Show Mengingat saya sering mendapatkan pertanyaan dari beberapa teman, tentang agama nabi adam alaihissalam. Maka saya jelaskan, bahwa agama beliau ialah agama ISLAM. Sebagaimana di sebutkan dalam hadits Nabi: عن أبي ذر قال دخلت على رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو فى المسجد قلت أي الأنبياء أول؟ قال آدم قلت وهل كان نبيا؟ قال نعم نبي مكلم Dari abu dzar beliau berkata" Aku menemui Rosululloh Saw di dalam masjid, aku berkata" Siapakah pertama para nabi"? Beliau berkata" Adam" aku berkata" apakah beliau seorang nabi? Beliau menjawab" iya, Nabi mukallam (berdialog langsung dengan Alloh) (HR.Ahmad,ibnu abi syaibah,Nasai) عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أنا أولى الناس بعيسى ابن مريم فى الأولى والأخرة قالوا وكيف ذاك يارسول الله؟ قال الأنبياء إخوة من علات أمهانهم شتى ودينهم واحد وليس بيننا نبي Dari abu hurairah beliau berkata" Rosululloh Saw telah bersabda" Akulah paling utamanya manusia (bersaudara) dengan isa putra maryam di dunia dan akhirat" para sahabat berkata" mengapa demikian ya Rosulalloh"? Beliau bersabda:" Para nabi itu semuanya saudara tiri, ibunya berbeda beda tetapi agamanya satu, tidak ada di antara kami (dengan isa) seorang nabi. (HR.Muslim,ibnu hibban) Di hadits tersebut di jelaskan bahwa agama para nabi itu satu yaitu islam sebagaimana yang di bawa Rosululloh Saw, dan nabi adam adalah seorang nabi. Jadi beliau ISLAM. Juga Alloh telah mengabarkan di dalam Al Qur'an: كان الناس أمة واحدة فبعث الله النبيين مبشرين ومنذرين وانزل معهم الكتب بالحق ليحكم بين الناس فيما اختلفوا فيه. Manusia itu adalah umat yang satu, maka Alloh mengutus para nabi sebagai pemberi peringatan, dan Alloh menurunkan bersama mereka kitab yang benar untuk memberi keputusan di antara mereka tentang perkara yang mereka persilihkan (QS, Al baqarah: 213) Di dalam tafsir al khazin di jelaskan: وقيل هو آدم وذريته كانوا مسلمين على دين واحد إلى ان قتل قابيل هابيل فاختلفوا. وقيل كان الناس على شريعة واحدة من الحق والهدى من وقت آدم إلى مبعث نوح ثم اختلفوا. Wa Qila: dia adalah adam beserta anak cucunya, mereka semua beragama dengan satu agama ISLAM, sampai qabil membunuh habil, maka mereka berpecah belah. Wa Qila: dulu manusia itu menetapi satu syariat kebenaran dan petunjuk mulai zaman nabi adam sampai di utusnya nabi nuh kemudian mereka berpecah belah. (Tafsir khazin: 1/202) Wallohu a'lam.Oleh : Abiel Mikdad Ngali Khaidar Jakarta - Meski tak ada sumber autentik, banyak yang meyakini bahwa sebagian jejak kisah Nabi Adam Alaihis Salam ada di Jabal Rahmah, Makkah Arab Saudi. Di titik ini konon Nabi Adam kembali bertemu dengan Siti Hawa setelah berpisah ratusan tahun setelah diusir dari surga dan diturunkan ke bumi. Namun tak semua umat Islam meyakini pendapat tersebut. Sebab memang tak ada sumber shahih yang bisa dijadikan rujukan. Baik di dalam Al Quran maupun hadits tak pernah disebutkan bahwa Nabi Adam dan Siti Hawa bertemu di Jabal Rahmah. Kisah Nabi Adam Alaihis SalamAllah SWT menciptakan Nabi Adam sebagai manusia pertama di dunia. Sebagai umat Islam, memercayai adanya nabi dan rasul-Nya merupakan salah satu rukun iman. Penciptaan Nabi Adam dituliskan Allah SWT dalam Al Quran surat Al Baqarah 30-39. Dijelaskan, para malaikat sempat bertanya tujuan penciptaan manusia yang bisa membuat kerusakan di bumi, tetapi Allah menjawab hal itu dengan bijaksana.
