Perang Asia Pasifik merupakan salah satu konflik internasional yang memiliki dampak besar pada dunia. Di Jepang, perang ini lebih dikenal sebagai perang Asia Timur Raya (Greater East Asia War) yang melibatkan perlawanan antara pihak sentral (Jepang, Jerman Nazi, dan Italia), yang berhubungan dengan sejarah Nazi, dengan pihak Sekutu (Amerika Serikat, Tiongkok, Uni Soviet, Britania Raya, Filipina, Australia, Belanda, dan Selandia Baru). Perang ini berlangsung dari 1937 – 1945 di wilayah Samudera Pasifik beserta pulau-pulaunya dan di Asia. Latar Belakang Terjadinya Perang Asia Pasifik Awal mula Sejarah Perang Asia Pasifik adalah rencana licik Jepang yang ingin menjadikan Asia Timur sebagai wilayah baru untuk pemanfaatan lahan pemukiman dan pengeksploitasi sumber daya alamnya. Maka dari itu, Jepang mulai melancarkan serangan-serangan ke beberapa wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia yang saat itu sedang dalam penjajahan Belanda dan menjadi hal penting dalam sejarah berdirinya bangsa Indonesia. Sejak saat itu, Jepang menjadi negara imperalisme kuat bersama dengan negara fasis lainnya seperti Jerman dan Italia. Rencana ini sangat ditentang keras oleh bangsa Rusia yang saat itu juga menginginkan wilayah Asia Timur untuk pembangunan pelabuhan laut. Perselisihan ini mengakibatkan adanya perang antara Jepang dan Rusia selama 1 tahun, dari 1904 – 1905. Hasil dari perang ini ditutup dengan kemenangan Jepang yang membuat bangsa Jepang merasa mampu dan sombong, sehingga Jepang mengupayakan untuk memperluas wilayah jajahannya lagi. Pada tahun 1931, wilayah kekuasaan Jepang telah mencapai Cina Timur Laut dan Semenanjung Korea. Mendengar berita perluasan kekuasaan Jepang, bangsa negara Barat mulai mengkritik aksi Jepang tersebut. Tetapi Jepang tidak bergeming, bahkan pada saat negara Barat berupaya untuk mengembargo Jepang. Embargo yang dilakukan sebenarnya bertujuan untuk menghentikan agresi militer Jepang dan hal tersebut ditolak mentah-mentah oleh Jepang. Negara sakura ini lebih memiliki untuk menjalankan rencananya untuk menyerang Pearl Harbour sebagai aksi pencegahan terganggunya posisi Jepang di Asia Timur. Simak juga sejarah berdirinya Al Washliyah. Pada tanggal 7 Desember 1941 di hari Minggu pagi, peristiwa penting yang menjadi pelopor mulai membesarnya Perang Asia Pasifik. Tentara Jepang secara tiba-tiba melakukan pengeboman ke Pearl Harbour yang merupakan pangkalan angkatan laut Amerika Serikat. Serangan ini telah merusak banyak kapal perang Amerika Serikat dan tidak banyak yang sempat menyelamatkan diri. Perang Asia Pasifik Setelah pengeboman Pearl Harbour yang merenggut nyawa banyak orang, Jepang berhasil menguasai seluruh Asia Tenggara pada Maret 1942. Lalu, pasukan Jepang dari Rabaul (bagian utara Pulau New Guinea) diperintahkan untuk menguasai Port Moresby (bagian selatan Pulau New Guinea) sebagai upaya untuk membuat pangkalan baru. Hal ini dilakukan untuk melawan Australia. Namun rencana ini gagal karena pasukan Jepang berhasil dipukul mundur oleh pasukan Amerika Serikat di Laut Koral. Simak juga sejarah perang Baratayudha. Karena gagal menguasai Port Moresby, pasukan Kaigun (Angakatan Laut Jepang) mengirimkan serangan lagi ke Kepulauan Midway di tengah Samudera Pasifik untuk menghabisi sisa armada Pasifik Amerika Serikat. Tetapi rencana ini juga gagal karena keberhasilan Amerika Serikat dalam memecahkan kode rahasia komunikasi