Ada beberapa cabang ilmu biologi yang merupakan ilmu campuran dan terapan diantaranya

Biologi merupakan ilmu mengenai kehidupan. Di dalamnya dipelajari berbagai aspek kehidupan dari semua makhluk hidup yang terdiri atas lima kingdom. Seiring perkembangan waktu, Biologi pun mesti mengikuti perkembangan zaman. Berbagai masalah baru muncul serta memerlukanpemecahan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Biologi pun sebagai salah satu ilmu sains yang ikut berperan dalam memecahkan permasalahan tersebut berkembang, dengan terspesialisasi menjadi cabang-cabang Biologi yang lebih lengkap. Cabang-cabang ini memiliki kajian yang khusus disesuaikan dengan permasalahan yang dibahas.Cabang-cabang Biologi tersebut, di antaranya sebagai berikut:

  1. Mikrobiologi : ilmu tentang organisme berukuran renik (mikroskopik).
  2. Botani : ilmu tentang tumbuhan.
  3. Zoologi : ilmu tentang hewan.
  4. Sitologi : ilmu tentang sel.
  5. Fisiologi : ilmu tentang proses serta fungsi organ tubuh.
  6. Evolusi : ilmu yang mengkaji mengenai asal-usul kehidupan dan perubahan suatu organisme dari waktu ke waktu.
  7. Morfologi : ilmu tentang struktur atau bentuk luar suatu organisme.
  8. Ornitologi : ilmu tentang burung.
  9. Virologi : ilmu tentang virus.
  10. Bakteriologi : ilmu tentang bakteri.
  11. Anatomi :Ilmu tentang Struktur tubuh internal makhluk hidup.
  12. Embriologi : Ilmu tentang Perkembangan embrio.
  13. Genetika : Ilmu tentang  Substansi genetik dan hereditas.
  14. Mikologi : Ilmu tentang Jamur dan peranannya dalam kehidupan.
  15. Paleontologi : Ilmu tentang Fosil dan hubungannya dengan sejarah bumi.
  16. Ekologi : Ilmu tentang Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.
  17. Taksonomi : Ilmu tentang Pengelompokan makhluk hidup menjadi takson-takson.
  18. Evolusi : Ilmu tentang Perkembangan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana hingga bentuk yang rumit.
  19. Iktiologi : ilmu tentang Ikan dan peranannya bagi kehidupan
  20. Histologi  : ilmu tentang Struktur dan fungsi jaringan tubuh.
  21. Biologi molekuler : ilmu tentang Struktur dan fungsi molekul/senyawa penyusun kehidupan dan interaksinya.
  22. Biologi populasi : ilmu tentang Interaksi antara populasi hewan dan tumbuhan dengan lingkungannya.

Biologi mencakup berbagai cabang bidang ilmu, yang dapat dipilah berdasarkan kriteria tertentu seperti berdasarkan tingkat organisasi kehidupan, kelompok organisme, aspek kehidupan, atau kaitannya dengan ilmu lain. Berdasarkan tingkat organisasi kehidupan, biologi mencakup berbagai bidang ilmu yang mengkaji kehidupan dari tingkat molekul hingga tingkat bioma. Contohnya:
  1. Biologi molekuler, biokimia, dan genetika, mengkaji kehidupan pada tingkat molekul.
  2. Sitologi, mengkaji kehidupan pada tingkat sel.
  3. Histologi, mengkaji kehidupan pada tingkat jaringan.
  4. Anatomi dan fisiologi, mengkaji kehidupan pada tingkat organ dan sistem organ.
  5. Biologi perkembangan, mengkaji kehidupan pada tingkat individu.
  6. Biologi populasi, biogeografi, dan genetika populasi, mengkaji kehidupan pada tingkat populasi.
  7. Ekologi, ilmu lingkungan, toksikologi, biologi kelautan, dan limnologi mengkaji kehidupan pada tingkat ekosistem.
  8. Biologi tropis mengkaji kehidupan pada tingkat bioma, yaitu bioma tropis.
Berdasarkan pada suatu kelompok organisme, contohnya:
  1. Taksonomi
  2. Virologi
  3. Mikologi
  4. Botani
  5. Zoologi
Berdasarkan aspek kehidupan, contohnya:
  1. Biologi perkembangan
  2. Embriologi
  3. Anatomi
  4. Fisiologi
Berdasarkan kelompok ilmu campuran dan terapan, contohnya:
  1. Biokimia
  2. Biofisika
  3. Bioteknologi
  4. Paleontologi

Tes Kompetensi Subbab C
Kerjakanlah di dalam buku latihan. 1. Mengapa Biologi berkembang menjadi cabang-cabang yang spesifik?

