Ada berapa huruf yang sejenis yang termasuk bacaan idgham mutajanisain

Bismillaahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita masih diberikan iman dan sehat jasmani serta rohani oleh Allah SWT.

Maka gunakanlah kesempatan tersebut dengan sebaiknya-baiknya, seperti belajar dan beribadah serta melaksanakan amalan-amalan perbuatan yang baik.

Baiklah langsung saja, pada kesempatan kali ini mimin hendak membahas bab tentang Idgham, yaitu termasuk Idgham Mutamatsilain, Idgham Mutajanisain dan Idghm Mutaqaribain.

Selain itu, pada bab ini pula mimin juga membahas tentang hukum bacaan, contoh bacaan beserta cara membacanya.

Macam – Macam Bacaan Idgham

Bacaan idgham ada tiga macam yang memiliki perbedaan menurut makhroj huruf dan sifat-sifatnya, yaitu sebagai berikut.

  1. Idgham Mutamatsilain ( اِدْغَامْ مُتَمَثِلَيْن )
  2. Idgham Mutajanisain ( اِدْغَامْ مُتَجَانِسَيْن )
  3. Idgham Mutaqaribain ( اِدْغَامْ مُتَقَارَبَيْن )

Idgham Mutamatsilain ( اِدْغَامْ مُتَمَثِلَيْن )

Idgham artinya adalah memasukkan, sedangkan mutamatsilain artinya adalah dua sama atau sejenis. Jadi idgham mutamatsilain artinya adalah masuknya dua huruf yang sama yang memiliki makroj dan sifat yang sama. Menurut bahasa Idgham Mutamatsilain memiliki makna yang sama dengan Idgham Mimi.

Hukum Bacaan Idgham Mutamatsilain

Hukum bacaan idgham mutamatsilain adalah apabila ada huruf yang bertemu huruf yang sama yang juga memiliki makhroj dan sifat yang sama, huruf yang pertama berharakat sukun dan huruf yang kedua berharakat.

Cara Membaca Bacaan Idgham Mutamatsilain

Cara membaca hukum bacaan idgham mutamatsilain adalah dengan memasukkan huruf pertama pada huruf yang kedua atau dengan mentasydidkan hurufnya, dalam arti dibaca seperti bertasydid, contohnya :

Huruf Bacaan Dibaca
ذْ bertemu ذ اِذْذَهَبَ اِذَّهَبَ
بْ bertemu ب اِذْهَبْ بِكِتَابِىْ اِذْهَبِّكِتَابِىْ
مْ bertemu م وَهُمْ مُهْتَدُوْنَ وَهُمُّهْتَدُوْنَ

Catatan : Apabila ada huruf ya’ sukun bertemu huruf ya’ dan huruf wawu sukun bertemu huruf wawu, membacanya tidak boleh diidghamkan melainkan harus dibaca panjang atau disebut bacaan MAD, contohnya :

Huruf Bacaan dibaca Tetap
يْ bertemu ي فِى يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍ
وْ bertemu و امَنُوْا وَتَوَا صَوْ

Contoh Bacaan Idgham Mutamatsilain

Berikut adalah contoh – contoh hukum bacaan idgham mutamatsilain.

Huruf Bacaan Dibaca
بْ ← ب اِضْرِبْ بِعَصَاكَ اِضْرِبِّعَصَاكَ
بْ ← ب فَلْيَكْتُبْ بَيْنَكُمْ فَلْيَكْتُ بَّيْنَكُمْ
تْ ← ت رَبِحَتْ تِجَارَتُهُمْ رَبِحَ تِّجَارَتُهُمْ
عْ ← ع تَسْتَطِعْ عَلَيْهِمْ تَسْتَطِ عَّلَيْهِمْ
لْ ←ل اَلَمْ اَقُلْ لَكُمْ اَلَمْ اَقُلَّكُمْ
مْ ← م فِى قُلُوْ بِهِمْ مَرَضٌ فِى قُلُوْ بِهِمَّرَضٌ

Idgham artinya adalah memasukkan, sedangkan mutajanisain artinya adalah dua huruf sama jenis. Jadi idgham mutajanisain artinya adalah memasukkan dua huruf yang memiliki jenis yang sama.

Hukum Bacaan Idgham Mutajanisain

Hukum bacaan idgham mutajanisain adalah apabila ada huruf sukun atau mati bertemu huruf berharakat dan kedua huruf tersebut memiliki makhroj yang sama namun berbeda sifatnya.

Cara Membaca Bacaan Idgham Mutajanisain

Cara membaca bacaan idgham mutajanisain yaitu harus memasukkan huruf pertama pada huruf yang kedua.

Contohnya apabila ada huruf yang memiliki makhroj yang sama dan lain sifat, seperti dal dan ta’ dalam lafal لَقَدْتَابَ tidak boleh dibaca Laqod-Taaba, melainkan harus dibaca dengan idgham atau ditasydid, sehingga menjadi Laqottaaba.

Contoh Bacaan Idgham Mutajanisain

Berikut adalah contoh contoh bacaan idgham mutajanisain.

Huruf Bacaan Dibaca
تْ ← ط اَمَنَتْ طَآئِفَةٍ اَمَنَطَّآئِفَةٍ
تْ ← د اُجِيْبَتْ دَعْوَتُكُمَا اُجِيْبَدَّعْوَتُكُمَا
طْ ← ت لَئِنْ بَسَطْتَ لَئِنْ بَسَتَّ
دْ ← ت مَاعَبَدْ تُمْ مَاعَبَتُّمْ
ذْ ← ظ اِذْ ظَلَمُوْا اِظَّلَمُوْا
لْ ← ر قُلْ رَبِّ قُرَّبِّ

Idgham Mutaqaribain ( اِدْغَامْ مُتَقَارَبَيْن )

Idgham artinya adalah memasukkan, sedangkan mutaqaribain artinya adalah dua berdekatan atau hampir sama. Jadi idgham mutaqaribain artinya adalah memasukkan huruf yang hampir sama makhroj dan sifatnya.

Hukum Bacaan Idgham Mutaqaribain

Hukum bacaan idgham mutaqaribain adalah apabila ada dua huruf yang bertemu dengan makhroj dan sifat yang hampir sama, yaitu huruf pertama berharakat sukun atau mati dan huruf yang kedua berharakat.

Cara Membaca Bacaan Idgham Mutaqaribain

Cara membaca bacaan idgham mutaqaribain adalah harus diidghamkan atau ditasydidkan, yaitu huruf yang pertama diubah menjadi huruf yang kedua.

Contoh Bacaan Idgham Mutaqaribain

Huruf Bacaan Dibaca
ثْ bertemu ذ يَلْهَثْ ذَلِكَ يَلْهَذَّلِكَ
تْ bertemu ث كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ كَذَّبَثَّمُوْدُ
قْ bertemu ك اَلَمْ نَخْلُقْكُمْ اَلَمْ نَخْلُكُّمْ
بْ bertemu م اِرْكَبْ مَعَنَ اِرْكَمَّعَنَ

Demikianlah uraian mengenai bacaan dan hukum idgham mutamatsilain, mutajanisain dan mutaqaribain. Mudah-mudahan pembahasan kali ini bermanfaat dan penambah pengetahuan bagi kita semua. Akhir kata sekian dan terimakasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Di dalam bab Idgham secara umum (dalam kitab tajwid pada umumnya), terdapat pembagian menjadi 3 jenis idgham yaitu Idgham Mutamatsilain, Idgham Mutajanisain, dan Idgham Mutaqaribain Pada artikel kali ini akan membahas mengenai Idgham Mutajanisain secara lengkap. Pembahasan Idgham Mutajanisain di sini tidak jauh berbeda dengan apa yang pada buku-buku tajwid pada umumnya, hanya saja terdapat beberapa tambahan yang diharapkan dapat menambah wawasan.

Ada berapa huruf yang sejenis yang termasuk bacaan idgham mutajanisain

Secara singkat, yang akan dibahas dalam artikel ini adalah mengenai pengertian Idgham Mutajanisain secara lengkap, kelompok huruf mutajanisain, dan bagaimana contoh-contoh dari Idgham Mutajanisain. Langsung saja. Berikut ulasannya.

