34 diskripsikan tahapan melakukan teknik dasar tolak peluru gaya membelakangi

Ragam Lainnya

Cara Melakukan Teknik Tolak Peluru Gaya O’brien dan Penjelasan Lengkap

Foto: Cara memegang peluru yang benar dalam tolak peluru (Foto: REUTERS)

JAKARTA - Berikut adalah cara melakukan teknik tolak peluru gaya O'Brien. Tujuannya untuk dapat melakukan tolak peluru dengan benar dan menghasilkan lemparan yang terjauh. Gaya O'Brien dalam tolak peluru sering dikenal sebagai gaya membelakangi.

Cabang olahraga ini juga sering dipertandingkan mulai dari level daerah, nasional, bahkan dunia. Negara-negara maju selalu serius meningkatkan prestasi para atlet tolak peluru mereka.

Keunikan olahraga ini sesuai dengan namanya yaitu dilakukan dengan tolakan bukan dilempar. Jadi peluru yang terbuat dari logam harus ditolak atau didorong dengan satu tangan yang diawali di pangkal bahu. Karena tujuan menolak peluru adalah mendapatkan jarak yang sejauh mungkin.

Karena itu syaratnya berarti harus menguasai teknik dasar pada tolak peluru. Hal ini sangat penting, terutama bagi yang masih tahap pemula sehingga prosesnya efektif dan efisien. Khususnya menghindari dari kemungkinan cedera.

Cara Melakukan Teknik Tolak Peluru Gaya O'Brien

Dalam hal teknik dasar menolak peluru ada dua gaya yakni menolak peluru dengan gaya menyamping dan menolak peluru dengan gaya membelakangi atau biasa juga dikenal dengan gaya O'Brien. Pada gaya O'Brien, posisi badan atlet akan menghadap 180 derajat dari arah tolakan. Lalu berputar ke arah tolakan tepat sebelum menolak peluru. Nama lain gaya membelakangi pada tolak peluru juga disebut dengan istilah glide

Baca Juga : Sportpedia: Macam-Macam Gaya dalam Tolak Peluru

Dilansir dari berbagai sumber berikut cara menolak peluru dengan gaya membelakangi atau gaya O'Brien.

1. Pertama posisi tubuh membelakangi arah tolakan. Kemudian badan membungkuk dan bertumpu pada kaki kanan sambil lutut ditekuk. Kaki kiri diangkat lurus menuju arah tolakan.

Baca Juga : Tolak Peluru: Pengertian, Sejarah  dan Peraturannya

2. Kedua letakkan peluru di bagian antara leher, dekat dengan dagu.

3. Ketiga pegang peluru pada bagian pangkal jari bukan telapak tangan. Taruh ibu jari di bawah peluru.

Baca Juga : Cara Melakukan Teknik Tolak Peluru dengan Gaya Ortodoks Lengkap

4. Keempat siku mengarah keluar hingga membentuk sudut 45 derajat.

5. Kelima saat meluncur, kaki kiri kemudian diluruskan sambil memutar pinggul. 

6. Keenam kaki kanan diangkat pendek ke depan, sedangkan kaki kiri diayun ke belakang untuk menjaga keseimbangan.

tolak peluru gaya O'Brien. Tujuannya untuk dapat melakukan tolak peluru dengan benar dan menghasilkan lemparan yang terjauh. Gaya O'Brien dalam tolak peluru sering dikenal sebagai gaya membelakangi.

Cabang olahraga ini juga sering dipertandingkan mulai dari level daerah, nasional, bahkan dunia. Negara-negara maju selalu serius meningkatkan prestasi para atlet tolak peluru mereka.

KOMPAS.com - Tolak peluru adalah salah satu nomor pada cabang olahraga atletik kategori lempar.

Selain tolak peluru, cabang olahraga atletik kategori lempar adalah lempar cakram, lempar lembing, dan lontar martil.