2. Sebutkan dan jelaskan contoh cabang-cabang Biologi yang membahas mengenai kelompok besar organisme.


Page 2

Ada beberapa cabang ilmu biologi yang merupakan ilmu campuran dan terapan diantaranya

SMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS

Ada beberapa cabang ilmu biologi yang merupakan ilmu campuran dan terapan diantaranya

tujuh2klasifikasi - - MAKHLUK HIDUP - - Makhluk Hidup 7002 Biologi

Ada beberapa cabang ilmu biologi yang merupakan ilmu campuran dan terapan diantaranya

SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI

Ada beberapa cabang ilmu biologi yang merupakan ilmu campuran dan terapan diantaranya

2015 Mata Pelajaran : Biologi

Ada beberapa cabang ilmu biologi yang merupakan ilmu campuran dan terapan diantaranya

MA) MATA PELAJARAN BIOLOGI

Ada beberapa cabang ilmu biologi yang merupakan ilmu campuran dan terapan diantaranya

MA) MATA PELAJARAN BIOLOGI

Ada beberapa cabang ilmu biologi yang merupakan ilmu campuran dan terapan diantaranya

Mata Pelajaran : BIOLOGI. Petunjuk

Ada beberapa cabang ilmu biologi yang merupakan ilmu campuran dan terapan diantaranya

2013 MATA PELAJARAN BIOLOGI

Ada beberapa cabang ilmu biologi yang merupakan ilmu campuran dan terapan diantaranya

MA) MATA PELAJARAN BIOLOGI

Pada masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas, bersentuhan dengan bidang-bidang sains yang lain, dan sering kali dipandang sebagai ilmu yang mandiri. Berikut adalah Cabang – Cabang Biologi Lengkap Serta Pengertiannya :

1. Aerobiologi

Aerobiologi (dari bahasa Yunani: ἀήρ, aēr, “udara”; βίος, bios, “kehidupan”; dan -λογία, -logia, “ilmu”) adalah suatu cabang biologi yang mempelajari partikel organik, seperti bakteri, spora jamur, insekta yang sangat kecil, butiran serbuk sari, dan virus, yang dipindahkan secara pasif melalui udara. Penerapan medis yang penting dari aerobiologi adalah pada kajian mengenai penyebaran penyakit melalui udara. Aerobiologi melibatkan interaksi dengan ilmu teknik dan meteorologi.

2. Agrikultur

Agrikultura dalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (bahasa Inggris: crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.

Baca Juga :Jaringan Epidermis

3. Anatomi

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh makhluk hidup,berasal dari bahasa yunani “ana”yang berarti habis atau keatas dan “tomos” yang berarti memotong atau mengiris.Maksudnya anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh(manusia) dengan cara nenguraikan tubuh(manusia)menjadi bagian yang lebih kecil kebagian yang paling kecil,dengan cara memotong atau megiris tubuh (manusia) kemudian diangkat,dipelajari,dan diperiksa menggunakan mikroskop.

Ada beberapa cabang ilmu biologi yang merupakan ilmu campuran dan terapan diantaranya

4. Arachnologi

Arachnologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari arachnida.

5. Astrobiologi

Astrobiologi (kadang disebut juga eksobiologi, eksopaleontologi, bioastronomi, dan xenobiologi) adalah kajian tentang asal, evolusi, penyebaran, dan masa depan kehidupan di alam semesta. Bidang ilmu antardisiplin ini meliputi pencarian lingkungan laik huni baik di dalam maupun di luar Tata Surya, pencarian bukti kimia prebiotik, kehidupan di Mars dan benda lain di Tata Surya, penelitian laboratorium dan lapangan perihal asal dan evolusi awal kehidupan di Bumi, serta kajian potensi makhluk hidup untuk beradaptasi di Bumi dan di luar angkasa

6. Biofisika

Biofisika merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi. Biofisika berkembang sangat pesat sejak awal tahun 1980 dengan makin mapannya aneka teori fisika yang telah ada.

Singkatnya: biofisika adalah studi tentang materi, energi ruang, dan waktu yang terjadi dalam sistem biologi.

Baca Juga :Jaringan Otot

7. Biogeografi

Biogeografiadalah cabang dari biologi yang mempelajari tentang keanekaragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu. Cabang keilmuan ini bertujuan untuk mengungkapkan mengenai kehidupan suatu organisme dan apa yang mempengaruhinya.