Jepang yang menggunakan 45.000 digit angka yang mewakili kata dan ungkapan. Pada Mei 1942, Pihak Amerika Serikat telah mengetahui seluruh rencana dan jumlah kekuatan Jepang yang akan menyerang Midway. Meskipun kekuatan militer Amerika Serikat terbilang lebih sedikit dan kalah pengalaman daripada militer Kaigun, mereka berhasil menenggelamkan empat kapal induk Jepang pada pertempuran di hari pertama. Pertempuran ini berlangsung selama 3 hari dengan hasil kekalahan telak dari pihak Jepang. Simak juga sejarah perang Vietnam Vs Amerika. Kekalahan tersebut ditutup rapat oleh Kaigun supaya kabar kekalahan mereka tidak tersebar di publick Jepang hingga berakhirnya Perang Asia Pasifik. Di daerah pendudukan Jepang, kabar tersebut disembunyikan ketat, termasuk di Indonesia. Tetapi, Sutan Syahrir, yang mengoperasikan radio gelap di Indonesia, berhasil mengetahui kabar kekalahan Jepang di Midway dan para nasionalis Indonesia tahu akan kekalahan Jepang yang hanya tinggal menunggu waktu. Simak juga sejarah radio di Indonesia. Setelah kemenangan Midway, pasukan Amerika Serikat melancarkan serangan inisiatif selama 3 tahun berikutnya, dimana Jepang hanya mampu bertahan. Dampak dari Perang Asia Pasifik Selain merenggut 25 juta nyawa, ada beberapa dampak besar yang ditimbulkan dari Sejarah Perang Asia Pasifik dari sejak berlangsungnya hingga pasca peperangan. Dampaknya adalah sebagai berikut: Karena kemenangan yang didapat oleh pihak sekutu, beberapa kepulauan Jepang secara otomatis berhasil diduduki oleh blok sekutu, sehingga Jepang kehilangan beberapa wilayah penting di negaranya.
Setelah kekalahan Jepang, semua negara yang berhasil dikuasainya secara otomatis jatuh kembali ke penguasa sebelumnya. Maka dari itu, keadaan ini membuat Jepang kehilangan seluruh kekuasaan dan wilayah jajahan yang berhasil diperoleh selama masa imperialismenya.
Ini merupakan salah satu dampak positif yang dirasakan pada masa Perang Asia Pasifik seperti Indonesia. Pada masa itu, pasukan Jepang sedang terdesak akibat serangan sekutu dan hasilnya banyak tentara Jepang di Indonesia yang ditarik. Sehingga tentara Indonesia lebih memiliki kekuatan untuk mendesak dan menyerang tentara Jepang. Hingga 17 Agustus 1945, Indonesia mampu memproklamasikan kemerdekaan bahkan sebelum Perang Asia Pasifik selesai. Simak juga sejarah perang dingin.
Wilayah jajahan Jepang yang didapat dari Perang Dunia I terpaksa harus dilepaskan. Wilayah seperti Korea, Manchuria, Asia Tenggara, dan beberapa daerah di Kepulauan Pasifik lepas dari kekuasaan Jepang.
Setelah kalah dalam perang Asia Pasifik, Jepang tidak diperbolehkan memiliki angkatan perang. Hal ini bertujuan sebagai upaya untuk pencegahan teradinya perang yang dapat dipicu lagi oleh Jepang.
Pada saat itu, Kaisar Jepang memiliki status sebagai Dewa yang di agung-agungkan oleh rakyatnya sendiri dan status tersebut harus dilepas. Hal ini dikarenakan kekalahan Jepang dalam Pasca Perang Asia Pasifik membuat rakyatnya merasa malu dan menjadi pukulan berat bagi seluruh masyarakat Jepang. Sehingga status dewa yang melekat pada kaisar Jepang selama ini harus dilepas. Inilah sejarah perang asia pasifik yang berakhir dengan kekalahan Jepang melawan Sekutu beserta dengan latar belakang dan dampaknya pada masa peperangan terjadi. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang sejarah perkembangan di dunia, termasuk konflik dan peperangan yang terjadi.
