Show
date_range 15 Desember 2016 account_circle SMKN 5 SIDRAP visibility Dibaca : 6568 Kali
Salah satu ibadah teragung di dalam Islam setelah mentauhidkan Allah SWT adalah berbakti kepada kedua orang tua. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan ajaran Islam yang tinggi dan mulia. Berbakti kepada kedua orang tua adalah pondasi dan asas seorang hamba meraih ridho Allah SWT. Dia juga bentuk manifestasi syukur kepada Allah SWT sekaligus kepada manusia. IMan dan Islam seseorang tidak akan sempurna jika tidak diringi dengan berbakti kepada kedua orang tua. Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi ajaran berbakti kepada kedua orang tua. Islam sangat menganjurkan pemeluknya untuk memuliakan dan menghormati kedua orang tua. Bahkan Islam menjadikan berbakti kepada kedua orang tua sebagai sarana meraih surga Allah SWT. Sungguh sangat rugi dan celaka seorang Muslim yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup namun dia tidak bisa memanfaatkan keberadaan orang tuanya untuk masuk surge karena tidak berbakti kepadanya. Sadar atau tidak, manusia tidak akan pernah hidup bahagia tanpa berbakti kepada orang tua. Kesuksesan seseorang baik di dunia maupun akhirat tidak bisa dipisahkan dengan peran kedua orang tua. Allah SWT telah menjadikan naluri manusia untuk menghormati, mengasihi, dan senantiasa berbakti pada kedua orang tua. Karena besarnya kewajiban berbakti kepada kedua orang tua tersebut, Allah SWT mengiringkan perintah untuk bertauhid dengan perintah berbakti kepada kedua orang tua. Allah SWT berfirman : “Dan Rabb kalian telah memerintahkan supaya kalian jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kalian berbakti pada ibu bapak kalian dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaan kalian, maka sekali-kali jangalah kalaian mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kalian membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan mulia. Dan rendahkanlah diri kalian terhadap mereka dengan penuh kasihs ayang dan ucapkanlah : “Wahai Rabbku, kasihilah mereka sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil” (Q.S Al-Isra’ : 23-24) Ibu adalah orang yang melahirkan kita ke dunia. Ibu adalah orang yang tidak kenal lelah untuk menjaga putra-putrinya siang dan malam. Ibu adalah sesosok pahlawan tanpa tanda jasa atas anak-anaknya. Mendidik kita dikala kecil, memberikan kasih sayang yang kita butuhkan. Karenanya Islam sangat menjunjung tinggi hak-hak setiap orang, wabil khusus seorang ibu atas anaknya. Memberikan kepada semua sesuai kadar porsinya. Diantaranya adalah Islam memerintahkan kepada seorang anak untuk berbakti dan taat kepada orang tua. Akan tetapi Islam memerintahkan kepada seorang anak untuk lebih berbakti dan taat kepada ibu 3 (tiga) kali lipat dibandingkan bakti dan ketaatan kepada ayah. Dalam hadist yang diriwayatkan Imam Muslim dalam shohihnya dan yang lainnya dari Abu Hurairah ra berkata : “Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW “ siapakah orang yang paling berhak untuk saya berbakti kepadanya? Beliau menjawab : “Ibu kamu, kemudian ibu kamu, kemudian ibu kamu, kemudian ayah kamu” Hadist diatas, Rasulullah SAW menyebutkan ibu sebanyak 3 (tiga) kali sebagai orang yang paling berhak untuk seorang anak berbakti kepadanya dan ditaati yang kemudian menyebutkan ayah sebanyak 1 (satu) kali.Diantara alasan yang menjadikan ibu sebagai seorang yang paling berhak untuk ditaati dan dibakti adalah karena kejadian durhaka kepada orang tua, kebanyakan karena durhaka kepada seorang ibu daripada ayah, dan karena ibu adalah orang yang melahirkan kita, menyusui kita, mendidik kita, menjaga setiap saat kita terbangun. Sebab itulah Allah SWT juga mewajibkan kita berbakti kepada orang tua, khususunya kepada ibu dengan firman-Nya : “dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun,. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Kulah kembalimu” (QS. Luqman : 14) Allah SWT memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk berbuat baik dan berbakti kepada orang tua khususnya kepada ibu, dan Allah SWT melarang untuk berbuat durhaka kepada keduanya dan mengancam kepada siapa saja yang berbuat durhaka kepada kedua orang tua dengan ancaman siksaan yang pedih. Sumber : Berbakti kepada kedua orang tua, cetakan HASMI Banjarnegara – Pada tahun ajaran baru 2022-2023 ini Matsamara (MTs Ma’arif Mandiraja) dapat menjalankan kembali kegiatan rutin untuk siswa kelas VII, VIII dan IX yaitu kultum setelah sholat dzuhur berjamaah. Seluruh siswa bergantian mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan kultumnya di hadapan guru dan siswa-siswi yang lainnya. Kali ini kegiatan kultum yang dilaksanakan oleh siswa kelas VII di Mushola Al-Barokah Matsamara setelah berlangsungnya shalat dzuhur berjamaah bertema “Berbakti Kepada Orang Tua”. (25/7) Delia Nur Anggita selaku siswa yang bertugas kultum menyampaikan, sebagai seorang anak harus senantiasa hormat dan patuh serta berbakti kepada kedua orang tua yang harus kita lakukan karena orang tua telah banyak berjasa dalam kehidupan kita. Dalam berbakti kepada orang tua terdapat istilah dalam bahasa Arab yaitu Birrul Walidain. “Melalui pemenuhan hak-hak kedua orang tua dan menaati segala perintahnya selama tidak melanggar syariat Islam, seorang anak wajib berbakti kepada orang tua karena banyak berkah yang kita dapatkan apabila kita selalu menuruti perintah orang tua. Jika ridho orang tua kita dapatkan dengan mudah maka hidup kita menjadi lebih berkah dan Allah pun akan ridho kepada kita, karena ridho Allah SWT tergantung ridho orang tua,” jelasnya. Ia menutup kultum dengan kesimpulan surah Al-Lukman ayat 14. “Bahwa orang tua banyak berjasa untuk kehidupan kita, mulai dari seorang ibu yang mengandung, dimana semakin besar kandungannya semakin lemah keadaannya, kemudian menyusui kita sampai usia dua tahun. Pada kesimpulan ayat tersebut kita dianjurkan untuk bersyukur kepada Allah SWT atas kehidupan ini dan juga orang tua kita,” pungkasnya. Dra. Barokatumminalloh selaku kepala Madrasah menambahkan, patuhlah kepada orang tua doakanlah kedua orang tua. Ridho Allah terletak pada ridho orang tua dan murka Allah terletak pada orang tua. Karena itu jangan pernah melupakan kedua orang tua Dalam kegiatan ini beliau menutup dengan mengajak seluruh siswa untuk melantunkan doa untuk kedua orang tuanya. “Rabbighfirlii waliwaalidai warhamhumaa kamaa rabbayaaniii shoghiiroo, astaghfirulloh liabinaa astaghfirulloh liumminaa,” pungkasnya. Jakarta - Setiap orang tua tentu akan memberikan segala yang terbaik bagi anaknya. Sudah sepantasnya sebagai anak haruslah berbakti kepada orang tua. Bahkan dalam ajaran Islam, berbakti kepada orang tua hukumnya wajib. Berbakti terhadap kedua orang tua dalam Islam sering disebut birrul walidain dan hal ini sifatnya wajib. Setiap anak diwajibkan berbakti kepada kedua orangtuanya. Ibu sudah mengandung selama sembilan bulan, kemudian menyusui dan merawatnya hingga besar. Sementara ayah akan mengupayakan segala hal terbaik untuk anak-anaknya. Tak ada alasan apapun yang membolehkan anak melawan orang tuanya. Dilansir dari UII (16/6) dalam ajaran Islam sangat memperhatikan hubungan antara anak dan orang tua. Anjuran untuk berbakti dan berbuat baik kepada orang tua bahkan tercatat dalam beberapa ayat Al Qur'an. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Luqman ayat 15 yang berbunyi: وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali". (Q.S. Luqman [31]: 15) Selagi kedua orangtuanya masih hidup, ada beberapa kewajiban yang bisa dilakukan sang anak. Satu kewajiban utama adalah menaati semua perintahnya. Dengan catatan perintah tersebut tidak bertentangan dengan perintah Allah SWT. Hukum mentaati kedua orangtua adalah wajib atas setiap muslim dan haram hukumnya mendurhakai keduanya. Tidak diperbolehkan sedikit pun mendurhakai dan menyakiti orang tua. Dalam surat Al-Ahqaf ayat 15 juga disebutkan perintah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ إِحْسَٰنًا ۖ Artinya: "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya". (Q.S. Al-Ahqaf [46]: 15) Dilansir dari NU Online (16/6) semua anak dilarang berkata kasar kepada orang tua, bahkan tidak diperkenankan untuk berkata dengan nada yang tinggi saat berbincang dengan orang tua. Tujuannya agar orang tua tetap ridho dengan jalan yang dipilih anaknya, sebab ridho Allah tergantung pada ridho orang tua. Demikian pula murkanya Allah tergantung pada murka kedua orang tua. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW. bersabda: رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ, وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ Artinya: "Ridho Allah SWT. ada pada ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT. ada pada kemurkaan orang tua." (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim) Berbakti kepada orang tua juga memiliki banyak keutamaan. Dikutip dari buku Berbakti kepada Orang Tua: Kunci Kesuksesan dan Kebahagiaan Anak karya Muhammad Al-Fahham dijelaskan beberapa keutamaan bagi anak yang berbakti kepada orang tua. Berikut keutamaan berbakti kepada orang tua:1. Pintu surga yang pertengahanKedua orang tua merupakan salah satu pintu surga, bahkan pintu surga yang paling pertengahan. Jika kita sebagai anak mampu berbakti kepada orang tua maka secara tidak langsung sudah memiliki pintu surga di akhirat kelak. Abu Darda mengatakan, Aku mendengar Rasulullah bersabda "Orang tua merupakan pintu syurga paling pertengahan, jika engkau mampu maka tetapilah atau jagalah pintu tersebut". (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban, dishahihkan Syekh Al-Albani dan syekh Al-Arnauth). 2. Ridha Allah SWT tergantung ridha kedua orang tuaDalam ajaran agama Islam, ridha orang tua sangat diperlukan bagi anak karena Allah akan ridha jika orang tua ridha. Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhu meriwayatkan, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda; "Ridho Allah SWT. ada pada ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT. ada pada kemurkaan orang tua." (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim) 3. Menjadi dia yang akan dikabulkan Allah SWTAnak yang berbakti akan senantiasa didoakan oleh orang tuanya, dan doa orang tua untuk kebaikan anaknya merupakan salah satu do'a yang musatajab. Allah akan senantiasa mengabulkan doa kedua orang tua kepada anak yang berbakti. Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda; "Ada tiga do'a yang mustajab, tidak ada keraguan akan hal itu; do'a orang yang terdzalimi, do'a musafir, dan do'a orang tua untuk (kebaikan) anaknya". (HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syekh Al-Arnauth). 4. Membuka pintu taubatBerbuat baik atau berbakti kepada kedua orang tua atau kepada salah satu dari keduanya merupakan salah satu sebab dikabulkannya taubat. Ibnu Umar meriwayatkan bahwa; "Seorang pria datang kepada Rasululla shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata, "wahai Rasulullah, saya telah melakukan dosa besar, apakah masih ada taubat untukku?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadanya, "Apakah kamu masih memiliki kedua orang tua?" "Tidak," "Apakah kamu memiliki khalah (saudari ibu)?" "Iya," "Kalau begitu berbuat baiklah kepadanya!" (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syekh Al-Albani). 5. Menjadi amalan di jalan Allah SWTBerbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua merupakan amalan mulia, bahkan termasuk amalan di jalan Allah SWT. Orang tua memiliki kedudukan yang agung sehingga anak-anaknya dianjurkan untuk berbuat baik dan berbakti. Dalam surat Al Isra ayat 23 Allah berfirman: "Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS Al-Isra': 23) Berbuat baik dan berbakti kepada orang tua akan memberikan banyak keutamaan. Bahkan Allah menjamin keselamatan di dunia maupun di akhirat bagi anak yang berbakti kepada orang tua. Simak Video "Polisi Tetapkan Orang Tua yang Rantai Anaknya di Bekasi Jadi Tersangka" (dvs/lus) |