8. Bioinformatika

Bioinformatika (bahasa Inggris: bioinformatics) adalah (ilmu yang mempelajari) penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.

9. Biokimia

Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul dan reaksi kimia terkatalisis oleh enzim yang berlangsung dalam semua organisme. Lihat artikel biologi molekular untuk diagram dan deskripsi hubungan antara biokimia, biologi molekular, dan genetika.

Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein.

10. Biologi Bangunan

Biologi bangunan adalah ilmu yang mempelajari meneliti lingkungan hidup di dalam ruangan

11. Biologi Evolusioner

Biologi evolusioner adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang evolusi, atau lebih tepatnya asal usul spesies yang memiliki nenek moyang sama, dan penurunan spesies, serta perubahan, pertambahan, dan diversifikasinya sejalan dengan waktu.

Baca Juga :Ciri-Ciri Tanaman Padi

12. Biologi Integratif

Biologi Integratif adalah Ilmu yang mempelajari semua organisme

13. Biologi Kelautan

Biologi kelautan adalah ilmu yang mempelajari kehidupan di laut (makhluk hidup beserta interaksinya dengan lingkungan). Ada banyak alasan untuk mempelajari biologi kelautan. Laut menyediakan sumber makanan, obat, bahan dasar, rekreasi dan pariwisata. Biologi kelautan mencakup skala yang luas, dari mikro seperti plankton dan fitoplankton sampai hewan besar seperti paus. Walaupun laut menutupi 71% permukaan planet Bumi, karena kedalamannya laut meliputi sekitar 300 kali volume yang ditinggali manusia.

14. Biologi Konservasi

Biologi konservasi adalah sebuah studi mengenai alam dan status dari keanekaragaman hayati bumi dengan tujuan melindungi spesies, habitat, dan ekosistem hewan dan tumbuhan dari laju kepunahan dan erosi interaksi biotik. Biologi konservasi merupakan sebuah subjek interdisipliner yang mengacu pada ilmu alam dan ilmu sosial, dan praktek manajemen sumber daya alam.

Ada beberapa cabang ilmu biologi yang merupakan ilmu campuran dan terapan diantaranya
cabang-cabang-biologi

15. Biologi Lingkungan

Ilmu yang mempelajari dunia alam secara keseluruhan atau dalam wilayah tertentu, terutama dampak manusia terhadapnya.

Baca Juga :Alat Pernapasan Katak

16. Biologi Molekuler

Biologi molekularatau biologi molekul merupakan salah satu cabang biologi yang merujuk kepada pengkajian mengenai kehidupan pada skala molekul. Ini termasuk penyelidikan tentang interaksi molekul dalam benda hidup dan kesannya, terutama tentang interaksi berbagai sistem dalam sel, termasuk interaksi DNA, RNA, dan sintesis protein, dan bagaimana interaksi tersebut diatur. Bidang ini bertumpang tindih dengan bidang biologi (dan kimia) lainnya, terutama genetika dan biokimia.

17. Biologi Populasi

Biologi Populasi mempelajari sekelompok organisme, termasuk

18. Ekologi Populasi

Ekologi Populasi mempelajari dinamika dan kepunahan populasi

19. Genetika Populasi

Genetika Populasi adalah cabang genetika yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi. Dari objek bahasannya, genetika populasi dapat dikelompokkan sebagai cabang genetika yang berfokus pada pewarisan genetik.

Ilmu ini membicarakan implikasi hukum pewarisan Mendel apabila diterapkan pada sekumpulan individu sejenis di suatu tempat. Berbeda dengan genetika Mendel, yang mengkaji pewarisan sifat untuk perkawinan antara dua individu (atau dua kelompok individu yang memiliki genotipe yang sama), genetika populasi berusaha menjelaskan implikasi yang terjadi terhadap bahan genetik akibat saling kawin yang terjadi di dalam satu atau lebih populasi.

20. Biologi Perkembangan

Biologi perkembangan ialah studi proses pertumbuhan dan perkembangan organisme. Biologi perkembangan modern mempelajari kontrol genetik pertumbuhan sel, diferensiasi sel dan morfogenesis, yang merupakan proses yang menimbulkan jaringan, organ dan anatomi. Embriologi merupakan subbidang, studi organisme antara tahap 1 sel (umumnya, zigot) dan akhir tahap embrio, yang tak perlu awal kehidupan bebas. Embriologi awalnya merupakan ilmu yang lebih deskriptif sampai abad ke-20. Embriologi dan biologi pengembangan kini menghadapi bermacam-macam langkah yang diperlukan untuk pembentukan badan organisme hidup yang benar dan sempurna.

