Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah

Alat ukur massa bernama neraca. Alat ukur ini tidak sama dengan yang digunakan untuk mengukur berat yang adalah timbangan. Ada berapa jenis neraca yang bisa digunakan untuk mengukur massa?

Pengertian Alat Ukur Massa

Alat ukur massa adalah sebuah alat yang digunakan untuk mencari tahu massa dari suatu benda. Ada banyak alat yang dapat dipakai untuk mengetahui ukuran massa berbagai benda.

Massa sendiri adalah jumlah materi yang ada di suatu benda. Banyak yang mengartikan massa sebagai berat, padahal massa benda dan berat benda adalah 2 hal yang sangat berbeda.

Satuan untuk massa adalah kilogram atau kg. Alat pengukur ini bisa ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Alat Ukur Massa

Seperti disebutkan sebelumnya, alat untuk mengukur massa ini ada banyak jenisnya. Di bawah ini adalah berbagai jenis alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda.

1. Neraca Analog

Jenis alat ukur yang pertama ini adalah yang paling banyak ditemukan di rumah tangga. Cara menggunakan alat ukur yang satu ini sangat mudah. Ada sebuah wadah yang diletakkan di atas neraca.

Benda yang akan dihitung massanya harus diletakkan di dalam wadah tersebut. Kemudian, skala yang ada di neraca analog akan memperlihatkan angka tertentu. Angka tersebut adalah nilai besaran massa. Letakkan benda yang ingin di hitung massanya, perhatikan nilai skala yang ditunjukkan, skala menunjukkan satuan gram dan miligram

2. Neraca Sama Lengan

Neraca yang berikutnya bisa ditemukan di berbagai toko, terutama toko-toko yang menjual emas. Neraca sama lengan dipakai untuk mengetahui ukuran massa emas.

  • Cara membaca : gunakan pemberat, cari titik keseimbangan, jika menemui titik yang seimbang, maka massa benda yang ditimbang itu sama dengan massa pemberat.

Neraca sama lengan dilengkapi dengan anak timbangan serta dua buah piringan. Piringan berfungsi untuk meletakkan emas atau benda lain yang ingin diketahui ukuran massanya.

Anak timbangan diletakkan di piringan lainnya dan digunakan sebagai pembanding untuk satuan besaran massa yang diukur. Ukuran anak timbangan bervariasi.

Cara mengukur massa benda dengan menggunakan neraca ini adalah dengan menunggu hingga kedua piringan berada dalam posisi sejajar. Kalau sudah sejajar, massa di kedua piringan sudah sama.

3. Neraca Ohauss

Alat ukur massa berikutnya mempunyai tingkat ketelitian yang mencapai angka 0,1 gram. Seperti halnya alat ukur panjang, neraca ini mempunyai skala yang berfungsi untuk menunjukkan ukuran massa.

Untuk menggunakan neraca ini, Anda harus membandingkan massa sebuah benda yang akan diukur dengan satu atau beberapa anak timbangan.

Geser letak anak timbangan di sepanjang lengan yang menunjukkan skala sampai neraca berada di posisi yang seimbang.

4. Neraca Lengan Gantung

Jenis neraca yang berikutnya banyak ditemui di pasar-pasar tradisional, dan digunakan untuk menimbang berbagai jenis barang. Prinsip kerja alat ini mirip dengan tuas.

Untuk mengukur massa sebuah benda, Anda harus meletakkan benda tersebut di neraca ini dengan cara menggantung benda tersebut di bagian pengait dari neraca.

Agar posisinya bisa sejajar dan seimbang, Anda perlu menggeser posisi beban pemberat sampai mengetahui massa benda tersebut.

5. Neraca Digital

Berikutnya ada alat ukur massa yang bernama neraca digital. Alat ini sering disebut sebagai neraca elektronik dan merupakan sebuah alat ukur yang bekerja dengan otomatis.

Karena bekerja dengan otomatis, hasil pengukuran yang berupa massa suatu benda bisa diperoleh secara akurat. Tingkat ketelitian neraca ini sangat tinggi, yaitu mencapai 0,001 gram.

Dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi, wajar jika neraca digital banyak digunakan di laboratorium untuk melakukan berbagai penelitian.

6. Neraca Pegas

Alat ukur massa ini sering digunakan di berbagai laboratorium fisika karena mempunyai kemampuan untuk mengukur massa dari berbagai benda yang ringan.

Untuk mengetahui massa benda menggunakan neraca pegas, cara yang digunakan sama dengan cara menggunakan alat pengukur suhu, yaitu memperhatikan angka yang muncul di bagian skala.

Terdapat 2 skala yang muncul di neraca pegas. Yang pertama adalah skala Newton atau N serta skala gram atau g. Skala N digunakan untuk mengetahui gaya benda dan skala g untuk massa benda.

7. Timbangan Duduk

Timbangan ini disebut juga dengan nama timbangan bebek. Alat ukur massa ini juga sering digunakan oleh para pedagang di berbagai pasar tradisional.

Biasanya, alat ukur ini dipakai untuk menimbang berbagai bahan seperti beras, gula pasir, terigu, telur, dan lain sebagainya. Timbangan duduk mempunyai dua buah sisi.

Sisi pertama berfungsi untuk meletakkan benda yang akan ditimbang. Kemudian sisi lainnya digunakan untuk meletakkan anak timbagan dengan massa tertentu.

Tingkat ketelitian timbangan bebek hanya sampai 50 gram dan tidak dapat digunakan untuk menimbang benda-benda yang massanya sangat kecil. Berikut ini adalah cara menggunakan timbangan bebek.

