Apa akibat dari perjanjian monopoli perdagangan rempah-rempah

Apa akibat dari perjanjian monopoli perdagangan rempah-rempah

Ilustrasi proses pemetaan peta pelayaran VOC hingga dari Amsterdam ke Hindia-Belanda. (atem.nl)

Nationalgeographic.co.id—Setelah perjalanan panjang untuk dapat menemukan dan memetakan jejak perjalanan menuju jalur rempah, Belanda pun akhirnya sukses mematahkan dominasi Portugis atas kepulauan rempah.

Untuk mengkonsolidasikan sumber daya, pemerintah membentuk Perusahaan Hindia Timur Belanda (Verenigde Oost-Indische Compagnie atau VOC) pada tahun 1602.

VOC mendapatkan keleluasaan, dimana ia diberi kekuasaan untuk mengatur Hindia-Belanda dan diizinkan untuk menjalankan galangan kapal sendiri, membangun benteng, menjaga tentara, dan membuat perjanjian.

"Sepanjang abad ke-17 dan awal abad ke-18, VOC hampir memonopoli perdagangan cengkeh melalui cengkeraman kejam mereka di perdagangan Pulau Banda," tulis James Hancock.

Hancock menulisnya kepada World History tentang monopoli rempah. Ia menulisnya dalam artikel berjudul European Discovery & Conquest of the Spice Islands yang dipublikasi pada 8 November 2021.

Apa akibat dari perjanjian monopoli perdagangan rempah-rempah

Rempah-rempah. (Lutfi Fauziah)

"Produksi pala di Tidore dan Ternate juga semakin turun kendali dan berbalik pada monopoli Belanda seutuhnya," imbuhnya.

Pada tahun 1652, para pemimpin kedua pulau (Ternate dan Tidore) menyetujui program pemberantasan rempah-rempah, di mana mereka akan mengizinkan, dengan pembayaran tahunan, penebangan semua pohon cengkeh yang bukan milik VOC.

Semua pohon rempah milik penduduk lokal atau di luar kendali VOC akan ditebang, diratakan dengan tanah, dan akan dimanfaatkan lahannya untuk VOC.

"Program ini diberlakukan secara kaku oleh Belanda yang melakukan ekspedisi reguler yang terkenal dengan kebrutalannya," jelas Hancock.


Page 2

Apa akibat dari perjanjian monopoli perdagangan rempah-rempah

Ilustrasi proses pemetaan peta pelayaran VOC hingga dari Amsterdam ke Hindia-Belanda. (atem.nl)

Baca Juga: Kisah Tragis Tenggelamnya Kapal Batavia: Gerbang Kastel nan Tak Sampai

Baca Juga: Menelusuri Ramai dan Megahnya Kota Pelabuhan di Jepara Zaman VOC

Baca Juga: Bangkai Kapal Batavia Ungkap Rahasia Dominasi Pelaut VOC Belanda

Memasuki era 1770-an, Prancis-lah yang akhirnya mematahkan monopoli cengkeh Belanda di pasar dunia.

Pierre Poivre, seorang ahli hortikultura dan administrator, menyelundupkan beberapa bibit dari Kepulauan Rempah-rempah dan menanamnya di Isle de France (sekarang Mauritius) dan Isle Bourbon (sekarang Réunion).

Kemudian, di tahun 1812, seorang Arab bernama Harmali bin Saleh mentransplantasikan cengkeh dari Réunion ke Zanzibar dan mendirikan perkebunan yang pada akhirnya mengambil alih sebagian besar produksi rempah yang laris di pasar dunia.

Apa akibat dari perjanjian monopoli perdagangan rempah-rempah

Kapal Cornelis de Houtman yang akan berlayar ke Hindia. (KITLV)

Zanzibar mendominasi pasar dunia hingga tahun 1964, mematahkan dominasi Pulau Banda sebagai pulau yang paling produktif menyumbang komoditas rempah paling menguntungkan secara finansial.

"Selama Perang Napoleon, Inggris (Britania Raya) untuk sementara merebut Kepulauan Banda," lanjutnya.

Sebelum Belanda dapat menguasai kembali, Inggris mencabut ratusan bibit pala dan memindahkannya ke koloni mereka sendiri di Ceylon, Singapura, dan India.