21. Biologi Sel

Biologi sel (juga disebut sitologi, dari bahasa Yunani kytos, “wadah”) adalah ilmu yang mempelajari sel, salah satu dari cabang-cabang biologi. Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel yang terdapat di dalam sel, lingkungan dan antaraksi sel, daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi sel (fisiologi), hingga kematian sel. Hal-hal tersebut dipelajari baik pada skala mikroskopik maupun skala molekular, dan sel biologi meneliti baik organisme bersel tunggal seperti bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam organisme multisel seperti manusia.

22. Biologi Struktural

Biologi Struktural mempelajari proses pembentukan organisme dari zigot

Baca Juga :Fungsi Hati Manusia

23. Biologi Sintetis

Biologi Sintetis cabang ilmu biologi yang mengintegrasi biologi dengan teknik; membuat fungsi biologis yang tidak ada di alam

23. Biomatematika

Biomatematika merupakan penelitian proses biologis secara kuantitatif atau matematis, dan lebih menekankan pada permodelan

24. Biomekanika

Biomekanika merupakan penelitian mekanika kehidupan yang lebih menekankan pada penerapan melalui prostetik atau ortotik. Bidang ini sering dianggap sebagai cabang kedokteran

25. Biomusikologi

Biomusikologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari musik dari sudut pandang biologis

26. Bioteknologi

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

27. Botani

Botani adalah ilmu tumbuh-tumbuhan, termasuk juga jamur dan alga dengan mikologi dan fikologi berada di dalam cabang ilmu botani. Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi, seperti genetika, pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi yang berhubungan dengan tumbuhan.

Istilah botani berasal dari Bahasa Yunani Kuno, βοτάνη (botane), yang berarti rerumputan atau padang penggembalaan. Saat ini botani mempelajari sekitar 400000 spesies organisme hidup di mana 260 ribu di antaranya adalah tumbuhan berpembuluh dan 248 ribu di antaranya adalah angiosperma. Orang yang menekuni bidang botani disebut sebagai botaniwan atau ahli botani.

28. Ekologi

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos(“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 – 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.

29. Embriologi

Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio (dari pembuahan hingga kelahiran)

30. Entomologi

Secara terbatas, Entomologiadalah ilmu yang mempelajari serangga. Akan tetapi, arti ini seringkali diperluas untuk mencakup ilmu yang mempelajari artropoda (hewan beruas-ruas) lainnya, khususnya laba-laba dan kerabatnya (Arachnida atau Arachnoidea), serta luwing dan kerabatnya (Millepoda dan Centipoda).

Istilah ini berasal dari dua perkataan Latin – entomon bermakna serangga dan logosbermakna ilmu pengetahuan.

Baca Juga :Protozoa Adalah

31. Epidemiologi

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta fakor yang terkait di tingkat populasi. Ini adalah model corestone penelitian kesehatan masyarakat, dan membantu menginformasikan kedokteran berbasis bukti (eveidence based medicine) untuk mengidentifikasikan faktor risiko penyakit serta menentukan pendekatan penanganan yang optimal untuk praktik klinik dan untuk kedokteran preventif.

Menurut Dr. Anton Muhibuddin (Universitas Brawijaya), saat ini epidemiologi telah berkembang pesat baik pendalaman ilmunya maupun perluasan ilmunya. Perluasan ilmu epidemiologi saat ini juga mencakup epidemiologi bidang pertanian agrokompleks (termasuk perikanan, perkebunan, prikanan) dan mikrobiologi. Perluasan tersebut dirasa perlu karena manfaat epidemiolgi sangat nyata dirasakan dalam bidang-bidang ilmu tersebut. Pendalaman epidemiologi diantaranya meliputi peramalan berbasis komputer dan pengelolaan agroekosistem.

Epidemiologi menggunakan beragam alat-alat ilmiah, dari kedokteran dan statistik sampai sosiologi dan antropologi. Banyak penyakit mengikuti arus migrasi penduduk, sehingga pemahaman tentang bagaimana penduduk bergerak mengikuti musim sangat penting untuk memahami penyebaran penyakit tertentu pada populasi tersebut. Epidemiologi tidak hanya berkutat pada masalah penyebaran penyakit, tetapi juga dengan cara penanggulangannya.

32. Epigenetik

Epigenetika (bahasa Inggris: epigenetics), di dalam biologi, adalah studi tentang perubahan fenotipe atau ekspresi genetika yang disebabkan oleh mekanisme selain perubahan sekuens DNA dasar. Epigenetika berasal dari bahasa Yunani, epi-yang berarti “di atas” atau “menutupi”, dan -genetika. Tidak ada perubahan pada sekuens DNA dasar, melainkan faktor non genetika yang menyebabkan ekspresi gen organisme berubah.

