3 aspek yang harus diobservasi dalam tugas kelompok

demikian, kemudian kelemahan lainnya adalah sulit untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.

1)   Observasi Kelas (Class-room Observation)

Observasi kelas biasanya dilakukan melalui dua cara yaitu dengan cara observasi langsung (directed observation) yakni supervisor mengobservasi langsung guru yang mengajar di kelas. Ini berarti supervisor harus berada sama-sama dengan guru dalam kelas: Observasi dapat pula dilakukan dengan cara tak langsung (indirect observation) yakni supervisor dibatasi oleh ruang kaca dimana guru dan  murid-muridnya tidak mengetahuinya, atau dengan alat seperti kamera yang dapat dipantau dari dari jarak jauh. Tujuan observasi ini adalah untuk mendapatkan data semaksimal mungkin sehingga dengan data tersebut dapat digunakan untuk menganalisis kesulitan-kesulitan yang terjadi dalam proses belajar mengajarnya sehingga dapat dicarikan solusi yang paling tepat. Bagi guru-guru, hasil analisis ini akan dapat membantu untuk merubah cara-cara mengajarnya ke arah yang lebih baik, sedangkan bagi murid-murid sudah tentu dapat menjamin timbulnya pengaruh positif terhadap kemajuan belajarnya.

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka supervisor harus mengetahui dengan jelas apa yang harus diobservasi. Dalam hal ini, yang perlu diobservasi antara lain: usaha serta kegiatan guru dan murid dalam hubungan dengan penggunaan bahan dan alat pelajaran, usaha memperoleh pengalaman belajar, faktor lingkungan sosial, fisik sekolah, baik di dalam maupun di luar kelas serta faktor-faktor penunjang lainnya.

Instrumen yang paling sering digunkan dalam kegiatan observasi kelas pada umumnya digunakan “check-list”, yaitu merupakan suatu daftar pertanyaan yang berisi item-item yang memuat aspek-aspek tertentu untuk merekam data dalam melengkapi keterangan-keterangan yang lebih objektif terhadap situasi belajar mengajar di dalam kelas.

2)   Percakapan pribadi (Individual Conference)

Dijelaskan oleh Adam dan Dickey bahwa salah satu alat yang penting dalam supervisi adalah individual conference, yaitu supervisor dan guru dapat bekerja secara individual memecahkan problem-problem pribadi yang berhubungan dengan jabatan mengajar (personal and professional problems), misalnya: Pemilihan dan perbaikan alat-alat pelajaran, penentuan dan penggunaan metode mengajar, dan sebagainya.

• Siswa mengikuti langkah-langkah percobaan seperti yang disarankan pada buku siswa • Siswa dengan bimbingan guru mengidentifikasikan sifat magnet yang kedua yaitu dua kutub magnet yang sejenis apabila didekatkan akan saling menjauh. Berdasarkan percobaan, siswa kemudian merumuskan kesimpulan dari sifat dan ciri magnet • Berdasarkan percobaan, siswa kemudian merumuskan kesimpulan dari sifat dan ciri magnet • Siswa bersama kelompoknya, bekerjasama untuk mencari informasi cara membuat magnet • Siswa menuliskan informasi yang didapat ke dalam format laporan sederhana • Siswa menyajikan hasil laporannya secara lisan dan saling bertukar informasi dengan kelompok lainnya. Penutup 1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang cerita sejarah Indonesia, sudut dan magnet 2. Siswa bersama guru melakukan refleksi kegiatan belajar hari ini. 3. Siswa memimpin doa di akhir pembelajaran. 10 Menit

H. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian a. Penilaian Sikap : Rasa ingin tahu, percaya diri, peduli terhadap lingkungan dan budayasekitar. b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja 2. Bentuk Instrumen Penilaian INSTRUMENT PENILAIAN 1. PENILAIAN PROSES

a. Format pengamatan dalam menyelesaikan Tugas Kelompok No

Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan 1. Kerjasama 2. Keaktifan, jika siswa aktif bertanya, menjawab dan antusias menyelesaikan LKS 3. Tanggung jawab Rubrik Penilaian Sikap: No Aspek yang dinilai Rubrik 1. Kerjasama Skor 3 : Baik, jika siswa dapat bekerjasama dengan semua teman kelompok Skor 2 : Cukup, jika hanya bekerjasama dengan sebagian teman kelompok Skor 1 : Kurang, jika anak belum bisa bekerjasama 2. Keaktifan, jika siswa aktif bertanya, menjawab dan antusias menyelesaikan LKS Skor 3 : Baik, jika siswa memenuhi semua aspek Skor 2 : Cukup, jika siswa hanya dapat memenuhi dua dari tiga aspek Skor 1: Kurang, jika hanya dapat memenuhi salah satu dari tiga aspek 3 Tanggung jawab Skor 3 : Baik, tekun dalam menyelesaikan tugas dan berupaya selesai tepat waktu. Skor 2 : Cukup, tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya Skor 1 : Kurang, tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai Nilai = skor perolehan skor maksimal X 100