Membedah Pengertian

Secara bahasa, Idgham Mutajanisain terdiri dari 2 kata yakni Idgham dan Mutajanisain. Idgham artinya memasukkan, sedangkan Mutajanisain artinya 2 huruf yang sejenis. Dilihat dari segi bahasa, Idgham Mutajanisain adalah memasukkan 2 huruf yang sejenis. Apa yang dimaksud dengan 2 huruf yang sejenis? Mengenai pengertian Mutajanisain secara rinci, adalah 2 huruf yang sama makhraj (tempat keluar) nya namun berbeda sifat-sifatnya. Pengertian Mutajanisain inilah yang paling populer dan dipakai.

Terdapat satu pendapat lain mengenai makna Mutajanisain. Seperti yang dikutip dari kitab "Ghayat al-Murid", pengertian Mutajanisain ada dua. Yang pertama sudah disinggung sebelumnya. Yang kedua adalah 2 huruf yang berbeda makhraj tetapi sama sifat-sifatnya.

Dari sini, kita akan lebih fokus pada pengertian Mutajanisain yang pertama (2 huruf yang sama makhraj tetapi berbeda sifat) karena ini yang lebih populer dan sering dipakai di dalam kitab-kitab tajwid pada umumnya. Secara istilah ilmu tajwid, Idgham Mutajanisain adalah memasukkan 2 huruf yang sejenis (sama makhraj beda sifat), dimana huruf pertama sukun dan huruf kedua hidup. Demikian pengertian Idgham Mutajanisain yang biasa ada pada buku-buku tajwid.

Apabila kita urai lebih lanjut, pengertian Idgham Mutajanisain sejatinya hanya ada pada kalimat "memasukkan 2 huruf yang sejenis (sama makhraj beda sifat)", lalu dari mana tambahan pengertian "huruf pertama sukun dan huruf kedua hidup"?

Dalam kitab-kitab tajwid, pemaknaan kalimat "huruf pertama sukun dan huruf kedua hidup" diambil dari kata Shaghir (artinya kecil), sehingga nama lengkap dari hukum bacaan Idgham Mutajanisain adalah Idgham Mutajanisain Shaghir.

Lalu kenapa tambahan nama Shaghir dihilangkan? Kemungkinan ada 2 hal. Pertama untuk memudahkan pembelajar ilmu tajwid. Kedua, karena dalam bacaan (riwayat Hafsh) yang dipakai di Indonesia jarang menggunakan jenis Idgham lain yaitu Idgham Kabir atau Idgham Muthlaq, dan lebih banyak memakai Idgham Shaghir.

Huruf-huruf Mutajanisain

Dari pengertian di atas, kita mengerti bahwa huruf mutajanisain adalah 2 huruf yang sama makhraj namun berbeda sifat-sifatnya. Lalu apa saja huruf-huruf yang, bisa dikatakan, masuk dalam kategori Mutajanisain?

Dalam buku-buku tajwid yang beredar, secara jelas, singkat, dan padat dipaparkan ada 3 kelompok huruf. Namun sebelum masuk ke sana, jika kita mempelajari ilmu makharijul huruf, maka akan ada beberapa kelompok yang masuk dalam kategori Mutajanisain (sama makhraj beda sifat)

Kelompok Ke-1 Kelompok Ke-2
Kelompok Ke-3
Kelompok Ke-4
Kelompok Ke-5
Kelompok Ke-6
Kelompok Ke-7
Kelompok Ke-8
Total terdapat 8 kelompok huruf yang masing-masing sama makhraj tetapi beda sebagian sifat-sifatnya. Lalu dari ke-8 kelompok huruf di atas, dalam riwayat Hafsh, yang dibaca Idgham hanya ada 3 kelompok. Lalu kemudian dipersempit dari 9 huruf menjadi 8 huruf saja. Yaitu Kelompok Ke-1 Kelompok Ke-2
Kelompok Ke-3