Dikutip dari buku 'Kisah Para Nabi' oleh Ibnu Katsir, Nabi Adam diciptakan oleh Allah SWT dari tanah dengan hanya mengucapkan perintah 'Kun Fa Yakun'. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 59. Surat Ali Imran ayat 59Arab: اِنَّ مَثَلَ عِيْسٰى عِنْدَ اللّٰهِ كَمَثَلِ اٰدَمَ ۗ خَلَقَهٗ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ Latin: inna maṡala 'īsā 'indallāhi kamaṡali ādam, khalaqahụ min turābin ṡumma qāla lahụ kun fa yakụn Artinya: Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu. Dalam hadits riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa Nabi Adam memiliki tinggi hingga enam puluh hasta dengan rambut yang lebat. "Sesungguhnya, Allah telah menciptakan Adam dalam bentuk seorang laki-laki yang tubuhnya sangat tinggi dan rambutnya sangat lebat. Tubuhnya seperti buah kurma yang menjulang sangat tinggi." Kemudian, Allah SWT ajarkan semua hal kepada Nabi Adam agar ia memahaminya. Hal ini dijelaskan dalam Quran surat Al Baqarah ayat 31 Surat Al Baqarah ayat 31Arab: وَعَلَّمَ اٰدَمَ الْاَسْمَاۤءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ فَقَالَ اَنْۢبِـُٔوْنِيْ بِاَسْمَاۤءِ هٰٓؤُلَاۤءِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ Latin: wa 'allama ādamal-asmā`a kullahā ṡumma 'araḍahum 'alal-malā`ikati fa qāla ambi`ụnī bi`asmā`i hā`ulā`i ing kuntum ṣādiqīn Artinya: Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, "Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!"
Tweet Tue 16 May 2006 03:47 | Aqidah > Islam | 62.021 views
Pertanyaan : Saya berfikir bahwa ajaran Islam sudah ada semenjak Nabi Adam AS, karena melalui beliau dan pada Nabi serta Rasul Allah SWT yang jumlahnya ratusan ribu orang sebenarnya adalah beraliran Islam semua, namun karena faktor manusia itu sendiri, maka ajaran tersebut walau telah diturunkan bersama beberapa kitab Allah SWT selalu dirubah di dalamnya oleh manusia itu sendiri dan menjadi menyimpang dari apa yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Tetapi sepertinya kebanyakan orang Muslim tidak menyadari hal itu bahwa agama Allah telah ada dari zaman manusia diturunkan, jadi menurut saya Islam adalah agama terlama di muka bumi ini. Tidak seperti yang orang kebanyakan di seluruh dunia menilai bahwa ajaran Allah SWT baru ada mulai zaman Nabi Muhammad SAW.