Cara yang dilakukan Inggris, telah berhasil mengembangkan ratusan hingga jutaan pohon rempah di negara koloninya, mematahkan monopoli Belanda atas pala dan fuli.

"Ini mengakhiri cengkeraman Belanda pada industri rempah-rempah Indonesia yang telah bertahan selama lebih dari 100 tahun," ungkap James Hancock menutup tulisannya.

Pada masa penjajahan Hindia Belanda, Rakyat Indonesia hidup dengan sangat menderita. Dalam 3,5 abad penjajahan, berbagai kebijakan diterapkan oleh pemerintah Hindia Belanda, dimana  hampir semuanya menyebabkan kerugian bagi Rakyat Indonesia. Tidak hanya itu, datangnya penjajah ke bumi Nusantara juga menyebabkan perubahan di berbagai aspek kehidupan. Nah, diantara berbagai kebijakan itu, ada kebijakan monopoli perdagangan.

Kebijakan monopoli perdagangan dilakukan oleh Belanda melalui persekutuan dagang dengan VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie). VOC datang ke Nusantara untuk mengeruk kekayaan rempah-rempah serta melakukan monopoli perdagangan. Padahal, awal mulanya VOC didirikan untuk dijadikan media penengah antar pedagang Belanda agar tidak terjadi kekacauan pasar. Namun, seiring dengan berjalannya waktu VOC memiliki kecenderungan untuk menjadi penguasa.

Hak monopoli perdagangan yang dimiliki VOC ini dapat memaksakan kehendaknya pada perusahaan-perusahaan perdagangan Nusantara. Tindakan ini tentu saja menimbulkan permusuhan dari pedagang Nusantara. Bahkan, jaringan perdagangan rempah-rempah Maluku ke Malaka yang dikuasai pedagang Islam akhirnya jatuh ke tangan VOC.

Ada beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh VOC untuk melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah di Nusantara, antara lain :

  • Menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng dalam melaksanakan perdagangan.
  • Melaksanakan pelayaran Hongi.
  • Melaksanakan politik devide et impera (memecah dan menguasai) untuk menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
  • Membangun pangkalan VOC

Disamping itu, monopoli perdagangan yang dilakukan oleh VOC ini paling gencar dilakukan di wilayah Maluku. Agar rencananya ini berhasil, maka VOC telah menentukan sejumlah peraturan yang harus dipatuhi dan dijalankan oleh rakyat Maluku antara lain :

(Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Kebijakan Tanam Paksa?)

  • Rakyat Maluku dilarang menjual rempah-rempah kepada pihak lain selain VOC.
  • Jumlah tanaman rempah-rempah beserta lokasi lahannya juga harus ditentukan oleh VOC.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya VOC mengalami kebangkrutan pada akhir abad ke 18. Korupsi besar-besaran dan ditambah dengan menajemen yang buruk membuat VOC lumpuh perlahan-lahan. Sehingga, setelah mengalami kerugian yang besar, VOC dibubarkan oleh pemerintah Belanda pada tanggal 13 Desember 1799. Kemudian pada 1 Januari 1800, pemerintah Belanda mulai menjajah Indonesia secara menyeluruh tidak hanya dalam sektor perdagangan, tetapi juga dalam seluruh aspek kehidupan rakyat Indonesia.

Sebutkan 5 peristiwa tokoh ruang dan waktu?

Sebutkan 5 tokoh peran peristiwa ruang dan waktu?

Siapa saja blok sentral di perang dunia ke 1 ?​

Kapan jerman menginvasi polandia di perang dunia 2?​

nanya dong, contoh pertanyaan waktu mpls seputar ir soekarno tuh apa aja? ​

tolong kak di jawab no 6buat ujian lisan​

nyatakan dua pegawai pelabuhan btitish​

Apakah boleh bernazar tetapi tidak berniat untuk puasa?

Ali bin Abi Thalib Khulafaur Rasyidin yang ke...a. 4b. 2c. 3d. 1​

apakah sikap kesediaan menerima perubahan yang membawa kebaikan dalam pentadbiran yang sistematik?anyone help please :)malay language. ​