=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?
Perang Pasifik atau Perang Asia Pasifik, atau yang dikenal di Jepang dengan nama Perang Asia Timur Raya (Greater East Asia War (大東亜戦争, Dai Tō-A Sensō)) adalah perang yang terjadi di Samudra Pasifik, pulau-pulaunya, dan di Asia. Konflik ini terjadi antara tahun 1937 dan 1945. Namun peristiwa-peristiwa yang lebih penting terjadi setelah 7 Desember 1941, ketika Jepang menyerang Pearl Harbor, Amerika Serikat serta koloni negara Sekutu di Asia dan Pasifik, yang membuat Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia II bersama Sekutu.
Marinir AS mengibarkan bendera di Iwo Jima, USS Bunker Hill setelah diserang oleh Kamikaze, Tentara India selama Kampanye Burma, Tentara Jepang di Tiongkok selama Operasi Ichi-Go, Awan jamur menutupi langit kota Nagasaki setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota tersebut
Tiongkok[a] Amerika Serikat Britania Raya British Raj Belanda Uni Soviet Blok Poros: Jepang dan negara boneka Jepang ThailandTokoh dan pemimpin Chiang Kai-shek Franklin D. Roosevelt[c] Winston Churchill[d] Hirohito Subhas Chandra Bose Wang JingweiKekuatan 14,000,000[3] 3,621,383+ (1945)[nb 1] 400,000[8] 2,000,000[8] 140,000[9][nb 2] 1,747,465 (1945)[10] 7,800,000-7,900,000 (1945)[11][12][13] 126,500[14] , , dan negara boneka Jepang lainnya: ~1,000,000+ (1945)[15]Korban
Perang Tiongkok-Jepang Kedua antara Kekaisaran Jepang dan Republik Tiongkok telah berlangsung sejak 7 Juli 1937, dengan permusuhan sejak 19 September 1931, karena Jepang melancarkan invasi ke Manchuria.[44] Namun, ini lebih diterima secara luas [e][45] bahwa Perang Pasifik itu sendiri dimulai pada 7-8 Desember 1941, ketika Jepang menginvasi Thailand dan menyerang koloni Britania di Malaya, Singapura, dan Hong Kong serta serangan mendadak Jepang ke pangkalan militer dan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Pulau Wake, Guam, dan Filipina. [46] [47][48] Melindungi "Perang Pasifik": Perlindungan sebagian bawaan untuk semua AP. Pada Perang Pasifik ini, terlihat gabungan pasukan Sekutu diadu melawan Jepang, yang terakhir dibantu oleh Thailand dan pada tingkat yang lebih rendah oleh negara sesama blok Poros seperti Jerman dan Italia. Pertempuran terdiri dari beberapa pertempuran laut terbesar dalam sejarah, dan pertempuran yang sangat sengit dan kejahatan perang di seluruh Asia dan Kepulauan Pasifik, yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia yang sangat besar. Perang terus memuncak dengan terjadinya serangan udara di Jepang, dan pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki, disertai dengan Pernyataan perang Uni Soviet terhadap Jepang, invasi Manchuria dan wilayah lain pada tanggal 9 Agustus 1945, menyebabkan Jepang mengumumkan niatnya untuk menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945. Upacara resmi penyerahan Jepang berlangsung di atas kapal perang USS Missouri di Teluk Tokyo pada tanggal 2 September 1945. Setelah perang, Jepang kehilangan semua hak dan hak milik bekas kepemilikan di Asia dan Pasifik, dan kedaulatannya terbatas pada empat pulau utama dan pulau kecil lainnya sebagaimana ditentukan oleh Sekutu. [49] Akibat Perang PasifikBerikut ini adalah beberapa akibat dari Perang Asia Pasifik yang terjadi antara tahun 1937 sampai 1945 ini:
Penjelasan
=
Referensi
Bacaan lanjutan
Pranala luar
|