Terima kasih, Jawaban : Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA ÙÂÙÂAssalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Namun apa yang anda pikirkan itu benar dalam arti kata yang umum. Sebab semua agama yang dibawa oleh para nabi itu berasal dari Allah SWT juga. Semua merupakan sebuah rangkaian ajaran Islam. Bahkan di dalam Al-Quran kita membaca dengan jelas penyebutan agama para nabi, yaitu mereka beragama Islam. 1. Nabi-nabi Beragama Islam Bahkan beberapa nabi sebelum datangnya Rasulullah SAW menamakan agama mereka dengan sebutan Islam juga. a. Nabi Ibrahim Beragama Islam Nabi Ibrahim alaihissalam sebagai ayah dari banyak nabi beragama Islam. Beliau bukan seorang yahudi dan juga bukan seorang nasrani. Beliau beragama Islam. Sebagaimana Allah SWT menyebutkannya di dalam Al-Quran Al-Kariem. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi seorang muslim (berserah diri kepada Allah). Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. (QS Ali Imran: 67) Nabi Ibrahim sendiri yang menegaskan bahwa dirinya adalah seorang pemeluk agama Islam, sebagaimana termaktub di dalam Al-Quran: Ketika Tuhannya berfirman kepadanya, "BerIslam-lah (tunduk)!" Ibrahim menjawab, "Aku tunduk patuh (ber-Islam) kepada Tuhan semesta alam." Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub., "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam." (QS Al-Baqarah: 131-132) Sebagai ayah dari para nabi, beliau telah menamakan kita dengan sebutan muslimin. Di dalam Al-Quran, perkataan beliau diabadikan: Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. agama orang tuamu Ibrahim. Dia telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan dalam ini... (QS Al-Hajj: 78) b. Nabi Musa beragama Islam Berkata Musa, "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang muslim (berserah diri)." (QS Yunus: 84) c. Hawariyun Shahabat Nabi Isa Beragama Islam .Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim (orang yang berserah diri). (QS Ali Imran: 52) d. Penyihir Fir'aun Beragama Islam "Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami." (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri)." (QS. Al-A'raf: 126) e. Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis Beragama Islam Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai muslim (orang-orang berserah diri). (QS An-Naml:31) 2. Para Nabi Satu Rangkaian Agama Bahkan rangkaian para nabi dan rasul itu diibaratkan seperti serombongan orang yang membangun sebuah bangunan. Di mana masing-masing bekerja sesuai porsinya dan paling akhir yang menyempurnakan bangunan itu adalah nabi Muhammad SAW. 3. Para Nabi Bersaudara Dalam sebuah hadits yang disepakati keshahihannya oleh Al-Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa sesungguhnya pada nabi itu bersaudara. Para nabi adalah anak-anak saudara ayah. Dan agama mereka satu. (HR Bukhari dan Muslim) Mengapa Syariat Sebelumnya Dihapus? Setiap kali seorang nabi mangkat atau dibunuh kaumnya, ajaran yang dibawanya selalu mengalami pelunturan, dari yang paling sederhana hingga yang paling parah. Seringkai para nabi dan orang shalih yang awalnya dihormati, kemudian malah dijadikan sesembahan selain Allah SWT. Berhala-berhala di masa nabi Nuh tidak lain asalnya dari patung-patung orang shalih di zamannya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, aqidah umat itu mengalami penyimpangan berat sampai menyembah patung orang shalih. Ketika nabi Isa alaihissalam diangkat, awalnya belum ada orang yang menyatakan beliau sebagai tuhan, kecuali 400 tahun kemudian diputuskan dalam sidang Konsili yang sesat itu bahwa beliau naik pangkat jadi tuhan. Astaghfirullahal-azhim... Kalau masalah aqidah yang paling esensial sampai bisa mengalami deviasi yang parah, apatah lagi masalah detail teknis syariah. Tentu jauh mengalami penyimpangan luar biasa. Dalam keadaan itu, Allah SWT berkehendak untuk menurunkan syariat agama terakhir dengan spesifikasi:
Seandainya ada dari para nabi di masa lalu yang masih sempat mengalami datangnya kenabian Muhammad SAW dan setelahnya, dia pun harus meninggalkan syariahnya dan ikut kepada syariah terakhir ini. Dan hal itu akan terjadi pada diri nabi Isa alaihissalam yang saat ini masih belum meninggal, bahkan beliau akan datang lagi ke tengah kita. Kali ini bukan sebagai nabi, apalagi sebagai anak tuhan, melainkan sebagai salah satu dari umat nabi Muhammad SAW. Wallahu a'lam bishshawab Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ahmad Sarwat, Lc. Baca Lainnya :
TOTAL : 2.294 tanya-jawab | 46,763,740 views |