b. Format Pengamatan Penilaian Sikap Secara Individu No

Aspek yang dinilai 3 2 1 Keteranga n 1 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 2 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap kosakata baru yang diperoleh 3 Menunjukkan perilaku percaya diri 4 Mensyukuri anugerah Tuhan akan atas penciptaan keberagaman benda yang ada di alam sekitar 5. Santun 6. Jujur Jumlah Skor Nilai = skor perolehan skor maksimal X 100 Rubrik Penilaian Sikap: No Aspek yang dinilai Rubrik 1. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar Skor 3 : jika menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam kelas Skor 2 : jika masih sering menggunakan bahasa daerah dalam kelas Skor 1 : jika tidak mampu berbahasa Indonesia sama Sekali 2. Memiliki rasa ingin tahu terhadap kosakata baru yang diperoleh Skor 3 : Menunjukkan sikap rasa ingin tahu yang besar,antusias, dan terlibat aktif bertanya dan menjawab Skor 2 : menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif bertanya dan menjawab jika diminta oleh guru Skor 1: tidak menunjukkan antusias dalam pembelajaran, sulit bertanya dan menjawab meskipun diminta oleh guru 3 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam melakukan kegiatan lari Skor 3 : jika siswa percaya diri tanpa ragu – ragu Skor 2 : jika siswa masih terlihat ragu - ragu Skor 1 : jika siswa butuh bimbingan guru 4 Mensyukuri anugerah Tuhan akan atas penciptaan keberagaman benda yang ada di alam sekitar Skor 3: menunjukkan ekspresi danatau ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan Skor 2:belum secara eksplisit menunjukkan ekspresi kekaguman atau ungkapan syukur, namun menaruh minat terhadap keberagaman benda yang ada di alam sekitar Skor 1: belum menunjukkan ekspresi kekaguman, atau menaruh minat terhadap keberagaman benda yang ada di alam sekitar, atau ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan 5 Santun Skor 3 : santun dalam berinteraksi dengan teman dan guru Skor 2 : santun dalam berinteraksi dengan guru, namun tidak santun dalamn berinteraksi dengan teman Skor 1 : tidak santun dalam berinteraksi dengan teman dan guru 6 Jujur Skor 3 : hasil penulisan laporan dan penyajian sesuai data Skor 2 : hasil penulisan laporan dan penyajian sesuai data, namun ada beberapa keterangan yang tidak sesuai data Skor 1 : hasil penulisan laporan dan penyajian tidak sesuai data. Nilai = skor perolehan skor maksimal X 100 2. PENILAIAN PENGETAHUAN Tes tertulis dalam bentuk LKS terlampir

3. PENILAIAN PRODUK a. Penilaian Membaca Teks Cerita

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan 1. Lafal dalam ketepatan pada saat membaca teks cerita 2. Posisi tubuh pada saat berdiri membaca teks cerita 3. Kelancaran pada saat membaca teks cerita Rubrik Penilaian: No Aspek yang dinilai Rubrik 1. Lafal dalam ketepatan penyebutan huruf pada saat membaca teks cerita Skor 3 : jika pengucapan lafal, intonasi bacaan, dan penyebutan huruf pada bacaan tepat Skor 2 : jika pengucapan lafal, intonasi bacaan, dan penyebutan huruf pada bacaan kurang tepat Skor 1 : jika pengucapan lafal, intonasi bacaan, dan penyebutan huruf pada bacaan tidak tepat 2. Posisi tubuh pada saat berdiri membaca teks cerita Skor 3 : Jika Posisi tubuh pada saat membaca teks tegak dan jarak bacaan 30 cm dari mata dan buku bacaan tidak menutupi wajah Skor 2 : Jika Posisi tubuh pada saat membaca teks tidak tegak dan jarak bacaan 30 cm dari mata dan buku bacaan tidak menutupi wajah Skor 1 : Jika Posisi tubuh pada saat membaca teks tidak tegak dan buku bacaan menutupi wajah 3 Kelancaran pada saat membaca teks cerita Skor 3 : jika lancar membaca teks bacaan Skor 2 : jika kurang lancar membaca teks bacaan Skor 1 : jika tidak lancar membaca teks bacaan Nilai = x 100

b. Unjuk Kerja Membuat Magnet No

Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Keterangan 1. Kemampuan membuat Magnet 2. Hasil Akhir Rubrik Penilaian : No Aspek yang dinilai Rubrik 1. Kemampuan membuat Magnet Skor 3 : Baik Sekali Skor 2 : Baik Skor 1 : Kurang Baik 2. Hasil Akhir Skor 3 : Berhasil Skor 2 : Kurang Berhasil Skor 1 : Tidak berhasil

c. Observasi Kegiatan Mencari jenis-jenis sudut No.

Kriteria Terlihat √ Belum Terlihat √ 1. Kemampuan mencari sudut 2. Ketelitian Rubrik membuat kesimpulan bacaan No. NAMA SISWA T el it i B er ta gg un g ja w ab K er ja s am a M em b u d ay a K et 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 1. Upin 2. Ipin 3. Dora 4. 5. 6. 7. Keterangan : 4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Perlu Bimbingan Score Penilaian : Jumlahnilai skortertinggi × 100 Rubrik mengumpulkan informasi cara membuat elektromagnet sederhana No. NAMA SISWA T el it i B er ta gg un g ja w ab K er ja s am a M em b u d ay a K et 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1. Upin 2. Ipin 3. Dora 4. 5. 6. 7. Keterangan : 3 = Mulai berkembang 2 = Mulai terlihat 1 = Belum terlihat Score Penilaian : Jumlahnilai skortertinggi × 100 Tes Pengetahuan bisa dilihat pada buku siswa.