  1. Lakukan kalibrasi untuk memastikan bahwa timbangan duduk ini sudah seimbang.
  2. Tempatkan anak timbangan di sisi yang mendatar dan pastikan sudah sesuai dengan ukuran massa yang ingin Anda cari, misalnya 250 gram.
  3. Letakkan benda yang akan ditimbang di bagian wadah yang menyerupai gayung.
  4. Tambahkan atau kurangi sedikit demi sedikit hingga indikator di bagian tengan timbangan menjadi sejajar, seimbang, atau tepat.

Setelah timbangan duduk sejajar, Anda dapat mengetahui bahwa massa benda yang ditimbang tadi adalah 250 gram, sama dengan anak timbangan yang diletakkan di bagian yang mendatar.

Karena tingkat ketelitian setiap alat ukur massa berbeda-beda, penggunaan setiap alat juga berbeda. Ada alat ukur yang lebih cocok untuk digunakan di pasar dan ada juga yang lebih cocok untuk laboratorium.

Massa diartikan sebagai banyaknya materi yang terkandung di dalam sebuah benda. Namun, pengertian massa seringkali disama-artikan dengan berat, padahal keduanya berbeda.

Alat ukur massa yang berarti neraca, sedangkan alat ukur berat sering disebut sebagai timbangan.

Ada beberapa macam neraca yang digunakan untuk mengukur massa benda, antara lain sebagai berikut.

1. Neraca Sama Lengan

Alat ukur massa satu ini akan sering kita jumpai pada toko-toko emas, yang digunakan untuk mengukur massa emas.

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah
steemit.com

Neraca ini memiliki dua piringan dan anak timbangan, di mana fungsi piringan untuk meletakkan benda yang akan diukur massanya, dan anak timbangan sebagai pembanding satuan besarannya.

Anak timbangan memiliki ukuran yang beragam. Cara mengukur massa benda menggunakan neraca sama lengan yaitu dengan meletakkan anak timbangan pada piringan pertama, dan meletakkan benda yang akan diukur pada piringan kedua.

Cara mengetahui nilai besarannya, harus menunggu kedua piringan sejajar. Jika sudah sejajar, berarti bisa disimpulkan massa benda sama dengan massa anak timbangan.

2. Neraca Analog

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah
oxone-indonesia.com

Alat ukur selanjutnya yaitu neraca analog. Neraca jenis ini banyak digunakan di rumah tangga.

Cara menggunakannya yaitu dengan menempatkan benda di wadah yang berada di atas neraca. Kemudian, skala pada neraca akan menunjukkan angka yang merupakan nilai besarnya massa.

3. Neraca Lengan Gantung

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah
masfikr.com

Alat ukur massa lainnya yaitu neraca lengan gantung. Neraca ini bisa kita lihat di pasar – pasar untuk menimbang barang.

Prinsip kerjanya seperti tuas, yaitu benda yang akan diukur massanya diletakkan secara menggantung pada pengaitnya.

Untuk menjaga tetap seimbang dan sejajar, maka perlu menggeser beban pemberat agar diketahui massanya.

4. Neraca Ohauss

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah
www.flippity.com

Neraca ohauss memiliki tingkat ketelitian mencapai 0,1 gram. Seperti alat ukur panjang, terdapat skala pada neraca ohauss yang digunakan untuk membaca ukuran massa suatu benda.

Neraca ini memiliki tiga skala, skala pertama ratusan gram, skala kedua puluhan gram, dan skala ketiga satuan gram

Cara menggunakannya yaitu dengan membandingkan massa benda yang diukur dengan anak timbangan.

Untuk mengetahui massanya, kita harus menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan hingga pada posisi seimbang.

5. Neraca Pegas

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah
aliexpress.com

Neraca pegas merupakan salah satu pengukur massa yang digunakan di laboratorium fisika, karena kemampuannya untuk mengukur benda yang ringan.

Cara mengetahui ukuran massa benda sama halnya ketika menggunakan alat ukur suhu, yaitu dengan melihat angka yang ditunjukkan pada skala.

Ada dua skala pada neraca pegas, yaitu skala N (newton) dan skala g (gram). Skala N berfungsi untuk mengetahui berat benda, sedangkan skala g berfungsi untuk mengetahui massa benda.

6. Neraca Digital

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah

Alat pengukur massa benda yang terakhir yaitu neraca digital. Neraca digital juga disebut sebagai neraca elektronik, yang merupakan alat ukur otomatis sehingga diperoleh nilai massa benda lebih akurat.

Neraca digital memiliki tingkat ketelitian mencapai 0,001 gram, sehingga banyak digunakan untuk penelitian di laboratorium.

Mengukur massa benda juga bisa digunakan untuk mengetahui massa jenis benda, sehingga pengukur massa benda juga menjadi salah satu alat ukur massa jenis benda.

Hal ini mengacu pada rumus massa jenis, yaitu:

ρ = m/v

Keterangan:

ρ          : Massa jenis (kg/m3)

m         : Massa (Kg)

v          : Volume (m3)

Beberapa jenis neraca digital juga ada yang dilengkapi dengan alat ukur waktu, seperti yang digunakan untuk pembuatan kopi menggunakan alat tertentu.

Massa merupakan besaran pokok yang dalam satuan SI memiliki satuan kilogram (Kg). Itulah beberapa macam alat ukur massa yang seringkali digunakan dalam kehidupan sehari – hari.

Beberapa besaran pokok lainnya juga bisa kita temukan pengukurnya, seperti alat ukur intensitas cahaya, alat ukur kuat arus, dan alat ukur jumlah zat.

Nah, demikian penjelasan alat ukur massa dan fungsinya serta berbagai jenis-jenisnya yang telah Anda fahami. Semoga semakin menambah wawasan terimakasih.