Tolak peluru atau shot put dalam Bahasa Inggris juga dilombakan pada pesta olahraga multicabang semisal Olimpiade dan Asian Games.

Tolak peluru dilakukan dengan cara menolak atau mendorong, bukan melempar, peluru yang berbentuk bola besi bulat

Gerakan menolak dalam olahraga tolak peluru dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

Badan menyiku secara khusus dengan badan agak bersandar ke depan merupakan sikap dari olahraga atletik tolak peluru ini.

Sesuai peraturan Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF), berat peluru yang digunakan dalam perlombaan resmi adalah 7,26 kg (putra) dan 4 kg (putri).

Baca juga: Tolak Peluru: Sejarah, Peraturan, dan Jenis Gaya

Peraturan Tolak Peluru

Berikut adalah peraturan tolak peluru sesuai standar IAAF.

  1. Berat peluru untuk atlet putra adalah 7,257 (7,26) kg atau 16 pon dengan diameter 125 mm, sementara untuk atlet putri beratnya adalah 4 kg atau 8,8 pon dengan diameter 103-105 mm.
  2. Durasi bagi seorang atlet sejak namanya dipanggil hingga selesai melakukan lontaran dalam area terbatas selama 60 detik.
  3. Atlet harus melempar peluru dalam area lingkaran berdiameter sekitar 2,134 meter, dilengkapi papan tumpuan setinggi 10 sentimeter di garis batasnya.
  4. Peluru yang dilempar harus jatuh dalam sektor tujuan yang memiliki radius 34,92 derajat dari area lempar, agar tidak mengalami diskualifikasi.
  5. Jika peluru jatuh di luar sektor lingkaran dalam pertandingan tolak peluru, maka pertandingan diperbolehkan.
  6. Ketika melakukan lemparan, atlet hanya boleh menggunakan satu tangan dengan posisi lebih tinggi dari bahu.
  7. Atlet dilarang keluar lingkaran sebelum peluru jatuh ke tanah. Atlet baru bisa meninggalkan lingkaran setelah peluru mendarat di area sasaran.

34 diskripsikan tahapan melakukan teknik dasar tolak peluru gaya membelakangi
www.worldathletics.org Atlet tolak peluru sedang melakukan tolakan. Foto: IAAF (worldathletics.org)

Baca juga: 3 Cara Memegang Peluru yang Benar dalam Tolak Peluru

Teknik Dasar Tolak Peluru

Berikut adalah teknik dasar dalam olahraga tolak peluru, dikutip dari modul pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2020) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Cara Memegang Peluru

  1. Peluru dipegang dengan jari-jari tangan dan terletak pada telapak tangan bagian atas.
  2. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jari-jari tangan.
  3. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka (jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk) dipergunakan untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang.
  4. Jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang atau menahan peluru bagian samping, yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar.
  5. Setelah peluru tersebut dapat dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan menempel (melekat) di leher. Siku diangkat ke samping sedikit agak serong ke depan.
  6. Pada waktu memegang dan meletakkan peluru di bahu, usahakan agar keadaan seluruh badan dan tangan tidak kaku, tetapi harus rileks. Tangan dan lengan yang lain digunakan untuk menjaga keseimbangan.

Baca juga: Cara Melakukan Gaya O’Brien pada Tolak Peluru

Sikap Awal

  1. Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan, kedua kaki dibuka lebar.
  2. Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan sedikit agak serong ke samping kanan.
  3. Berat badan berada pada kaki kanan, badan agak condong ke samping kanan. Tangan kanan memegang peluru pada bahu (pundak), sementara tangan kiri dengan sikut dibengkokkan berada di depan sedikit serong ke atas dalam posisi rileks.
  4. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan.
  5. Fokus pandangan ke arah tolakan.