Contoh terbaik perubahan epigenetika pada eukariotik adalah proses diferensiasi sel. Selama morfogenesis, sel induk totipoten berubah menjadi bermacam-macam sel pluripoten pada embrio yang kemudian akan berubah menjadi sel yang berdiferensiasi secara penuh.

Dengan kata lain, zigot, sebuah sel telur yang telah dibuahi, berubah menjadi berbagai jenis sel, seperti neuron (sel saraf), sel otot, epitel, pembuluh darah, dan sebagainya, yang kemudian akan terus membelah. Hal ini terjadi di mana pengaktifan beberapa gen dapat mengakibatkan peredaman gen lainnya. Contoh lainnya adalah seperti yang terlihat pada gambar, dua tikus hasil kloning dengan gen yang sama dan status metilasi DNA yang berbeda menghasilkan ekspresi genetika yang berbeda.

33. Etologi

Ilmu perilaku hewan, ilmu perilaku satwa atau juga disebut etologi (dari bahasa Yunani: ἦθος, ethos, “karakter”; dan –λογία, -logia) adalah suatu cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya.

Meski sepanjang sejarah telah banyak naturalis yang mempelajari aneka aspek dari tingkah laku hewan, disiplin ilmu etologi modern umumnya dianggap lahir di sekitar tahun 1930an tatkala biolog berkebangsaan Belanda Nikolaas Tinbergen dan Konrad Lorenz, biolog dari Austria, mulai merintisnya. Atas jerih payahnya, kedua
peneliti ini kemudian dianugerahi Hadiah Nobel dalam bidang kedokteran pada tahun 1973.

Ilmu perilaku hewan, pada keseluruhannya merupakan kombinasi kerja-kerja laboratorium dan pengamatan di lapangan, yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan disiplin ilmu-ilmu tertentu semisal neuroanatomi, ekologi, dan evolusi. Seorang ahli perilaku hewan umumnya menaruh perhatian pada proses-proses bagaimana suatu jenis perilaku (misalnya agresi) berlangsung pada jenis-jenis hewan yang berbeda. Meski ada pula yang berspesialisasi pada tingkah laku suatu jenis atau kelompok kekerabatan hewan yang tertentu. Ahli perilaku hewan juga disebut etolog

34. Farmakologi

Farmakologi adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan obat-obatan. Dalam ilmu ini dipelajari:

  1. Penelitian mengenai penyakit-penyakit
  2. Kemungkinan penyembuhan
  3. Penelitian obat-obat baru
  4. Penelitian efek samping obat-obatan atau teknologi baru terhadap beberapa penyakit berkaitan dengan perjalanan obat di dalam tubuh serta perlakuan tubuh terhadapnya.

35. Fisiologi

Fisiologi atau ilmu faal (dibaca fa-al) adalah salah satu dari cabang-cabang biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan. Istilah “fisiologi” dipinjam dari bahasa Belanda, physiologie, yang dibentuk dari dua kata Yunani Kuna: φύσις, physis, berarti “asal-usul” atau “hakikat” dan λογία, logia, yang berarti “kajian”. Istilah “faal” diambil dari bahasa Arab, berarti “pertanda”, “fungsi”, “kerja”.

Fisiologi menggunakan berbagai metode untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan. Fisiologi merupakan salah satu bidang ilmu yang menjadi objek pemberian Penghargaan Nobel (Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran).

Baca Juga : Stomata Adalah

Berdasarkan objek kajiannya dikenal fisiologi manusia, fisiologi tumbuhan, dan fisiologi hewan, meskipun prinsip fisiologi bersifat universal, tidak bergantung pada jenis organisme yang dipelajari. Sebagai contoh, apa yang dipelajari pada fisiologi sel khamir dapat pula diterapkan sebagian atau seluruhnya pada sel manusia.

Ilmu-ilmu lain telah berkembang dari fisiologi mengingat ilmu ini sudah cukup tua. Beberapa turunan yang penting adalah biokimia, biofisika, biomekanika, genetika sel, farmakologi, dan ekofisiologi. Perkembangan biologi molekuler memengaruhi arah kajian fisiologi.

36. Fitopatologi

Fitopatologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara. Berasal dari gabungan kata bahasa Yunani: phyton berarti tumbuhan; pathos berarti sakit atau menderita; logos berati ilmu atau pengetahuan. Secara biologis tumbuhan dikatakan sakit bila tidak mampu melakukan kegiatan fisiologis secara normal, yang meliputi respirasi, fotosintesis, penyerapan gizi yang diperlukan dan lain-lain. Selain itu tanaman sakit juga tidak dapat menunjukkan kapasitas genetiknya, seperti berdaya hasil tinggi, morfologi yang normal dan lain-lain.

Studi ilmu penyakit tumbuhan meliputi studi tentang penyebab penyakit, studi tentang interaksi antara penyebab penyakit – tumbuhan inang dan lingkungan, studi tentang fisiologi tanaman sakit. Studi penyakit tumbuhan dalam populasi tumbuhanya disebut epidemiologi.

Berdasarkan penyebabnya penyakit tumbuhan dikelompokkan dalam:

  1. penyakit yang disebabkan oleh penyebab non hidup (abiotik), penyakit demikian bersifat tidak menular (noninfectious), dan
  2. penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jasad hidup (biotik), yang bersifat menular.

Penyebab penyakit abiotik antara lain adalah kekurang unsur hara, suhu yang sangat rendah ataupun sangat tinggi, pencemaran (polusi). Penyekait tumbuhan biotik antara lain adalah jamur (fungi), bakteri, fitoplasma, virus, viroid, nematoda dan tumbuhan parasitik.

37. Genetika

Genetika (berasal dari dari bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani γέννω, genno, yang berarti “melahirkan”) adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. Istilah “genetika” diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.

Bidang kajian genetika dimulai dari wilayah subselular (molekular) hingga populasi. Secara lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan :

  1. material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik),
  2. bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan
  3. bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain (pewarisan genetik).

38. Hematologi

Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya. Asal katanya dari bahasa Yunani haima artinya darah.

39. Herpetologi

Herpetologi (Bahasa Yunani: ἑρπετόν herpeton = melata, dan λόγος logos = penjelasan atau alasan) adalah cabang ilmu zoologi yang mempelajari kehidupan (biologi) reptilia dan amfibia. Sesungguhnya, objek kajian ilmu ini adalah vertebrata berkaki empat (tetrapoda) yang “berdarah dingin” (poikiloterm) karena reptilia dan amfibia tidak banyak memiliki kemiripan.

Herpetologi makin banyak dipelajari seiring dengan berkembangnya kecenderungan menjadikan reptil sebagai hewan peliharaan. Selain itu, banyak anggota dari kedua kelompok besar hewan ini yang menghasilkan bisa/racun yang dapat digunakan sebagai bahan baku obat-obatan bagi penyakit jantung dan stroke.

40. Histologi

Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan secara detail menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis, salah satu dari cabang-cabang biologi. Histologi dapat juga disebut sebagai ilmu anatomi mikroskopis.

Histologi amat berguna dalam mempelajari fungsi fisiologi sel-sel dalam tubuh, baik manusia, hewan, serta tumbuhan, dan dalam bentuk histopatologi ia berguna dalam penegakan diagnosis penyakit yang melibatkan perubahan fungsi fisiologi dan deformasi organ. Sebagai contoh, di bidang kedokteran, kehadiran tumor memerlukan hasil pemeriksaan contoh (sampel) jaringan. Di bidang pertanian, pemeriksaan kondisi jaringan pengangkut dapat mendukung diagnosis serangan hawar daun tembakau.

41. Iktiologi

Iktiologi (Bahasa Inggris: ichhyology, Bahasa Yunani: ichthyon = “ikan” dan logos = “lambang, pengetahuan”) adalah cabang ilmu zoologi yang mempelajari kehidupan (biologi) ikan. Iktiologi dipelajari di bidang biologi untuk aspek pengetahuannya dan perikanan untuk aspek terapannya, khususnya dalam bidang budidaya dan patologinya.

Kurang lebih terdapat 25.000 spesies ikan yang merupakan bagian mayoritas dari vertebrata. Walaupun sebagian besar spesies telah ditemukan dan diidentifikasi, para ilmuwan setiap tahunnya tetap saja mengumumkan secara resmi ditemukannya kurang lebih 250 spesies baru. Penerepan iktiologi sering dihubungkan dengan biologi kelautan, limnologi, dan oseanografi.

42. Kriobiologi

Kriobiologi (bahasa Yunani: cryo, “dingin”; bios, “kehidupan”; logos, “ilmu”) adalah cabang biologi yang mempelajari pengaruh suhu rendah pada makhluk hidup. Pada praktiknya, kriobiologi mempelajari materi atau sistem biologis pada suhu di bawah normal. Materi atau sistem yang dipelajari antara lain protein, sel, jaringan, organ, serta organisme. Suhu dapat berkisar antara kondisi hipotermia moderat hingga suhu kriogenik.