Contoh-contoh

Di dalam al-Quran, contoh-contoh Idgham Mutajanisain tidak begitu sering ditemukan. Biasanya, huruf kedua dari hukum bacaan Idgham Mutajanisain diberi tambahan tanda tasydid, yang menandakan cara bacanya dimasukkan ke dalam huruf kedua (sesuai dengan praktek Idgham Mutajanisan). Apabila ada contoh Idgham Mutajanisain yang huruf keduanya tidak diberi tanda tasydid, maka cara membacanya masuk kategori Idgham Naqish. Berbeda dengan yang memakai tasydid maka cara membacanya Idgham Kamil. (Lebih jelasnya, talaqqi) Berikut ini, kita akan melihat contoh-contoh pasangan huruf Idgham Mutajanisan dan apa contoh-contoh nya yang ada dalam al-Quran. Berikut contoh-contohnya diurutkan sesuai urutan kelompoknya :

1. Contoh Kelompok Pertama :

Dalam contoh huruf Mutajanisain kelompok pertama ini, urutan huruf apa bertemu huruf apa tidak begitu penting. Ada beberapa pasangan huruf yang tidak terdapat dalam al-Quran. Namun, pasangan huruf kelompok pertama cukup banyak.

Huruf (ت) bertemu (د) QS Al-A'raf : 189


فَلَمَّا أَثْقَلَت دَّعَوَا اللَّهَ


Huruf (ت) bertemu (ط) QS Ali Imran : 72

وَقَالَت طَّائِفَةٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ


Huruf (د) bertemu (ت) QS Al-A'raf : 44

فَهَلْ وَجَدتُّم مَّا وَعَدَ رَبُّكُمْ


Huruf (د) bertemu (ط) Tidak ada dalam al-Quran

Huruf (ط) bertemu (ت) QS Al-Maidah : 28


لَئِن بَسَطتَ إِلَيَّ يَدَكَ


Huruf (ط) bertemu (د) Tidak ada dalam al-Quran

2. Contoh Kelompok Kedua : 

Dalam contoh huruf Mutajanisain kelompok kedua ini, urutan huruf apa bertemu huruf apa juga tidak begitu penting. Ada banyak pasangan huruf yang tidak terdapat dalam al-Quran. Sehingga pasangan huruf kelompok kedua ini cukup ada 2.

Huruf (ث) bertemu (ذ) QS Al-A'raf : 176


 يَلْهَث ۚ ذَّٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ 


Huruf (ث) bertemu (ظ) Tidak ada dalam al-Quran

Huruf (ذ) bertemu (ث)

Tidak ada dalam al-Quran

Huruf (ذ) bertemu (ظ) QS An-Nisa : 64


إِذ ظَّلَمُوا أَنفُسَهُمْ جَاءُوكَ


Huruf (ظ) bertemu (ث) Tidak ada dalam al-Quran

Huruf (ظ) bertemu (ذ)

Tidak ada dalam al-Quran

3. Contoh Kelompok Ketiga :

Dalam contoh huruf Mutajanisain kelompok ketiga ini, urutan huruf apa bertemu huruf apa sangat penting. Jika dibalik, maka bukan hukum bacaan Idgham Mutajanisain yang muncul. Melainkan hukum bacaan Ikhfa Syafawi.

Huruf (ب) bertemu (م) QS Hud : 42


يَا بُنَيَّ ارْكَب مَّعَنَا


Huruf (م) bertemu (ب) Hukum bacaan Ikhfa Syafawi

Jadi, kesimpulannya pasangan huruf Idgham Mutajanisain yang ada dalam al-Quran ada 7 pasangan huruf, yaitu : (ت) bertemu (د), (ت) bertemu (ط), (د) bertemu (ت), (ط) bertemu (ت), (ث) bertemu (ذ), (ذ) bertemu (ظ) , dan (ب) bertemu (م).

Demikian uraian lengkap mengenai Idgham Mutajanisain. Semoga bermanfaat. Silahkan beri komentar untuk bertanya atau memberi saran positif. Terima kasih. Wallahu a'lam.

Sumber :


1. Al-Mufid Fi Ilm at-Tajwid (karya Sa'dullah Aytani)2. Hidayat al-Qari ila Tajwid Kalam al-Bari (Abdul Fattah)3. Ghayat al-Murid fi Ilm at-Tajwid (Athiyyah Qabil Nashr)4. Nihayat al-Qaul al-Mufid fi Ilm at-Tajwid (Makki Nashr Al-Juraisy)

5. Taysir ar-Rahman Fi Tajwid al-Quran (Sa'ad Abdul Hamid)