Sikap Menolak Peluru

  1. Bersamaan dengan memutar badan ke arah tolakan, siku ditarik serong ke atas ke belakang (ke arah samping kiri). Pinggul dan pinggang serta perut didorong ke depan agak ke atas hingga dada terbuka, menghadap ke depan serong ke atas ke arah tolakan. Dagu diangkat atau agak ditengadahkan, pandangan tertuju ke arah tolakan.
  2. Saat seluruh badan (dada) menghadap ke arah tolakan, secepatnya peluru tersebut ditolakkan sekuat-kuatnya ke atas ke depan ke arah tolakan.
  3. Gerakan menolak peluru dilakukan dengan bantuan menolakkan kaki kanan dan melonjakkan seluruh badan ke atas serong ke depan.

Gerakan Lanjutan

Gerakan lanjutan adalah suatu bentuk gerakan setelah melakukan tolakan atau setelah peluru lepas dari tangan.

Gerakan lanjutan bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terjatuh ke depan atau keluar lingkaran tempat melakukan tolakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

34 diskripsikan tahapan melakukan teknik dasar tolak peluru gaya membelakangi

34 diskripsikan tahapan melakukan teknik dasar tolak peluru gaya membelakangi
Lihat Foto

www.worldathletics.org

Tolak Peluru

KOMPAS.com - Tolak peluru merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik.

Pada ajang Olimpiade, tolak peluru masuk dalam nomor olahraga lempar bersama lempar cakram, lontar martil, dan lempar lembing.

Tolak peluru adalah jenis olahraga berbentuk gerakan menolak atau mendorong suatu peluru terbuat dari logam yang dilakukan dengan satu tangan.

Tujuan tolak peluru adalah untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.

Baca juga: 2 Jenis Gaya Langkah dalam Lempar Lembing

Sesuai namanya, dalam olahraga ini peluru adalah ditolak atau didorong menggunakan satu tangan, bukan dilempar.

Dalam olahraga tolak peluru, tedapat berbagai gaya yang bisa dilakukan yaitu gaya spin, ortodoks, maupun glide (O’Brien).

Kali ini, akan dibahas mengenai cara melakukan tolak peluru gaya O’Brien.

Tahapan Tolak Peluru Gaya O’Brien

Gaya tolak peluru yang digunakan dengan awalan membelakangi arah sasaran yaitu O'Brien.

Dengan kata lain, arah pandangan dalam gaya O’Brien adalah membelakangi sektor pendaratan.

Baca juga: 3 Cara Memegang Peluru yang Benar dalam Tolak Peluru

Cara melakukan gaya O’Brien pada tolak peluru adalah sebagai berikut.

  1. Letakkan peluru di bagian antara leher, tepatnya dekat dengan dagu.
  2. Peluru dipegang pada bagian pangkal jari bukan telapak tangan, dengan ibu jari di bawah peluru.
  3. Siku mengarah keluar hingga membentuk sudut 45 derajat.
  4. Berdiri membelakangi sektor pendaratan, sementara kaki kanan berada di garis batas lingkaran sedangkan kaki kiri condong ke depan.
  5. Tumpuan tubuh terletak pada kaki kanan dengan lutut menekuk sekitar 75 derajat. Tekukan ini membuat tubuh terlihat seperti meluncur ketika melontarkan peluru.
  6. Ketika meluncur, kaki kiri kemudian diluruskan sambil memutar pinggul.
  7. Usai melempar peluru, pergelangan tangan dibalikkan dari posisi ketika memegang peluru.

34 diskripsikan tahapan melakukan teknik dasar tolak peluru gaya membelakangi

34 diskripsikan tahapan melakukan teknik dasar tolak peluru gaya membelakangi
Lihat Foto

kemdikbud

Ilustrasi gaya pada tolak peluru

Baca juga: Berat dan Ukuran Peluru pada Tolak Peluru

Kesalahan dalam Tolak Peluru Gaya O’Brien

Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gaya O’Brien pada tolak peluru.

  1. Kaki kiri keluar atau melebihi batas lingkaran tolakan.
  2. Sikap akhir kaki kanan berada di luar lingkaran tolakan.
  3. Peluru dilempar, bukan ditolak atau didorong.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya