Alat yang bukan digunakan untuk budidaya tanaman hias di pekarangan kebun adalah

Sebutkan apa saja peralatan budidaya tanaman obat beserta fungsinya? Nah untuk menanam tanaman obat atau jenis tanaman lain seperti sayur-sayuran, tentu membutuhkan peralatan. Alat atau bahan tersebut merupakan salah satu sarana produksi budidaya tanaman obat yang harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum melakukan praktek untuk menanam.

Apa saja peralatan yang harus disiapkan? Sebelumnya, tentukan dulu jenis tanaman obat apa yang akan kamu tanam dan tentukan pemilihan tempat, apakah akan menanam di kebun (lahan luas) atau menanam di lahan sempit. Barulah kamu persiapkan alat-alatnya.

Berikut ini empat peralatan wajib yang perlu kamu sediakan untuk budidaya tanaman obat beserta fungsi dan kegunaannya :

1. Pot atau Polybag

Peralatan pertama yang perlu disiapkan adalah tempat untuk menanam tanaman obat. Kamu bisa menggunakan pot, poplybag atau bekas botol mineral sebagai tempat tanaman jika tidak mempunyai lahan yang luas. Namun apabila kamu memiliki lahan perkebunan, persawahan atau pekarangan yang luas, tentu tidak memerlukan peralatan ini.

Fungsi pot, polybag atau sejenisnya dapat mempermudah dalam perawatan tanaman, dan tentunya lebih menghemat lahan yang digunakan.

2. Garpu

Alat yang perlu dipersiapkan selanjutnya adalah garpu, garpu yang dimaksud bukan sendok garpu ya. Tetapi garpu besar yang sering digunakan oleh petani. Fungsi dan kegunaan garpu sendiri yaitu untuk menggemburkan tanah.

Tanah gembur yang memiliki banyak kandungan unsur hara tentu dapat mempercepat pertumbuhan tanaman obat. Tanah gembur biasanya terdiri dari campuran tanah liat, pasir, sekam dan pupuk kandang.

Baca juga; Cara Panen Tanaman Obat

3. Skop

Peralatan lain yang bisa kamu siapkan adalah skop. Berbeda dengan garpu, kegunaan skop yaitu untuk mencampur tahan dengan media lain agar tanah lebih gembur. Fungsinya tentu berbeda dengan cangkul. Skop bisa kamu pakai jika tanaman obat yang akan kamu tanam menggunakan wadah polybag maupun di lahan kebun yang luas.

4. Cangkul

Cangkul merupakan salah satu alat tradisional yang masih digunakan hingga sekarang oleh para petani di Indonesia. Cangkul digunakan untuk menggali, membersihkan dan meratakan tanah.

Karena fungsinya sangat banyak, kamu wajib membawa cangkul apabila akan menanam tanaman obat di area perkebunan atau pertanian yang luas.

Selain keempat peralatan yang sudah disebutkan diatas, sebenarnya masih banyak peralatan budidaya tanaman obat lainnya yang belum disebutkan. Contohnya seperti Gembor (untuk menyiram tanaman), pancong/arit (membersihkan tanah dari gulma), atau alat-alat pertanian lainnya. Baca juga : Bahan Produksi Budidaya Tanaman Obat

Tanaman obat merupakan jenis tanaman yang sebagian atau seluruh isi tanaman tersebut seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang), hingga akar digunakan sebagai obat, bahan, atau ramuan obat-obatan. Contoh tanaman obat diantaranya kunyit (Curcuma longa), daun sirih (Piper betel), kumis kucing (Orthosiphon aristatus), sambiloto (Andrographis paniculata), dan mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). Berikut ini merupakan alat dan bahan untuk budidaya tanaman obat sesuai dengan tempat membudidayakan.

Alat:

  1. Menanam di kebun/ pekarangan (cangkul, garpu, kored, dan gembor)
  2. Menanam di lahan terbatas/ tidak ada lahan (polybag, sekop, dan cangkul)

Bahan:

  1. Benih atau bibit tanaman obat, dapat berupa biji, stek,sambung, okulasi, rimpang, dan tunas.
  2. Pupuk, dianjurkan untuk menggunakan pupuk alami (pupuk kandang atau kompos).
  3. Media tanam, berupa tanah yang gembur dan subur.
  4. Pestisida, diperlukan untuk mengatasi gangguan hamadan penyakit pada tanaman obat. 

Berkebun menjadi hal baru bagi sebagian orang, khususnya bagi yang tinggal di daerah perkotaan.

Lahan yang terbatas dan kesibukan berbagai aktivitas menjadi salah satu faktor berkebun menjadi kegiatan yang tidak terlalu diminati.

Tetapi semenjak adanya pandemi Covid-19, aktivitas berkebun menjadi cukup populer di kalangan warga perkotaan.

Walaupun terasa asing dan tidak memiliki lahan yang cukup luas, nyatanya berkebun menjadi salah satu aktivitas yang dipilih untuk mengisi waktu luang di rumah.

Ada banyak alasan mengapa berkebun perlu menjadi rutinitas yang harus Mama lakukan. Beberapa di antaranya berkebun dapat meningkatkan kualitas udara rumah, menjaga kesehatan mental, menjaga kesehatan otot dan sendi, menghasilkan sumber pangan sendiri, dan lainnya.

Wah luar biasa ya manfaatnya. Apakah Mama mulai tertarik untuk mulai berkebun juga? Tidak ada kata terlambat untuk memulai.

Jika Mama ingin memulai berkebun atau baru memulai berkebun, ada beberapa alat berkebun yang wajib dimiliki.

Berikut ini Popmama.com sudah merangkumkan beberapa daftar alat berkebun untuk pemula.

1. Cangkul untuk menggali tanah

Alat yang bukan digunakan untuk budidaya tanaman hias di pekarangan kebun adalah
agronet.co.id

Jika Mama memiliki lahan tanah kosong dan ingin memanfaatkannya untuk bercocok tanam, maka Mama akan membutuhkan cangkul.

Alat berkebun ini berfungsi untuk menggali tanah agar dapat digemburkan dan bisa ditanam tanaman.

2. Sekop kecil untuk mengeruk tanah

Alat yang bukan digunakan untuk budidaya tanaman hias di pekarangan kebun adalah
goodfon.com

Selain cangkul, Mama juga akan membutuhkan alat berkebun yang satu ini, yaitu sekop kecil.

Sekop kecil akan membantu Mama mengeruk tanah dalam skala yang lebih kecil.

Biasanya digunakan untuk mengeruk tanah yang akan dipindah ke dalam pot atau membuat lubang kecil tempat benih atau tanaman diletakkan.

3. Gunting tanaman untuk menggunting bagian tanaman

Alat yang bukan digunakan untuk budidaya tanaman hias di pekarangan kebun adalah
Freepik

Alat selanjutnya adalah gunting tanaman. Mama akan membutuhkan gunting khusus tanaman.

Sebab, Mama akan membutuhkannya untuk merapikan tanaman atau ketika ingin memperbanyak tanaman dengan melakukan metode stek.

  1. 7 Doa Pengantin Baru agar Lebih Berkah dan Harmonis
  2. 7 Tips Menata Taman Belakang Rumah Mungil agar Terlihat Lebih Menarik
  3. Dari Bahan Dasar Alami, 7 Merek Baju yang Ramah Lingkungan

4. Teko khusus menyiram tanaman

Alat yang bukan digunakan untuk budidaya tanaman hias di pekarangan kebun adalah
Freepik

Beberapa tanaman lebih menyukai aliran air yang tidak terlalu kencang dan seperti rintikan air hujan. Oleh karena itu, Mama memerlukan teko untuk menyiram tanaman.

Selain itu, alat berkebun ini juga akan memudahkan Mama menyiram tanaman karena moncongnya yang panjang serta terdapat pegangan. Jadi memudahkan Mama untuk menjangkau tanaman di area sulit.

5. Gunakan pot jika tidak memiliki lahan yang cukup luas

Alat yang bukan digunakan untuk budidaya tanaman hias di pekarangan kebun adalah
Pixabay/rawpixel

Jika luas lahan terbatas, penggunaan pot sangat direkomendasikan untuk bercocok tanam.

Penggunaan alat berkebun ini memungkinkan Mama menanam berbagai tanaman dengan meletakkan tanaman secara vertikal menggunakan rak tanaman atau digantung.

6. Selang air yang bisa menjangkau tanaman

Alat yang bukan digunakan untuk budidaya tanaman hias di pekarangan kebun adalah
Freepik/zilvergolf

Alat berkebun yang satu ini juga berfungsi untuk mengairi tanaman.

Pilihlah ukuran selang yang sesuai dengan luas lahan agar bisa menjangkau seluruh area kebun Mama.

7. Stick es krim untuk memberikan tanda nama tanaman yang ditanam

Alat yang bukan digunakan untuk budidaya tanaman hias di pekarangan kebun adalah
desertnw.wordpress.com

Tidak lupa untuk menggunakan stick es krim atau penanda lainnya untuk memberikan tanda nama tanaman yang ditanam. Sebab, ketika menanam tanaman dari benih, Mama memungkinkan lupa tanaman apa yang ada di dalamnya.

Dengan menandai setiap pot maka akan mengurangi risiko lupa terhadap tanaman yang ditanam.

Sebab, hal itu akan berpengaruh pada perlakukan tanaman.

Berkebun merupakan aktivitas yang menyenangkan untuk dilakukan. Terlebih tidak perlu keahlian khusus untuk melakukannya.

Dengan memilih tanaman yang tepat dan perlakuan yang tepat, tanaman akan mudah tumbuh di kebun rumah Mama.

Baca juga:

  • Berkebun di Rumah, Cara Mudah Menanam Tanaman Menggunakan Polybag
  • Tidak Punya Lahan, Ini Cara Berkebun di Lahan yang Terbatas
  • Cara Membuat Pupuk Organik dari Sampah Dapur