43. Limnologi

Limnologi (dari bahasa Inggris: limnology, dari bahasa Yunani: lymne, “danau”, dan logos, “pengetahuan”) merupakan padanan bagi biologi perairan darat, terutama perairan tawar. Lingkup kajiannya kadang-kadang mencakup juga perairan payau (estuaria). Limnologi merupakan kajian menyeluruh mengenai kehidupan di perairan darat, sehingga digolongkan sebagai bagian dari ekologi. Dalam bidang perikanan, limnologi dipelajari sebagai dasar bagi budidaya perairan (akuakultur) darat.

44. Mamalogi

Mamalogi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang mamalia

45. Mikrologi

Mikrologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang penelitian organisme mikroskopik (mikroorganisme) dan interaksinya dengan kehidupan lainnya

46. Mikologi

Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jamur (fungi) – banyak orang juga menyebut cendawan.

Kajian dalam mikologi antara lain meliputi taksonomi jamur, fisiologi jamur, bioteknologi jamur, budidaya jamur (mushroom culture). Mikologi sangat besar pengaruhnya terhadap fitopatologi karena banyak penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur; sehingga pernah fitopatologi disebut sebagai mikologi terapan (applied mycology).

47. Neurobiologi

Neurologi adalah cabang ilmu yang mempelajari sistem saraf, termasuk anatomi, fisiologi, dan patologinya

48. Onkologi

Onkologi adalah sub-bidang medis yang mempelajari dan merawat kanker. Dokter yang mendalami onkologi disebut onkolog. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani: onkos(ονκος), yang berarti massa atau tumor dan akhiran -ology, yang berarti “mempelajari”.

Onkologis dapat dibagi menjadi jenis perawatan yang disediakan.

  • Onkologi radiasi: orang yang mengkhususkan dalam perawatan kanker dengan radiasi, sebuah proses yang disebut radioterapi.
  • Bedah Onkologi adalah orang yang ahli dalam pembuangan tumor, yang dimiliki oleh bagian :
  • Onkologi medis adalah orang yang menggunakan pengobatan atau kemoterapi untuk merawat kanker.

Onkologi memperhatikan hal-hal berikut:

  1. Diagnosis kanker
  2. Terapi (yaitu operasi, kemoterapi, radioterapi dan lainnya)
  3.  dan lain-lain

49. Ornitologi

Ornitologi (dari Bahasa Yunani: ορνισ, ornis, “burung”; dan λόγος, logos, “ilmu”) adalah cabang zoologi yang mempelajari burung. Beberapa aspek ornitologi berbeda dengan yang berhubungan erat dengan kedisiplinan, yang berkaitan dengan kemampuan penglihatan yang tinggi dan pendekatan burung-burung dengan estetis. Kebanyakan keputusan di antara itu menjadi tingkat lapangan pembelajaran yang dikerjakan oleh sukarelawan amatir yang bekerja dalam parameter metodologi ilmiah.

Ilmu ilmu burung memiliki sejarah panjang dan studi pada burung telah membantu mengembangkan beberapa konsep kunci dalam evolusi, perilaku dan ekologi seperti definisi spesies, proses spesiasi, naluri, belajar, ekologi s, serikat, pulau biogeografi, filogeografi dan konservasi.

Kontribusi Ornitologi untuk Sementara ilmu burung awal pada prinsipnya berhubungan dengan deskripsi dan distribusi spesies, ornitolog saat ini mencari jawaban atas pertanyaan yang sangat spesifik, sering menggunakan burung sebagai model untuk menguji hipotesis atau prediksi berdasarkan teori. Teori biologis Paling modern berlaku di seluruh kelompok taksonomi dan sejumlah ilmuwan profesional yang mengidentifikasi diri mereka sebagai “Ahli Ornitologi” Oleh karena itu telah menurun. Berbagai alat dan teknik yang digunakan dalam ilmu burung, baik di dalam laboratorium dan keluar di lapangan, dan inovasi terus dilakukan

50. Paleontologi

Paleontologiatau palaeontologi ( /ˌpeɪlɪɒnˈtɒlədʒi/, /ˌpeɪlɪənˈtɒlədʒi/ or /ˌpælɪɒnˈtɒlədʒi/, /ˌpælɪənˈtɒlədʒi/) adalah ilmu yang mempelajari kehidupan prasejarah. Paleontologi mencakup studi fosil untuk menentukan evolusi suatu organisme dan interaksinya dengan organisme lain dan lingkungannya (paleoekologi). Pengamatan paleontologi telah didokumentasikan sejak abad ke 5 sebelum masehi. Sains paleontology berkembang pada abad ke 18 ketika Georges Cuvier melakukan anatomi komparatif, dan berkembang secara cepat di abad ke 19. Istilah paleontologi sendiri berasal dari bahasa Yunani, παλαιός, palaios, “tua, kuno”, ὄν, on (gen. ontos), “makhluk hidup” dan λόγος, logos, “ucapan, pemikiran, ilmu”.

