama yang punya perbedaan bahasa disatukan dengan Bahasa Nasional yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia.

9. Perubahan Sosial terjadi di dalam Masyarakat yang Beragam

Keragaman yang ada tentunya juga akan membuat berbagai perubahan sosial di masyarakat terjadi dengan beragam pula.

Perbedaan itu sesuai dengan bagaimana setiap masyarakat menyikapi dan menghadapi serta menanggapi suatu perubahan sosial tersebut.

10. Berbagai Kepentingan dan Pandangan Politik yang Berbeda

Ada pula yang membuat berbagai perbedaan kepentingan dan perspektif. Perspektif tersebut berpengaruh terhadap pandangan politik, ekonomi, yang beraneka ragam paham yang ada dan dipercayai oleh sebagian masyarakat sesuai dengan ajarannya masing-masing.

Demikianlah pembahasan dan ulasan mengenai materi tentang akibat keberagaman masyarakat Indonesia. Semoga bermanfaat!