Paleontologi berada pada batas antara biologi dan geologi, namun berbeda dengan arkeologi karena paleontologi tidak memasukkan kebudayaan Homo sapien modern. Paleontologi kini mendayagunakan berbagai metode ilmiah dalam sains, mencakup biokimia, matematika, dan teknik. Penggunaan berbagai metode ini memungkinkan paleontologi untuk menemukan sejarah evolusioner kehidupan, yaitu ketika bumi menjadi sesuatu yang mampu mendukung terciptanya kehidupan, sekitar 3.800 juta tahun silam Dengan pengetahuan yang terus meningkat, paleontologi kini memiliki subdivisi yang terspesialisasi, beberapa fokus pada jenis fosil tertentu, yang lain mempelajari sejarah lingkungan dalam paleoekologi, dan yang lain mempelajari dalam iklim dalam paleoklimatologi.

51. Patobiologi atau Patologi

Patologi merupakan cabang bidang kedokteran yang berkaitan dengan ciri-ciri dan perkembangan penyakit melalui analisis perubahan fungsi atau keadaan bagian tubuh.

Bidang patologi terdiri atas patologi anatomi dan patologi klinik. Ahli patologi anatomi membuat kajian dengan mengkaji organ sedangkan ahli patologi klinik mengkaji perubahan pada fungsi yang nyata pada fisiologi tubuh.

Patologi adalah kajian dan diagnosis penyakit melalui pemeriksaan organ, jaringan, cairan tubuh, dan seluruh tubuh (autopsi).

Patologi juga meliputi studi ilmiah terkait proses penyakit, disebut patologi umum. Patologi medis dibagi menjadi dua cabang utama, patologi anatomi dan patologi klinik.

Patologi umum, juga disebut investigasi patologi, eksperimental patologi atau teoretis patologi, merupakan luas dan kompleks lapangan ilmiah yang berusaha untuk memahami mekanisme cedera sel dan jaringan, seperti tubuh sarana untuk menanggapi dan memperbaiki cedera.

Bidang studi termasuk adaptasi selular cedera, nekrosis, peradangan, penyembuhan luka dan neoplasia. Itu membentuk dasar patologi, penerapan pengetahuan ini untuk mendiagnosis penyakit pada manusia dan hewan.

Istilah umum patologi juga digunakan untuk menggambarkan praktik patologi anatomi dan klinis.

52. Parasitologi

Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang parasit, inangnya, dan hubungan di antara keduanya. Sebagai salah satu bidang studi biologi, cakupan parasitologi tak ditentukan oleh organisme atau lingkungan terkait, namun dengan cara hidupnya, yang berarti bidang ini bersintesis dengan bidang lain, dan menggunakan teknik seperti biologi sel, bioinformatika, biokimia, biologi molekuler, imunologi, genetika, evolusi dan ekologi.

53. Virologi

Virologi ialah cabang biologi yang mempelajari makhluk suborganisme, terutama virus. Dalam perkembangannya, selain virus ditemukan pula viroid dan prion. Kedua kelompok ini saat ini juga masih menjadi bidang kajian virologi.

Virologi memiliki posisi strategis dalam kehidupan dan banyak dipelajari karena bermanfaat bagi industri farmasi dan pestisida. Virologi juga menjadi perhatian pada bidang kedokteran, kedokteran hewan, peternakan, perikanan dan pertanian karena kerugian yang ditimbulkan virus dapat bernilai besar secara ekonomi.

54. Zoologi

Zoologi adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi, perilaku, serta evolusi hewan. Ilmu ini antara lain meliputi anatomi perbandingan, psikologi hewan, biologi molekular, etologi, ekologi perilaku, biologi evolusioner, taksonomi, dan paleontologi. Kajian ilmiah zoologi dimulai sejak sekitar abad ke-16.

Demikian penjelasan artikel diatas tentang Cabang Ilmu Biologi – Pengertian, Peranan, Objek, Manfaat, Fungsi semoga bermanfaat bagi pembaca setia kami.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan